Jumat, 14 Oktober 2011

'Liverpool Berjudi Saat Mengontrak Dalglish'

Doni Wahyudi : Sepakbola
detikcom -
Liverpool,
Pemilik Liverpool, John W Henry, mengaku
meragukan Kenny Dalglish saat ditunjuk sebagai
pelatih The Reds. Penunjukkan Dalglish malah
disebut pengusaha asal Amerika Serikat itu
sebagai sebuah perjudian.
Liverpool berpindah kepemilikan pada Oktober
2010 lalu. Dan tiga bulan kemudian, atau
tepatnya Januari 2011, Kenny Dalglish dipanggil
pulang untuk menggantikan manajer sebelumnya
Roy Hodgson.
Pada periode itulah Henry mengaku ragu dengan
keputusan manajemen menunjuk Dalglish.
Keragu-raguan terhadap legenda hidup Liverpool
itu lebih terkait dengan panjangnya periode
istirahat sang manajer. Dalglish tercatat
'meninggalkan' sepakbola selama 11 tahun,
setelah kali terakhir membesut Celtic di tahun
2010.
"Kenny jelas berkarisma dan dicintai fans. Saya
tidak yakin saat kami datang dan Kenny harus
kembali sebagai manajer. Saya ingin kami
(Liverpool) bekerja dengan manajer yang kami
tunjuk," sahut Henry di Guardian.
Namun penunjukkan Dalglish diakui Henry bukan
keputusan yang salah. Persetujuan fans dan
manajemen klub serta peningkatan penampilan
menjadikan Dalglish sebagai perjudian namun
penuh perhitungan.
"Tapi fans lebih tahu dibanding saya. Saya butuh
waktu untuk itu. Dan Ian Ayre menjadi katalis.
Damien adalah perjudian. Kenny adalah perjudian.
Tapi mereka berdua adalah perjudian yang penuh
perhitungan."
"Mereka berdua memiliki keuntungan karena
semangat besar yang dimiliki dengan
pekerjaannya dan keduanya sangat pintar. Kami
merasa kami tak perlu menunggu lama, dan kami
harap segalanya bisa menjadi baik," tuntas Henry.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar