Jumat, 23 Desember 2011

Poyet Bela Suarez Sampai Mati

detikcom - Brighton, Mantan pemain Urugay, Gustavo Poyet mengecam
sanksi berat yang dijatuhkan kepada
Luis Suarez atas kasus rasisme
terhadap Patrice Evra. Poyet
menyatakan akan membela
kompatriotnya itu sampai mati. FA menyatakan Suarez bersalah telah
melakukan pelecehan ras kepada
Evra dalam pertandingan Liverpool
melawan Manchester United, Oktober
lalu. Sanksi skorsing delapan laga
plus denda 40.000 poundsterling jadi ganjaran yang harus dibayar pemain
berusia 24 tahun itu. Poyet menyebut sanksi tersebut
sangat mengejutkan dan tidak
seimbang. Pria yang kini menjadi
pelatih Brighton, tim divisi
Championship, mengklaim di negara-
negara Amerika Selatan seperti halnya Uruguay, menyebut 'negro' dengan
cara yang penuh perasaan sembari
"menyerang" Evra. "Skorsing itu luar biasa, mengejutkan,
tidak seimbang. Saya membela Luis
sampai mati," seru Poyet kepada
harian Uruguay Ultimas Noticias yang
diberitakan Mirror Football. "Hal-hal
sudah terjadi sebelum dengan Evra. Dia juga bukan orang suci. Dia
seorang pemain kontroversial." "Suarez baru datang (di Liga Inggris)
dan ada banyak hal yang harus dia
pelajari ketika Anda berada di luar
negeri karena Anda akan normal di
negara Anda tapi mungkin mereka
tidak dianggap seperti itu di belahan dunia yang lain," bela mantan pemain
Chelsea itu. "Saya sudah menjelaskan bahwa
kami hidup dengan berbagai ras di
Uruguay. Kami memanggil mereka
'negro' dengan cara yang natural,
bahkan penuh perasaaan. Saya telah
menjelaskan bagaimana pengalaman orang-orang Uruguay dan Amerika
Latin dengan situasi ini. Saya sudah
lama di Inggris dan paham dengan
mereka tapi Luis belum lama tinggal
disini," demikian Poyet. Poyet adalah salah satu dari banjir
dukungan yang diterima oleh Suarez.
Liverpool dan seluruh timnas Uruguay
turut memberikan dukungannya
kepada pemain terbaik Copa America
2011 itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar