Minggu, 06 Maret 2011

Demi Sejarah, Liverpool "Bantu" Arsenal

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Liverpool
nyaris mustahil menjuarai Premier League
musim ini. Namun, mereka punya
kepentingan untuk mengerem laju
Manchester United (MU) mengakhiri musim
sebagai penguasa klasemen, yaitu saat
bertemu di Anfield, Minggu (6/3/2011).
MU saat ini menguasai klasemen dengan 60 poin, atau unggul
tiga angka dari pesaing terdekat, Arsenal. Adapun Liverpool ada di
tempat ketujuh dengan 39 poin atau kalah sembilan angka dari
Chelsea di zona kualifikasi Liga Champions. Selain Chelsea, ketiga
tim itu telah memainkan 28 pertandingan.
MU dan Liverpool sama-sama menguasai puncak daftar tim
tersukses Premier League, dengan koleksi 18 gelar. Dengan
begitu, Liverpool akan otomatis menjadi yang nomor dua, jika
MU sampai menjadi juara musim ini.
Dengan begitu, penting bagi Liverpool untuk sedapat mungkin
mencegah MU mencatatkan namanya sendirian di puncak daftar
tersebut.
Mengingat Arsenal masih memiliki satu laga tunda dengan MU,
Liverpool cukup berpeluang menjaga reputasi mereka di buku
sejarah persepakbolaan Inggris, jika mampu menang pada
pertandingan nanti.
"Aku tahu betapa penting pertandingan ini dan betapa pentingnya
bagi kami United tidak menjuarai gelar, karena rivalitas kedua
tim," ujar penyerang Liverpool yang dibeli dari Ajax pada Januari
lalu, Luiz Suarez.
"Kami punya jumlah gelar yang sama dan mereka adalah
kompetisi kami. Akan merupakan hadiah bagi kami
menggagalkan mereka meraih gelar,"
"Sebagai pemain, mencetak gol dalam pertandingan seperti ini
dan membantu tim menang adalah sesuatu yang Anda impikan.
Bagiku, target utama adalah membawa tim meraih poin. Tak
penting siapa yang mencetak gol," tuturnya.
Jika pemain baru seperti Suarez sudah memahami persaingan
kedua kubu dan mengingat kedua tim akan menurunkan
sejumlah pemain senior, misalnya Steven Gerrard maupun Ryan
Giggs, pertandingan nanti seharusnya berjalan sangat seru.
Meski begitu, tidak tertutup kemungkinan pertandingan akan
berjalan berat karena setiap pemain terbebani target harus
menang. (MIR)
Penulis: Tjatur Wiharyo Editor: Tjatur Wiharyo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar