Selasa, 28 Februari 2012

Liverpool Akrab dengan Kerja Keras

Kris Fathoni W - detikSport
London - Paceklik gelar sejak 2006 sukses diakhiri Liverpool dengan kemenangan di Piala Liga Inggris musim ini, meski harus berusaha sampai babak adu penalti. Liverpool memang terbiasa dengan kerja keras di partai puncak.

Di Wembley, Senin (27/2/2012) dinihari WIB, Liverpool keluar sebagai juara Piala Liga Inggris usai menyudahi perlawanan Cardiff City.

Pertandingan berlangsung sengit dengan kedua kesebelasan saling balas bikin gol. Setelah waktu 2x45 menit berakhir 1-1, laga memasuki extra time yang juga disudahi dengan skor imbang, kali ini 2-2.

Laga tersebut akhirnya memasuki adu tos-tosan, dengan 'Si Merah' sempat dalam tekanan karena dua penendang pertamanya, Steven Gerrard dan Charlie Adam, gagal menjalankan tugas.

Akan tetapi, Anfield Gang pada akhirnya tetap keluar jadi pemenang di babak adu penalti itu dengan skor 3-2. Liverpool pun kembali meraih gelar juara sejak kali terakhir melakukannya tahun 2006 silam.

Kerja keras semacam ini bukan hal asing untuk Liverpool, setidaknya dalam satu dekade terakhir, ketika mereka sampai ke partai puncak. Beberapa di antaranya adalah pada tahun 2001 di Piala UEFA, Piala FA dan Piala Liga Inggris, pada tahun 2005 di Liga Champions, dan pada tahun 2006 di Piala FA.

Seperti kali ini, final Piala Liga Inggris tahun 2001 juga harus diselesaikan Liverpool lewat adu penalti setelah terus-terusan bermain imbang 1-1 lawan Birmingham. Di babak adu penalti Liverpool menang 5-4.

Pada tahun yang sama di final Piala FA, Liverpool harus tertinggal lebih dulu dari Arsenal lewat gol Fredrik Ljungberg pada menit 72, sebelum berbalik unggul dan menang melalui sepasang gol Michael Owen pada menit 83 dan 88.

Masih di tahun 2001, Liverpool harus mati-matian menjinakkan alotnya perlawanan Deportivo Alaves di final Piala UEFA sebelum akhirnya menang 5-4 di extra time.

Berganti tahun ke tahun 2005, Liverpool sepertinya sudah akan kalah dari AC Milan di final Liga Champions setelah tertinggal 0-3 di babak pertama. Namun, bermodal kerja keras dan semangat Gerrard cs berhasil mencetak tiga gol balasan di paruh kedua dan akhirnya memaksa laga dituntaskan lewat adu penalti. Di babak ini Liverpool unggul 3-2 dan menjadi juara.

Kesuksesan teranyar Liverpool sebelum tahun ini, tahun 2006 juga tak lepas dari kerja keras. Di final Piala FA 2006 menghadapi West Ham, Liverpool bermain imbang 3-3 selama 2x45 menit dan extra time dan membuat laga kembali harus memasuki adu penalti. Kemenangan dipetik lewat skor 3-1 di babak itu.

Gerrard, yang tampil di seluruh kemenangan tersebut, mengakui kalau Liverpool sepertinya memang harus meraih kemenangan dengan kerja keras di final.

"Kami selalu melakukannya dengan kerja keras, tapi tak peduli bagaimana Anda melakukannya karena yang terpenting pada akhirnya Anda ada di sana (takhta juara)," tegas Gerrard di Sky Sports.




( krs / mrp )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar