Rabu, 20 Maret 2013

Main Film, Reina Jadi Prajurit Romawi

Okdwitya Karina Sari - detikSport
Rabu, 20/03/2013 13:07 WIB
e FOTO:(Daily Mail)

Madrid - Penjaga gawang Liverpool Pepe Reina rupanya memiliki bakat lain di luar sepakbola. Reina ternyata juga memiliki bakat akting yang ditunjukkannya dalam sebuah film pendek.

Dilansir Daily Mail, Reina membintangi film berbahasa Spanyol dengan judul 'Invictus, el correo del Cesar'. Di dalam film tersebut, pesepakbola berkepala gundul ini memerankan seorang prajurit Romawi.

Film ini diarahkan oleh sutradara Javier Fesser, yang pernah memenangi tiga penghargaan termasuk dalam kategori Sutradara Terbaik dan Screenplay Asli Terbaik untuk film 'Camino' (2008) dan Film Pendek Live Action Terbaik untuk film 'Aquel ritmillo' (1995).

Film ini sendiri didanai oleh perusahaan asuransi terkemuka Plus Ultra Seguros, yang menggunakan jasa Reina di iklan-iklannya.

Invictus, el correo del Cesar ditayangkan perdana di Madrid pada Senin (18/3/2013) lalu dan turut disaksikan oleh sejumlah rekan-rekan Reina di timnas Spanyol seperti David Villa, Xavi Hernandez, Cesc Fabregas dan Jordi Alba.

Setelah berakting di depan kamera, kini Reina harus mengembalikan fokusnya ke bawah mistar gawang. Reina kemungkinan akan mengisi posisi Iker Casillas dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2014 menghadapi Finlandia, Sabtu (23/3) dinihari WIB dan Prancis, empat hari kemudian.



( rin / cas )

Main Film, Reina Jadi Prajurit Romawi

Okdwitya Karina Sari - detikSport
Rabu, 20/03/2013 13:07 WIB
e FOTO:(Daily Mail)

Madrid - Penjaga gawang Liverpool Pepe Reina rupanya memiliki bakat lain di luar sepakbola. Reina ternyata juga memiliki bakat akting yang ditunjukkannya dalam sebuah film pendek.

Dilansir Daily Mail, Reina membintangi film berbahasa Spanyol dengan judul 'Invictus, el correo del Cesar'. Di dalam film tersebut, pesepakbola berkepala gundul ini memerankan seorang prajurit Romawi.

Film ini diarahkan oleh sutradara Javier Fesser, yang pernah memenangi tiga penghargaan termasuk dalam kategori Sutradara Terbaik dan Screenplay Asli Terbaik untuk film 'Camino' (2008) dan Film Pendek Live Action Terbaik untuk film 'Aquel ritmillo' (1995).

Film ini sendiri didanai oleh perusahaan asuransi terkemuka Plus Ultra Seguros, yang menggunakan jasa Reina di iklan-iklannya.

Invictus, el correo del Cesar ditayangkan perdana di Madrid pada Senin (18/3/2013) lalu dan turut disaksikan oleh sejumlah rekan-rekan Reina di timnas Spanyol seperti David Villa, Xavi Hernandez, Cesc Fabregas dan Jordi Alba.

Setelah berakting di depan kamera, kini Reina harus mengembalikan fokusnya ke bawah mistar gawang. Reina kemungkinan akan mengisi posisi Iker Casillas dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2014 menghadapi Finlandia, Sabtu (23/3) dinihari WIB dan Prancis, empat hari kemudian.



( rin / cas )

Main Film, Reina Jadi Prajurit Romawi

Okdwitya Karina Sari - detikSport
Rabu, 20/03/2013 13:07 WIB
e FOTO:(Daily Mail)

Madrid - Penjaga gawang Liverpool Pepe Reina rupanya memiliki bakat lain di luar sepakbola. Reina ternyata juga memiliki bakat akting yang ditunjukkannya dalam sebuah film pendek.

Dilansir Daily Mail, Reina membintangi film berbahasa Spanyol dengan judul 'Invictus, el correo del Cesar'. Di dalam film tersebut, pesepakbola berkepala gundul ini memerankan seorang prajurit Romawi.

Film ini diarahkan oleh sutradara Javier Fesser, yang pernah memenangi tiga penghargaan termasuk dalam kategori Sutradara Terbaik dan Screenplay Asli Terbaik untuk film 'Camino' (2008) dan Film Pendek Live Action Terbaik untuk film 'Aquel ritmillo' (1995).

Film ini sendiri didanai oleh perusahaan asuransi terkemuka Plus Ultra Seguros, yang menggunakan jasa Reina di iklan-iklannya.

Invictus, el correo del Cesar ditayangkan perdana di Madrid pada Senin (18/3/2013) lalu dan turut disaksikan oleh sejumlah rekan-rekan Reina di timnas Spanyol seperti David Villa, Xavi Hernandez, Cesc Fabregas dan Jordi Alba.

Setelah berakting di depan kamera, kini Reina harus mengembalikan fokusnya ke bawah mistar gawang. Reina kemungkinan akan mengisi posisi Iker Casillas dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2014 menghadapi Finlandia, Sabtu (23/3) dinihari WIB dan Prancis, empat hari kemudian.



( rin / cas )

Senin, 18 Maret 2013

Liverpool Diminta Cepat Bangkit

Mohammad Resha Pratama - detikSport
Minggu, 17/03/2013 03:24 WIB


FOTO:Getty Images via Liverpool FC/Andrew Powell
Southampton - Liverpool baru saja mengalami hari buruk di St Mary's saat takluk dari Southampton. Demi misi lolos ke kompetisi Eropa musim depan, The Reds diminta cepat bangkit dan menang lagi.

Rangkaian hasil positif Liverpool di empat laga sebelumnya yang selalu dimenangi mereka akhirnya terhenti di pekan ke-30 Liga Inggris, Sabtu (16/3/2013) malam WIB saat kalah 1-3 dari Southampton. Sepanjang laga Liverpool ditekan terus oleh tuan rumah dan tak mampu mengembangkan permainan.

Alhasil Liverpool menelan kekalahan ke-9 mereka musim ini dan untuk ke-11 kalinya mereka tak mampu menang jika tertinggal lebih dulu musim ini di mana tujuh laga berakhir dengan kekalahan. Tak hanya itu Liverpool sudah satu dekade tak mampu menang di kandang Southampton. Kemenangan terakhir diraih pada 18 Januari 2003 lewat gol tunggal Emile Heskey.

Penampilan buruk ini niscaya akan lama dirasakan Liverpool mengingat kompetisi akan rehat dua pekan untuk laga kualifikasi Piala Dunia 2014. Di pekan ke-31 mereka akan menghadapi Aston Villa di Villa Park, tim yang menaklukkan mereka 3-1 di Anfield beberapa bulan lalu.

Jelas kekalahan akan kian membenamkan impian Liverpool untuk lolos ke kompetisi Eropa -- baik itu Liga Europa ataupun Liga Champions -- musim depan. Mereka kini di posisi ketujuh dengan 45 poin, selisih lima angka dari Arsenal di urutan kelima dengan delapan laga tersisa.

Maka dari itu Liverpool diminta segera memperbaiki penampilan mereka dan kembali bangkit untuk memulai lagi rangkaian hasil positif yang dimulai dari laga kontra Villa.

"Masih ada beberapa laga yang kami harus mainkan. Kami masih punya delapan pertandingan lagi. Ini hanya soal konsentrasi kami dan menjaga fokus kami untuk laga-laga berikutnya. Kami tidak bisa berharap banyak -- masih banyak pembenahan yang harus kami lakukan," tutur Rodgers soal peluang 'Si Merah' lolos ke kompetisi Eropa musm depan.

"Kami banyak mendapat pujian dalam beberapa pekan terakhri karena banyaknya gol yang kami buat dan bagaimana hasil kerja kami, tapi hari ini menjadi peringatan bahwa kami masih harus membangun skuat kami lagi dan melakukan perbaikan," sambungnya.

"Para pemain sudah tampil brilian -- saya tidak bisa meminta lebih lagi dari mereka. Anda tidak bisa selalu bermain sempurna," demikian Rodgers di situs resmi tim.


( mrp / nds )

Rodgers: Liverpool Pantas Kalah

Mohammad Resha Pratama - detikSport
Minggu, 17/03/2013 01:08 WIB


FOTO:Getty Images via Liverpool FC/John Powell
Southampton - Tak ada keluhan dari Brendan Rodgers kala Liverpool kalah dari Southampton. Manajer The Reds mengakui timnya bermain buruk dan pantas mendapatkah hasil buruk tersebut.

Bertandang ke St Mary's, Sabtu (16/3/2013) malam WIB, Liverpool dalam kepercayaan diri tinggi pasca empat kemenangan beruntun sebelumnya. Terlebih pekan lalu mereka baru saja mengalahkan penghuni empat besar, Tottenham Hotspur.

Sementara itu Southampton sejak ditangani Mauricio Pochettino baru sekali menang. Namun ketika laga dimulai jalannya laga berbeda dengan perhitungan di atas kertas di mana Soton tampil dominan sejak menit awal dan mengurung pertahanan Liverpool.

Alhasil Soton unggul dua gol sebelum laga memasuki menit 40 lewat Morgan Schneiderlin dan Rickie Lambert. Coutinho sempat memberi asa untuk Liverpool lewat golnya di penghujung babak pertama namun Soton "membunuh" tim tamu lewat gol ketiga yang dicetak Jay Rodriguez di menit 80.

Soccernet mencatat Liverpool yang akhirnya kalah 1-3 cuma membuat total 10 tembakan dengan lima on goal. Sementara Soton bikin 18 dengan 11 mengarah ke gawang Brad Jones. Liverpool tampil buruk dan Rodgers mengaku Soton pantas memenangi laga itu.

"Saya pikir Southampton pantas menang. Kami tidak tampil seperti yang kami perlihatkan dalam beberapa pekan terakhir," ujar Rodgers di Sky Sports.

"Di pertandingan seperti ini sangat sulit untuk bisa memulai laga ketika Anda tertinggal dua gol lebih dulu. Kami baru benar-benar bangkit ketika tertinggal 0-2," sambungnya.

"Tiga gol yang bersarang benar-benar mengecewakan. tapi di antara gol kedua dan ketiga kami tampil sangat bagus."

"Kami bisa memperkecil skor jadi 1-2 sebelum babak pertama dan permainan kami lebih mengalir. Kami membuat beberapa kesempatan, lalu kami gol ketiga yang bersarang di gawang kami benar-benar buruk dan begitu mudah. Dari sudut pandang tersebut, memang kami tampil sangat mengecewakan," analisanya.



( mrp / rin )
Baca Juga

Liverpool Ditaklukkan Southampton

Mohammad Resha Pratama - detikSport
Sabtu, 16/03/2013 23:57 WIB

FOTO:Getty Images/Mike Hewitt
Southampton - Liverpool gagal meneruskan raihan positifnya di empat laga terakhir saat bertandang ke markas Southampton. Ketika 90 menit laga berakhir, The Reds takluk dengan skor 1-3.

Pada laga yang dihelat di St Mary's Stadium, Sabtu (16/3/2013) malam WIB, Soton unggul dua gol lebih dulu lewat Morgan Schneiderlin dan Rickie Lambert. Liverpool memperkecil ketertinggalan lewat Coutinho.

Di babak kedua Liverpool coba mengejar ketertinggalan tapi Soton menambah satu gol lagi lewat Jay Rodriguez. Kemenangan di empat laga terakhir Liverpool pun terhenti di tangan Soton.

Dengan kekalahan ini Liverpool turun ke posisi ke-7 klasemen dengan 45 poin dari 30 laga, selisih tiga dengan Everton berada di atas dan masih menyimpan satu laga. Lalu Soton naik ke posisi ke-15 dengan 31 poin.

Jalannya Pertandingan

Enam menit laga berjalan Southampton unggul lebih dulu. Berawal dari bola silang Gaston Ramirez ke tiang jauh yang kemudian disundul Jay Rodriguez, bola kemudian disambar Schneiderlin yang memenangi duel dengan Skrtel dan menaklukkan Brad Jones.

Di menit 10 gawang Liverpool kembali terancam setelah Lambert lolos dari jebakan offside dan tinggal berhadapan dengan Jones, sayang sepakannya masih bisa dihadang oleh Jones.

Tujuh menit setelahnya Soton mendapat peluang lagi lewat Rodriguez memanfaatkan sapuan bola yang tak sempurna dari Daniel Agger. Beruntung Jones masih mampu menepisnya.

Di menit 21 Adam Llana mendapat bola di kotak penalti dan melepaskan tembakan yang masih bisa ditepis Jones. Bola rebound jatuh di kaki Rodriguez tapi bola masih melayang di atas mistar. Liverpool benar-benar ditekan oleh tuan rumah.

Lambert! Striker bernomor punggung tujuh itu bikin Liverpool tertinggal 0-2 di menit 33. Berawal dari pelanggaran Skrtel, Soton dapat free kick dan Lambert mengeksekusinya, bola membentur Daniel Sturridge dan bola bergulir ke arah gawang tanpa bisa dihalau Jones.

Di menit 39 Liverpool mendapat peluang bersih pertamanya lewat Coutinho yang lolos dari jebakan offside, tapi tinggal berhadapan dengan Boruc tembakan Coutinho masih lemah dan mudah dihadang.

Liverpool memperkecil ketertinggalan di menit 45 lewat Coutinho. Memanfaatkan kemelut di depan gawang setelah tembakan Sturridge diblok bek Soton, bola liar kemudian disambar Coutinho dan menjebol jala Boruc.

Di menit 57 Lucas memberi umpan lambung ke kotak penalti yang nyaris digapai Suarez namun dengan cepat Boruc mengamankan bola tersebut. Di menit 64 free kick Suarez masih tepat mengarah ke pelukan Boruc.

Di menit 78 Llana nyaris menjebol jala Liverpool setelah tinggal berhadapan dengan Jones tapi kiper Liverpool itu dengan sigap menghadang bola.

Rodriguez menjauhkan lagi keunggulan Southampton di menit 80 lewat gol solo run dari lini tengah yang membelah pertahanan Liverpool dan diakhiri dengan sepakan pelan yang bisa ditepis Jones, bola muntah dengan cepat disontek Rodriguez ke dalam gawang.

Di menit 90 Liverpool mendapat peluang memperkecil skor ketika Jose Enrique mendapat bola di tiang jauh tapi tembakannya menyamping di sisi kanan gawang. Skor 3-1 tak berubah hingga akhir laga untuk kemenangan Southampton.

Susunan Pemain

Southampton: Boruc, Clyne, Yoshida, Hooiveld (Fonte 31'), Shaw, Schneiderlin, Cork, Lallana (Do Prado 84'), Ramirez (Davis 55'), Rodriguez, Lambert

Liverpool: Jones, Johnson, Enrique, Agger, Skrtel, Allen (Lucas 45'), Gerrard, Downing, Coutinho, Sturridge (Henderson 83'), Suarez

( mrp / rin )

Jumat, 15 Maret 2013

Rodgers: Kami Memiliki Dua Bek Tangguh


Alfa Mandalika - Okezone
Kamis, 14 Maret 2013 12:10 wib
Brendan Rodgers. (Foto: Reuters)
Brendan Rodgers. (Foto: Reuters)
LIVERPOOL – Pelatih Liverpool Brendan Rodgers tengah memantau kondisi pemain belakang di dalam skuadnya. Menurut Rodgers, Liverpool memiliki dua pemain belakang terbaik di Liga Inggris.

Rodgers juga mengungkapkan rasa gembiranya terhadap bek Jose Enrique. Mantan pelatih Swansea itu juga menyebutkan Enrique sudah kembali dalam bentuk performa aslinya dan siap memberikan yang terbaik bagi The Reds.

“Jose telah beredar dalam beberapa bulan terakhir. Dia (Jose Enrique) masuk dan keluar dari tim sedikit lebih awal, dan kami memindahkan posisinya untuk mencoba meningkatkan tingkat kepercayaan dirinya,” cetus Brendan Rodgers seperti disitat, Tribalfootball, Kamis (14/3/2013).

“Sejak saat itu Enrique bermain dengan luar biasa. Dia (Enrique) mempunyai area permainan dan dia selalu ingin memperbaiki penampilan,” lanjut Rodgers.

Dengan kembali bersinar permainan Enrique, Rodgers menegaskan bahwa klub Merseyside itu memiliki dua bek yang tangguh.

“Kami mempunyai dua bek yang tangguh. Di dalam dia (Enrique) dan Glen Johnson, yang bisa dibilang yang terbaik di liga,” tutup Rodgers.

Enggak mau ketinggalan berita bola? Follow @bola_okezone
(fir)

Liverpool Buru 3-4 Pemain Lagi, Siapa Saja?


Anang Fajar Irawan - Okezone
Rabu, 13 Maret 2013 13:12 wib
Liverpool FC, Berniat Membeli 3-4 Pemain Lagi (Foto: ist)
Liverpool FC, Berniat Membeli 3-4 Pemain Lagi (Foto: ist)
LIVERPOOL – Setelah mendapatkan Daniel Sturridge dan Philippe Coutinho, dikabarkan The Reds kini sedang merencanakan menambah armada lagi. Hal ini tidak lepas dari target yang ingin dicapai The Reds.

Target yang dimaksud adalah kini klub besutan Brendan Rodgers tersebut ingin mengembalikan kejayaan klub di masa lalu dengan menguasai sepakbola Inggris, bahkan Eropa..

Liverpool memang sudah lama tidak merajai kancah sepakbola dunia. Klub yang bermarkas di Anfield ini terakhir menjadi jawara Liga Inggris pada tahun 1989, dan juara Eropa terakhir mereka rengkuh tahun 2005.

Tak ingin hanya menjadi sejarah klub, Rodgers, sebagai pelatih merasa memiliki tanggung jawab untuk membawa Liverpool bersaing di level tertinggi sepakbola.

Guna merealisasikan rencana tersebut, dikabarkan Daily Mail, Rabu (13/3/2013), Liverpool kini berniat mendatangkan tiga sampai empat orang pemain lain lagi untuk memperkuat pasukannya.

Keempat pemain incaran Liverpool antara lain bek muda Feyenoord, Stefan De Vrij, Kapten Swansea City, Ashley Williams, winger muda Blackpool, Tom Ince, dan penyerang asal klub Paris Saint Germain, Kevin Gameiro.

Selain empat pemain di atas, nama Pemain Newcastle United, Hatem Ben Arfa juga masuk daftar buruan, meskipun namanya tidak terlalu erat dikaitkan dengan Liverpool.

“Saya senang dengan skuad yang ada, tapi saya akan lebih senang lagi bila saya mampu mendapatkan tiga atau empat pemain lagi yang berkualitas. Yang saya inginkan tidak hanya kuantitas, tapi juga kualitas,” ucap Rodgers.

“Bila kami dapat membawa tiga atau empat pemain yang berkualitas, hal tersebut tentu akan menjadikan tim lebih kuat,” lanjutnya.
 

Joe Allen akan Naik Meja Operasi


Anang Fajar Irawan - Okezone
Rabu, 13 Maret 2013 10:36 wib
Joe Allen - Gelandang Liverpool (Foto: Express)
Joe Allen - Gelandang Liverpool (Foto: Express)
LIVERPOOL – Kabar buruk menghinggapi kubu Liverpool. Pasalnya, pemain muda asal Wales, Joe Allen dikabarkan akan menepi selama kurang lebih tiga bulan karena alasan cedera bahu yang dialaminya dan akan naik meja operasi dalam waktu dekat.

Cedera bahu tersebut didapat pemain berusia 22 tahun ini kala The Reds menghadapi Tottenham Hotspur, Minggu (10/3/2013) lalu. Allen masuk menggantikan Philippe Coutinho dalam match tersebut, namun hal itu justru memperburuk keadaan cedera lama Allen.

“Hal ini (cedera bahu) membutuhkan operasi, dan ini akan menjadi pukulan pahit. Dalam sepakbola, hal semacam ini memang biasa terjadi, dan ini membuat saya harus menepi selama tiga bulan,” ucap Allen, seperti diberitakan The Sun, Rabu (13/3/2013).

“Saya tidak sabar untuk dapat pulih dari cedera ini, keadaan ini sangat tidak ideal bagi seorang pesepakbola,” tambah Allen.

Musim 2012/2013 ini adalah musim pertama pemain berkebanggaan Wales ini menjalani karier bersama Liverpool. Karena semenjak mengawali karier sepakbola di tahun 2007, Swansea adalah klub yang diperkuatnya.

Barulah pada awal musim ini, dia hengkang ke Liverpool bersamaan dengan sang pelatih, Brendan Rodgers yang juga menjadi pelatih Allen di Swansea.

Meski baru menjalani musim perdana di Liverpool, namun dia sudah mendapat kepercayaan dari Brendan Rodgers dengan berada di skuad utama The Reds. Dari 29 pertandingan yang dilakoni Liverpool, Allen sudah memperoleh kesempatan bermain sebanyak 26 kali, 20 di antaranya sebagai starting line-up.
(acf)

Daniel Sturridge Siap Kembali Tajam


Alfa Mandalika - Okezone
Jum'at, 15 Maret 2013 15:03 wib
Daniel Sturridge. (Foto: Ist)
Daniel Sturridge. (Foto: Ist)
LIVERPOOL – Striker Liverpool Daniel Sturridge yakin akan mampu kembali tajam setelah kembali dari cedera. Sturridge yang direkrut dari Chelsea ini memang belum tampil maksimal.

Sturridge memang baru kembali dari cedera dan langsung membantu The Reds memenangkan pertandingan saat mengatasi perlawanan Spurs.

Saat ini Sturridge hanya berharap untuk bisa terus menjaga kebugarannya agar bisa selalu tampil bersama Steven Gerrard dkk.

“Kebugaran saya baik-baik saja,” ujar penyerang 23 tahun itu kepada Liverpoolfc.com. “Ketika saya datang kembali untuk pertandingan Tottenham, saya dilatih selama beberapa hari sebelum itu,” cetus Sturridge.

“Saya tidak membuat alasan untuk tidak melakukan penampilan yang baik. Saya senang tim menang dan saya senang dapat membantu tim,” tandasnya.

Sturrdige sendiri memang mempunyai target untuk dapat membela Liverpool sampai sisa pertandingan Premier League selesai. Tersisa sembilan laga dan itu akan menjadi pertandingan yang penting.

“Kami mempunyai sembilan pertandingan yang tersisa dan itu adalah laga final menurut saya. Saya berharap untuk tetap fit dan semoga bisa bermain di semua pertandingan sisa Liverpool,” tutup Sturridge.

Suarez Raih Sepatu Emas Lagi



Sabtu, 09 Maret 2013 | 03:52 WIB
LIVERPOOL, KOMPAS.com Striker Liverpool, Luis Suarez, berhak atas sepatu emas Premier League (Barclays Race For The Golden Boot). Sebab, ia menjadi orang pertama yang membukukan 20 gol pada Premier League musim ini.

Suarez sudah membukukan total 21 gol di Premier League 2012-2013. Ia melewati perolehan gol Robin van Persie (19 gol). Sebelumnya, Suarez juga meraih gelar yang sama karena menjadi pemain pertama yang membukukan 10 gol pada November 2012 lalu.

"Aku tak tahu apakah aku berada dalam produktivitas tertinggi dalam hidupku. Tapi, tentu aku menikmati apa yang dibutuhkan seorang striker dan itu sedikit ada unsur keberuntungan," kata Suarez.

"Musim lalu, peluang (mencetak gol) tak terlalu menggembirakan seperti tahun ini. Anda harus bekerja keras sebagai seorang striker untuk berada di posisi yang benar dan mengantisipasi situasi. Juga menjadi bukti bahwa tim telah bekerja dengan baik dan bergerak ke arah yang benar secara keseluruhan. Tapi, pada saat yang sama, sangat menyenangkan bahwa saya adalah seorang pemain yang menerima penghargaan personal. Sebab, ini berarti Anda telah melakukan pekerjaan dengan baik," tutupnya. (GL)

Suarez Pemain Paling Jenius di Liga Inggris

Headline
Luis Suarez - Getty Images
Oleh: Cakrayuri
Bola - Rabu, 13 Maret 2013 | 03:11 WIB
INILAH.COM, Liverpool – Mantan pemain Liverpool, Jamie Redknapp memuji juniornya di Stadion Anfield, Luis Suarez. Jamie menilai Suarez adalah pemain jenius.
Di musim ini, penyerang asal Uruguay tersebut sudah menjadi penembak jitu yang sangat jenius di lini depan Liverpool. Berkat 22 gol yang diciptakan Suarez di liga domestik membuatnya menjadi pemain terbaik Liga Primer Inggris musim ini.
“Penghargaan itu pantas didapatnya, dia tampil konsisten dengan mencetak 22 gol dari 28 pertandingan Liga Primer Inggis di musim ini. Dia merupakan pesepakbola yang jenius,” tulis Jamie, dikutip dari Daily Mail.
“Dia bermain untuk tim yang sedang mencoba untuk kembali berkembang. Bisakah Anda membayangkan kalau Suarez tak bermain untuk Liverpool? Di mana posisi Liverpool tanpa ada ledakan dari dirinya?” sambung pria berusia 39 tahun tersebut.
Jamie yang pernah menjadi pemain Liverpool pada tahun 1991-2001 menilai jika Suarez lebih pantas mendapatkan penghargaan pemain terbaik Liga Primer Inggris musim ini ketimbang Gareth Bale dan Robin Van Persie.
“Bale memang sensasional. Bale yang menciptakan sepuluh gol dalan sepuluh laga dan membawa Tottenham ke posisi tiga, tapi prestasinya belum cukup untuk mendapatkan gelar tersebut di musim ini,” ucap Jamie.
“Sementara Van Persie hanya menciptakan satu gol dari sembilan laga. Dia tak sehebat ketika di awal musim,” sambung pria berkebangsaan Inggris tersebut mengakhiri.

Peran Suarez Sama Seperti Messi


Headline
Getty Images
Oleh: Cakrayuri
Bola - Kamis, 14 Maret 2013 | 09:38 WIB
INILAH.COM, Liverpool – Musim ini peran Luis Suarez bersama Liverpool dinilai sama dengan peran Lionel Messi di Barcelona. Keduanya sama-sama menjadi penentu bagi timnya masing-masing.
Suarez menjadi andalan The Reds dalam urusan merobek gawang lawan. Pemain asal Uruguay itu menjadi pencetak gol terbanyak sementara Liga Primer Inggris musim ini dengan 22 gol dari 28 pertandingan. Sementara di Liga europa, meski Liverpool sudah tersingkir, Suarez tampil sangat baik dengan mencetak empat gol.
Messi juga menjadi pencetak gol terbanyak Barcelona di La Liga dengan mengoleksi 40 gol. Di Liga Champions, pemain asal Argentina itu sudah mencetak tujuh gol termasuk dua gol yang diciptakannya melawan AC Milan di Stadion Camp Nou.
Selain menjadi topskor di liga, baik Suarez maupun Messi kerap menjadi penentu kemenangan timnya masing-masing. Setidaknya itulah yang berada dibenak Jose Enrique, bek kiri Liverpool.
“Peran Suarez sama seperti Messi di Barcelona. Mereka sama-sama menjadi pencetak gol terbanyak di liga, menjadi penentu kemenangan serta dapat melakukan sesuatu yang berbeda dengan pemain lain,” katanya, dinukil dari Daily Mail.
Menurut Enrique, ia tak pernah mengalami kesulitan saat bekerja sama dengan Suarez. “Sangat mudah memahami Suarez,” jelas pemain berkebangsaan Spanyol tersebut.
“Jika Anda pemain yang bagus, maka Anda akan memahami satu sama lain. Dia merupakan pemain terbaik di Liverpool. Suarez bisa mengubah sebuah pertandingan yang sulit menjadi laga kemenangan untuk Liverpool,” tukas pesepakbola berusia 27 tahun itu.[yob]

Sudah Meningkat, Liverpool Siap Ancam Rival-rivalnya

Okdwitya Karina Sari - detikSport
Jumat, 15/03/2013 15:55 WIB

FOTO:John Powell/Liverpool FC via Getty Images
Liverpool - Manajer Liverpool Brendan Rodgers mengatakan timnya kini sudah jauh lebih meningkat daripada sebelumnya. Tim-tim pesaing Liverpool dalam perebutan posisi Empat Besar mesti waspada.

Di awal musim ini, Liverpool tampil mengecewakan dengan tidak pernah menang di lima pertandingan pertamanya. Hal itu membuat Luis Suarez dkk. sempat mampir di zona degradasi.

Meski demikian, Liverpool sepertinya berhasil tampil bagus di saat yang tepat. Kemenangan menjadi hasil tiga pertandingan terakhir kota pelabuhan itu dan kini menduduki peringkat keenam klasemen, posisi tertingginya di musim ini.

Dengan perolehan 45 poin hasil 29 kali bertanding, Liverpool cuma terpaut tujuh angka dari Chelsea yang menghuni posisi keempat. Rodgers mengatakan timya akan selalu siap mengambil keuntungan apabila rival-rivalnya tergelincir.

"Tim-timdi atas kami akan tahu mereka tidak bisa terpeleset -- bukan hanya karena kami, tapi untuk diri mereka sendiri," ungkap Rodgers di Sky Sports.

"Ini adalah tahap di sebuah musim di mana ketika Anda ingin memenenangi banyak pertandingan dan Anda harus memenanginya. Penampilan kami belakangan ini menunjukkan bahwa kami sudah meningkat dan berkembang."

"Hasil melawan Tottenham (Liverpool menang 3-2) memperlihatkan perkembangan lebih lanjut dari itu dan kami harus menjaganya dan terus melaju. Orang-orang kini mengerti bahwa kami adalah sebuah tim yang berbeda dari awal musim, tentu saja. Sekarang kami punya mentalitas yang berbeda tapi kami tidak akan jemawa," lugas Rodgers.

Pada Premier League akhir pekan ini, Liverpool akan melawat ke markas Southampton pada Sabtu (16/3/2013) malam WIB.



( rin / roz )

Kamis, 14 Maret 2013

5 Hewan Penyusup yang Mengganggu Pertandingan


Hewan itu sempat menggigit jari pemain.
Kamis, 14 Maret 2013, 05:04 WIB
Luzman Rifqi Karami

Bek FC Zurich digigit hewan liar (REUTERS/Pascal Lauener )
VIVAbola - Insiden lucu sempat terjadi saat FC Zurich melawan Thun di Liga Super Swiss, Minggu 10 Maret 2013. Seekor hewan liar mengganggu jalannya pertandingan hingga mengigit bek FC Zurich, Loris Benito.

Hewan sejenis musang yang disebut marten, mulai mengganggu di menit-menit awal pertandingan. Setelah sempat menghilang, hewan itu muncul kembali dan menggigit jari Benito yang berusaha untuk menangkapnya.

Pada akhirnya, kiper FC Zurich, Davide Da Costa, berhasil menangkap hewan liar tersebut. Dengan mengenakan sarung tangan kiper, Da Costa tanpa kesulitan menangkap hewan tersebut dan membawanya ke luar lapangan.

Ternyata bukan kali pertama ada hewan yang menyusup saat laga tengah berlangsung. Berikut 5 hewan penyusup seperti dilansir Bleacher Report:

1. Dua Anjing Labrador
Insiden ini terjadi pada Januari 2013 di laga persahabatan antara Galatasaray melawan tim Jerman, VfR Aalen. Dua ekor anjing Labrador Retriever tiba-tiba muncul di tengah pertandingan yang berlangsung di Istanbul, Turki, tersebut.
Anjing Labrador mengganggu laga Galatasaray versus VfR Aalen
Kedua anjing itu masuk saat laga berjalan 53 menit. Wasit pun langsung meniup peluit untuk menghentikan sementara pertandingan. Sejumlah ofisial pertandingan kemudian menangkap kedua anjing itu dan membawanya keluar lapangan.

2. Kucing Anfield

Laga Premier League antara Liverpool melawan Tottenham Hotspur pada 7 Februari 2012 di Anfield berakhir imbang tanpa gol. Hal yang membuat laga tersebut menarik ternyata bukan lahirnya gol, namun seekor kucing yang tiba-tiba masuk ke lapangan.

Kejadian itu tepatnya pada menit 11. Saat laga sedang berlangsung, tiba-tiba ada seekor kucing yang berwarna hitam putih masuk ke lapangan. Kucing itu kemudian berlari dan melintasi depan gawang Tottenham yang dijaga kiper Brad Friedel. Wasit yang melihat adanya kucing tersebut langsung menghentikan laga sesaat.
Liverpool vs Spurs" src="http://media.viva.co.id/thumbs2/2012/02/14/143719_shanks--kucing-yang-mengganggu-laga-liverpool-vs-spurs_250_188.jpg" alt="Shanks, kucing yang mengganggu laga Liverpool vs Spurs" width="250" height="188" />
Fans Liverpool langsung bernyanyi, "Kucing! Kucing! Kucing! dan kucing itu pun mulai dibawa keluar lapangan. Kucing tersebut menjadi terkenal dan diberi nama Anfield Cat (kucing Anfield).

Anfield Cat ini sempat menjadi fenomena tersendiri. Ada fans yang membuat Twitter @AnfieldCat dan menyedot 25ribu follower hanya dalam hitungan hari. Kini akun tersebut masih aktif dan telah menembus 67ribu follower.

3. Bebek di Belgia
Pertandingan Belgian Pro League antara Zulte Waregem melawan Lokeren pada 2010 sempat dikejutkan dengan kehadiran seekor bebek. Striker Zulte, Mahamadou Habib Habibou langsung mengusir hewan penyusup itu dengan cara yang cukup kasar, yakni dengan melemparnya keluar lapangan.

Tindakan Habibou itu mendapat kecaman dari fans Zulte yang langsung mencemoohnya di stadion. Menurut mereka Habibou tak perlu melakukan tindakan brutal kepada bebek.

4. Burung Hantu di Kualifikasi Euro 2008

Burung hantu biasanya berkeliaran di malam hari. Namun, hewan ini justru mengganggu jalannya pertandingan di siang hari. Sang hewan hadir dalam pertandingan Kualifikasi Euro 2008 antara Finlandia melawan Belgia.

Burung hantu itu tiba-tiba mendarat di lapangan Helsinki Olympic Stadium dan mengganggu para pemain. Seolah belum puas, dia lalu hinggap di mistar gawang selama beberapa menit dan sempat mengganggu kameraman. Kejadian unik ini terjadi pada 2007.

5. Tupai yang Berputar

Pertandingan Women's Professional Soccer League antara  New York Flash melawan Philadelphia Independence sempat terganggu dengan kehadiran seekor tupai. Tamu tak diundang itu tiba-tiba saja masuk dan berputar-putar di kotak penalti. Hal ini mengganggu pertandingan untuk beberapa saat. Tupai itu akhirnya dikeluarkan dengan dimasukkan kardus besar.

Seekor tupai abu-abu juga sempat menjadi pemberitaan pada 2007. Hewan ini masuk ke lapangan saat laga Liga Champions antara Arsenal melawan Villarreal. (one)

• VIVAbola   |   Share :  

Liverpool Bakal Tiga Bulan Tanpa Allen

Liverpool Bakal Tiga Bulan Tanpa Allen
Joe Allen akan menjalani operasi bahu. © AFP

Bola.net - Liverpool bakal kehilangan gelandang Joe Allen selama tiga bulan. Allen harus beristirahat cukup lama jika jadi menjalani operasi guna menyembuhkan cedera pada bahunya.

Allen, 22, memang mengalami masalah bahu hampir sepanjang musim ini. Liverpool telah memastikan bahwa pemain timnas Wales itu akan dikirim ke meja bedah dalam waktu dekat. Namun, belum pasti kapan hal tersebut dilakukan. Allen sendiri pun sama.

"Saya harus menjalani operasi. Jika operasi selesai, saya harus beristirahat sekitar tiga bulan," kata Allen kepada Sky Sports News.

"Sejujurnya, saya tidak yakin (kapan akan dioperasi). Waktunya belum ditentukan dan saya masih harus menunggu kepastian," imbuhnya.

Ini adalah musim pertama Allen di Anfield sejak direkrut senilai £15 juta dari Swansea City. Bukan musim debut yang gemilang. Performa Allen tidak konsisten bersama The Reds, tapi dia tak mau menjadikan cedera bahunya sebagai alasan.

"Saya tak mau menjadikannya alasan. Saya hanya ingin segera melalui ini dan bangkit kembali setelah sembuh nanti," tegasnya. (sky/gia)

Reina Bakal Fit Untuk Southampton


Reina Bakal Fit Untuk Southampton
Pepe Reina. © AFP

Bola.net - Liverpool berharap kiper Pepe Reina bisa dimainkan dalam laga melawan Southampton di Premier League akhir pekan ini.

Reina absen saat The Reds menaklukkan Tottenham 3-2 Minggu lalu akibat cedera betis. Namun, dia berpeluang fit untuk lawatan ke St Mary's, Sabtu (16/3).

"Dia (Reina) mulai pulih. Dia memang masih dalam perawatan, tapi saya rasa dia bisa bermain Sabtu nanti," ungkap salah satu staf pelatih Liverpool, Mike Marsh, seperti dikutip Sky Sports.

Liverpool sendiri saat ini tengah bersaing dengan beberapa tim, termasuk Arsenal, Chelsea, dan Spurs untuk satu posisi di empat besar liga. (sky/gia)

Demi Ben Arfa, Liverpool Rela Korbankan Carroll


Demi Ben Arfa, Liverpool Rela Korbankan Carroll
Hatem Ben Arfa diminati Liverpool. © AFP

Bola.net - Manajer Liverpool, Brendan Rodgers mengumpulkan nama untuk memperkuat timnya musim panas nanti, dan nama gelandang Newcastle, Hatem Ben Arfa dilaporkan masuk di dalamnya.

The Daily Express mengklaim bahwa dengan dukungan pemilik baru Fenway Sports Group, Rodgers berniat mengumpulkan sejumlah talenta di mana dua pemain bersaing memperebutkan setiap posisi dalam skuadnya.

Selain itu dia juga disebut menginginkan posisi penjaga gawang diperebutkan tiga pemain, plus para pemain muda dari akademi klub untuk lebih menunjang kekuatan The Reds menyambut musim depan.

Namun Ben Arfa diyakini menjadi salah satu target utamanya. Dan demi mendapatkan pemain asal Prancis itu, Andy Carroll - yang masih dipinjam West Ham, siap digunakan sebagai umpan agar mantan klubnya itu mau melepas Ben Arfa. (tri/row)

"Coutinho Berikan Efek Positif"


"Coutinho Berikan Efek Positif"
Philippe Coutinho. © AFP

Bola.net - Kapten tim Liverpool, Steven Gerrard memuji kualitas Philippe Coutinho. Kehadiran pemain asal Brazil tersebut memberikan dampak positif bagi performa Liverpool.

Sejak kedatangannya lalu dari Inter Milan, Coutinho memberikan kontribusi yang cukup menawan bagi The Reds. Meski belum pernah bermain penuh selama 90 menit, namun aksi pemuda 20 tahun itu cukup impresif. Total Coutinho telah bermain selama 202 menit dan mencetak satu gol plus dua assist.

Menurut Gerrard, Coutinho mendapatkan momen yang tepat. Penampilan Coutinho, lanjut Gerrard, juga akan terus berkembang bersama Liverpool.

"Apa yang dia tunjukkan selama 55 atau 60 menit telah menunjukkan kualitasnya sebagai pemain hebat dan dia bersama Liverpool saat ini. Jika dia bermain selama 90 menit musim depan, dia akan menjadi aset berharga kami," Ujar Gerrard.

Bek kiri The Reds, Jose Enrique juga sependapat dengan sang kapten. Permainan Coutinho, menurut Enrique sangat mengagumkan. Pergerakannya mampu untuk menciptakan peluang bahkan mencetak gol bagi tim.

"Coutinho bermain sangat bagus dan pemain seperti dialah yang kami butuhkan," Pungkasnya. (bola/gag)

Selasa, 12 Maret 2013

Liverpool menunjukkan kelasnya, kata manajer Brendan Rodgers

BBCIndonesia.com - detiksport
Senin, 11/03/2013 09:43 WIB
Manajer Liverpool Brendan Rodgers yakin kemenangan 3-2 klubnya atas Tottenham telah membuktikan bahwa mereka dapat menantang tim-tim papan atas Liga Primer.

Kemenangan atas Spurs adalah pertama kalinya Reds mengalahkan tim yang masuk dalam delapan besar musim ini di Anfield.

"Sepanjang musim orang berbicara bahwa kami tidak bisa mengalahkan siapa pun di 10 besar, sekarang kami mengalahkan klub delapan besar dan enam besar kemudian empat besar," kata Rodgers.

"Pertandingan melawan Spurs adalah ujian berat dan mereka berhasil lolos."

Liverpool gagal mengalahkan Manchester United, Manchester City, Tottenham, Chelsea, Arsenal, Everton atau West Brom sebelum kemenangan melawan Spurs.

"Kami tahu kemana kami ingin melangkah tapi ini adalah titik penting dalam pertumbuhan kami," tambah Rodgers.

Liverpool memimpin pertandingan melalui gol Luis Suarez, yang menjadi gol ke22 miliknya di Liga Primer musim ini.

Stewart Downing dan Steven Gerrard melengkapi skor Reds sekaligus memastikan kemenangan mereka.

"Kemenangan ini sangat penting bagi kami," kata Rodgers.

brendan rogers
Brendan Rogers: Pertandingan melawan Spurs adalah ujian

"Kami memiliki performa luar biasa saat ini dan kami tahu pertandingan ini akan menjadi ujian berat bagi kualitas dan karakter kami.

"Bagi kami, untuk mendapatkan tiga poin dan menunjukkan karakter sangat fantastis dan saya merasa bahagia untuk para pemain karena mereka bekerja sangat keras.

"Anda lihat mentalitas grup ini. Saya pikir kami harus menunjukkan karakter yang berbeda dari yang sudah pernah kami tunjukkan dalam minggu-minggu terakhir ini.

Liverpool terpaut tujuh poin dengan klub peringkat empat di Liga Champions, meski Rodgers menolak untuk hanyut pasca kemenangan atas Spurs saat ditanya tentang apa arti hasil itu bagi posisi di Liga.

"Tidak, dan saya tidak ingin tahu posisi kami," kata dia. "Saya bahkan tidak memikirkan hal itu [kualifikasi untuk Eropa].

"Kami hanya terus mengumpulkan poin dan lihat kemana poin itu akan membawa kami."

( bbc / bbc )

Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!

Suarez Wajib Menjadi Pemain Terbaik Premier League

Ade Jayadireja
Senin, 11/03/2013 11:57:22 WIB   | 

Steven Gerrard dan Luis Suarez. (Getty images)
Kapten Liverpool Steven Gerrard menjagokan rekannya, Luis Suarez, sebagai peraih gelar Pemain Terbaik Inggris musim ini.
Gerrard akan menyayangkan jika Suarez gagal meraih predikat tersebut. Luis Suarez bersama Gareth Bale dan Robin van Persie, disebut-sebut sebagai kandidat kuat Pemain Terbaik Inggris musim ini.
Luis Suarez berhasil membuktikan penampilannya yang selalu impresif, dan saat ini merupakan top scorer Premier League dengan 22 gol, mengungguli Robin van Persie (19) dan Gareth Bale (16).
Golnya ke gawang Tottenham Hotspur di Anfield, Minggu (10/3/2013), juga membuat Suarez mengantongi sembilan gol sepanjang 2013 di Premier League.
Karena itu, Steven Gerrard sangat berharap rekan setimnya dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Inggris musim ini.
“Jika Suarez tidak memenangkan satu pun penghargaan pada musim ini, dia akan menjadi pemain terbaik sepanjang sejarah yang tidak memenangkan satu pun,” tutur Gerrard seperti dikutip Tribunnews.com dari Liverpoolfc.com.
Laporan Tribunnews/Deodatus Pradipto

Senin, 11 Maret 2013

Rodgers Ingin Kembalikan Keangkeran Anfield

Mohammad Resha Pratama - detikSport

Senin,11/03/2013 08:06 WIB FOTO:Getty Images via Liverpool FC/John Powell

Liverpool - Brendan Rodgers tahu jika Anfield dalam beberapa musim terakhir tak lagi bertuah untuk Liverpool. Maka ia ingin mengembalikan keangkeran stadion itu dan awal mulanya adalah kemenangan atas Tottenham Hotspur.

Anfield setidaknya selalu bikin ngeri atau jiper tim-tim tamu yang datang ke sana, tak hanya karena tulisan 'This Is Anfield' yang terpampang di lorong masuk menuju lapangan tapi juga karena atmosfer "mencekam" yang dibuat suporter tuan rumah saat mendukung tim kesayangannya itu.

Tapi sayangnya dalam dua musim terakhir aura itu hilang dari stadion berkapasitas sekitar 45 ribu penonton itu karena Liverpool justru lebih sering membiarkan tamunya berpesta dan pulang dengan senyuman lebar. Musim lalu saja dari 19 laga home, Liverpool cuma menang enam kali, seri sembilan kali dan kalah empat kali.

Sementara itu di musim ini mereka sudah kalah empat kali dari 15 laga kandang di mana sisanya berakhir delapan kemenangan dan tiga seri. Total tahun 2012 lalu Liverpool cuma enam kali menang di kandang di partai Premier League.

Sungguh sebuah rekor yang buruk bagi klub sekelas Liverpool dan hal itu yang ingin Rodgers poles di sisa musim berjalan. Niscaya jalan ke sana sudah ada di mana empat laga terakhir di seluruh kompetisi disapu bersih, dengan total mencetak 15 gol.

Lima kemenangan Liverpool terakhir di kandang sejak pergantian tahun selalu diakhiri dengan minimal mencetak tiga gol. Hal ini kemudian yang bikin Rodgers puas dengan perkembangan yang ada dan kemenangan atas Spurs yang merupakan penghuni papan atas bisa dijadikan momentum untuk mengembalikan keangkeran Anfield.

"Keinginan saya ketika datang kesini adalah untuk selalu menjadi lebih baik dan itu yang ingin saya tanamkan di sini. Ini adalah tempat yang sulit ditaklukkan sejak lama. Hal itu tidak terjadi secara otomatis tapi Anda lihat bahwa kami sekarang mencetak banyak gol," ungkap Rodgers di situs resmi tim.

"Di beberapa laga lainnya dalam yang hal sama, selalu ada tim lain yang tidak bermain baik -- para pemain tidak mendapat apresiasi untuk penampilan mereka. Hari ini adalah ujian sebenarnya dan mereka mampu melaluinya," sambungnya.

"Anda melihat gairah dari suporter hari ini. Saya pikir mereka merasakan itu juga dan semakin hari semakin bertambah. Itulah yang kami inginkan dari stadion ini."

"Kami ingin mengembalikan lagi stadion yang merupakan ikon dalam sejarah sepakbola. Anda bisa lakukan dengan terus meraih kemenangan," tuntas Rodgers.

Belum Mau Pikirkan Empat Besar

Kemenangan atas Tottenham Hotspur niscaya kian membuka lebar kans Liverpool tampil di kompetisi Eropa musim depan khususnya Liga Champions. Tapi The Reds tak mau terbuai hal itu dan fokus menyapu bersih laga tersisa.

Liverpool menang 3-2 atas Spurs yang merupakan penghuni peringkat ketiga klasemen dan membuat posisi mereka naik dua strip ke urutan keenam dengan 45 poin, selisih dua angka dengan Arsenal di atasnya yang masih punya satu laga tersisa.

Jika Arsenal adalah pengisi spot terakhir untuk Liga Europa, sementara itu selisih dengan Chelsea di posisi keempat adalah tujuh angka dan sembilan angka dengan Spurs. Dengan Liga Inggris menyisakan sembilan laga lagi, bukan mustahil posisi Liverpool bisa terus merangkak naik dengan performa seperti sekarang.

Tapi hal itu bukanlah fokus utama 'Si Merah' karena kemenangan demi kemenangan hingga akhir musim ini adalah target mereka. Jika hal itu dapat dilakukan maka kans ke Liga Champions musim depan lewat posisi empat besar dapat disibak selebar-lebarnya.

"Liverpool di posisi keenam? Tidak, dan bakan saya tidak tahu di mana kami berada," ujar manajer Liverpool, Brendan Rodgers, sambil bercanda saat dirinya ditanya soal peluang ke kompetisi Eropa.

"Saya tidak berpikir soal lolos ke kompetisi Eropa saat ini," sambungnya seperti dilansir situs resmi tim.

"Itu adalah sesuatu yang sangat ingin kami dapatkan (lolos ke Liga Champions), tapi untuk saat ini kami belum mau memikirkannya. Kami hanya ingin menang dan konsentrasi ke laga berikutnya. Jadi saya bisa katakan bahwa dengan cara kami bermain, kami hanya perlu tetap seperti ini dan melihat di mana kami bisa mengakhiri musim," timpal bek Liverpool Jamie Carragher.

 Manajer Liverpool Brendan Rodgers sangat puas dengan kemenangan atas Tottenham Hotspur. Tak ayal pemain dapat pujian selangit dan menilai tiga poin ini penting untuk persaingan menuju kompetisi Eropa di sisa musim ini.

Liverpool menjamu Spurs di Anfield, Minggu (10/3/2013) pada pekan ke-29 Liga Inggris. Meski sempat kesulitan menjebol jala Spurs dan sedikit kerepotan, kemudian gol Luis Suarez membawa Liverpool unggul di menit 21.

Kemudian Spurs menyamakan kedudukan di injury time babak pertama lewat Jan Vertonghen dan kemudian berbalik unggul di menit 53 juga dari gol pemain yang sama. Namun Liverpool tak menyerah dan akhirnya kerja keras terbayar lewat gol-gol Stewart Downing dan Steven Gerrard yang membawa timnya menang tipis 3-2.

Liverpool untuk kedua kalinya mengalahkan tim 10 besar musim ini setelah dua pekan lalu taklukkan Swansea lima gol tanpa balas. Rodgers tak bisa menyembunyikan kebahagiaan dan menilai Gerrard dkk sudah tampil luar biasa untuk bisa comeback.

"Saya pikir karakter kami di laga ini begitu luar biasa. Di awal musim orang-orang mungkin berpikir laga seperti ini akan menyulitkan kami, tapi semakin lama kami bersama-sama maka pengertian antara pemain akan semakin kuat," analisa Rodgers di Sky Sports.

"Kami membuat tempat ini menjadi lebih sulit untuk ditaklukkan dan saya pikir para pemain kami begitu brilian menghadapi tim sebagus Tottenham dan kami meneruskan catatan bagus ini," sambungnya.

Kemenangan kelima Liverpool di laga liga tahun 2013 dan mereka berhasil mempertahankan produktivitas-nya dengan selalu mencetak minimal tiga gol dalam rentetan hasil positif itu. Liverpool kini ada di urutan keenam dengan 45 poin dan berjarak tujuh poin dengan Chelsea di urutan keempat yang masih punya satu laga sisa.

"Musim ini akan segera berakhir. Ini sudah kami pikirkan sejak lama dan kini kami punya momentum yang begitu bagus. Kami menargetkan seberapa baik kami harus tampil dan kami sedang berusahan untuk itu," sambungnya.

"Saya pikir di saat-saat seperti ini, Anda hanya ingin menang. Kami memperlihatkan karakter yang hebat melawan tim luar biasa seperti Tottenham Hotspur, ini kemenangan hebat untuk kami."

"Saya puas dengan para pemain karena mereka sangat bekerja keras hari ini," tuntas Rodgers.

 Liverpool tanpa Pepe Reina saat menghadapi Tottenham Hotspur di pekan ke-29 Liga Inggris. Manajer 'Si Merah' Brendan Rodgers menjelaskan kiper utamanya itu cedera dan diharapkan segera pulih agar bisa main pekan depan.

Brad Jones ada di starting line-up Liverpool dan merupakan sebuah kejutan dari Rodgers yang tentunya membuat fans bertanya-tanya, ada apa dengan Reina? Padahal dalam beberapa pekan terakhir kiper asal Spanyol itu tampil relatif bagus.

Beruntung Jones hanya kebobolan dua gol Jan Vertonghen pada laga yang dihelat di Anfield, Minggu (10/3/2013) malam WIB dan melakukan beberapa penyelamatan, yang akhirnya membawa Liverpool menang 3-2.

Setelah laga Rodgers menjelaskan jika Reina bermasalah dengan betis-nya dan mengalami cedera yang dialaminya juga di awal serta membuatnya absen sekitar sebulan. Liverpool pekan depan akan menghadapi Aston Villa dan Rodgers berdoa supaya pemain 30 tahun itu bisa cepat pulih.

"Sangat mengecewakan (dia tidak bisa bermain) karena kami pikir dia mungkin bisa tampil hari ini. Hasil tes pagi ini memperlihatkan bahwa dia mengalami masalah pada betisnya dan sayangnya dia tidak cukup fit untuk bermain. Mudah-mudahan pekan depan dia sudah membaik," ujar Rodgers seperti diwartakan BBC.

"Kredit besar untuk Brad Jones yang dipilih di menit-menit akhir. Dia tampil luar biasa hari ini dan membuat penyelamatan luar biasa, khususnya di babak pertama," sambungnya.

"Kita lihat saja bagaimana kondisi Pepe minggu depan," demikian Rodgers.

Liverpool Ada di Pundak Suarez

Rossi Finza Noor - detikSport
Senin, 11/03/2013 14:16 WIB

FOTO:AFP/Paul Ellis
Liverpool - Bagaimana Luis Suarez membawa Liverpool menanjak naik adalah sebuah hal yang patut diapresiasi. Catatan pun menunjukkan demikian. Suarez yang sedang on fire itu adalah finisher terbaik di Premier League saat ini.

Ketika Robin van Persie tampak menurun dengan hanya mencetak satu gol dalam lima pertandingan terakhir, Suarez justru menggila. Dia adalah top skorer Premier League saat ini dan top skorer Premier League selepas tahun 2013 dimulai.

Sebagai catatan, sejak tahun 2013 dimulai dan sampai pertandingan melawan Tottenham Hotspur tadi malam, Minggu (10/3/2013), Suarez sudah mencetak 9 gol. Satu-satunya pemain yang mendekatinya sebagai top skorer Premier League sejak tahun 2013 dimulai adalah Gareth Bale (7 gol).

Sekali lagi, penyerang asal Uruguay itu menunjukkan bahwa kemampuan penyelesaian akhirnya memang tidak bisa dipandang sebelah mata. Golnya ke gawang Hugo Lloris membuat kerjasama apik antara Jose Enrique dan Philippe Coutinho berakhir istimewa.

Catatan lain, Suarez sudah membukukan 50 gol dalam 91 pertandingan bersama Liverpool. Sebagai perbandingan, Robbie Fowler membutuhkan 93 pertandingan untuk bisa mencapai jumlah tersebut.

Masih kurang? Suarez juga tercatat mencetak 16 gol dalam 16 pertandingan terakhir di semua kompetisi untuk Liverpool. Dalam lima laga terakhir di semua kompetisi, dia sudah membukukan 7 gol.

Efek tajamnya Suarez membuat finis di posisi empat besar bukan hal yang mustahil bagi Liverpool. Saat ini mereka hanya terpaut tujuh poin dari penghuni posisi empat, Chelsea, dengan sembilan pertandingan tersisa.

Kendati demikian, Brendan Rodgers menyebut bahwa The Reds belum mau memikirkan soal finis di zona Liga Champions. "Itu adalah sesuatu yang sangat ingin kami dapatkan. Tapi, untuk saat ini kami belum mau memikirkannya," ucap dia.

Apapun, Suarez tidak bisa dipungkiri telah menjadi katalis kebangkitan 'Si Merah' dalam beberapa laga terakhir. Yang menarik untuk disimak adalah ucapan Andre Villas-Boas sebelum Spurs bertemu Liverpool di Anfield berikut ini.

"Ya, dia adalah pemain yang luar biasa. Anda tahu, dia membuat perbedaan dan seperti membawa tim di pundaknya dengan gol-gol yang dia ciptakan."



( roz / krs )

Gerrard: Suarez Bisa Saja Menjadi 'Raja Tanpa Mahkota'

11-03-2013 22:51

 | Steven Gerrard

Gerrard: Suarez Bisa Saja Menjadi 'Raja Tanpa Mahkota'
Luis Suarez. © AFP

Bola.net - Steven Gerrard menilai bahwa Luis Suarez akan menjadi pemain terbaik yang tidak akan pernah mendapatkan PFA award jika ia tidak memenangkannya tahun ini.

Suarez semakin memantapkan posisinya di puncak top scorer Premier League dengan torehan 22 gol setelah sukses menyumbangkan satu gol bagi kemenangan Liverpool pada laga kontra Tottenham Hotspur akhir pekan kemarin.

Gerrard pun cukup optimis bahwa penampilan apik Suarez musim ini sangat layak untuk dihadiahi PFA award edisi tahun ini.

"Dia telah bermain bagus selama satu musim. Sebelum deadline, kami tidak pernah mendapatkan seorang penyerang tengah dan dia hampir saja membawa tim ini seorang diri. Saat itu, dia lah satu-satunya penyerang tengah yang kami miliki," ujar Gerrard kepada BBC Sport.

"Dia tengah berada dalam puncak karirnya di liga untuk saat ini dan dia benar-benar luar biasa. Saya pun tidak bisa menjelaskan dengan kata-kata seberapa baik dirinya selama ini."

Bahkan Gerrard pun melihat bahwa Suarez tidak akan pernah bisa memenangkan PFA award jika dia tidak mendapatkannya tahun ini.

"Jika ia tidak memenangkan penghargaan itu tahun ini, maka ia akan menjadi pemain terbaik yang tidak pernah memenangkan penghargaan itu," imbuhnya.

Suarez sendiri akan bertarung dengan Gareth Bale yang juga bermain apik bersama Tottenham musim ini. (tsv/bgn)

Liga Inggris: Liverpool 3-2 Tottenham

Mengapitalisasi Momen dan Faktor Downing

Pandit Football Indonesia - detikSport
Senin, 11/03/2013 12:03 WIB
thumbnail REUTERS/Phil Noble
Liverpool tidak bermain lebih baik dibandingkan Tottenham Hotspur. Akan tetapi, kemampuan mengapitalisasi momen, plus kecerdikan Stewart Downing, membuat mereka meraih kemenangan.

Demikian hasil duel kedua tim di Anfield dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-29, Minggu (10/3/2012). Kemenangan 3-2 membuat Liverpool naik ke urutan enam di klasemen sementara, memangkas jaraknya menjadi tujuh pon dari zona Liga Champions.

Laga ini diwarnai persaingan Luis Suarez dan Gareth Bale yang performanya sama-sama sedang menanjak. Keduanya pun digadang-gadang sebagai kandidat pemain terbaik musim ini di Liga Inggris. Selain itu, pertandingan ini seakan menunjukkan bagaimana Brendan Rodgers maupun Andre Villas-Boas telah mengubah gaya permainan Liverpool dan Spurs.

Untuk Liverpool sendiri, baik cara bermain maupun pemilihan pemain yang dilakukan Rodgers di pertandingan ini ini seakan menunjukkan suatu perubahan era. Saat Gerard Houllier, Rafa Benitez, maupun Roy Hodgson melatih, mereka akan lebih memilih struktur yang kaku untuk menetralisir lawan. Bahkan Kenny Dalglish yang terkenal dengan sepak bola menyerang bergaya pass and move pun mengubah filosofi bermainnya jadi lebih pragmatis saat tidak mendapatkan hasil yang diinginkan.

Rodgers tidak begitu. Semenjak menukangi Liverpool hingga saat ini, walau tersingkir dari semua ajang, ia tetap setia dengan filosofi bermain menyerangnya. Pun saat bertemu dengan Spurs malam tadi, yang notabene memiliki kinerja lebih baik di musim ini.

Patut diingat bahwa Liverpool tersingkir dari Piala FA di tangan Oldham saat menerapkan strategi ultra menyerang 4-2-4. Bahwa ia tidak takut untuk menggunakan cara yang sama lagi, bahkan saat menghadapi Spurs, menujukkan jika Rodgers tidak takut untuk menancapkan pengaruhnya di klub asal Merseyside tersebut.

4-4-1-1 (4-2-4) vs 4-4-1-1

Cederanya Aaron Lennon memaksa Villas-Boas mengganti susunan pemain dari tim yang telah mengalahkan Inter di pertengahan pekan ini. Dembele yang biasa bermain di tengah dipasang di posisi Lennon, sementara Scott Parker berduet dengan Jake Livermore di lini tengah. Bale kembali berperan sebagai playmaker di belakang Defoe, sementara Siggurdson mengisi pos sayap kanan.

Dengan memasang Dembele yang memiliki kemampuan bertahan yang baik, dengan Kyle Warker, Spurs cukup efektif meredam kombinasi Coutinho-Suarez. Total 10 tekel dilakukan Dembele-Warker, jauh lebih signifikan dibanding dengan Assou-Ekotto-Sigurdsson (total 4 tekel) yang bermain di sayap kanan.

Absennya Lennon tidak serta merta mengubah permainan Spurs yang sering menyerang melalui umpan-umpang silang. Total 19 crossing dilakukan oleh Walker, Bale, dan Parker di sisi kanan lapangan dan Assou-Ekoto dan Sigurdsson di sisi kiri. Bahkan, salah satunya berbuah gol pertama Spurs.

Di kubu Liverpool, Rodgers efektif hanya menggunakan Lucas Leiva dan Steven Gerrard untuk berduel dengan lini tengah Spurs. Saat menyerang, acap kali Downing, Sturridge, Suarez, dan Coutinho berada dalam satu garis sehingga tinggal menyisakan Lucas-Gerrard untuk menahan serangan balik Spurs.

Keunggulan formasi menyerang Liverpool ini terletak pada fasihnya keempat pemain tersebut untuk berpindah posisi. Saat Downing bergerak menusuk ke dalam, maka Sturridge bisa menggantikan perannya di sayap kanan. Demikian pula dengan Coutinho yang sering berpindah ke tengah saat Suarez melebar ke sisi kiri lapangan.



Struktur vs Fluidity

Walau sama-sama menggunakan formasi 4-4-1-1, Liverpool dan Spurs memainkannya dengan cara yang berbeda. Villas-Boas lebih menginstruksikan pemainnya untuk menjaga struktur dan bentuk formasi untuk bergerak secara serempak. Sementara Rodgers memainkan sepakbola yang lebih cair, yaitu pemain yang bergerak bertukar posisi dan mencari ruang kosong.

Namun, karena Rodgers lebih menitikberatkan penyerangan, dan meminta empat pemain depannya untuk terus berada di lini pertahanan area lawan, area tengah pun dikuasai oleh Spurs. Baik Lucas maupun Gerrard juga sering terisolir sehingga sulit untuk mengalirkan bola lewat tengah lapangan.

Dengan memainkan Dembele (bukan pemain sayap murni) serta Bale, Spurs juga memiliki keunggulan dalam jumlah orang yang bermain di poros tengah. Karena kalah jumlah pemain di tengah inilah para pemain Liverpool kesulitan untuk mencari ruang kosong untuk menerima umpan. Total hanya 188 kali passing terjadi antarpemain Liverpool, sementara Spurs melakukan 254 passing.

Dengan gaya seperti ini Spurs juga berhasil memaksa Liverpool untuk bermain di area pertahanannya sendiri. Hal ini ditunjukkan dalam grafik area aksi pertandingan semalam di bawah ini.



Babak Pertama

Walau kalah dengan jumlah pemain di tengah, Liverpool bisa mendominasi di 30 menit awal. Dengan intensitas pressing yang tinggi, passing-passing yang cepat (minim drible), serta mengalirkan bola lewat sisi lateral lapangan hingga ke sepertiga lapangan akhir, Liverpool mampu menciptakan berbagai peluang.

Salah satunya berbuah gol Suarez yang berasal dari pergerakan Coutinho dan Jose Enrique yang menyisir sisi kiri lapangan. Umpan terobosan Enrique pada Suarez mampu diselesaikan oleh striker asal Uruguay tersebut dengan sekali sentuhan.

Namun untuk bermain dengan gaya seperti itu memerlukan energi tinggi yang tidak mungkin dipertahankan secara konsisten selama 90 menit. Karena itu, semenjak menit-30-an, secara perlahan Spurs mampu menguasai bola dan permainan dengan cara mengisi ruang kosong sehingga ritme passing Liverpool terganggu.

Spurs pun lalu mampu menyamakan kedudukan melalui Jan Vertonghen yang berasal dari umpan Bale dari sisi kanan lapangan. Proses gol ini mirip saat Spurs mengalahkan Inter 3-0, yaitu melalui umpan silang yang diletakkan di antara pemain belakang, kemudian disambar oleh pemain yang berlari dari arah pemain belakang.

Babak Kedua

Di 15 menit awal babak kedua, kondisi permainan belum berubah untuk Liverpool. Mereka masih kesulitan untuk merangkai passing sehingga acap kali bola direbut oleh pemain tengah Spurs. Vertonghen pun kembali menjebol gawang yang dijaga Brad Jones untuk kedua kalinya setelah ia berhasil mengkonversi tendangan bebas Spurs jadi gol.

Masuknya Joe Allen di menit 59 sedikit mengubah permainan Liverpool. Ia ditempatkan di sepertiga lapangan terakhir sehingga Gerrard dan Lucas bisa berkonsentrasi untuk menjaga lapangan tengah dan berduel dengan Parker dan Livermore. Tugas untuk mengalirkan bola ke areal pertahanan Spurs pun kemudian diambil oleh Allen.

Namun sebenarnya perubahan skema formasi ini tidak membuat permainan berubah secara total. Bola masih lebih sering berada di poros tengah lapangan dan kedua tim pun jarang melakukan percobaan ke arah gawang. Tercatat dari menit ke-59 (Allen masuk) hingga menit ke-66 (gol kedua Liverpool), hanya satu attempts yang tercipta, yaitu saat Dembele menendang dari luar kotak penalti di menit ke-60.

Bahwa Liverpool berhasil mencetak dua gol, untuk kemudian memenangi pertandingan, adalah keberhasilan mereka mengkapitalisasi momen yang menguntungkan untuk mereka. Pertama adalah saat backpass Walter membuat Hugo Lloris tertarik ke luar areanya sehingga Downing bisa merebut bola dan mencetak gol. Yang kedua saat backpass Defoe dapat direbut oleh Suarez sehingga Assou-Ekotto terpaksa melakukan kesalahan berujung penalti untuk mencegahnya.

Man of The Match: Stewart Downing

Sampai terciptanya gol penyama kedudukan oleh Downing, sebenarnya Liverpool tak mampu menguasai pertandingan dan tidak terlihat mampu mencetak gol. Pujian bisa diberikan pada pemain bernomor punggung 19 ini atas ketenangannya mencetak gol kedua. Berkat golnya lah Liverpool mampu kembali pada permainan dan mengimbangi Spurs.

Selain karena golnya, Downing juga berperan besar dalam serangan-serangan Liverpool. Total 3 key-passes ia hasilkan dalam pertandingan ini, termasuk diantaranya satu umpang silang yang nyaris jadi gol lewat sundulan Daniel Sturridge. Demikian pula dalam bertahan. Ia melakukan 3 kali tekel, 3 intersepsi, dan 1 kali clearance untuk menghentikan kombinasi Sigurdsson dan Assou-Ekotto di sayap kanan lapangan.



==

* Penulis: Vetricia Wizach. Akun twitter: @vetriciawizach @panditfootball



(roz/a2s)

Terpukau Anfield, Lana Del Rey Putuskan Jadi Liverpudlian

11-03-2013 12:39
Terpukau Anfield, Lana Del Rey Putuskan Jadi Liverpudlian
Lana Del Rey © Goal.com

Bola.net - Kemegahan stadion Anfield saat penuh sesak dengan Liverpudlian (sebutan untuk pendukung Liverpool) rupanya membuat Lana Del Rey terpukau. Mengaku kagum, penyanyi dan penulis lagu asal Amerika ini memutuskan untuk menjadi Liverpudlian.

Lana adalah penyanyi berusia 26 tahun adalah pemilik album 'Born to Die yang menduduki peringkat 1 di 11 negara untuk deretan album rilis di tahun 2012. Akhir pekan lalu, Lana berkesempatan menyaksikan kemegahan Anfield saat The Reds secara dramatis meraih kemenangan 3-2 dari Tottenham.

"Saya dikenalkan Liverpool oleh manajer saya. Liverpool adalah tim saya, begitu juga dengan dengan Celtic di Skotlandia, yang merupakan tim kesayangan kekasih saya, Barrie," ucap Lana kepada reporter seperti dilansir oleh Goal.com.

Sepertinya akhir pekan lalu Lana lebih berbahagia dibandingkan Barrie. Terutama melihat kenyataan jika Celtic menelan kekalahan mengejutkan 3-2 dari Ross County dalam lanjutan Liga Premier Skotlandia. Sementara kemenangan Liverpool dari Spurs seakan menghidupkan peluang The Reds untuk finis di 4 besar di klasemen Liga Inggris musim ini. (goal/mac)

Gerrard: Kemenangan Yang Melegakan

11-03-2013 21:15

 | Steven Gerrard

Gerrard: Kemenangan Yang Melegakan
Steven Gerrard. © AFP

Bola.net - Steven Gerrard merasa sangat lega setelah Liverpool sukses mengalahkan tim penghuni lima besar pada tabel sementara Premier League musim ini.

Gol Gerrard melalui titik putih memastikan kemenangan The Reds saat menjamu Tottenham akhir pekan kemarin. Kapten Liverpool tersebut mengaku puas dengan hasil tersebut.

"Itu adalah kemenangan bagi kami. Dengan performa kami seperti itu saat melawan tim-tim papan atas musim ini, saya rasa kami benar-benar tidak beruntung jika tidak bisa meraup kemenangan," papar pemain Gerrard kepada Sky Sports.

"Hasil seperti ini sudah terlalu lama tidak didapat, jadi kami merasa sangat lega karena kami bisa membuktikan bahwa kami bisa mengalahkan tim papan atas di liga."

Kemenangan kontra Tottenham tersebut sekaligus membuat tim asuhan Brendan Rodgers itu berhasil naik satu peringkat menggeser Everton. (f411/bgn)

Liverpool 3-2 Tottenham Hotspur: Full Time Opta Stats

Liverpool 3-2 Tottanham Hotspur
Barclay Premier League, Sunday 10th March 2013, Anfield, 16:00pm
Referee -  Michael Oliver  H-T - 1-1  Attendance - 44,752
Liverpool Tottenham Hotspur

Team Line-Up's
Liverpool Tottenham Hotspur
1. Brad Jones 25. Hugo LLoris
02. Glen Johnson 28. Clint Walker
23. Jamie Carragher  20. Michael Dawson
05. Daniel Agger    5. Jan Vertonghen
03. Jose Enrique  32. Benoit Assou-Ekotto
08. Steven Gerrard  8. Scott Parker
21. Lucas Leiva  29. Jake Livermore
19. Stewart Downing  22. Gylfi Sigurdsson
10. Philippe Coutino  19. Mousa Dembele
07. Luis Suarez  11. Gareth Bale
15. Daniel Sturridge  18. Jermaine Defore
Substitutes Substitutes
42. Peter Gulacsi 24. Brad Freidel
37. Martin Skrtel 16. Kyle Naughton
47. Andre Wisdom 33. Steven Caulker
14. Jordan Henderson  41. Shaquile Coulthirst
33. Jonjo Shelvey 6. Tom Huddlestone
31. Raheem Sterling  46. Tom Carroll
24. Joe Allen   14. Lewis Holtby
Substitutions
24. Joe Allen for 10. Philippe Coutinho 59'
14. Lewis Holtby for 29. Jake Livermore 84'
14. Jordan Henderson for 15. Daniel Sturridge 88'
46. Tom Carroll for 32. Benoit Assou-Ekotto 90+
 

Goals
7. Luis Suarez 21' 5. Jan Vertonghen 45'
19. Stewart Downing 66' 5. Jan Vertonghen 53'
8. Steven Gerrard 83'  


Yellow Cards
23. Jamie Carragher 83' 5. Jan Vertonghen 57'








Red Cards




Managers
Brendan Rodgers Andre Villas Boas
Referee - Michael Oliver
Assistant Referee - M Mconough, J Brooks
Fourth Official - N Swarbrick
Attendance - 44,752
LFC Player of the Match - Lucas Leiva

Match Stats
Possession Liverpool 47%
Tottenham Hotspur 53%
Total Shots Liverpool 12
Tottenham Hotspur 18
Shots on Target Liverpool 4
Tottenham Hotspur 7
Offsides Liverpool 6
Tottenham Hotspur 0
Total Passes Liverpool 397
Tottenham Hotspur 442
Total Cosses Liverpool 10
Tottenham Hotspur 19
Corners Liverpool 1
Tottenham Hotspur 4
Tackles Liverpool 28
Tottenham Hotspur 31
Fouls Liverpool 9
Tottenham Hotspur 9
Yellow Cards Liverpool 1
Tottenham Hotspur 1
Red Cards Liverpool 0
Tottenham Hotspur 0