Senin, 29 Juli 2013

Segurat Kekecewaan dalam Surat Perpisahan Reina

Rifqi Ardita Widianto - detiksport

Julian Finney/Getty Images
Jakarta - Pepe Reina merilis sebuah surat perpisahan yang ditujukan kepada para suporter Liverpool. Ada nada kekecewaan di dalamnya, meski itu tak mengubah kecintaannya pada klub Merseyside tersebut.

Reina resmi dipinjamkan The Reds ke Napoli untuk satu musim penuh ke depan menyusul kedatangan kiper baru Simon Mignolet. Ini adalah pertama kali ia akan mengenakan seragam klub lain setelah delapan tahun merumput di Anfield.

Mantan kiper Villarreal ini mengaku merasa aneh dengan kenyataan bahwa ia tak akan menjalani musim depan bukan sebagai pemain Liverpool. Selain itu, ia juga punya sedikit kekecewaan terkait keputusan klub untuk meminjamkannya ke Italia, sementara sebenarnya ia menantikan kesempatan untuk pulang ke Barcelona, klub yang mendidiknya dulu.

"Jika saya punya penyesalan, itu adalah bagaimana saya pergi dari sini. Rasanya wajar bahwa saya merasa kecewa karena manajemen Liverpool setuju untuk meminjamkan saya ke Napoli tanpa memberitahu saya terlebih dulu. Saya pikir saya layak diperlakukan lebih baik dari ini meskipun saya tahu bahwa keputusan-keputusan sulit harus diambil di dunia sepakbola," kata Reina di situs resmi pribadinya.

"Banyak kabar yang dibuat sebelumnya, yang mana saya memberitahu klub bahwa jika datang sebuah penawaran dari Barcelona maka saya akan senang jika mereka mempertimbangkannya. Tapi saya juga telah berbicara pada klub tentang kemungkinan memperpanjang kontrak saya jika penawaran tak datang.

"Saya berkata pada manajer bahwa saya ingin bermain untuk Liverpool, dan Barcelona hanya akan menjadi sebuah opsi untuk saya jika kesempatan dari mereka datang, karena itu akan jadi sebuah kesempatan bagi saya untuk pulang kampung. Ketika tawaran itu tak datang, saya pun masih merasa bahagia menatap persaingan untuk posisi kiper. Jadi saya terkejut bahwa Liverpool memutuskan untuk meminjamkan saya ke Napoli," tambahnya.

Reina sebenarnya masih terikat kontrak hingga 2016. Selama delapan tahun membela Liverpool, ia mempersembahkan empat gelar yakni Piala FA, Piala Liga, Community Shield, dan Piala Super Eropa.

Kepindahannya ke Naples membuatnya bertemu lagi dengan mantan manajer Liverpool, Rafael Benitez. Maka dari itu, meski punya kekecewaan, ia juga merasa beruntung bisa bertemu kembali dengan Benitez dan bergabung dengan sebuah tim yang disebutnya mengingatkan pada "Si Merah".

"Bagaimanapun, tidak satupun dari hal-hal ini mengubah perasaan saya untuk klub dan orang-orang di dalamnya dengan cara apapun, dan sekarang saya harus menatap ke depan ke sebuah tantangan baru bersama Rafa Benitez, yang saya anggap sebagai manajer terbaik, dan saya beruntung bisa pindah dari klub hebat ke klub hebat lainnya," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar