Jumat, 02/08/2013 11:35 WIB
Liverpool - Staff dan pelatih Liverpool kini
tidak bisa sembarangan mengeluarkan kata-kata untuk memotivasi pemain.
Manajemen klub mengeluarkan aturan yang melarang penggunaan frasa
tertentu.
Secara garis besar, aturan baru tersebut melarang staff dan pelatih-pelatih The Reds menggunakan kata-kata yang mendiskriminasikan orang lain. Termasuk di dalamnya adalah yang terkait dengan jenis kelamin, suku, agama, ras atau cacat fisik.

Kata-kata seperti queer (merujuk pada gay), lezzer (merujuk pada lesbi), midget (cebol/kerdil) adalah beberapa contoh yang dilarang digunakan. Selain itu ungkapan seperti 'jangan bermain seperti perempuan' serta 'jadilah laki-laki' juga tidak boleh digunakan lagi. Padahal, seperti dikutip dari Marca, Brendan Rodgers cukup sering menggunakan kalimat tersebut musim lalu.
"Kami ingin karyawan kami menyadari bahasa-bahasa yang tak pantas dan kemudian mengambil langkah yang dibutuhkan untuk memastikan Anfield bebas dari semua bentuk diskriminasi," demikian pernyataan resmi Liverpool.
Guardian melaporkan kalau langkah Liverpool mengeluarkan aturan ini terkait dengan kritik tajam yang diterima pihak klub menyusul pembelaan yang mereka lakukan pada Luis Suarez terkait kasus rasialnya dengan Patrice Evra.
Di Desember 2011 pemain Liverpool dan manajer Kenny Dalglish memakai kaus yang memberikan dukungan pada Suarez. FA kemudian menyatakan striker asal Uruguay itu bersalah dan dijatuhi hukuman larangan bertanding plus denda.
(din/nds)
Secara garis besar, aturan baru tersebut melarang staff dan pelatih-pelatih The Reds menggunakan kata-kata yang mendiskriminasikan orang lain. Termasuk di dalamnya adalah yang terkait dengan jenis kelamin, suku, agama, ras atau cacat fisik.
Kata-kata seperti queer (merujuk pada gay), lezzer (merujuk pada lesbi), midget (cebol/kerdil) adalah beberapa contoh yang dilarang digunakan. Selain itu ungkapan seperti 'jangan bermain seperti perempuan' serta 'jadilah laki-laki' juga tidak boleh digunakan lagi. Padahal, seperti dikutip dari Marca, Brendan Rodgers cukup sering menggunakan kalimat tersebut musim lalu.
"Kami ingin karyawan kami menyadari bahasa-bahasa yang tak pantas dan kemudian mengambil langkah yang dibutuhkan untuk memastikan Anfield bebas dari semua bentuk diskriminasi," demikian pernyataan resmi Liverpool.
Guardian melaporkan kalau langkah Liverpool mengeluarkan aturan ini terkait dengan kritik tajam yang diterima pihak klub menyusul pembelaan yang mereka lakukan pada Luis Suarez terkait kasus rasialnya dengan Patrice Evra.
Di Desember 2011 pemain Liverpool dan manajer Kenny Dalglish memakai kaus yang memberikan dukungan pada Suarez. FA kemudian menyatakan striker asal Uruguay itu bersalah dan dijatuhi hukuman larangan bertanding plus denda.
(din/nds)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar