Minggu, 21 November 2010

Sebuah Jawaban dari Liverpool

Minggu, 21/11/2010 02:28 WIB
Liverpool Tekuk West Ham 3-0
Rossi Finza Noor : Sepakbola
detikcom -
Liverpool, Liverpool
bangkit dari kekalahan
di tangan Stoke City
pekan lalu. Menjamu
West Ham United,
skuad arahan Roy
Hodgson ini menang
tiga gol tanpa balas.
Sebelum laga melawan West Ham, Liverpool sudah melakoni dua
laga tanpa pernah menang. Pertama ditahan imbang Wigan
Athletic 1-1 dan selanjutnya ditekuk Stoke City 0-2. Dua hasil
tersebut sempat berimbas pada munculnya suara-suara yang
meminta Hodgson didepak.
Tapi The Reds memperbaiki hasil kala menghadapi The Hammers.
Tak trengginas, tapi kemenangan 3-0 sudahlah cukup berbicara.
Pada laga yang dihelat di Anfield, Minggu (21/11/2010) dinihari WIB,
Liverpool langsung menekan sejak peluit tanda dimulainya
pertandingan dibunyikan. Hasilnya, mereka pun meraih
keunggulan ketika laga belum berjalan setengah jam.
Berawal dari sebuah tendangan sudut, bola akhirnya jatuh ke kaki
Glen Johnson. Setelah menahan dengan dada sejenak, bek kanan
Liverpool itu melepaskan tendangan rendah. Robert Green pun tak
mampu menghalaunya.
Keunggulan untuk Liverpool bertambah di menit 27 setelah Danny
Gabiddon melakukan handball di kotak penalti. 'Si Merah' pun
mendapatkan hadiah tendangan penalti.
Dirk Kuyt yang menjadi eksekutornya tak membuang kesempatan
itu. Tendangannya tepat mengarah ke tengah gawang dan Green
bergerak ke arah yang salah.
Maxi Rodriguez kemudian membuat senyum Roy Hodgson
melebar. Sundulannya di menit 37, menyambut umpan silang
Paul Konchesky dari sisi kiri, membuat Green kembali memungut
bola dari jalanya. Liverpool kini unggul 3-0.
Liverpool memiliki beberapa kesempatan di babak kedua. Salah
satunya adalah melalui tendangan Torres. Namun Green masih
bisa menepisnya dan bola pun membentur tiang gawang.
Usaha Maxi pun masih belum membuahkan hasil. Berhadapan
satu lawa satu dengan Green, ia melepaskan tendangan lob.
Peluang ini berakhir dengan bola melenceng tipis di sisi gawang.
Sampai akhir laga, tak ada lagi gol tercipta, Liverpool meraih tiga
angka penuh.
Susunan Pemain
Liverpool: Jose Reina, Glen Johnson, Martin Skrtel, Jamie Carragher,
Paul Konchesky, Christian Poulsen, Raul Meireles (Jonjo Shelvey
83), Maxi Rodriguez, Dirk Kuyt, Fernando Torres (Ryan Babel 85),
David Ngog (Fabio Aurelio 74).
West Ham United: Robert Green, Matthew Upson, Daniel
Gabilondo, Herta Ilunga (James Tomkins 76), Lars Jacobsen,
Radoslav Kovac, Luis Boa Morte, Mark Noble, Victor Obinna (Pablo
Barrera 45), Carlton Cole (Benny McCarthy 69), Frederic Piquionne.

Sabtu, 10 Juli 2010

vuvuzela

Senin, 14/06/2010 15:00 WIB
Aplikasi iPhone
Vuvuzela: Menyebalkan di Piala Dunia, Menyebalkan di
iPhone
Wicak Hidayat : detikInet
detikcom - Jakarta,
Salah satu benda
yang jadi kontroversi
dalam ajang Piala
Dunia 2010 di Afrika
Selatan adalah
'terompet' bernama
Vuvuzela. Jika di
kehidupan nyata
Vuvuzela cukup
menyebalkan,
demikian juga di aplikasi iPhone.
Terompet plastik Vuvuzela dijadikan senjata andalan penggemar
Bafana Bafana, julukan bagi tim tuan rumah Afrika Selatan.
Suaranya yang sember dan nyaring itu konon bisa
membangkitkan semangat tim tuan rumah dan membuat sebal
tim lawan.
Nah, bagi pemilik iPhone, paraunya Vuvuzela juga bisa 'dinikmati'
lewat aplikasi bernama, apalagi kalau bukan, Vuvuzela Tepatnya
sih, aplikasi yang dijajal detikINET ini bernama Vuvuzela 2010.
Aplikasi gratis ini cocok sekali digunakan saat gelaran nonton
bareng gelaran sepakbola paling meriah sedunia itu. Atau, gunakan
di kantor sambil membaca Liputan Piala Dunia di detikSport dan
bunyikan terompetnya jika membaca hal yang menyenangkan.
Aplikasi Vuvuzela menyediakan pilihan warna yang bisa
disesuaikan dengan tim kegemaran. Mulai dari putih-hitam, merah-
emas, kuning-hijau, oranye-hitam, biru-emas dan lainnya.
Untuk membunyikannya, pengguna aplikasi cukup menyentuh
gambar Vuvuzela sesuai warna favoritnya di layar. Atau,
goyangkan iPhone di udara sambil bersorak-sorai Apapun
pilihannya, risiko orang-orang sekitar merasa terganggu harap
ditanggung sendiri.
Aplikasi Vuvuzela bisa didapatkan secara gratis di Apple iTunes
AppStore. Aplikasi ini telah dicoba detikINET pada iPhone 3G
dengan OS 3.1.1.
Jumat, 09/07/2010 15:50 WIB
Gelandang Belanda Tajam, Striker Spanyol Dominan
Ardi Teristi Hardi : Piala Dunia
detikcom - Jakarta, Walau lebih produktif daripada Spanyol, gol-
gol yang dicetak Belanda sedikit yang dihasilkan penyerang.
Sebaliknya, Spanyol malah masih sangat mengandalkan ketajaman
strikernya, David Villa.
Dari enam pertandingan Belanda telah mencetak 12 gol. Dari
jumlah itu hanya dua yang dicetak pemain berposisi penyerang
murni, yaitu Robin van Persie dan Klaas Jan Huntelaar.
Untungnya Belanda memiliki gelandang-gelandang serang yang
piawai menjebol gawang lawan. Wesley Sneijder adalah yang
paling tajam karena sudah membuat lima gol. Arjen Robben,
winger asal Bayern Munich, juga mampu mendulang dua gol.
Dikrk Kuyt sebenarnya penyerang murni. Namun ia lebih sering
dimainkan di posisi sayap (kiri). sudah menyumbangkan satu gol,
sama seperti bek kiri Giovanni van Bronckhorst.
Di kubu Spanyol, tim asuhan pelatih Vicente del Bosque baru
mengumpulkan tujuh gol dari enam pertandingan. Lima di
antaranya dari Villa, dan itu membuatnya berada di urutan teratas
daftar to p skorer turnamen, sama seperti Sneijder.
Adapun dua gol Spanyol yang lain didonasikan gelandang Andres
Iniesta dan Carles Puyol.
Final Belanda versus Spanyol akan dihelat di Soccer City Stadium,
Johannesburg, pada Minggu malam atau Senin (12/7/2010) dinihari
WIB.

PIALA DUNIA 2010

Jumat, 09/07/2010 12:35 WIB
Jelang Final
'Tantangan Besar Belanda Kalahkan Spanyol'
Reky Herling Kalumata : Piala Dunia
detikcom - Johannesburg, Bert van Marwijk tak memungkiri
bahwa Spanyol akan sulit dikalahkan. Pelatih tim Belanda ini pun
mengakui bahwa adalah tantangan bvesar bagi skuadnya untuk
bisa mengalahkan tim Matador.
Van Marwijk rupanya telah melihat kekuatan yang dimiliki oleh
lawannya di final. Spanyol memang patut diwaspadai melihat
performa mereka saat mengalahkan Jerman dan jgua mengatasi
Inggris dan Argentina di babak berikutnya.
Namun, hal itu tidak membuat Singa Oranye takut menghadapi
Tim Matador. "Spanyol pantas menang melawan Jerman, mereka
lebih baik dabn menurut saya tim terbaik di dunia tahun lalu,"
ungkap Van Marwijk seperti dilansir Sky.
"Saya suka cara mereka bermain. Kami ingin melakukannya
dengan cara kami tapi sedikit sama. Kami menghormati Spanyol
tapi kami tak takut mereka. Kami tahu ini tantangan besar bermain
menghadapi mereka dan mengalahkan mereka," ujarnya.
Van Marwijk pun mengakui permainan Spanyol hampir sama
dengan klub Barcelona. "Tujuh pemain Barcelona di tim Spanyol
dan saya sering mengatakan bahwa Barcelona dan Spanyol
hampir sam. Cara mereka dan permainan mereka sama."
"Mungkin Spanyol dipengaruhi oleh Barca, dan Barca dipengaruhi
oleh Johan Cruyff dan Rinus Michels, itu pujian besar bagi
sepakbola Belanda tapi mungkin itu sedikit ironis. Kita
menghormati mereka dan kami ingin melakukannya dengan cara
kami," kata Van Marwijk.

jelang final

Jumat, 09/07/2010 16:30 WIB
Jelang Final
Van Marwijk Tetap Percaya Van Persie
Reky Herling Kalumata : Piala Dunia
detikcom - Johannesburg,
Robin van Persie tetap mendapatkan
kepercayaan dari Bert van Marwijk. Pelatih Belanda itu yakin bahwa
strikernya tersebut akan mencetak gol saat menghadapi Spanyol di
final.
Van Persie hanya mencetak satu gol di enam pertandingan yang
dilakoninya. Padahal ia sempat dijagokan bakal "subur" di Afrika
Selatan, bahkan termasuk salah satu kandidat top skorer.
Meski demikian, Van Marwijk tidak kehilangan kepercayaannya
sedikit pun pada penyerang klub Arsenal itu. Ia akan tetap menjadi
starter dan penyerang tunggal dalam skema permainan timnya.
"Robin telah menunjukkan kemajuan dalam beberapa laga terakhir
dan saya masih memiliki banyak kepercayaan padanya. Dia akan
menunjukkan kemampuan sepakbola terbaiknya di laga
mendatang," ujar Van Marwijk seperti dilansir Sky Sport.
Van Persie pun mendapat dukungan dari rekan setimnya, Dirk
Kuyt. "Robin pemain berkualitas. Kita sudah melihat itu saat
melawan Uruguay. Tapi di Piala Dunia sangat sulit buat striker
mencetak gol, mendapat ruang dan membuat peluang.''

piala dunii

Sabtu, 10/07/2010 00:09 WIB
Jelang Final
Kuyt: Belanda Tak Akan seperti Jerman
Okdwitya Karina Sari : Piala Dunia
detikcom - Johannesburg,
Akibat tampil kurang berani, Jerman
mengalami kekalahan dari Spanyol di laga semifinal. Namun,
punggawa Belanda Dirk Kuyt menjamin timnya tidak akan tampil
dengan rasa takut.
Spanyol sukses memupuskan impian Jerman untuk melangkah ke
partai puncak Piala Dunia 2010. Tim Matador yang mendominasi
pertandingan yang digelar Kamis (8/7/2010) dinihari WIB ini
berhasil menyingkirkan rivalnya itu dengan skor 1-0.
Jerman sendiri tampil relatif buruk di laga tersebut. Tanpa
determinasi dan tidak adanya serangan balik mematikan yang
selalu terlihat di dua laga sebelumnya ketika melumat Inggris 4-1
dan Argentina 4-0.
Hal ini pun diakui pelatih Joachim Loew. "Kami tidak tampil berani
dan keberanian untuk tampil dengan permaiann kami
sepenuhnya," aku pelatih Jerman ini beberapa saat seusai laga
tersebut.
Pasukan Oranje sendiri sejauh ini telah menampilan performa
yang oke dan belum pernah menelan kekalahan sepanjang
turnamen ini. Kuyt yang diliputi kepercayaan diri tinggi
menegaskan timnya akan memperlihatkan keberanian yang tidak
ditunjukkan Tim Panser ketika melawan La Furia Roja di laga
puncak nanti.
"Kami tidak takut sama sekali. Anda bisa liat tim Jerman terlihat
takut kepada Spanyol ketika memainkan laga semfinal," ujar
pemain depan milik Liverpool itu kepada Daily Mail.
"Mereka (bahkan) tidak mencoba untuk menyerang. Sedangkan
kami akan menyerang dan Anda akan melihat kelemahan (mereka)
yang terlihat," lanjut dia.
"Kami tidak memiliki para pemain yang takut dan kami tidak
memiliki pemain yang merasa kecil menghadapi tim yang besar.
Memang ada respek tapi bukan rasa takut.

piala dunia 2010

Sabtu, 10/07/2010 03:31 WIB
Jelang Final
Webb Bikin Spanyol Tak Senang
Arya Perdhana : Piala Dunia
detikcom - Jakarta,
Howard Webb telah ditunjuk oleh FIFA
untuk mewasiti partai final Piala Dunia 2010 antara Belanda vs
Spanyol. Rupanya penunjukkan Webb ini tidak disambut gembira
oleh Spanyol.
Penunjukkan Webb tersebut langsung diikuti oleh reaksi engatif
dari media-media di negeri Matador tersebut.

"Berita Buruk, Webb Akan Mewasiti Final," demikian ditulis harian
Marca. Sementara AS menulis penunjukkan Webb "bisa didebat"
karena "Webb membuat dua kesalahan saat Spanyol bertemu
Swiss."

Webb memang jadi wasit laga perdana Spanyol di Afrika Selatan
2010 di mana saat itu Carles Puyol cs ditekuk Swiss 0-1. Dua
putusannya yang dinilai keliru itu ialah saat ia tidak memberi penalti
saat David Silva dilanggar serta untuk mengesahkan gol Swiss
yang dianggap offside.
"Penunjukkan Webb akan membawa kenangan buruk buat Spanyol," demikian ditulis harian yang berbasis di Barcelona,
Mundo Deportivo.

jelang final

Sneijder Bisa Dihentikan Kok
Mohammad Resha Pratama : Piala Dunia
detikcom - Potchefstroom, Wesley Sneijder jelas jadi figur
paling penting di tim Belanda dengan penampilannya apik yang
sudah diperlihatkannya. Namun bukan berarti Sneijder tak bisa
dihentikan.
Berposisi sebagai gelandang serang Sneijder malah jadi topskorer
pasukan Bert Van Marwijk dengan lima gol. Rekor Belanda yang
selalu menang di enam pertandingan di Afrika Selatan tak lepas dari
peran Sneijder.
Maka wajar Sneijder jadi pemain yang paling diwaspadai Spanyol
yang akan jadi lawan mereka di partai final Piala Dunia. Kelihainnya
mengatur tempo, mengalirkan bola dan tendangan jarak jauh serta
set piece jadi andalan pesepakbola 26 tahun itu.
"Dia adalah pemain yang sangat bagus. Dia telah menunjukkannya
bersama setiap tim di mana ia bermain dan
mendemonstrasikannya saat memenangi treble bersama Inter,"
sahut Sergio Busquets di ESPN.
Namun gelandang La Furia Roja itu yakin Sneijder pun bisa
dihentikan meski kini pemain Inter Milan itu tengah on form.
Apalagi Spanyol sudah berpengalaman menghadapi figur macam
Sneijder di laga-laga sebelumnya.
Cristiano Ronaldo dibuat tak berkutik saat Portugal kalah di babak
16 besar serta Mesut Ozil serta pemain Jerman lainnya dibikin tak
berdaya lewat gaya bermain Spanyol.
"Kami harus menghentikannya sebagai tim dengan tak
memberinya ruang atau waktu untuk berpikir. Sama seperti yang
kami lakukan pada Mesut Ozil," analisa pemain asal Barcelona itu.
"Kami tahu betapa bahayanya dia dan jika kami tidak melakukan itu
maka ia bisa jadi sangat berbahaya dan membuat gol untuk
timnya," tukasnya.
"Namun seperti yang sudah kubilang, kami sudah pernah
menghentikan pemain-pemain bintang lainnya di turnamen ini dan
mudah-mudahan dengan Sneijder pun bisa," pungkas
pesepakbola 21 tahun itu.
Kedua pemain pernah bertemu di semifinal Liga Champions saat
Inter bertemu Barca. Hasilnya adalah Sneijder kala itu tak bisa
dihentikan Busquets dan melajukan Inter ke final. Kini seperti apa
ceritanya?