Jumat, 07 November 2014

Jelang Liverpool vs Chelsea 7 Bulan Setelah Gerrard Terpeleset di Anfield

Doni Wahyudi - detiksport
Jakarta -
Liverpool vs Chelsea di Anfield pada 27 April 2014 lalu menjadi salah satu yang tersuram buat Liverpudlian. The Reds kalah 0-2 di saat yang sangat krusial, dan salah satu gol tercipta akibat Steven Gerrard terpeleset. Di pekan 36 musim 2013/2014 Liverpool berhadapan dengan Chelsea dalam laga yang akan sangat menentukan persaingan menuju gelar juara. Dengan hanya ada dua pertandingan tersisa setelahnya, The Blues dan The Reds masih berpeluang jadi kampiun bersama Manchester City.
Skuat besutan Brendan Rodgers tengah dalam euforia besar ketika itu karena mereka berpeluang menyudahi puasa gelar Liga Inggris.
Apalagi baru dua pekan sebelumnya mereka membawa pulang kemenangan 3-2 dari lawatan ke kandang City. Itu artinya, kemenangan atas Chelsea akan membuat Liverpool sangat dekat dengan titel Premier League pertamanya.
Namun Chelsea yang datang dengan tidak kekuatan penuh justru jadi mimpi buruk Liverpool. Jose Mourinho menginstruksikan pemainnya bertahan penuh dan hanya mengandalkan serangan balik. Usai laga tuntas Rodgers menyebut Chelsea memarkir dua bus di depan gawangnya. Chelsea menang 2-0.
Bencana buat tuan rumah datang di menit-menit akhir babak pertama. Diawali kesalahan Steven Gerrard yang kehilangan bola karena terpeleset di tengah lapangan, Demba Ba yang mencuri si kulit bundar lalu menggiringnya menuju kotak penalti The Reds.
Tendangannya saat berhadapan satu lawan satu dengan Simon Mignolet berujung gol.
Di babak kedua Liverpool memberi tekanan hebat ke pertahanan
Chelsea. Tapi dua 'bus Chelsea'
menghalau gempuran yang dilakukan Luis Suarez, Daniel Sturridge serta banyak pemain Liverpool lainnya. Lewat serangan balik lainnya, Chelsea malah bisa menggandakan keunggulan di jelang laga tuntas. Gerrard lantas jadi olok-olok usai kejadian itu. Cemoohan melalui jejaring sosial pun terus bermunculan.
Di akhir musim 'Si Merah' batal jadi juara. Poin mereka setelah melewati 38 pertandingan berjumlah 84, kalah dua dari City di urutan teratas.
"Dia sudah menjalani berbagai momen berat sepanjang kariernya, dan dia selalu merespons dengan luar biasa. Itu cuma salah satu kejadian tak menguntungkan. Tidak ada yang disalahkan. Kami mengendalikan permainan. Itu cuma salah satu kejadian yang tak
menguntungkan. (Demba) Ba berlari melewatinya dan mencetak gol," ucap Rodgers di ESPNFC.
Tujuh bulan setelah kejadian itu, Liverpool dan Gerrard akan kembali berhadapan dengan Chelsea di Anfield. Kondisinya kali ini akan sangat berbeda lantaran persaingan jadi juara masih sangat jauh dari selesai. The Blues juga kini juga ada di puncak klasemen, yang membuat mereka tidak akan lagi memarkir bus-busnya di Anfield.
"Kami melakukan segala yang mungkin dilakukan untuk bikin gol, tapi tetap tak bisa melakukannya. Tapi untuk Steven, jelas dia tidak disalahkan. Dia penting dalam penampilan kami musim lalu, dan dia bermain dengan sangat baik, dia punya karakter kuat. Dia bangkit dari kejadian itu," lanjut Rodgers di ESPNFC .
Rodgers dan Gerrard secara khusus tak pernah lagi membahas kejadian tersebut, karena itu semata cuma ketidakberuntungan.
"Tidak (pernah membicarakan dengan Gerrard). Saya pikir itu jadi penting buat Anda (media). Buat saya, Steven brilian. Itu cuma. ketidakberuntungan yang terjadi dalam pertandingan," ujarnya lagi.

Selasa, 04 November 2014

Jelang Madrid vs Liverpool Gerrard Mungkin Tak Dimainkan di Bernabeu

Kris Fathoni W - detiksport
Madrid - Ada kemungkinan Steven
Gerrard tidak bermain ketika Liverpool menghadapi Real Madrid di matchday 4 Liga Champions pada tengah pekan. Hal itu berkaitan erat dengan fakta bahwa setelah laga itu sudah ada Chelsea yang menanti di akhir pekan.
Liverpool, yang kini menempati
peringkat tiga klasemen Grup B Liga Champions, akan melawat ke markas Madrid di Santiago Bernabeu, Rabu (5/11/2014) dinihari WIB. Beberapa hari setelah itu, Sabtu (8/11), The Reds bakal kedatangan Chelsea di partai Premier League.
Memberi indikasi bahwa 'Si Merah' sedikit lebih memprioritaskan Premier League ketimbang Liga Champions, Manajer Liverpool Brendan Rodgers pun menyatakan bahwa ada kemungkinan dirinya bakal menyimpan Gerrard buat melawan Chelsea.
"Itu adalah sesuatu yang perlu saya pertimbangkan. Ia dan saya juga sudah membicarakannya," aku Rodgers di Liverpool Echo, ketika ditanya mengenai kemungkinan tersebut.
"Ada tiga partai besar--Newcastle, Madrid, dan kemudian Chelsea. Dalam kasus Steven, jika ia akan bermain pada hari Sabtu maka saya mesti melihat apa prioritas buat dirinya dan kami. Tapi tak diragukan prioritas kami adalah Premier League dan Liga Champions. Secara berurutan.
"Jika kami ingin berkembang, kami harus memastikan kami ada di empat besar (Premier League) tapi kami juga ingin lolos dari grup (Liga Champions) ini," tegas Rodgers.
Jika Gerrard memang akan ditepikan lawan Madrid maka Jordan Henderson akan mengapteni Liverpool dalam usaha menjaga asa lolos dari fase grup. Selain dirinya, Rodgers mungkin juga akan menurunkan Lazar Markovic dan Adam Lallana yang tak tampil lawan Newcastle lalu.
"Saya tak melihatnya sebagai sebuah pertaruhan. Saya melihat pekan ini dan partai-partai melawan tim seperti Real madrid sebagai sebuah kesempatan bagus buat skuat. Anda mesti memainkan mereka dan Anda menaruh kepercayaan pada mereka untuk tampil," ucapnya.
"Saya juga menghargai kenyataan bahwa untuk alasan tertentu mungkin kami punya pemain-pemain yang tidak bisa bermain di tiga pertandingan level atas dalam satu pekan. Saya harus turut mempertimbangkan itu untuk persiapan buat akhir pekan," papar Rodgers.

Jelang Madrid vs Liverpool Tentang Sturridge dan Lini Depan The Reds yang Tak Impresif

Kris Fathoni W - detiksport
Getty Images/Laurence Griffiths
Jakarta - Daniel Sturridge masuk dalam rombongan Liverpool yang melawat ke markas Real Madrid kendatipun disebut belum bisa tampil. Kehadirannya dinyatakan sebagai tanda kekompakan, kendatipun boleh jadi ia juga diharapkan bisa tiba-tiba fit untuk menajamkan lini depan The Reds.
Liverpool akan menyambangi
Santiago Bernabeu pada tengah
pekan, Rabu (5/11/2014) dinihari WIB, untuk bertarung dengan tuan rumah Madrid di matchday 4 Liga Champions. 'Si Merah' sendiri saat ini masih menempati posisi tiga klasemen Grup B dengan 3 poin hasil dari satu kemenangan dan dua kekalahan, di mana mereka juga cuma bisa membuat dua gol saja dan sebaliknya kebobolan lima gol.
Menjelang lawatan ke markas Madrid, Sky Sports pun menyoroti buruknya catatan produktivitas Liverpool minus Sturridge yang masih menepi--dengan tolok ukur di kompetisi Premier League.
Disebutkan bahwa trio Mario Balotelli, Rickie Lambert, dan Fabio Borini yang bermain total 888 menit di Premier League tidak
menghasilkan satu gol pun dari 32 percobaan, dengan 16 tembakan yang tepat sasaran.

Here's a look at @LFC 's
striking options ahead of their trip to @realmadrid : http://t.co/mJodBbPomp #MNF pic.twitter.com/6CoRnrjBME
— Sky Sports MNF (@SkySportsMNF) November 3,
2014�
"Liverpool sudah kesulitan bikin gol musim ini setelah kehilangan Daniel Sturridge karena cedera, dan statistik tersebut memperlihatkan betapa buruknya performa pemain-pemain yang menggantikannya," tegas Metro.
Atas catatan tak impresif tersebut, plus ekspektasi kepada Balotelli yang awalnya digadang-gadang bisa menggantikan peran Luis Suarez di Anfield, Rodgers tentu telah menegaskan berulangkali keyakinannya kepada skuat dan secara khusus kepada si penyerang asal Italia.
"Mario sedang bekerja amat keras. Saat ini ia sedang melakukan yang terbaik. Ia belum bikin gol-gol yang ia, dan kami, inginkan. Ia cuma harus tetap fokus dan tampil sebaik mungkin di
apangan. Kami cuma minta itu."
Namun demikian, juga ada dugaan bahwa Rodgers kini benar-benar berharap Sturridge segera bugar dan bisa tampil lagi demi membuat lini depan tim tajam lagi. Itu mengapa ia pun turut membawanya ke Bernabeu kendatipun menyatakan langkah itu sebagai bentuk kekompakan.
Berhembus spekulasi bahwa tidak tertutup kans, sekecil apapun itu jika memang memungkinkan, Sturridge akan coba diturunkan lawan Madrid.
"Saya membawa semua pemain bersama kami. Pertandingan ini dan pertandingan pada akhir pekan nanti (lawan Chelsea) sangatlah penting buat kami, dan ini merupakan tanda bahwa kami semua amat kompak," tutur Rodgers di situs Liverpool.
"Semua pemain sudah ikut serta, cedera atau bugar, dan kami akan berlatih di sini selama dua hari mendatang. Dengan Daniel, kami akan lihat bagaimana ia merespons, tapi sangat kecil kemungkinan ia akan bugar (untuk bisa bermain lawan Madrid)," lanjutnya.
Di fase grup Liga Champions musim ini, Liverpool baru membuat dua gol dari tiga pertandingan. Sepasang gol tersebut, atas nama Balotelli dan Steven Gerrard, lahir di satu pertandingan yakni ketika menang 2-1 atas Ludogorets Razgrad di matchday 1.

Carragher: Apapun Hasil di Bernabeu, Liverpool Akan Lolos

Bola.net - Legenda Liverpool, Jamie Carragher, percaya bahwa The Reds masih bisa menjalani musim yang bagus, meski mereka memulai kompetisi ini dengan lamban.
Ia juga yakin tim asuhan Brendan Rodgers akan mendapat hasil positif ketika mereka berkunjung ke Santiago Bernabeu untuk menghadapi Real Madrid di Liga Champions dini hari nanti.
"Liverpool tidak memulai musim ini dengan baik, namun mereka tidak jauh dari posisi empat besar dan mereka masih punya kesempatan untuk lolos dari fase grup Liga Champions. Apapun yang terjadi di Bernabeu, Liverpool masih bisa lolos," tutur Carragher pada LiverpoolFC.com.
"Mereka mungkin harus menang di dua pertandingan terakhir melawan Ludogorets dan Basel, namun mereka amat sangat mampu untuk melakukan itu," pungkasnya.
Liverpool sejauh ini sudah mengumpulkan tiga angka dari tiga pertandingan di Liga Champions atau sama dengan Ludogorets dan Basel. (lfc/rer)

Jelang Madrid vs Liverpool Tak Cuma Lini Depan, 'Si Merah' Juga Harus Perbaiki Pertahanannya

Mohammad Resha Pratama -
detiksport

Madrid - Musim ini masalah Liverpool bukan cuma di lini depan yang tiba-tiba sulit bikin. Menghadapi Real Madrid yang tengan on fire, 'Si Merah' juga harus perbaiki masalah di lini belakangnya agar tak jadi bulan-bulanan.
Liverpool yang mencetak 101 gol musim lalu di Premier League tiba-tiba menghilang begitu saja musim ini. Tengok saja saat mereka cuma mencetak 13 gol dari 10 pekan berlalu di liga.
Sementara itu di Liga Champions
mereka juga baru bikin dua gol dari tiga laga, itu pun dibuat di laga
pertama melawan Ludogorets
Razgrad. Total dari 10 pertandingan terakhir di seluruh kompetisi, The Reds cuma bikin 10 gol, dengan hanya dua gol dilesakkan di empat
laga terakhirnya.
Catatan tak impresif itu bukan modal yang baik tentunya untuk anak asuh Brendan Rodgers itu menghadapi laga krusal di Santiago Bernabeu, Rabu (5/11) dinihari WIB nanti.
Madrid yang bakal jadi tuan rumah
tentu bukan lawan yang bakal bisa
ditaklukkan begitu saja.
"Mereka mungkin adalah tim terbaik dunia saat ini dan kami sangat menantikan laga besar melawan mereka. Ketika Anda menghadapi lawan kuat, itulah tantangannya, dan itulah yang bikin Anda bisa tampil dalam performa terbaik," tutur Rodgers seperti dikutip BBC.
Rodgers boleh saja memotivasi para pemainnya dengan pernyatan bahwa lawannya kini adalah tim terbaik dunia. Tapi ia pun tak boleh lupa karena masalah di lini pertahanan Liverpool tak kalah gentingnya dibanding lini depan.
Dari total 15 laga di seluruh kompetisi musim ini, gawang Liverpool sudah kebobolan 21 gol dengan hanya dua kali clean sheet ! Catatan ini tentu seperti memberi mangsa bagi hewan buas yang sedang kelaparan, seperti Madrid yang bikin 41 gol dari 10 laga terakhirnya.
Pada pertemuan pertama di Anfield dua pekan lalu Liverpool takluk tiga gol tanpa balas.
"Semakin dibicarakan maka semakin buruk terlihatnya. Apa yang membuat kami frustrasi adalah kesalahan-kesalahan serta gol-gol mudah," sambung Rodgers.

Sturridge Diyakini Jadi Kunci untuk Dongkrak Performa Balotelli

Rifqi Ardita Widianto - detiksport
Liverpool - Mario Balotelli sejauh ini belum memberikan kontribusi besar untuk Liverpool. Salah satu hal yang diyakini bisa mendongkrak penyerang Italia tersebut adalah pulihnya Daniel Sturridge.
Direkrut pada bursa transfer musim panas lalu, Balotelli diharapkan bisa jadi andalan di lini depan Liverpool menyusul perginya Luis Suarez. Namun sejauh ini eks pemain AC Milan itu belum memberikan kontribusi yang diharapkan.
Total 12 laga sudah dilaluinya dan
baru menyumbangkan dua gol. Catatan ini yang kemudian jadi bahan sorotan untuk pemain 24 tahun itu.
Terlebih lagi Balotelli sempat digoyang isu tak sedap saat bertukar kaus dengan bek Real Madrid Pepe dan disebut-sebut mengancam seorang perempuan.
Namun berbagai pembelaan juga
diarahkan pada Balotelli. Minimnya
kontribusi si pemain juga dinilai
karena kurangnya dukungan dari rekan setimnya, sementara fokus para pemain lawan tertuju pada Balotelli yang seringkali ditempatkan sebagai ujung tombak. Akibatnya serangan yang dibangun kerap mengalami kebuntuan.
Salah satu kunci agar Balotelli bisa mengerahkan penampilan terbaik adalah Sturridge. Keberadaan penyerang internasional Inggris itu
diyakini bakal memecah konsentrasi lawan terhadap Balotelli plus memperbanyak opsi serangan untuk tim.
" The Reds tidak menggigit di lini depan dan saya telah mengatakan sebelumnya dan akan mengatakannya lagi, Mario Balotelli tidak bisa bermain sendirian di sana," ungkap eks penyerang Liverpool John Aldridge.
"Kita hanya akan melihat permainan terbaik Balotelli ketika Daniel Sturridge kembali merumput, tapi sampai saat itu Liverpool tidak akan mampu melaju," tulis Aldridge dalam kolomnya di Liverpool Echo.
Aldridge juga menyebut banyak
pemain Liverpool belum mampu
mengeluarkan kemampuan sesungguhnya. Satu sosok yang cukup dipuji adalah Fabio Borini, yang dianggap menunjukkan upaya keras membuktikan diri.
"Fabio Borini telah menunjukkan upaya dalam beberapa laga terakhir dan dia perlu membuktikan sesuatu, itu bagus untuk dilihat. Tapi banyak pemain lain bersembunyi dalam cangkangnya," sambungnya.
"Banyak pemain kesulitan. Para pemain yang Anda harapkan melanjutkan performa musim lalu belum berhasil unjuk diri dan kepercayaan diri berada di level rendah," demikian Aldridge.
Selain Balotelli, ada sosok Lazar Markovic dan Rickie Lambert yang juga belum mampu unjuk gigi.
Keduanya sama-sama didatangkan di musim panas kemarin, belum menyumbangkan satu gol pun.

Dua Laga Besar untuk Pembuktian Liverpool

Rifqi Ardita Widianto - detiksport

Liverpool - Liverpool yang masih inkonsisten memetik serangkaian hasil negatif dan tampil buruk akhir-akhir ini. Kini dua laga besar menanti, dua laga untuk pembuktian 'Si Merah'.
Dalam empat pertandingan terakhir di semua ajang, Liverpool cuma menang sekali yakni di ajang Piala Liga Inggris kontra Swansea City. Itupun diraih di menit-menit terakhir, kala laga sudah memasuki masa injury time.
Sementara tiga laga lainnya berakhir dengan hasil dua kekalahan dan satu kali imbang. Kekalahan masing-masing ditelan dari Real Madrid (0-3) dan Newcastle United (0-1),
sementara hasil imbang dipetik saat menjamu Hull City (0-0).
Melihat catatan ini setidaknya tampak bahwa lini depan Liverpool kesulitan mencetak gol, utamanya di ajang Premier League . Sudah dua pertandingan beruntun anak asuh Brendan Rodgers tak berhasil membuat gol. Lini depan memang masih jadi problem anak-anak Merseyside.
Setelah kepergian Luis Suarez yang jadi top skorer musim lalu, Liverpool kesulitan mereplikasi laju musim lalu.
Daniel Sturridge masih berkutat dengan cedera, Mario Balotelli belum menunjukkan permainan terbaik dan baru menyumbangkan dua gol dari 13 laga, sementara Rickie Lambert belum memberikan kontribusi nyata sampai saat ini.
Namun demikian, gelandang Jordan Henderson menilai laju tak oke timnya bukan semata tanggung jawab penyerang. Seluruh bagian tim turut memegang peran.
"Itu tergantung pada seluruh tim. Terutama para gelandang dan
penyerang, untuk merangsek dan menciptakan banyak opsi juga pergerakan dan permainan kombinasi. Saya hanya merasa kami tidak tampil sebaik yang kami bisa, jadi kami harus berkembang," katanya di situs resmi klub.
Di tengah performa yang masih inkonsisten, Liverpool dinanti dua laga besar, yakni melawan Madrid di tengah pekan nanti dan menjamu Chelsea pada akhir pekan depan.
Henderson menganggap dua laga ini sebagai kesempatan untuk membuktikan timnya bisa tampil lebih baik.
"Ini adalah dua laga besar, dua laga untuk menunjukkan bahwa kami bisa mencetak gol dan bertahan lebih baik. Kami masih menantikan itu," sambungnya.
"Kami akan bekerja keras sepanjang pekan dan semoga bisa menampilkan dua performa bagus melawan dua tim top," demikian gelandang 24 tahun ini.

Rodgers Ingin Secepatnya Pulihkan Ketajaman The Reds

Mohammad Resha Pratama - detik.com
Liverpool - Liverpool musim ini bak
kehilangan ketajamannya dan membuat performa tim terganggu. Maka dari itu Brendan Rodgers pun ingin bekerja sekeras dan secepat mungkin mengembalikan naluri gol 'Si Merah'.
Musim lalu Liverpool bikin 101 gol, hanya selisih satu dari Manchester
City yang jadi juara Premier League. Permainan aktraktif yang ditunjang duet maut Luis Suarez dan Daniel Sturridge jadi andalan Liverpool untuk mengalahkan lawan-lawannya.
Tapi musim ini tiba-tiba saja kesaktian Liverpool menghilang. Bersamaan dengan dijualnya Suarez ke Barcelona, Liverpool juga kehilangan Sturridge yang dihantam dua cedera sekaligus, yang membuatnya absen sejak awal September lalu.
Kontan saja penampilan Liverpool kemudian terganggu, dan buktinya musim ini mereka baru bikin 13 gol dari 10 pertandingan liga, serta terpuruk di posisi ketujuh klasemen. Sementara itu di Liga Champions baru 2 gol dibuat dari tiga pertandingan, serta sudah dua kali kalah.
Tak pelak ini membuat Liverpool mendapat kritik keras, terutama para pemain barunya yang tak bisa menutupi absennya Sturridge serta kepergian Suarez. Rodgers selaku manajer tentu jadi orang yang paling bertanggung jawab atas performa timnya.
Maka dari itu Rodgers pun berjanji akan mengembalikan keganasan The Anfield Gang secepatnya.
"Jelas kami harus lebih baik untuk yang satu itu. Penting bagi tim untuk memiliki kepercayaan diri, karena dengan itu maka Anda bisa mencetak gol," ujar Rodgers seperti dikutip situs resmi tim.
"Kami memang tidak terlihat begitu
tajam saat ini. Saya adalah pelatih yang menyukai permainan kreatif dan menyerang, dan kita sudah sering lihat selama masa kepelatihan saya, kami membangun tim yang memenangi laga dengan cara bikin banyak gol," lanjutnya.
"Tapi untuk saat ini kami agak kesulitan melakukannya. Kami hanya harus menganalisa permainan kami dan bekerja keras untuk mewujudkannya," demikian dia.

Henderson Berharap Gerrard Tak Tinggalkan Liverpool

Bola.net - Gelandang Liverpool,
Jordan Henderson , berharap Steven Gerrard akan terus bertahan di Anfield untuk bertahun-tahun lamanya.
Kapten The Reds itu belum lama
ini mengakui bahwa ia punya kemungkinan meninggalkan klub yang sudah ia bela semenjak kecil, di akhir musim nanti, andai tidak mendapat tawaran kontrak baru.
"Stevie adalah pemain yang amat penting untuk kami," tutur Henderson menurut laporan Sky Sports News.
"Ia adalah kapten kami, pemimpin kami, seorang panutan yang hebat untuk para pemain muda. Saya harap ia akan terus menjadi pemain yang besar untuk kami selama bertahun-tahun lamanya," pungkasnya.
Gerrard sudah bergabung dengan
Liverpool semenjak ia berusia
sembilan tahun. (sky/rer)

Pellegrini Akui Tertarik Datangkan Steven Gerrard

Bola.net - Pelatih Manchester City, Manuel Pellegrini mengakui bahwa dirinya tertarik untuk mendatangkan kapten Liverpool, Steven Gerrard andai yang bersangkutan memutuskan hengkang dari Anfield akhir musim ini.
Sebelumnya, dalam sebuah wawancara dengan Telegraph Sport, kapten Liverpool tersebut mengungkapkan bahwa dia belum melakukan pembicaraan kontrak baru dengan para petinggi The Reds. Gerrard pun menolak untuk pensiun setelah kontraknya berakhir musim ini.
Seakan ikut memanaskan situasi, Pellegrini mengaku bahwa dirinya akan sangat senang untuk mendatangkan Gerrard ke Etihad Stadium andai pemain 34 tahun itu tak menemui kesepakatan dengan pihak klub.
"Saya tak pernah menilai pemain dari usia mereka. Itu tergantung pada uang yang dibayarkan dan berapa tahun mereka bisa bermain," ujarnya.
"Seperti Frank Lampard, Steven Gerrard adalah pemain top dan dia dapat terus bermain di level tinggi untuk beberapa tahun lagi," tandasnya. (tlg/dzi)

Eks Liverpool Ini Yakin Gerrard Tolak City Dan Bertahan di Anfield

Bola.net - Mantan defender Liverpool Steve Nicol merasa sangat yakin bila Steven Gerrard bakal menolak tawaran Manchester City dan memilih memperpanjang kontraknya di Anfield.
Gerrard sampai saat ini tak kunjung disodori kontrak baru meski kontraknya akan berakhir pada akhir musim ini. Kapten The Reds itu mengakui bahwa dirinya bisa saja memilih opsi hengkang dengan status bebas transfer.
Selain itu manajer The Citizens
Manuel Pellegrini sudah menyatakan minatnya untuk menampung Gerrard di Etihad Stadium. Namun Nicol mengklaim bahwa pemain berusia 34 tahun itu akan tetap bertahan di Liverpool dan tidak semudah itu menerima tawaran dari City.
"Saya pikir Steven Gerrard sudah berada di rumahnya. Saya rasa dia tidak akan ke mana-mana. Saya pikir Liverpool akan memperpanjang kontraknya dan nantinya dia akan menjadi bagian staf klub," ucap Nicol kepada talkSPORT.
"Steven Gerrard tidak akan ke Manchester City ataupun klub lainnya, jelas bukan di Inggris, dan saya rasa dia tidak akan pergi ke luar Inggris juga. Hatinya berada di Liverpool dan dia akan bertahan." (ts/ada)

Rodgers Yakin Gerrard Bertahan

Bola.net - Brendan Rodgers percaya diri Steven Gerrard akan terus bertahan di Liverpool, meski kontrak sang gelandang akan berakhir di musim panas mendatang.
Pria yang tidak pernah membela
klub lain semenjak mencatat debut di tahun 1988 tersebut sempat mengindikasikan bahwa ia mungkin meninggalkan Anfield di akhir musim ini, mengingat ia masih belum berniat untuk pensiun.
"Saya sudah bertemu dengan agen Steven pekan lalu. Saya ingin ia ada di klub dan menjadi bagian dari semua yang coba ingin kami lakukan. Saya memberi tahu informasi tersebut pada manajemen dan saya yakin
mereka akan mengurus semuanya," tutur Rodgers pada
reporter.

Terungkap, Alasan Mandeknya Negosiasi Gerrard dengan Liverpool

4 Nov 2014 03:02
Liputan6.com, Liverpool - Masih
belum jelasnya masa depan Steven Gerrard di Anfield terungkap sudah.
Rupanya, pihak klub dan Gerrard
masih alot dalam negosiasi gaji
pemain berusia 34 tahun itu.
Dilansir Daily Star, pihak klub ternyata tak mau menggaji Gerrard sebesar 180 ribu pound atau Rp 3,4 miliar per pekan dalam kontrak barunya. Mereka hanya ingin menggaji kapten The Reds itu sebesar 90 ribu pound atau setengah dari gaji Gerrard sekarang.
Klub beralasan usia Gerrard yang
sudah tak produktif membuat mereka harus menurunkan gajinya. Bahkan pada tahun terakhir pada masa kontraknya nanti, klub hanya bersedia membayar Gerrard 60 ribu pound per pekan.
Hal itulah yang membuat negosiasi
kontrak kedua pihak mandek.
Kabarnya, Gerrard tak ingin gajinya dipotong hingga separuh pada kontrak barunya nanti.
Meski demikian bukan berarti klub
menyerah untuk mempertahankan
Gerrard. Mereka menyiapkan bonus bagi Gerrard agar mau bertahan. Selain itu Gerrard diberi tugas sebagai duta klub jika memutuskan gantung sepatu di akhir kontraknya nanti.

Carragher: Liverpool Tidak Diperhitungkan Madrid

Jelang pertandingan Liga Champion antara menghadapi Real Madrid, sudah dipastikan laga ini akan sangat berat untuk dimenangkan oleh Liverpool. Jamie Carragher pun memercayai bahwa The Reds sama sekali tidak diperhitungkan untuk bisa menang.
Hal ini dikarenakan kekalahan telak 0-3 Liverpool yang terjadi di hadapan pendukungnya sendiri di Anfield. Skor tersebut membuat banyak pandangan miring mengenai peluang The Reds di Santiago Bernabeu.
Namun dalam kondisi tersebut, hal ini bisa membuat para pemain Liverpool tampil lepas dan tanpa beban. Hal ini dipandang bisa berdampak positif dan mungkin menjadi salah satu faktor The Reds meraih poin di Santiago Bernabeu.
"Liverpool sama sekali tidak diperhitungkan (untuk menang) dalam laga kontra Real Madrid. Madrid lebih difavorit untuk menang dalam laga ini. Namun, hal ini bisa berdampak positif bagi Liverpool," kata Carragher
kepada Liverpool Echo.
"Para pemain bisa tampil tanpa
beban dalam laga ini. Saya yakin hal ini bisa membuat mereka meraih hasil dalam laga tersebut."

Rodgers Punya Cara Tumbangkan Madrid di Bernabeu

LIVERPOOL, KOMPAS.com -
Manajer Liverpool, Brendan Rodgers, mengaku sudah mempunyai cara untuk mengalahkan Real Madrid pada matchday keempat Grup B Liga Champions di Santiago Bernabeu, Selasa (4/11/2014).

Madrid sementara kokoh di puncak klasemen Grup B dengan poin sembilan dari pertandingan.
Sedangkan, Liverpool masih menempati peringkat ketiga dengan perolehan tiga poin.

"Kami tidak ingin datang ke sini
(Bernabeu) untuk kalah. Kami akan melihat peluang dan mencoba untuk memenangi pertandingan," ungkap Rodgers.
"Kuncinya adalah tampil kompak, sangat disiplin dan menutup ruang. Ketika mendapatkan bola, Anda bisa menciptakan masalah dengan cara Anda sendiri," tambahnya.
Sementara itu, terkait kekuatan Madrid, Rodgers mengaku timnya bakal mengawal Cristiano Ronaldo
sejak menit awal. Pasalnya, Ronaldo, kata dia, merupakan salah satu pemain berbahaya di lini depan Madrid.
"Ronaldo saat ini adalah pemain terbaik di dunia. Dia akan memberitahu kepada Anda bahwa dirinya memang sangat berarti bagi tim," kata Indra.
"Mereka juga memiliki beberapa
pemain seperti Karim Benzema, Isco, Luka Modric, dan Toni Kroos. Dia (Ronaldo) adalah katalis bagi tim dan mari berharap dia tidak mencetak banyak gol besok," tuturnya.
Penulis: Ary Wibowo
Editor: Tjatur Wiharyo