Liverpool - Sudah tiga musim
berturut-turut Liverpool keluar sebagai anggota The Big Four di Liga
Inggris. Di musim ini mereka bahkan finis lebih jauh dari lagi dari zona
Liga Champions.
The Reds mengakhiri musim ini dengan kekalahan
0-1 dari Swansea City, Minggu (13/5/2012). Alhasil, jumlah kekalahan
mereka di musim ini menjadi 14, sama seperti frekuensi kemenangannya,
dari 38 pertandingan.
Dengan 52 angka tim asuhan Kenny Dalglish
itu hanya menduduki peringkat kedelapan. Kenyataannya, itulah posisi
terendah Liverpool di liga sejak musim 1993/1994. Kala itu mereka juga
finis nomor delapan.
Sejak terakhir kali menjuarai Liga Inggris
di musim 1989/1990, pencapaian terbaik anak-anak Anfield adalah
runner-up tiga kali, di tahun 1991, 2002, dan 2009. Tapi setelah yang
terakhir itu prestasi mereka melorot: nomor tujuh di tahun 2010, enam di
2011, dan delapan di musim ini.
"Kami bukannya ingin berpaling dari aspek perolehan angka," tutur Dalglish tentang musim ini yang telah selesai itu.
"Kami
akan bersama-sama dan menghadapi kenyataan. Kami tidak sedang mencoba
bersembunyi dari apapun, dan mengatakan bahwa perolehan angka kami itu
memuaskan siapapun yang bekerja atau mendukung Liverpool Football Club.
Saya pikir, di banyak pertandingan kami tampil sangat baik, tapi memang
tidak mendapatkan poin tinggi. Kami akan mencoba sebaik mungkin untuk
mengoreksi itu," sambung sang manajer.
"Kami perlu menunggu sampai Agustus sampai kami bisa sedikit mengerahkan sistem kami," tambahnya.
Meski
di liga mereka masih jauh dari target zona Liga Champions, Liverpool
tidak bertangan hampa di musim ini. Steven Gerrard dkk. berhasil
memenangi Piala Carling--membuat Liverpool berhak lolos ke fase
kualifikasi ketiga Liga Europa musim depan. Di final melawan Cardiff
City akhir Februari lalu, mereka menang lewat adu penalti.
( a2s / krs )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar