Randy Wirayudha - Okezone
Sabtu, 2 Juni 2012 14:02 wib
Ya, Rodgers yang dalam event perkenalan dirinya ke muka media, diguyur pertanyaan-pertanyaan yang merujuk perbandingan dirinya dengan Dalglish, terlebih mengenai apakah Rodgers merasa mampu menyepadankan diri dengan King Kenny – julukan Dalglish.
Akan tetapi, pelatih berusia 39 tahun itu pilih merendah. Baginya, reputasi Dalglish akan selalu melangit, terlebih di Liverpool. Namanya sudah harum semerbak semenjak masih aktif menjadi pemain. Baginya, Dalglish tetap menjadi legenda dan ikon hingga kini
“Saya takkan pernah menggantikan (nama besar) Kenny Dalglish, itulah kenyataannya. Saya sendiri amat menghormatinya,” tutur pria asal Irlandia Utara itu.
“Dia sosok yang dipuja sebagai pemain terbaik sepanjang sejarang klub ini. Dia sudah melegenda, sudah melatih dan dia pria yang fantastis. Saya takkan mampu menyamainya. Jika saya masuk ke perburuan merebut reputasi, sudah pasti saya akan kalah,” lanjut Rodgers, sebagaimana dilansir Scotsman, Sabtu (2/6/2012).
“Saya hanya bisa menjadi Brendan Rodgers dan melakukan yang terbaik untuk klub ini. Saya ingin membuktikan diri, bersikap jujur dan berkomitmen penuh terhadap Liverpool,” janjinya.
Baginya, tak penting terlalu banyak berkomentar atau berangan-angan terlalu tinggi. Apalagi terlalu dini jika ingin memancang target. Rodgers hanya ingin bekerja sebagaimana mestinya dan membiarkan orang-orang yang menilai dirinya, kelak.
“Sejarah menilai anda sebagai pelatih dan itu kenyataannya. Semoga sejarah saya di sini, membolehkan diri saya berada di samping para pelatih hebat,” sambung Rodgers lagi.
Dukungan tak hanya datang dari internal The Kop saja. Bahkan Dalglish yang belum lama ini melepas kursi kepelatihannya, tak lupa memberi ucapan selamat kepada Rodgers dan terutama lontaran harapan terhadap The Reds ke depannya.
“Selamat untuk Brendan dan semoga beruntung untuk semua yang menjadi bagian LFC (Liverpool Football Club),” kicau Dalglish di akun twitternya.
(raw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar