Randy Wirayudha - Okezone
Jum'at, 19 Oktober 2012 22:22 wib
El Hadji Ousseynou Diouf (Foto: Reuters)
LEEDS – El Hadji Diouf hanya bertahan dua musim berseragam Liverpool. Durasi kontrak berikutnya hanya dihabiskan pada masa pinjaman ke Bolton Wanderers. Faktornya, Diouf tak tahan dengan arogansi dan keegoisan sang skipper, Steven Gerrard.
Sejatinya, Diouf sudah ingin melupakan perseteruan sembunyi-sembunyi itu karena sudah lama terjadi. Tapi bomber Leeds United itu kembali terkenang setelah hal itu diungkit media Prancis, L’Equipe yang mewawancarainya.
Diouf kesal bukan main ketika disebut-sebut Gerrard dengan komentar-komentar negatif di biografinya yang sudah rilis, 2007 silam. Lantas, Diouf pun balas mengecam Gerrard, bahkan sampai membawa-bawa kebanggaannya sendiri karena disebutkan legenda Pelé, dalam daftar pemain favorit abad ini.
“Apapun yang dikatakannya (Gerrard) hanya untuk kepentingannya. Saya menghormatinya sebagai seorang pesepakbola, tapi asal anda tahu. Tak ada yang lebih egois dari pada Gerrard,” ketus Diouf kepada SportingLife, Jumat (19/10/2012).
“Saya masuk dalam 100 pemain pilihan Pele abad ini, bukan dia. Dia tak peduli pada orang lain. Saya sudah membicarakan ini kepada para pembesar Liverpool dan tak ada yang tahan padanya,” lanjut sahabat karib artis R&B, Akon tersebut.
Setelah hengkang dari The Kop, karier Diouf tak berhenti dibuntuti kontroversi. Mulai dari perseteruannya di Blackburn Rovers dengan Jamie Mackie, sampai friksi dengna gaffer Queens Park Rangers, Neil Warnock.
“Saya memang membuat banyak masalah, tapi banyak orang lain yang bermasalah lebih buruk lagi. Saya ini target yang mudah diperbincangkan. Publik selalu mendebatkan hal-hal negatif tentang saya,” tambah Diouf.
“Memang, saya sering melukai orang di lapangan dan saya menyesali itu. Tapi saya tak pernah dipenjara, saya juga tak pernah cedera di lapangan. Setelah publik memberi imej bengal, saya harus menjalaninya. Anak bengal? Hal itu membuat saya tertawa. Tapi saya tak terusik dengan itu,” pungkasnya.
(raw)
Sejatinya, Diouf sudah ingin melupakan perseteruan sembunyi-sembunyi itu karena sudah lama terjadi. Tapi bomber Leeds United itu kembali terkenang setelah hal itu diungkit media Prancis, L’Equipe yang mewawancarainya.
Diouf kesal bukan main ketika disebut-sebut Gerrard dengan komentar-komentar negatif di biografinya yang sudah rilis, 2007 silam. Lantas, Diouf pun balas mengecam Gerrard, bahkan sampai membawa-bawa kebanggaannya sendiri karena disebutkan legenda Pelé, dalam daftar pemain favorit abad ini.
“Apapun yang dikatakannya (Gerrard) hanya untuk kepentingannya. Saya menghormatinya sebagai seorang pesepakbola, tapi asal anda tahu. Tak ada yang lebih egois dari pada Gerrard,” ketus Diouf kepada SportingLife, Jumat (19/10/2012).
“Saya masuk dalam 100 pemain pilihan Pele abad ini, bukan dia. Dia tak peduli pada orang lain. Saya sudah membicarakan ini kepada para pembesar Liverpool dan tak ada yang tahan padanya,” lanjut sahabat karib artis R&B, Akon tersebut.
Setelah hengkang dari The Kop, karier Diouf tak berhenti dibuntuti kontroversi. Mulai dari perseteruannya di Blackburn Rovers dengan Jamie Mackie, sampai friksi dengna gaffer Queens Park Rangers, Neil Warnock.
“Saya memang membuat banyak masalah, tapi banyak orang lain yang bermasalah lebih buruk lagi. Saya ini target yang mudah diperbincangkan. Publik selalu mendebatkan hal-hal negatif tentang saya,” tambah Diouf.
“Memang, saya sering melukai orang di lapangan dan saya menyesali itu. Tapi saya tak pernah dipenjara, saya juga tak pernah cedera di lapangan. Setelah publik memberi imej bengal, saya harus menjalaninya. Anak bengal? Hal itu membuat saya tertawa. Tapi saya tak terusik dengan itu,” pungkasnya.
(raw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar