Senin, 28 Oktober 2013

Reina: Saya Akan Kembali ke Anfield


Putri Utami - Okezone
Browser anda tidak mendukung iFrame
Rabu, 16 Oktober 2013 17:05 wib
Pepe Reina.(foto:IST)
Pepe Reina.(foto:IST)
NAPLES - Pepe Reina belum menutup kemungkinan untuk membali ke Liverpool.Padahal, sebelumnya, Reina menyatakan enggan kembali lagi ke Anfield, markas Liverpool.

Beberapa waktu lalu, Pepe Reina, yang tengah dipinjamkan Liverpool ke Napoli itu menilai kansnya untuk kembali ke Liverpool bukan opsi menarik. Saat ini, menurutnya pelatih lebih menginginkan Simon Mignolet. Dia berasumsi, tenaganya sudah kurang dibutuhkan lagi.

Namun pendirian kiper berkepala plontos ini sepertinya sedikit berubah. Menurutnya, ia akan segera kembali ke Anfield setelah masa peminjamannya usai di Napoli.

“Masa depan saya? Sejauh ini yang saya tahu saya akan kembali ke Liverpool setelah masa peminjaman ini usai. Nantinya kita akan lihat apa yang akan terjadi. Untuk saat ini yang menjadi fokus saya adalah memberikan yang terbaik bagi Napoli,” ungkapnya, seperti dikutip Dailystar, Selasa (16/10/2013).

Kabar lain menyangkut Reina juga beredar. Mantan kiper Villareal ini kemungkinan kembali ke klub masa remajanya, Barcelona. Tapi sejauh ini kabar tersebut masih sekadar rumor. Reina sendiri menganggap berita itu hanya karangan media.
(fit)

Skrtel Tak Tertarik Ladeni Rumor Napoli



Randy Wirayudha - Okezone
Browser anda tidak mendukung iFrame
Rabu, 23 Oktober 2013 05:33 wib
Martin Skrtel (Foto: Reuters)
Martin Skrtel (Foto: Reuters)
LIVERPOOL – Martin Škrtel berkesempatan untuk reuni dengan mantan pelatihnya, Rafael Benítez di Napoli. Bek Liverpool itu saat ini tengah ramai jadi bahan perbincangan, setelah muncul spekulasi yang mengatakan Napoli berniat memboyongnya dari Anfield.

Jika itu terjadi, maka pemain internasional Slovakia itu bisa pindah ke San Paolo pada jeda transfer Januari mendatang. Apalagi, Benítez belakangan masih mengeluhkan kurang maksimalnya sejumlah garda lini belakang yang dimilikinya saat ini.

Kendati begitu, ternyata Škrtel tak tertarik untuk menanggapi rumor dari tim berjuluk Il Partenopei tersebut. Dari pengakuannya sendiri, Škrtel masih betah di kota pelabuhan Inggris tersebut, walau upayanya mempertahankan spot reguler terbilang sengit di skuad The Reds.

“Saya sangat senang dengan segala hal yang saat ini masih berjalan di Liverpool. Musim lalu sudah kami lupakan dan kami bersyukur tak banyak kehilangan pilar penting,” ujar Škrtel, seperti dilansir LiverpoolEcho, Rabu (23/10/2013).

“Target saya musim ini adalah mempertahankan spot utama di starting XI dan persaingan merebut tempat reguler di sini, memberikan saya motivasi untuk tampil lebih baik,” tukas bek kelahiran Handlová 28 tahun silam itu.
(raw)

Suarez-Sturridge Saling Dijagokan Jadi Top Skor EPL


19-10-2013 02:28

 | Daniel Sturridge

Suarez-Sturridge Saling Dijagokan Jadi Top Skor EPL
Sturridge dan Suarez diprediksi bakal menggila musim ini. © LFC

Bola.net - Mantan striker legendaris Liverpool, Ian Rush, menilai jika baik Daniel Sturridge maupun Luis Suarez masing-masing memiliki peluang untuk menjadi top skor Premier League.

Optimisme tersebut muncul setelah menyaksikan torehan duet lini depan The Reds sejauh musim 2013/14 berjalan. Hingga saat ini, Sturridge telah mengemas delapan gol di semua kompetisi, sedangkan Suarez mencetak tiga gol di tiga laga comeback-nya.

Tak pelak dua nama di lini depan skuat Brendan Rodgers pun mulai diperhitungkan saat ini. Tak terkecuali sang pemegang rekor pencetak gol sepanjang masa klub, yang menganggap kedua penerusnya sama-sama berpeluang menjadi yang paling produktif di liga musim ini.

"Mereka punya kesempatan itu. Saya pikir Suarez begitu luar biasa dan tampaknya akan mengulang prestasi musim lalu. Ia baru kembali dari hukuman dan mulai kembali mencetak gol," ujar Ian Rush.

"Sementara Sturridge juga punya awal musim yang indah, mencetak tiga gol dari empat laga awal. Kini mereka tengah dalam kepercayaan diri tinggi, dan hal itu takkan membuat saya terkejut."

Ian Rush menambahkan jika gaya bermain masing-masing pemain membuat mereka saling mampu mencetak gol. Kolaborasi keduanya pun dianggap kian meningkat, dan diyakini mampu membuat Liverpool berbuat banyak musim ini. (lfc/atg)

Rodgers: Cetak 100 Gol Di Usia 33, Gerrard Luar Biasa!


20-10-2013 01:40

 | Steven Gerrard

Rodgers: Cetak 100 Gol Di Usia 33, Gerrard Luar Biasa!
Gerrard berhasil mencetak rekor gol ke-100 di Premier League

Bola.net - Meski gagal menang atas Newcastle, kapten Liverpool - Steven Gerrard - mencetak sejarah tersendiri dengan membuat gol nya ke-100 di ajang Premier League.

Tentu saja raihan menakjubkan ini kemudian menuai pujian dari banyak pihak, termasuk pelatih Brendan Rodgers.

"Ia mencetak sebuah gol luar biasa melalui tendangan bebas yang keras. Namun sebagai pemain, ia merupakan sosok yang luar biasa. Saya beruntung bisa mengenal pribadinya di luar lapangan," papar Rodgers pada Sky.

"Gerrard juga adalah pemain hebat yang sudah mencetak banyak gol. Anda bisa lihat level kebugarannya, bagaimana ia bermain di usia 33 tahun," pungkasnya.

Hasil imbang ini gagal membuat Liverpool menjaga jarak dengan Arsenal, pemuncak klasemen sementara, yang baru saja menang 4-1 atas Norwich City. (sky/rer)

Dalglish: Gerrard Kapten Sempurna Inggris


20-10-2013 15:25

 | Steven Gerrard

Dalglish: Gerrard Kapten Sempurna Inggris
Steven Gerrard © AFP

Bola.net - Mantan pelatih Liverpool, Kenny Dalglish merasa bahwa Steven Gerrard adalah orang yang tepat memimpin Inggris di dalam dan luar lapangan.

Legenda The Reds yang kini menjadi anggota non eksekutif di Liverpool ini percaya bahwa kapten Liverpool itu kini telah berkembang menjadi kapten ideal untuk the Three Lions.

"Kepemimpinan Gerrard sungguh luar biasa. Dia berbicara dengan penuh wibawa saat di depan media. Dia telah menjelma menjadi seorang negarawan di sepakbola," kata Dalglish.

Ditambahkan oleh Dalglish, Inggris harus melakukan segala cara untuk membuat Gerrard tetap pada kondisi terbaik agar dapat memimpin The Three Lions di Piala Dunia Brasil.

"Inggris harus melakukan yang terbaik untuk memastikannya tetap fit dan bugar. Karena akan menjadi sebuah kehilangan besar bila dia untuk beberapa alasan gagal tampil di Brasil," tambahnya.

"Saya tak berpikir bahwa umur akan menjadi penting. Tak masalah jika anda berusia 17 atau 36 tahun. Jika pelatih berpikir anda adalah aset di Piala DUnia, anda akan pergi," tegasnya. (sm/dzi)

Girang Cetak Gol Ke-100, Gerrard Kenang Gol Perdananya


20-10-2013 09:00

 | Steven Gerrard

Girang Cetak Gol Ke-100, Gerrard Kenang Gol Perdananya
Gerrard bangga bisa cetak 100 gol untuk Liverpool. © AFP

Bola.net - Steven Gerrard baru saja meraih prestasi luar biasa dengan mencetak gol ke-100 nya di ajang Premier League. Meski mengaku bangga, Stevie G ternyata juga masih ingat gol pertamanya.

"Butuh waktu sedikit lama (untuk meraih rekor) dan semua orang sudah membicarakan tentang gol ke-100. Jadi sekarang terasa amat hebat untuk mencapainya," ujar Gerrard pada The Mirror.

"Saya masih ingat gol perdana, saat itu melawan Sheffield Wednesday di kandang. Saya melewati Des Walker, idola saya dan memasukkan bola."

Sebagai pamungkas Gerrard mengucap bahwa karir seorang pesepakbola berlalu dengan cepat, sehingga semua harus bisa mengingat semua momen yang berharga. (mir/rer)

Sturridge Diprediksi Borong 30 Gol Musim Ini


25-10-2013 03:05

 | Daniel Sturridge

Sturridge Diprediksi Borong 30 Gol Musim Ini
Sturridge diyakini bakal tampil produktif musim ini. © AFP

Bola.net - Legenda Liverpool, Ian Rush, memprediksi striker klubnya saat ini, Daniel Sturridge, akan mampu mengoleksi 30 gol di Premier League musim ini.

Keyakinan tersebut dilontarkan sang bomber legendaris, usai menyaksikan kelanjutan kiprah Sturridge sejak tiba di Anfield. Setelah tampil brilian di paruh kedua musim lalu, kini ia sementara memuncaki daftar top skor dengan tujuh gol.

Performa mengesankan tersebut juga sejauh ini berhasil membawa The Reds bercokol di papan atas Premier League. Diutarakan Ian Rush, bahwa manajer Brendan Rodgers berjasa besar atas kembalinya ketajaman Sturridge.

"Sturridge datang ke Liverpool dan Brendan telah memberikan padanya kepercayaan diri yang besar. Ia selalu punya potensi, kami selalu mengetahuinya meski di klub lama jarang bermain," ujar Ian.

"Setiap kali bermain, tampaknya selalu bakal mencetak gol dan membuat orang-orang terkesan dengan penampilan di lapangan. Agaknya ia bakal mencetak antara 20 atau 30 gol musim ini."

Selain itu, Ian Rush juga meyakini jika performa konsisten Sturridge bakal mampu membantu Inggris di Piala Dunia, serta membantu Liverpool berprestasi musim ini. (mtr/atg)

Suarez: Duet Bersama Sturridge Buat Liverpool Ganas


26-10-2013 01:32

 | Luis Suarez

Suarez: Duet Bersama Sturridge Buat Liverpool Ganas
Suarez (kanan) yakin bawa Liverpool sukses bareng Sturridge. © AFP

Bola.net - Striker Liverpool, Luis Suarez, merasa optimis jika duetnya bersama Daniel Sturridge bakal membawa timnya kembali ke jalur Liga Champions musim depan.

The Reds yang musim ini menetapkan target finish di zona empat besar, sukses mengawali musim dengan gemilang. Kerja sama Suarez dan Sturridge di lini depan skuat Brendan Rodgers mengantar Liverpool duduk di posisi dua klasemen.

Duet keduanya sejauh ini sudah menghasilkan 10 gol Premier League bagi Liverpool, di mana Sturridge memuncaki daftar top skor dengan tujuh gol. Torehan tersebut membuat Suarez yakin bahwa dirinya bersama Sturridge bisa membawa klub meraih tujuan musim ini.

"Kami berusaha untuk kemajuan masa depan klub. Kami tahu dalam beberapa musim terakhir, Liverpool tidak berada di Liga Champions dan kami merasa bisa membantu tim untuk bersaing di empat besar," tutur Il Pistolero.

"Saya sangat bahagia karena ketika anda punya seorang striker yang sangat handal dan juga seorang partner hebat, maka sulit bagi para defender untuk memperhatikan dua pemain, bukan hanya satu."

Ditambahkan Suarez, bahwa situasi di lapangan akan semakin menguntungkan bagi tim yang punya dua penyerang hebat. Pasalnya, fokus yang diberikan bek lawan kepada satu penyerang akan memberikan ruang kepada penyerang lainnya. (mtr/atg)

Rodgers: Suarez - Sturridge Fantastis


27-10-2013 03:20

 | Brendan Rodgers

Rodgers: Suarez - Sturridge Fantastis
Suarez dan Sturridge tampil luar biasa saat lawan WBA. © AFP

Bola.net - Brendan Rodgers gembira bukan main usai Liverpool berhasil menang atas West Bromwich Albion di Anfield, beberapa jam lalu. The Reds menang 4-1 melalui hat-trick dari Luis Suarez dan satu gol Daniel Sturridge.

Rodgers menyebut timnya tampil luar biasa dan tak lupa memuji duet striker andalannya tersebut.

"Kami tampil amat luar biasa hari ini," ujar Rodgers sebagaimana dilaporkan oleh The Mirror.

"Ketika dua orang itu (Suarez - Sturrdige) berada di lini depan, mereka akan tampil fantastis. Kami cukup kecewa dengan keputusan penalti, namun selain itu kami merasa amat puas," pungkasnya.

Kemenangan yang dicetak oleh Liverpool ini membuat The Reds terus menjaga jarak dengan Arsenal. Tim kini duduk di peringkat kedua klasemen sementara dengan raihan poin 20. (mir/rer)

Rodgers Tak Sabar Hadapi Arsenal


27-10-2013 03:40

 | Brendan Rodgers

Rodgers Tak Sabar Hadapi Arsenal
Rodgers ingin segera ladeni Arsenal. © AFP

Bola.net - Usai menang atas WBA, Liverpool kini duduk di peringkat kedua klasemen sementara Liga Inggris dan hanya terpaut dua poin dari pemuncak kompetisi, Arsenal. Menariknya, kedua tim bakal bertemu pekan depan di ajang Premier League.

Pada The Mirror, pelatih Liverpool, Brendan Rodgers, mengaku ia sudah tak sabar menantikan pertemua antara kedua tim.

"Saya rasa lini tengah kami tambil sempurna hari ini. Kami hanya ingin terus berkembang dan tak ingin terbawa suasana. Para penyerang kami melakukan pekerjaannya dengan baik dan mencetak gol," jelas Rodgers.

"Ini akan menjadi laga yang brilian (lawan Arsenal) minggu depan," pungkasnya.

Kemenangan besar 4-1 atas WBA membuat The Reds sudah mencetak 14 gol dari awal musim. Ini tentu akan membawa keuntungan andai mereka harus berebut peringkat dengan aturan selisih gol. (mir/rer)

Caroline Wozniacki Pendukung Berat Liverpool


Senin, 28 Oktober 2013 08:35 WIB
Caroline Wozniacki Pendukung Berat Liverpool
dailymail.com
Petenis Caroline Wozniacki (kiri) menyaksikan laga Liverpool vs West Brom bersama temannya
TRIBUNNEWS.COM - Ada yang menarik perhatian di tribun penonton saat Liverpool membantai West Bromwich Albion dengan skor 4-1 di Stadion Anfield.
Di deretan bangku penonton terdapat mantan petenis wanita nomor satu dunia Caroline Wozniacki.
Apakah petenis antik asal Denmark tersebut adalah pendukung fanaik LIverpool? Tidak ada yang tahu persis. Yang pasti ia sengaja terbang dari Istanbul Turki hanya untuk melihat Liverpool. Petenis nomor 9 dunia ini berada di Turki untuk mengikuti Paribas WTA Championship.
Bersama seorang wanitanya, Wozniacki terlihat sangat menikmati jalannya pertandingan. Ia ikut berjingkrak ketika striker Liverpool asal Uruguay Luis Suarez mencetak dua gol di babak pertama.
"Liburan. Apa yang harus dilakukan untuk menikmatinya? Dalam perjalanan ke Liverpool dan Istanbul, untuk melihat pertandingan di Anfield#excited#YNWA," kicau gadis berusia 23 tahun itu di akun twitternya.

Gerrard, Diserang Fergie Dibela Zidane


27-10-2013 10:30

 | Steven Gerrard

Gerrard, Diserang Fergie Dibela Zidane
Steven Gerrard © AFP

Bola.net - Zinedine Zidane menilai bahwa apa yang dikatakan Sir Alex Ferguson dalam bukunya My Autobiography tentang Steven Gerrard adalah sebuah keanehan.

Seperti diketahui, mantan pelatih Manchester United tersebut dalam autobiografinya mengungkapkan bahwa kapten Liverpool tersebut bukanlah pemain top.

Namun asisten Carlo Ancelotti di Real Madrid tersebut mengaku tak setuju dengan apa yang dikatakan Fergie tersebut. Menurutnya, Gerrard merupakan salah satu pemain terbaik di generasinya.

"Untuk dua atau tiga tahun, Steven Gerrard adalah gelandang terbaik di dunia. Bahkan sekarang dia bermain di level tertinggi bersama Liverpool dan Inggris," bela Zidane.

Selain itu, Zidane juga mengatakan bahwa bila empat atau lima tahun lalu Gerrard ingin hengkang, maka semua klub di Eropa akan mencoba mendatangkannya, bahkan bila perlu dengan transfer yang memecahkan rekor dunia. Namun Gerrard memilih tetap setia berbakti di Anfield.

"Alex Ferguson jelas salah satu pelatih yang paling sukses yang pernah ada. Tapi saya menemukan komentarnya tentang Steven Gerrard sangat aneh. Mengatakan dia (Gerrard) bukanlah pemain top adalah sebuah kesalahan," tandasnya.(sm/dzi)

Dalglish: Buku Fergie Menyedihkan


27-10-2013 15:00

 | Kenny Dalglish

Dalglish: Buku Fergie Menyedihkan
Kenny Dalglish © AFP

Bola.net - Buku My Autobiography milik Sir Alex Ferguson terus mendapatkan kritik. Seakan tak mau ketinggalan, Kenny Dalglish juga melontarkan kritik kepada Fergie.

Menurut mantan pelatih Liverpool tersebut, adalah sebuah hal yang tak perlu bagi seorang pelatih sukses seperti Fergie melontarkan banyak serangan kepada mantan anak asuhnya di Manchester United.

"Ini sungguh menyedihkan, Sir Alex perlu merasa untuk menyerang mereka setelah semua yang mereka berikan untuknya dan United," ujar Dalglish.

"Sebagai manajer, Anda akan bertukar pendapat dengan pemain selama bertahun-tahun dan juga terjatuh bersama mereka. Hal ini pasti terjadi. Namun mengapa mengungkitnya saat ini dan mencaci mereka di depan umum? Sir Alex tidak perlu membuat sesuatu lagi karena dia telah membawa sukses luar biasa bagi United,"  tandasnya.

Seperti diketahui, Sir Alex baru saja merilis bukunya yang berjudul My Autobiography. Buku ini berisikan pandangannya selama berkecimpung di sepakbola. Selain itu, dalam buku tersebut juga berisi kritik kepada mantan anak asuhnya dan juga kepada lawan,

Beberapa pemain yang mendapatkan kritik di antaranya, David Beckham, Roy Keane, Wayne Rooney hingga Cristiano Ronaldo tak luput dari sasaran kritiknya.(mir/dzi)

'Steven Gerrard Jauh Lebih Baik Ketimbang Roy Keane'

25-10-2013 15:27

 | Steven Gerrard

'Steven Gerrard Jauh Lebih Baik Ketimbang Roy Keane'
Duel Steven Gerrard dan Roy Keane di masa lalu © premierleague

Bola.net - Otobiografi kontroversial dari Alex Ferguson terus memicu reaksi berantai. Salah satu pernyataan yang cukup menghebohkan adalah Fergie menyebut kapten Liverpool, Steven Gerrard bukanlah pemain top. Fergie berargumen bahwa Gerrard tak bisa berbuat apa-apa saat berhadapan dengan dua gelandang tengah andalannya, Paul Scholes dan Roy Keane.

Pemain eksentrik yang juga kelahiran Merseyside sama seperti Gerrard, Joey Barton turut berkomentar tentang pernyataan tersebut. Melalui akun Twitter miliknya, Barton membantah pernyataan Ferguson dan menganggap bahwa Gerrard jauh lebih baik ketimbang Keane.



Saya berbicara dengan serius. Gerrard bagi saya lebih baik ketimbang Keane. Di atas lapangan ia bersanding dengan para gelandang terbaik di dunia.


Saya beruntung pernah bermain melawan keduanya dalam beberapa pertandingan. Steven Gerrard jauh lebih baik, menurut pendapat saya. Keane juga bagus, tapi Gerrard lebih baik.

Uniknya, Keane yang menjadi objek perbandingan dengan Gerrard dalam otobiografi itu juga kabarnya tidak senang dengan pernyataan Fergie, yang dalam buku tersebut mempertanyakan loyalitas pemain asal Republik Irlandia tersebut.

Well, siapa lagi yang akan ikut berkomentar soal otobiografi Fergie? (tw/mri)

Rodgers Membalas: Fergie Sudah Kehilangan Etika


24-10-2013 18:46

 | Brendan Rodgers

Rodgers Membalas: Fergie Sudah Kehilangan Etika
Rodgers balas Fergie. © TDM

Bola.net - Pikiran-pikiran Sir Alex Ferguson yang tertuang dalam buku biografi terbarunya; My Autobiography, terus mendapat respon. Sebelumnya Roy Keane sudah menuduh Fergie tak tahu apa arti kata kesetiaan.

Kali ini giliran Brendan Rodgers yang membalas. Rodgers menganggap Fergie sudah melupakan etika dengan kritikan kerasnya terhadap Liverpool dan para pelatih dan pemainnya. Balasan Rodgers disampaikan dalam sebuah wawancara dengan TalkSport.

"Ada nilai-nilai lama dan etika dalam sepakbola. Apa pun yang diucapkan di lapangan, harusnya tak perlu dibawa-bawa terus. Pelatih harus bisa menyimpan rivalitas itu di ruang tertutup. Mereka harus bisa move on," sindir Rodgers.

Pelatih Liverpool itu juga membantah klaim Ferguson bahwa Steven Gerrard bukanlah pemain top.

"Saya rasa klaim tersebut terlalu keras. Saya sudah mengamati perkembangan Steven selama bertahun-tahun. Saya juga mengenal profesionalisme Steven karena saya bekerja dengannya setiap hari. Steven adalah pemain berusia 33 tahun dan masih merupakan pemain top. Dia adalah talenta istimewa dan saya yakin tak seorang pun yang bisa membantahnya." (tdm/hsw)

Fergie Remehkan Liverpool, Rodgers Balas Ejek MU

25-10-2013 15:17

 | Alex Ferguson

Fergie Remehkan Liverpool, Rodgers Balas Ejek MU
Alex Ferguson dan Brendan Rodgers, kembali 'berduel' © AFP

Bola.net - Polemik yang ditimbulkan dari otobiografi kontroversial eks manajer legendaris Manchester United, Alex Ferguson terus berlanjut. Beberaoa pernyataan Fergie telah memicu konfrontasi lama dengan musuh bebuyutan The Red Devils, Liverpool.

Dalam bukunya tersebut, Fergie secara-terang-terangan meremehkan kekuatan The Reds sebagai penantang gelar dan menyebut bahwa tim tersebut tak punya cukup pemain kualitas untuk bersaing.

"Menurut saya, dengan skuat yang dimiliki Liverpool saat ini, mereka membutuhkan delapan pemain baru untuk bisa bersaing secara serius sebagai penantang gelar juara," ungkap Fergie dalam otobiografinya.

Cibiran tersebut sampai ke telinga Manajer Liverpool, Brendan Rodgers. Pria asal Irlandia Utara ini tidak tinggal diam dan mengemukakan jawaban yang tidak kalah pedasnya atas pernyataan Fergie tersebut.

"Kami butuh delapan pemain baru? Well, setidaknya itu dua pemain lebih sedikit dari yang United butuhkan untuk menjuarai liga," balas Rodgers seperti dilansir Mirror. Secara tidak langsung, Rodgers menyebut bahwa saat ini United hanya memiliki satu pemain yang memiliki kapasitas juara.

Fergie sendiri memang berkali-kali menyerang Liverpool dalam otobiografinya tersebut, termasuk dengan menyebut Steven Gerrard bukan pemain berkualitas dan juga mencibir upaya pembelaan yang dilakukan The Reds terhadap Luis Suarez saat yang bersangkutan terlibat kasus rasial. (mrr/mri)

Rodgers: Bukan Musim Terakhir Suarez di Anfield

Okdwitya Karina Sari - detikSport
Senin, 28/10/2013 17:01 WIB
Andrew Powell/Liverpool FC via Getty Images
Liverpool - Striker Liverpool Luis Suarez tampil apik di awal musim ini. Manajer Brendan Rodgers menampik anggapan bahwa ini akan menjadi musim terakhir Suarez di Anfield.

Penyerang internasional Uruguay itu terus-terusan dispekulasikan akan meninggalkan Liverpool di musim panas ini demi bermain di klub yang berlaga di Liga Champions.

Liverpool sudah menolak dua tawaran dari Arsenal. Kini, Suarez justru mampu meneruskan ketajamannya dengan menyumbangkan enam gol dalam empat penampilannya di liga, termasuk hat-trick ke kandang West Brom di akhir pekan lalu.

Dengan performa Suarez itu, diyakini Liverpool akan mendapat "pertarungan" untuk mempertahankan pemainnya dari klub-klub yang mengincarnya. Akan tetapi, Rodgers yakin benar Liverpool adalah klub yang tepat bagi striker kontroversial ini.

"Tidak, saya tidak akan bilang begitu," ucap manajer Liverpool itu seperti diwartakan Sky Sports. "Saya pikir dia, seperti kami ingin berada di level setinggi mungkin. Dan Anda bisa melihat dari performa yang pantas dia dapatkan untuk menuju ke level itu."

"Tapi itu juga memperlihatkan bahwa dia sudah bersikap baik, Anda melihat kegigihannya, itulah kuncinya."

"Bagi saya, ini adalah tempat bagi Luis. Saya masih meyakin bahkan jika kami berada di papan tengah, klub ini akan tetap menjadi tempat terbaik buat dia karena ini adalah klub yang besar -- sebuah institusi global," ujar Rodgers.

(rin/raw)

Rabu, 09 Oktober 2013

Liverpool Ingin Lolos ke Liga Champions Bersama asuarez

Liverpool sangat menghormati keinginan Luis
Suarez untuk tampil di ajang Liga Champions. Akan
tetapi, The Reds ingin Suarez memenuhi keinginan
tersebut bersama mereka, bukan klub lain.
Pada musim panas lalu, Suarez secara terang-terangan
menyatakan ingin hengkang dari Anfield. Ada banyak
faktor yang mendorong munculnya keinginan tersebut,
salah satunya adalah hasrat Suarez untuk tampil di Liga
Champions.
Arsenal yang melihat peluang untuk membajak Suarez
lantas mengajukan tawaran kepada Liverpool. Tapi,
Liverpool langsung menolaknya dan ngotot
mempertahankan penyerang asal Uruguay itu.
Suarez pada akhirnya tetap bertahan di Liverpool. Dia
memutuskan untuk tetap tinggal dan mengurungkan
niatnya untuk pergi dari klub yang sudah dia bela sejak
awal 2011 itu.
"Ada ketertarikan kepada dia dari berbagai klub pada
musim panas, tapi penting bagi kami untuk mencoba
mempertahankannya," tutur chairman Liverpool, Tom
Werner, kepada Daily Mirror.
"Dia adalah salah satu pemain terhebat di dunia dan kami
merasa bahwa kami akan menjadi klub yang lebih kuat
bersamanya daripada tanpa dia," tambahnya.
"Itu bukan berarti saya tidak menghargai hasrat besarnya
untuk bermain di Liga Champions. Namun, akan sangat
menyenangkan kalau pada Mei tahun depan kami lolos ke
Liga Champions dengan finis empat besar dan dia
menjadi bagian dari itu," jelas Werner.
"Keinginan kami adalah untuk mempertahankannya.
Keinginan kami adalah untuk membangun sebuah klub
pemenang dan dia menjadi bagian integral dari itu. Yang
lalu biarlah berlalu dan secara pribadi saya sangat
menyayanginya," katanya.

Selasa, 03 September 2013

" 7 Fakta Penting Usai Liverpool Pecundangi MU "


VIVAbola - Liverpool berhasil menang tipis 1-0 atas Manchester United pada lanjutan Premier League di Anfield, Minggu 1 September 2013. Gol tunggal Daniel Sturridge cukup bagi The Reds memuncaki klasemen Premier League.

Berikut ini 7 fakta penting usai Liverpool mengalahkan MU seperti dilansir Opta dan Infostrada Sports:

1. Sturridge menjadi pemain pertama sejak Robbie Fowler pada musim 1994/1995 yang mampu mencetak gol di tiga pertandingan pembuka Premier League.

2. Sturridge kini sudah mencetak 11 gol dari sembilan penampilan bersama Liverpool di semua kompetisi. Musim ini, mantan pemain Chelsea itu sudah mencetak lima gol (3 Premier League, 2 Piala Liga).

3. Liverpool menjadi klub pertama dalam sejarah kompetisi kasta tertinggi Liga Inggris yang mampu meraih tiga kemenangan 1-0, 1-0, 1-0 di awal musim dan golnya berasal dari satu pemain, Sturridge.

4. Liverpool menjadi tim pertama sejak Chelsea musim 2010/2011 yang memenangi tiga laga awal Premier League tanpa kebobolan.

5. Liverpool untuk kali pertama sejak musim 1994/1995 meraih kemenangan di tiga laga awal Premier League. Ketika itu The Reds masih dilatih Roy Evans.

6. Liverpool menjadi klub ketiga dalam sejarah kompetisi kasta tertinggi Liga Inggris yang mampu meraih tiga kemenangan 1-0, 1-0, 1-0 di awal musim. Dua klub sebelumnya adalah Manchester City (1912/1913) dan Huddersfield (1920/1921).

7. David Moyes memperpanjang rekor buruk jika menghadapi Liverpool di Anfield. Dari 12 pertandingan Premier League di Anfield, manajer asal Skotlandia itu tidak pernah meraih kemenangan, 6 kalah dan 6 imbang.

Borini Merapat ke Sunderland?


02-09-2013 12:35

 | Fabio Borini

Borini Merapat ke Sunderland?
Fabio Borini. © AFP

Bola.net - Tidak berhasil menunjukkan performa gemilang bersama Liverpool akibat faktor cedera dan juga padatnya persaingan memperebutkan posisi starter, Fabio Borini berpotensi hengkang dari Anfield di deadline bursa transfer kali ini.

Sunderland Echo melaporkan bahwa striker berusia 22 tahun tersebut masuk dalam radar Paolo Di Canio untuk direkrut sebagai pemain pinjaman Sunderland.

Jika berlabuh ke Stadium of Light, Borini akan memperkaya variasi di lini depan The Black Cats yang saat ini telah memiliki Steven Fletcher, Connor Wickham, Jozy Altidore, dan Ji Dong-Won.

Didatangkan dengan bandrol 10.5 juta Pounds musim lalu dari AS Roma, Borini hanya tampil dalam 13 pertandingan Premier League dan mengoleksi 1 gol.

Eks penggawa Chelsea ini hanya menjadi cadangan tak terpakai di dua laga awal The Reds dan tidak masuk lineup Brendan Rodgers dalam laga akbar melawan Manchester United akhir pekan lalu. (sue/mri)

Jelang Deadline, Liverpool dan PSG Coba Gaet Juan Mata


02-09-2013 23:04

 | Juan Mata

Jelang Deadline, Liverpool dan PSG Coba Gaet Juan Mata
Juan Mata. © Chelsea FC

Bola.net - Deadline transfer musim panas tinggal menunggu hitungan jam. Sementara Liverpool dan PSG dikabarkan siap menarik gelandang under-rated; Juan Mata dari Chelsea.

Belakangan ini kepergian eks Valencia FC dari pintu Stamford Bridge kerap terdengar di media-media Inggris. Sebelumnya Atletico Madrid sempat dikaitkan dengan transfer Mata.

Ada juga kabar lain yang mengatakan bahwa karakter permainan Mata tidak cocok dengan gaya kepelatihan Jose Mourinho. Maka dari itu pihak manajemen The Blues berniat melegonya.

Menurut harian ternama Prancis; L'Equipe, Paris-Saint Germain tengah mengusahakan kedatangan punggawa Timnas Spanyol itu dalam hitungan jam. Namun, masih belum diketahui berapa tawaran yang diajukan Les Parisiens untuk Mata.

Sementara Liverpool juga terpikat dengan kualitas Mata. Menurut Radio Marca, klub Merseyside itu bakal memberikan tawaran sekitar 30 juta euro.(leq/rdt)

100 Tahun Bill Shankly (Bagian 1) : Shankly dan Khotbah di Atas Bukit


Vetricia Wizach - detikSport
Senin, 02/09/2013 17:07 WIB
thumbnail Getty Images
Bill Shankly telah menjadi sebentuk mitologi. Di mana-mana, mitos memang tak selalu akurat, karena mitos memang tak mengejar akurasi. Pokok dari mitologi adalah menggambarkan sesuatu yang kompleks ke dalam bentuk yang sederhana, mudah dimengerti dan diterima, sehingga narasi mitologi itu bisa terus menerus direproduksi dalam berbagai versi.

Atau, seperti yang dengan cemerlang digambarkan DH Lawrence, sastrawan terkemuka Inggris yang masyhur dengan novel "haram" berjudul Lady Chatterley's Lover, mitologi adalah upaya mengisahkan totalitas pengalaman manusia untuk menjelaskan kejiwaan secara lebih dalam, sangat mendalam, sampai menukik ke dalam darah dan jiwa.

Mitologi Shankly bersemayam di dalam darah dan jiwa klub Liverpool. Dan sebagai sebuah narasi, sejarah Liverpool seringkali dipantulkan, digambarkan, atau bahkan kadang diwakili oleh apa yang pernah dilakukan, diucapkan dan dialami oleh Bill Shankly.

Narasi Shankly

Hal tersulit dalam menuliskan Bill Shankly adalah tidak terjebak dalam retorika. Mengabadikan Shankly dalam kata-kata, Anda bisa saja menggunakan retorika tentang kharismanya yang mampu membius ratusan ribu suporter Liverpool. Bisa juga mengutip ucapannya yang menyatakan bahwa sepakbola lebih penting dari hidup itu sendiri. Atau, mengingat retorika tentang ia yang mengagungkan posisi nomor satu. Bahwa "if you’re first, you’re fist, and if you’re second you’re nothing".

Sebagai seorang berkarakter kuat, yang mampu membuat pendengarnya terdiam dan meng-iya-kan semua idenya, Shankly memang biasa diingat dengan kutipan. Sosoknya juga akrab dikenang melalui gimmick. Atau, lewat cungkilan cerita singkat yang telah diulang ribuan kali.

Dan semuanya, sampai batas tertentu, bisa dibenarkan. Fans yang mencium ujung kaki Shankly memang pernah terjadi. Bahkan cerita dan foto kejadian ini kerap diulang dari masa-masa saat membicarakan bagaimana Shankly sangat dicintai Liverpool. Pun dengan ribuan pendukung Liverpool yang mengelukan namanya dalam nada himne Amazing Grace, seperti umat yang memanggil pemimpinnya. Ini bukan pemandangan aneh di era 60-an.

Dan dengan ucapan Shankly yang mudah untuk diingat dan diceritakan ulang, maka reproduksi massal apa-apa yang pernah keluar dari mulutnya juga bukan hal aneh.

Tapi kurang adil rasanya mengingat sosok yang lahir 100 tahun lalu di tanggal 2 September ini jadi sekadar apa yang terlihat di media. Seolah-olah dengan hanya menggunakan kalimat-kalimat indah saja ia bisa membangkitkan klub di divisi dua jadi salah satu klub terbaik Inggris. Seolah-olah ia hidup sebagai dewa dalam mitos yang ceritanya kerap terdistorsi seiring waktu.

Karena cerita tentang Shankly bukan cerita tentang dewa. Tapi tentang manusia, tentang perjuangannya sebagai seorang manusia, tentang dan bagaimana ia menjadikan manusia --atau "the people" dalam bahasa Shankly -- sebagai pusat kehidupannya.

Sepakbola adalah cerita tentang manusia di bumi manusia. Segala dongeng tentang kesenangan dan serba mendewa-dewakan sebenarnya tidak terlalu menarik. Kisah-kisah macam itu, bukan cerita tentang kemanusiaan kita, tapi tentang surga, di mana semuanya berjalan mulus, rapi dan sempurna. Dan epik macam itu jelas tidak terjadi di atas tanah yang kita injak ini.

Apa Semua Ini Cukup?

Saat Shankly pertama kali menginjakkan kakinya ke Anfield di bulan Desember 1959, Liverpool adalah klub divisi bawah yang tak mau ke mana-mana. Pemilik yang tak mau mengambil risiko finansial, dan manajer yang senang dengan kondisi biasa-biasa saja, jadi norma. Direkrutnya Shankly dari Huddersfield pun --kala itu satu divisi di atas Liverpool-- hanya untuk membawa Liverpool promosi, dan "aman duduk di posisi ketiga atau keempat dari bawah". Klub yang puas jadi medioker.

Demikian pula dengan pendukungnya. Ada teriakan dan "geraman" yang datang dari tribun, namun bukan dalam satu kesatuan yang bisa mengintimidasi lawan. Mereka cukup bahagia jika ada satu atau dua hal di atas lapangan yang bisa disoraki.

Shankly yang membalikkan keadaan ini. Ia meminta uang pada para direktur untuk mendapatkan pemain muda terbaik di Britania. Dengan tangannya sendiri, Shankly juga membersihkan lapangan latihan dari batu, sampah, dan rumput liar. Buatnya, hanya fasilitas terbaiklah yang hanya boleh ada di Liverpool. Mulai dari tukang sapu di stadion hingga para pemilik modal, dituntutnya agar memberikan usaha terkeras.

"Jika saya jadi tukang sampah, maka saya akan jadi tukang sampah terbaik di Liverpool. Saya akan buat Liverpool jadi kota terbersih di dunia. Saya akan mengajak semua tukang sampah bekerja sebaik mungkin, dan saya akan pastikan mereka dibayar dengan pantas. Tapi mungkin ada orang yang bertanya, buat apa menghargai tukang sampah atas pekerjaan yang semua orang bisa lakukan? Tapi saya akan bertanya balik, mengapa mereka menganggap diri mereka lebih penting dari tukang sampah? Saya akan bertanya seberapa bangga mereka jika kota mereka jadi kota terbersih di dunia? Dan siapa yang akan membuat mereka bangga? Tukang sampah," ujar Shankly dalam satu wawancara.

"Jika semua orang berpikir demikian, dan melakukan pekerjaan-pekerjaan kecil dengan kemampuan terbaiknya, maka itulah kejujuran," katanya lagi. Sebagai seorang sosialis, bentuk kejujuran inilah yang ia inginkan dari setiap orang yang bekerja dengannya. Tak terkecuali di Liverpool.

Shankly juga menuntut adanya profesionalisme, kepercayaan diri, disiplin, optimisme dan ambisi dari seluruh orang-orang di sekitarnya. Ia membuat orang percaya bahwa Liverpool adalah klub terbaik di dunia, walau saat itu hanya jadi klub terbaik kedua di kotanya sendiri.

"Saking terbiasanya Liverpool dengan ketidaksuksesan, mereka jadi pesimistik. Seakan takut untuk melakukan apapun. Saya berjuang keras untuk membuat orang percaya bahwa adalah mungkin untuk jadi sukses," ujar Shankly.

Rapat direksi pun jadi medan pertempuran pribadi Shankly dengan para pemilik uang. Shankly akan berteriak "jangan beli bola yang 5 pounds itu, dan beli yang lebih baik seharga 10 pounds." Ia juga bertengkar untuk meyakinkan direksi bahwa Liverpool tidak akan bisa mendapatkan pemain yang baik hanya dengan dana 3000 poundsterling.

Keributan seperti inilah yang terjadi hampir setiap musim. Shankly akan meminta dana untuk membeli pemain bagus, dan direksi akan membantahnya dengan dalih bahwa Liverpool dalam kondisi yang baik-baik saja.

Beradu mulut dengan para direksi ini bukannya tidak menghabiskan energinya. Hampir setiap musim pula Shankly bertanya pada dirinya sendiri, apakah perdebatannya tidak sia-sia? Bertarung melawan musuh di lapangan sudah cukup berat, tapi mengapa masih ada pertengkaran internal untuk meyakinkan orang? Apakah yang ia lakukan untuk Liverpool sudah cukup?



Demi Kota Liverpool, Demi Penduduk Liverpool

Sukses di lapangan datang seiring dengan peningkatan kualitas tim dan kondisi klub. Demikian pula dengan kondisi di teras stadion. Kembalinya kebanggaan pada klub, direspons dengan suara lantang suporter di tribun. Kecintaan pada sosok Shankly cepat berubah jadi semacam pemujaan. Di saat-saat trofi tak kunjung datang, para suporter selalu setia di sampingnya. Mereka menolak untuk meragukan Shankly.

Menurut Brian Reade dalam buku "43 Years With The Same Bird: A Liverpudlian Love Affair", ikatan antara suporter dan pelatih seperti ini belum pernah terlihat sebelumnya. Shankly memulai sesuatu yang unik dalam sepakbola, yaitu pelatih sebagai idola. Tradisi inilah yang dipertahankan hingga saat ini. Sementara hanya pemain-pemain spesial saja jadi banner di tribun, wajah para manager tak pernah absen dipampangkan di setiap pertandingan kandang.

Ini bukan tanpa sebab. Selain karena berhasil memberikan harapan akan kesuksesan, ketulusan Shankly sampai pada para pendukung Liverpool. Sikapnya yang menghargai semua orang, bahkan yang terendah dalam strata sosial sekalipun, membuat Shankly populer. Ia dianggap jadi salah satu dari mereka.

Semenjak Shankly menginjakkan kaki ke dalam Anfield, suporter Liverpool sendiri seakan dijadikannya pusat dunia. Dalam pikirannya, Liverpool Football Club dimiliki oleh para suporter, dan bukan direksi atau para pemegang saham. Bahkan, saat baru direkrut dan pertama kali, melihat kondisi Anfield yang hancur, Shankly sempat berujar pada Ness istrinya, "tempat ini tidak cukup baik untuk kota Liverpool. Para pemain di tim ini tidak cukup baik untuk penduduk kota Liverpool".

Nyaris 15 tahun kemudian, setelah memenangkan Piala FA pada 1974, pikiran ini pun tidak pernah meninggalkan benak Shankly.

Di hadapan 100.000 pendukung Liverpool, Shankly berdiri di atas podium di St. George Hall. Dengan satu tangan di saku, dia berbicara pada lautan merah yang terdiam mendengarkan: "Semenjak saya datang ke Liverpool, ke Anfield, saya telah berulang kali berucap pada pemain saya bahwa mereka seharusnya merasa terhormat bermain untuk kalian. Dan jika mereka sebelumnya tidak percaya pada saya, mereka akan percaya sekarang."

Di atas podium itu, Shankly berbicara tentang kepercayaan manusia Liverpool, the people, terhadap dirinya. Inilah nubuat Shankly yang diucapkannya di ketinggian kota Liverpool. Nubuat itu sampai sekarang masih berlaku dan akan terus berlaku. Liverpool akan tetap percaya kepada Shankly.

Para nabi, kadang, memang berkhotbah di atas bukit. Apa boleh bikin.




(Bersambung)


===

* Akun twitter penulis: @vetriciawizach dari @panditfootball

Gerrard Tak Menyesal Tolak Chelsea dan Tanpa Trofi EPL


01-09-2013 14:03

 | Steven Gerrard

Gerrard Tak Menyesal Tolak Chelsea dan Tanpa Trofi EPL
Gerrard tak menyesal pilih bertahan di Liverpool. © AFP

Bola.net - Steven Gerrard mengakui bahwa dirinya sempat mendapatkan tawaran dari berbagai klub besar. Pada akhirnya, Gerrard memilih untuk bertahan di Liverpool meski harus merelakan beberapa hal.

"Saya sebenarnya bisa pergi dan mendapatkan gaji yang lebih besar. Saya juga bakal punya kesempatan untuk memenangkan gelar liga. Pilihan saya adalah bergabung dengan Chelsea dan memenangkan lebih banyak trofi atau tetap di sini. Tapi saya tak menyesal dengan keputusan saya untuk tetap di sini," ujar Gerrard.

Jose Mourinho memang pernah mengakui bahwa dirinya sempat mencoba membeli Steven Gerrard ketika menangani Chelsea pada periode pertama. Saat itu ia gagal mendapatkannya.

Gerrard yang kini sudah berstatus pemain veteran mengakui bahwa peluangnya untuk menjadi juara Premier League sudah tertutup. Ia lebih ingin mengantarkan The Reds finis di empat besar sehingga bisa lolos ke Liga Champions.

"Kontrak saya masih tersisa dua tahun. Secara realistis, saya sudah sangat jauh dari trofi Premier League, saya harus bisa menerima kenyataan itu. Target realistis Liverpool saat ini adalah menembus empat besar," imbuh sang kapten. (tdm/hsw)

Liverpool Rampungkan Transfer Ilori & Sakho


Novitasari Dewi Salusi - detikSport
Senin, 02/09/2013 15:24 WIB
Mamadou Sakho (Getty Images/Martin Rose)
Liverpool - Di hari terakhir bursa transfer, Liverpool mendatangkan dua pemain baru lagi. The Reds menyelesaikan proses transfer dua pemain belakang, Tiago Ilori dan Mamadou Sakho.

Ilori didatangkan dari klub Portugal, Sporting Lisbon. Tak disebutkan berapa dana yang dikeluarkan oleh Liverpool dan berapa lama durasi kontrak untuk bek 20 tahun itu.

"Luar biasa bisa menjadi pemain Liverpool. Datang ke Liga Primer Inggris selalu menjadi impianku," ujar Ilori di situs resmi Liverpool.

"Aku akan mencoba dan meraih segalanya yang aku bisa. Aku ingin bermain sebanyak mungkin dan kita lihat apa yang akan terjadi di masa depan. Aku akan memberi segalanya dan mencoba yang terbaik untuk membantu tim," lanjut pemain yang pernah membela tim nasional Portugal U-18, U-19, dan U-20 itu.

Liverpool juga mengumumkan transfer Sakho dari Paris Saint-Germain. Bek asal Prancis itu disebut sepakat untuk menandatangani kontrak jangka panjang dengan Liverpool.

"Aku senang ada di sini. Aku ingin berterima kasih untuk sambutannya. Aku ada di sini karena proyek yang ada di Liverpool menarikku. Aku sangat menatikan saat memainkan laga pertamaku," sahut Sakho di situs resmi klub.

Dengan resminya trasfer Ilori dan Sakho, maka Liverpool sudah mendatangkan tujuh pemain baru di bursa transfer musim panas ini. Sebelumnya, mereka telah memboyong Kolo Toure, Iago Aspas, Luis Alberto, Simon Mignolet, dan Aly Cissokho.


(nds/cas)

Liverpool Bidik Moses, Sakho, dan Ilori di Hari Terakhir Bursa Transfer


Kris Fathoni W - detikSport
Senin, 02/09/2013 02:04 WIB
Victor Moses (Getty Images/Stanley Chou)
Liverpool - Manajer Liverpool Brendan Rodgers mengonfirmasi bahwa klubnya sedang berusaha meresmikan transfer Victor Moses, Mamadou Sakho, dan Tiago Ilori di hari terakhir bursa transfer musim panas.

Hari Senin (2/9/2013) ini akan menjadi hari terakhir dibukanya bursa transfer musim panas--berbeda dari biasanya tanggal 31 Agustus, yang mana jatuh pada hari Sabtu. Ini menjadi kesempatan terakhir buat klub untuk memperkuat tim sebelum dibukanya bursa transfer musim dingin mendatang.

Untuk Liverpool, setidaknya ada Moses (Chelsea), Sakho (Paris Saint-Germain), dan Ilori (Sporting Lisbon) yang akan coba diboyong pada hari Senin ini. Ketiga pemain itu juga disebut sudah hadir di Anfield ketika Liverpool mengalahkan Manchester United, Minggu (1/9) malam WIB.

"Kami harap (transfer) mereka bisa dirampungkan. Saya pikir takkan ada konfirmasi sampai besok (Senin hari ini)," ujar Rodgers di Sporting Life.

"Kami butuh skuat yang lebih dalam dan kami butuh jumlah lebih banyak. Para pemain yang kami inginkan, jika kami bisa mendapatkan mereka, kesemuanya adalah pemain berkualitas dan akan amat membantu kami maju ke depan," lanjutnya.

Musim panas ini Liverpool telah mendatangkan Luis Alberto, Iago Aspas, Simon Mignolet, dan Kolo Toure.



(krs/roz)

Rodgers Belum Mau Bicarakan Gelar Juara


Meylan Fredy Ismawan - detikSport
Senin, 02/09/2013 14:01 WIB
Getty Images/Alex Livesey
Liverpool - Liverpool di bawah kepemimpinan manajer Brendan Rodgers membuat start yang impresif di Premier League musim ini. Meski timnya sedang bagus dan terlihat menjanjikan, Rodgers tak mau diajak bicara soal gelar juara.

Liverpool sejauh ini masih sempurna. Menjalani tiga pertandingan, The Reds selalu menang dengan skor 1-0, masing-masing melawan Stoke City, Aston Villa, dan terakhir Manchester United.

Tiga kemenangan itu mengangkat posisi Liverpool ke puncak klasemen sementara Premier League. Mereka menjadi satu-satunya tim yang sudah mengumpulkan sembilan poin.

Situasi tersebut tak membuat Rodgers besar kepala. Menurutnya, musim masih sangat jauh dari kata selesai. Posisi mereka di puncak pun masih sangat mungkin direbut tim lain.

"Kami masih punya sisa 35 pertandingan," ujar Rodgers yang dikutip FOX Sports Asia.

"Kami tidak akan terlena. Tim masih harus banyak berbenah dan banyak pekerjaan di depan kami," sambungnya.

"Tantangan awal kami tetap untuk menembus empat besar," kata Rodgers.

(mfi/cas)

Sulit Terwujud, Agger Terkesan Keinginan Barca


01-09-2013 17:30

 |

Sulit Terwujud, Agger Terkesan Keinginan Barca
Daniel Agger. © AFP

Bola.net - Diincar Barcelona FC, defender Liverpool, Daniel Agger mengaku terkesan. Kendati transfer tersebut masih sulit terwujud saat ini.

Barca sebelumnya telah memberikan penawaran untuk mendapatkan Agger dari The Reds. Namun tawaran sebesar 14,6 juta pounds yang dilayangkan Blaugrana ditolak Liverpool pada awal bulan lalu. Hingga saat ini, keinginan Barca untuk mendatangkan pemain 28 tahun tersebut masih ada.

"Secara umum, anda akan berpikir hal ini adalah sesuatu yang positif. Saya tidak akan menyangkal soal kabar tersebut, tetapi transfer itu masih jauh dari kenyataan kecuali ada sesuatu yang terjadi," ujar Agger.

"Liverpool memberi saya kontrak. Saya tidak ingin hubungan saya dengan Liverpool berakhir meskipun saya harus meninggalkan klub ini di akhir kontrak," jelasnya. (ble/gag)

Liverpool: 3 Kali Menang, 3 Kali Clean Sheet, Puncak Klasemen


Rossi Finza Noor - detikSport
Minggu, 01/09/2013 21:39 WIB
Liverpool FC via Getty Images/John Powell
Jakarta - Liverpool mengawali musim dengan gemilang. Mereka pun duduk di puncak klasemen dengan catatan belum pernah kalah.

Dalam pertandingan di Anfield, Minggu (1/9/2013) malam WIB, Liverpool menang 1-0 atas rival mereka, Manchester United. Gol tunggal The Reds diciptakan oleh Daniel Sturridge di menit keempat.

Tim tamu kemudian mendominasi penguasaan bola di babak kedua, namun Liverpool mampu mempertahankan areanya dengan baik. Lucas Leiva tampil apik dengan membuat 5 tekel dan 6 intersep krusial sepanjang laga.

Sementara duet bek sentral, Martin Skrtel dan Daniel Agger, tampil solid. Agger dan Skrtel terlihat melakukan man-marking dengan ketat terhadap Robin van Persie.

Di sisi lain, Simon Mignolet pun membuat beberapa penyelamatan penting. Soccernet mencatat, setidaknya kiper asal Belgia itu membuat 4 penyelamatan. Gawangnya bersih dari kebobolan dalam tiga laga pertama liga musim ini.

Berkat kemenangan atas United itu, Liverpool kini duduk di posisi teratas dengan nilai 9, hasil tiga kemenangan dari tiga laga.

Dari catatan BBC, ini adalah start terbaik di tiga laga pertama Liverpool dalam 19 musim terakhir.

Selanjutnya, mereka akan menghadapi Swansea City di Liberty Stadium (16/9) dan Southampton di Anfield (21/9).


(roz/din)

Review: Sturridge 'Kubur' United di Anfield


01-09-2013 21:32

 | Daniel Sturridge

Review: Sturridge 'Kubur' United di Anfield
Sturridge bawa Liverpool bungkam United. © AFP

Bola.net - Liverpool sukses mengalahkan rival bebuyutannya di Premier League; Manchester United, setelah berhasil unggul tipis 1-0 (Minggu 01/09/13).

Pencetak satu-satunya gol di pertandingan tersebut yakni Daniel Sturridge pada menit ke-4. Gol tersebut juga menjadi momen spesial bagi eks Manchester City itu yang tengah merayakan HUT ke-24 tahun.

Di pertandingan ini, The Kop sudah mengoleksi enam poin dari dua laga Premier League, sedangkan tim tamu mengoleksi empat poin.

Selain itu, calon penghuni baru Anfield seperti Mamadou Sakho, Victor Moses dan Tiago Illari berada di stadion guna menyaksikan pertandingan tersebut. Sepertinya peresmian transfer tinggal menunggu waktu saja.

Wayne Rooney yang sebelumnya bermain sejak menit awal ketika menghadapi Chelsea, kali ini tak sanggup menemani rekan setimnya menghadapi Liverpool.

Laga baru berjalan 4 menit, Sturridge sukses menjebol gawang tim tamu melalui sundulan kepalanya. Berawal dari corner Steven Gerrard, bola jatuh di kepala Daniel Agger dan sundulannya tepat mengarah ke kanan gawang. Namun Sturridge yang berada di dekat David de Gea, mampu mengubah arah bola. 1-0, tuan rumah memimpin.

Gol Sturridge bertahan hingga menit ke-30. Pasukan Brendan Rodgers pun mendominasi jalannya pertandingan. Namun sejauh ini tidak ada peluang berarti yang bisa mengubah kedudukan.

Statistik pertandingan pun menguatkan argumen di atas. Gerrard dkk melakukan percobaan sebanyak empat tendangan. Sementara United tiga kali tendangan.

Sebelas menit berselang, pertandingan cenderung semakin ketat dan terbilang keras. Wasit Andre Marriner mengeluarkan empat kartu kuning. Satu untuk Liverpool (Aspas 35') dan tiga untuk United (Cleverley 35', Persie 39' & Carrick 41').

Namun, hingga babak pertama berakhir, kedua tim tak mampu mengubah kedudukan 1-0.

Sejauh ini The Kop konsisten mendominasi jalannya pertandingan, dan cukup mengimbangi perlawanan juara bertahan Premier League musim lalu.

Babak kedua berjalan, David Moyes sepertinya meminta anak-anak asuhnya untuk berani menyerang. Pasalnya, hingga menit ke-60, United sanggup mengurung tim tuan rumah.

Namun, baik Van Persie maupun Wellbeck tak sanggup menyamakan kedudukan. 0-1 untuk Liverpool.

Agger sebagai jenderal lini belakang The Kop, disibukkan dengan skema-skema serangan United. Bisa dibilang tim tuan rumah tengah terkurung dan berada dalam kondisi tertekan.

Berdasarkan statistik penguasaan bola sejauh ini, Liverpool hanya mampu menguasai laju pertandingan sebanyak 43%, sedangkan United 57%.

Glen Johnson yang tampil apik di pertandingan ini harus meninggalkan lapangan akibat cedera, setelah berbenturan dengan kaki sang kapten; Patrice Evra. Andre Wisdom menggantikan posisinya pada menit ke-78'.

RVP sebenarnya memiliki peluang emas menyamakan kedudukan di menit 87', usai menerima umpan terobosan dari Chicharito. Namun, tendangan kaki kanan eks Arsenal itu masih melebar di kiri gawang Simon Mignolet.

Pertandingan memasuki menit ke-90, dan ofisial wasit memberikan waktu tambahan lima menit. Apakah United mampu mencuri satu poin di Anfield. Apakah gol dari Sturridge di babak pertama sanggup menjaga 100% kemenangan Liverpool? Menarik untuk kita tunggu.

The Kop ternyata mampu menjaga 100% kemenangan di Premier League dalam tiga laga. Sturridge yang hari ini juga berulang tahun, memberikan kemenangan penting bagi Liverpool atas United. 1-0.

Liverpool: Mignolet (Gk); Johnson (Wisdom 78'), Skrtel, Agger, Jose Enrique; Gerrard, Lucas (kartu kuning 90'), Henderson; Aspas (kartu kuning 35' + Sterling 59'), Coutinho, Sturridge.

Cadangan: Brad Jones, Alberto, Sterling (Aspas 59'), Ibe, Kelly, Flanagan, Wisdom (Johnson 78').

Manchester United: De Gea (Gk); Jones, Ferdinand, Vidic, Evra; Carrick (kartu kuning 41'), Cleverley (kartu kuning 35'), Young (kartu kuning 59' + Nani 63'), Giggs (Hernandez 73'); Welbeck, Van Persie (kartu kuning 39').

Cadangan: Anderson, Smalling, Lindegaard, Hernandez (Giggs 73'), Nani (Young 63'), Valencia, Buttner

Statistik Liverpool - Manchester United:
  • Shots: 11 - 10
  • Shots on goal: 5 - 4
  • Penguasaan bola: 43% - 57%
  • Pelanggaran: 9 - 27
  • Corner: 2 - 7
  • Offside: 1 - 0
  • Kartu kuning: 1 - 3
  • Kartu merah: 0 - 0.(bola/rdt)