Bola.net - Direktur Liverpool, Ian Ayre memberikan
isyarat jika pihak klub mungkin tak lagi bertahan di Anfield. Program
pengembangan stadion Anfield kini harus terbentur kendala pembebasan
lahan. Beberapa warga yang tinggal di sekitar Anfield menolak untuk
menjual properti mereka untuk program pemugaran stadion kebanggaan The Reds itu.
Dewan
kota sudah memberikan ultimatum kepada Liverpool untuk segera
memutuskan apakah akan bertahan di Anfield atau hijrah membangun stadion
baru di dekat Stanley Park akhir Juni mendatang. Namun meski diancam
dengan ultimatum, Ayre merasa jika pihak klub tidak perlu mengambil
keputusan terburu-buru.
"Tidak ada situasi yang berubah," ucap Ayre kepada Liverpool Echo.
"Kami sudah berbicara dengan penduduk lokal, dan juga bersama dewan
kota. Tetapi itu semua bagian dari upaya pengembangan kota yang tengah
dilakukan oleh dewan kota."
"Apakah itu berarti jika kami
bertahan di Anfield? Tidak, segalanya masih belum pasti. Saat ini kami
masih belum bisa memberikan kepastian," pungkasnya.
Pemilik Liverpool sebelumnya, Tom Hicks dan George Gillett
pernah menjanjikan akan mengembangkan stadion Anfield. Seperti dalam
kampanye mereka yang terkenal "spades in the ground within 60 days" duo
Amerika ini berjanji akan membangun Stadion New Anfield, namun rencana
itu tidak pernah terwujud hingga mereka menjual The Reds kepada John W. Henry. (le/mac)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar