Rabu, 26 Oktober 2011

Reina Ungkap Hari Terakhir Benitez di Liverpool

Fitra Iskandar - Okezone LIVERPOOL - Satu tahun berlalu sejak kepergian Rafael Benitez dari
Liverpool, Pepe Reina buka-bukaan
soal perasaannya tentang pelatih
Spanyol itu. Meski pahit, kepergian
Benitez menurut Reina adalah solusi
terbaik. Benitez meninggalkan Anfield
setelah Liverpool finis di posisi tujuh
pada musim 2009-2010. Padahal
setahun sebelumnya, dia sanggup
menghadirkan persaingan panas
dengan Manchester United dalam perburuan gelar Premier League. Sebelum Benitez hengkang, suasana
ruang ganti Liverpool memang
sudah tidak kondusif. Sebagian
besar pemain, menurut Reina tidak
lagi mendukung Benitez. “Ketika Rafa meninggalkan Liverpool
di akhir musim 2009-2010, saya
tahu itu adalah waktu yang tepat
untuknya pergi. Bagi saya
menyakitkan mengatakan hal itu,
tapi roda berhenti berputar dan tidak ada jaminan bahwa dia akan
mendapat kan dukungan lagi,” tulis
Reina dalam autobiografi yang dirilis
Daily Mirror. Reina tidak memungkiri Benitez
adalah sosok penting dalam
perkembangan kariernya. Sebab itu
melihatnya kehilangan kursi pelatih
bukanlah hal yang menyenangkan,
apapun alasannya. Namun persoalannya, saat itu metode yang
diterapkan Benitez memang sudah
tidak lagi berjalan baik. “Selalu menyedihkan buat saya
melihat pelatih kehilangan tempat,
apalagi dia berjasa besar dalam
kariermu. Tapi saya juga tahu
separuh tim tidak senang, dan
mungkin, bagi klub, tidak buat saya personal, itu jalan keluar yang
terbaik untuk semuanya,” kisah
Reina. Mantan pemain Villarreal itu
mengaku sudah mengendus
problem di Liverpool saat timnya
melakukan pra musim 2009-10
menghadapi Espanyol. Ketika itu
Liverpool dihantam 0-3. “Mereka mengalahkan kami 3-0 bahkan bisa
lebih. Ketika saya keluar lapangan
saya berpikir” jika kami terus seperti
ini kami bisa terdegradasi.” Jelas, kata Reina, Liverpool tidak
dalam level yang mereka inginkan.
Ketika masalah muncul di klub besar,
dan atmosfer memburuk, itu berarti
pelatih telah kehilangan dukungan
di ruang ganti. “Dalam kasus ini masih ada pemain yang memberi
dukungan, tapi ada juga yang sudah
tidak senang dengannya dengan
alasan yang berbeda,” ungkapnya. “Salah satu problem kami adalah
kami kehilangan sejumlah pemain
bagus, Xabi Alonso, Peter Crouch dan
Jermaine Pennant, tapi tidak bisa
mendapat gantinya,” papar Reina.
(acf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar