Rabu, 11 April 2012

Liverpool Lebih Baik Tanpa Gerrard?

Mohammad Resha Pratama : Sepakbola
detikcom -
Liverpool, Tak
dipungkiri Steven
Gerrard adalah
nyawa Liverpool dari
musim ke musim.
Tapi di musim ini
statistik berbicara jika
The Reds justru
mampu tampil lebih
baik tanpa kehadiran
sang skipper.
Gerrard musim ini adalah topskorer ketiga Liverpool di liga dengan
lima gol, di bawah Luis Suarez (delapan) dan Craig Bellamy (enam).
Itu adalah pencapaian yang terbilang bagus mengingat
pesepakbola 31 tahun itu didera cedera sejak awal musim.
Kehadiran Gerrard di lapangan adalah yang paling ditunggu-
tunggu karena ia adalah inspirator tim dan diharapkan bisa
mengangkat performa Liverpool yang inkonsisten musim ini.
Tapi pada kenyataannya justru Gerrard belum mampu
melakukannya seperti yang biasa dilakukannya musim-musim
sebelumnya. Keberadaannya di starting eleven malah membawa
efek buruk bagi 'Si Merah'. Tidak percaya? Statistik dari Guardian
menjelaskan semuanya.
Musim ini Gerrard sudah tampil sebanyak 17 kali dan persentase
kemenangan Liverpool hanya 9 persen! Dengan mengumpulkan
empat kemenangan, enam seri dan tujuh kekalahan.
Bandingkan dengan saat Gerrard absen di mana Liverpool
mendapat tujuh kemenangan, empat seri dan empat kekalahan,
yang berarti persentase kemenangannya adalah 48 persen dari 15
laga.
Tak hanya soal kemenangan, produktivitas Liverpool pun
menurun saat Gerrard bermain. Dari 11 kali menjadi starter, hanya
mampu mencetak 1,00 gol per laga dan kebobolan 1,36 gol;tanpa
Gerrard rataan menjadi 1,24 persen dan hanya kebobolan 0,90 per
laga.
Jika statistik poin itu ditotal selama semusim maka Liverpool akan
mendapatkan 63 poin di akhir musim tanpa Gerrard dan cuma
mendapat 28 poin ketika Gerrard bermain alias terdegradasi!
Bahkan ketika ada Gerrard ketepatan para pemain Liverpool
melepaskan crossing menjadi berkurang, yakni 15,19 persen dari
21,21 persen. Dan juga persentase tekel dari 75,49 persen ke 71,90
persen.
Namun, dalam sisi penguasaan bola Liverpool lebih baik dengan
adanya Gerrard yakni 56,50 persen (dari 55,22 persen tanpa
Gerrard) serta umpan yang terselesaikan mencapai 81,06 persen
per laga dari sebelumnya 80,79 persen.
Kehadiran Gerrard juga tak hanya membawa efek buruk bagi
Liverpool tapi juga bagi para pemain tengah, seperti Charlie Adam,
Jordan Henderson, dan Jay Spearing.
Adam yang tampil ciamik di paruh awal musim dengan enam
assist serta dua gol (tanpa kehadiran Gerrard), langsung turun
drastis penampilannya. Rasio tekel Henderson yang sukses pun
kini hanya 63,64 persen setelah sebelumnya mencapai 92,59
persen.
Spearing yang diharapkan mampu menggantikan peran Lucas
Leiva, yang cedera hingga akhir musim, juga setali tiga uang.
Persentase tekelnya yang sempat mencapai 60,71 persen
menurun menjadi 54,67 persen ketika didamping Gerrard di lini
tengah.
Mungkin sebagian besar Liverpudlian tak setuju dengan anggapan
jika kehadiran Gerrard justru membuat Liverpool bermain buruk,
dengan kini hanya meraih satu kemenangan dari 9 laga terakhir
dan terpuruk di urutan ke-8 dengan 46 poin (selisih 13 poin dari
peringkat ke-4 dengan Liga Inggris menyisakan lima pekan lagi.)
Tapi statistik yang ada di atas sudah mengatakan semuanya.
Bahkan Liverpool akhirnya menang lagi setelah menaklukkan
Blackburn Rovers 3-2, Rabu (11/4) dinihari WIB tadi tanpa ada
Gerrard.
Jadi bagaimana menurut Anda? Apa memang Liverpool harus
mulai mengurangi porsi bermain Gerrard ataukah si pemain tak
ditempatkan pada posisi terbaiknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar