Bola.net - Luis Suarez
menganggap FA (Asosiasi Sepakbola Inggris) ingin menyingkirkannya dari
Liga Premier. Suarez memang pernah mendapatkan hukuman larangan bermain
dengan tuduhan melakukan tindakan rasis kepada pemain Manchester United Patrice Evra.
Suarez
menganggap FA semena-mena karena telah menghukumnya tanpa bukti. Dia
juga tidak mau minta maaf secara personal kepada Evra atas tindakannya
itu. Dengan kata lain, Suarez menganggap dirinya tidak bersalah.
"Pendirian
saya tetap sama dalam kasus itu. Hukuman dari FA merupakan sesuatu yang
aneh dan tak bisa dipercaya. Mereka membuat hukuman tanpa sedikitpun
bukti."
"Saya menerimanya karena mereka bisa membuat hukuman itu
lebih berat. Itu cuma akan membuat segalanya berlanjut lebih buruk.
Namun pendirian saya tetap sama, begitu juga klub saya dan keluarga
saya."
"Tidak ada satu pun bukti yang bisa mereka tunjukkan bahwa
saya telah melakukan yang mereka tuduhkan. Saya sangat tenang
menghadapi ini semua. Saya sudah bermain sejak kecil dan semua orang
tahu bahwa banyak warga kulit hitam di Uruguay."
"Saya punya banyak teman dan rekan satu tim dengan beragam warna kulit baik di Liverpool
maupun ketika masih di Belanda. Kebanyakan pemain di Belanda berasal
dari Suriname, saya tak pernah punya masalah dengan mereka."
"Belanda adalah negara dengan pemain kulit hitam paling banyak dan sampai saat ini tak pernah ada masalah."
"Well, itulah sepakbola. Sepertinya FA memang mau menyingkirkan seorang pemain Liverpool. Mereka akan sangat senang dengan semua yang terjadi pada saya."
Kasus Suarez mirip dengan Lionel Messi
yang menyebut pemain kulit hitam dengan kata 'negro'. Di Amerika
Selatan, sebutan itu bukanlah hinaan melainkan lebih sebagai pengganti
kata 'teman'. Gonzalo Higuain dan Kaka bahkan selalu menyebut rekannya yang berkulit hitam di Real Madrid dengan kata itu. Namun Eropa sangat sensitif dan FA tidak mempertimbangkan unsur budaya dalam keputusannya. (tbt/hsw)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar