Sabtu, 16 April 2011

Secercah Titik Terang dalam Tragedi Hillsborough Usai 22 Tahun


Jumat, 15/04/2011 15:19 WIB
Adhie Ichsan : Sepakbola
detikcom - Jakarta,
Sudah 22 tahun
tragedi Hillsborough
berlalu, para
Liverpudlian masih
merasakan duka
mendalam bagi 96
korban meninggal.
Tapi Manajer
Liverpool Kenny
Dalglish yakin para
keluarga korban akan segera mendapatkan keadilan.
Tragedi Hillborough terjadi pada 15 April 1989 di hari pertandingan
semifinal Piala FA antara Liverpool kontra Nottingham Forrest.
Korban meninggal tercatat sebagai jumlah tertinggi dalam
kecelakaan di stadion dalam sejarah Britania Raya.
Saat itu, pihak panitia pertandingan dan kepolisian dituding ceroboh
dalam menghadapi luapan suporter yang tak tertampung di dalam
stadion. Bahkan hingga saat ini, tidak ada yang bisa "dipersalahkan"
dan dituntut pertanggungjawabannya atas 96 korban meninggal
dan 766 korban luka.
Tragedi tersebut diperparah dengan pemberitaan kontroversial dari
media Inggris, The Sun. Saat itu mereka menulis dengan 3 sub-
judul yang kontroversial.
Pertama, para fans Liverpool yang selamat dituding mengutil
barang-barang dari para korban.
Kedua, Beberapa suporter
Liverpool yang mabuk disebut mengencingi petugas kepolisian.
Ketiga, Para fans Liverpool menghalang-halangi petugas untuk
memberikan pertolongan pada korban yang berdesak-desakan di
dalam stadion.
Pemberitaan itu tak ayal membuat suratkabar The Sun langsung
diboikot oleh sebagian besar agen media cetak di Liverpool.
Sampai saat ini, disebutkan tidak sedikit fans Liverpool yang masih
anti dengan The Sun--kendati media itu sudah berusaha meminta
maaf. Angka penjualan The Sun di Merseyside pun terbilang
rendah.
Tampaknya luka yang ditorehkan oleh pemberitaan miring itu
memang masih terlalu dalam, terlebih tragedi Hillsborough masih
menyisakan tanda tanya.
Terkait dengan konklusi insiden itu sendiri, titik terang kini mulai
muncul. Seperti dilansir Guardian, Jumat (15/4/2011), sebuah panel
independen sedang memeriksa dokumen yang berhubungan
dengan tragedi Hillsborough.
Disebutkan, Uskup dari Liverpool yang memimpin panel, James
Jones, akan mengungkap "kebenaran penuh" setelah memperoleh
informasi yang sebelumnya belum pernah dirilis.
Kenny Dalglish percaya bahwa keluarga dari 96 pendukung
Liverpool yang meninggal di Hillsborough, akhirnya akan
mendapat jawaban dan keadilan yang mereka cari sejak 1989
silam.
"Saya pikir (keadilan) itu semakin dekat dengan beberapa berita
positif bagi keluarga, tetapi membutuhkan waktu lama untuk
mencapai titik ini," ujar pelatih yang memiliki sebutan King Kenny
itu.
Saat tragedi Hillsborough terjadi, Dalglish juga tengah menangani
Liverpool. Saat itu ia, dan para pemain Liverpool ketika itu,
memberikan simpati penuh kepada keluarga korban dengan
menghadiri sejumlah besar pemakaman para korban.
Tindakan Dalglish menuai kekaguman dari banyak fans Liverpool--
yang mana juga bertahan sampai saat ini saat ia didapuk kembali
untuk menukangi klub itu.
Pada hari Jumat (15/4/2011) ini, Dalglish dan seluruh skuad
Liverpool saat ini rencananya juga akan menghadiri upacara
peringatan tahunan tragedi Hillsborough di Anfield.
"Saya tidak berpikir ada yang pernah melupakannya. Semua orang
tahu betapa sulitnya bagi orang-orang yang kehilangan seseorang
yang disayanginya di sana. Semakin cepat mereka mendapatkan
keadilan bagi diri mereka sendiri, semakin bahagia mereka, dan kita
semua akan turut berbahagia bagi mereka."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar