Selasa, 28 Februari 2012

Skrtel Dinobatkan Sebagai Pemain Terbaik Slovakia

Bola.net - Bek Liverpool, Martin Skrtel mendapat pengakuan dari tanah kelahirannya setelah pada hari Senin (27/02) kemarin terpilih sebagai pemain terbaik Slovakia tahun ini.

Skrtel berhasil memenangi penghargaan itu untuk ketiga kalinya, setelah sebelumnya pernah mendapat penghargaan serupa di tahun 2007 dan 2008. Pada pemilihan itu, pemain berusia 27 tahun itu mengalahkan gelandang Napoli, Marek Hamsik serta pemain tengah keturunan Italia, Juraj Kucka dari yang bermain untuk Genoa.

Skrtel, yang mencetak kemenangan Liverpool atas Cardiff pada final Piala Liga pekan lalu, mengakhiri dahaga piala timnya selama enam tahun. Ia berada di Liverpool sejak 2008 setelah empat musim bersama tim Rusia Zenit St Petersburg, tempat ia memenangi Piala UEFA pada 2008. (afp/mac)

Jose Enrique Masih Terkejut Juara di Wembley

Bola.net - Bek Liverpool, Jose Enrique, mengaku sedikit terkejut bagaimana ia masih merasakan euforia juara Piala Liga (Carling Cup) hingga sekarang.

Liverpool meraih gelar pertama sejak tahun 2006 setelah menang adu penalti atas Cardiff City di Wembley hari Minggu lalu pada final Piala Liga.

Gelar juara Piala Liga tersebut merupakan trofi pertama Jose Enrique selama berkarir di Inggris, sejak ia datang dari Villarreal ke Newcastle United pada tahun 2007 lalu.

"Saya tak tahu bagaimana perasaan ini sebelumnya. Sangat luar biasa bagaimana kami bisa meraih gelar ini," kata Enrique seperti dilansir Daily Mirror.

"Ketika Cardiff mencetak gol kedua, saya merasa kami seperti mengalami kekalahan, jadi gelar ini memberi kami perasaan yang luar biasa. Saya tak bisa mengungkapkannya,"

"Ini adalah momen terbaik yang pernah saya dapatkan selama berkarir sebagai pemain profesional, itu pasti," pungkas Enrique. (dm/zul)

Juara Piala Carling, Kuyt Kecewa Sekaligus Bahagia



Bola.net - Penyerang Liverpool, Dirk Kuyt mengaku sangat bahagia namun juga sedikit mengungkapkan rasa kecewa, seiring keberhasilan The Reds mengunci gelar juara Piala Carling usai mengalahkan Cardiff akhir pekan kemarin.

Kuyt masuk di babak perpanjangan waktu tepatnya menit 103 setelah laga normal berakhir imbang 1-1, dan dalam tempo lima menit saja mampu membawa Liverpool unggul 2-1 sebelum Cardiff memaksakan babak adu penalti lewat gol Ben Turner dengan laga tersisa dua menit saja.

Dua algojo pertama Liverpool, Steven Gerrard dan Charlie Adam gagal melakukan tugasnya, sebelum Kuyt sukses membangkitkan asa timnya dengan eksekusi yang sukses dan pada akhirnya memberikan mereka kemenangan 3-2.

Dan meski mengaku kecewa hanya bermain dalam kurun waktu yang singkat, perasaan itu terhapus oleh rasa bahagia setelah memenangi trofi pertamanya setelah enam tahun bersama The Reds.

"Ini hari yang sangat, sangat luar biasa. Saya amat kecewa tak bermain lebih lama dari 15 menit, tapi saya harus singkirkan itu," terang penyerang asal Belanda itu.

"Saya begitu bahagianya bisa mencetak gol. Hal terpenting adalah kami terus yakin dan pada akhirnya saya pikir kami layak mendapatkan trofi ini."

Mengenai eksekusi penaltinya, Kuyt menambahkan, "Saya tahu saya harus sukses mengeksekusi penalti atau jika tidak semuanya akan berakhir, dan itulah yang saya lakukan."

"Inilah sebabnya saya datang ke Anfield. Akhirnya untuk mendapatkan medali juara saya di Wembley sungguh hebat. Semoga kami bisa mendapatkan satu medali lagi di musim ini," tandasnya merujuk pada prospek trofi berikutnya mengingat Liverpool masih berkiprah di Piala FA. (espn/row)

Skrtel: Mari Memburu Trofi Lebih Banyak Lagi!



Bola.net - Bek Liverpool, Martin Skrtel merasa sangat gembira bisa memenangi trofi Piala Carling di akhir pekan kemarin dan berharap mereka bisa meneruskannya dengan meraih trofi-trofi lain di masa mendatang.

The Reds harus menanggulangi perlawanan Cardiff dalam babak final di Wembley, di mana Skrtel memberikan kontribusi signifikan dengan membawa Liverpool menyamakan kedudukan menjadi 1-1 usai tertinggal oleh gol Joe Mason.

Setelah kemudian bermain sama kuat 2-2 hingga babak perpanjangan waktu, adalah Liverpool yang sukses keluar sebagai kampiun dengan memenangi drama adu penalti 3-2.

"Itu adalah pertandingan hebat dalam stadion indah dan atmosfer yang sukar dipercaya," tutur bek yang baru dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Slovakia itu pada Sky Sports 1.

"Saya pikir kami layak mendapatkannya. Itu tak mudah karena mereka menyamakan kedudukan dengan waktu tersisa dua menit, namun kami mencoba tetap tenang dan kami pun bisa melakukannya dalam adu penalti."

"Saya pikir semua orang bermain untuk memburu trofi. Ini adalah yang pertama dan semoga akan ada lebih banyak dan lebih banyak lagi."

Liverpool masih berpeluang merebut satu lagi trofi musim ini seiring keberhasilan mereka menembus babak perempat final Piala FA. (espn/row)

'Sejumlah Pemain Top Eropa Ingin Ke Liverpool Musim Depan'


Bola.net - Menurut Damien Comolli, kesusesan Liverpool mengangkat trofi Piala Carling akan menjadi magnet kuat yang bisa menarik para pemain top Eropa ke Anfield musim depan

The Reds mengakhiri perjuangan Cardiff City lewat adu penalti untuk meraih gelar pertamanya dalam enam tahun terakhir dan memberi jaminan setidaknya satu tempat di Liga Europa musim depan.

Comolli, Direktur Sepakbola Liverpool, meyakini kemenangan tersebut sebagai langkah awal proyek kebangkitan timnya sejak dikuasai oleh John Henry pada tahun 2010 silam.

Petinggi The Reds itu mengklaim, kebangkitan Steven Gerrard dan rekan-rekannya di bawah asuhan Kenny Dalglish telah menarik perhatian sejumlah pemain top di ranah Eropa.

"Kita sudah tahu bahwa ada beberapa pemain top yang berminat bergabung dengan kami musim depan," tutur Comolli kepada Sky Sports.

"Semua orang di Eropa tahu apa yang sedang dikerjakan dan ingin diraih oleh Liverpool."

"Fakta bahwa kami kembali bermain di Eropa dan telah memenangi gelar adalah hal yang sangat positif." (f365/gia)

Henderson Inginkan Lebih Banyak Gelar di Liverpool

Bola.net - Gelandang muda Liverpool, Jordan Henderson mengaku tidak akan melupakan pengalaman mengangkat Trofi bersama dengan klub barunya tersebut.

Liverpool mengakhiri dahaga gelar selama 6 tahun setelah mereka berhasil mengalahkan Cardiff lewat adu tendangan penalti. Sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2 hingga babak tambahan waktu.

Ini adalah Trofi pertama Henderson bersama dengan Liverpool setelah ditransfer dari Sunderland dengan harga 18 juta Pounds musim panas lalu, dan pemain berusia 21 tahun ini berharap akan memenangi lebih banyak gelar bersama The Reds

"Tentu ini adalah perasaan yang luar bisa," ucap Henderson kepada Sky Sports News. "Saya takkan melupakannya, hari yang luar biasa bagi semua yang terlibat dan hari yang takkan terlupakan."

"Hari yang luar biasa dan sulit diungkapkan lewat kata-kata tetapi ada rasa emosional setelah pertandingan dan saya harap masih banyak lagi gelar yang bisa diraih nanti," pungkas Henderson. (gl/mac)

Carragher: Liverpool Harus Lolos ke Liga Champions

Bola.net - Liverpool baru saja meraih tiket langsung ke Liga Europa musim depan setelah memenangkan kompetisi Piala Carling. Meski begitu, Jamie Carragher percaya bahwa timnya harusnya bermain di kompetisi yang lebih tinggi lagi.

The Reds mengalahkan Cardiff City dengan skor 3-2 melalui adu penalti di final Piala Carling. Keberuntungan bermain di Liga Europa ternyata tak membuat Carragher puas. Ia ingin agar timnya mampu mencapai posisi empat besar Liga Premier musim ini agar bisa mencapai zona Liga Champions.

"Kami memang mendapatkannya (jaminan untuk bermain di Liga Europa) namun kami lebih besar dan lebih baik dari hal tersebut," ujar Carragher.

"Harusnya kami berusaha lolos ke Eropa setiap tahun melalui posisi kami di liga daripada memenangkan Piala Liga."

"Betul bahwa menyenangkan untuk memperolehnya namun kami lebih besar dan lebih baik dari itu. Bagus sekali rasanya kami masuk kualifikasi Liga Europa. Tentu saja namun kami ingin melakukannya lewat posisi di liga."

"Langkah berikutnya adalah lolos ke Liga Champions. Kami tahu itu tugas yang sulit dan jelas bahwa kami menghadapi pertandingan besar melawan Arsenal pekan ini."

"Mereka akan bersemangat setelah mengalahkan Tottenham namun kembali ke Liga Champions harus menjadi langkah berikutnya dari klub ini. Eropa adalah bagian dari sejarah kami dan kami perlu terlibat kembali." (set/Rev)

Liverpool Akrab dengan Kerja Keras

Kris Fathoni W - detikSport
London - Paceklik gelar sejak 2006 sukses diakhiri Liverpool dengan kemenangan di Piala Liga Inggris musim ini, meski harus berusaha sampai babak adu penalti. Liverpool memang terbiasa dengan kerja keras di partai puncak.

Di Wembley, Senin (27/2/2012) dinihari WIB, Liverpool keluar sebagai juara Piala Liga Inggris usai menyudahi perlawanan Cardiff City.

Pertandingan berlangsung sengit dengan kedua kesebelasan saling balas bikin gol. Setelah waktu 2x45 menit berakhir 1-1, laga memasuki extra time yang juga disudahi dengan skor imbang, kali ini 2-2.

Laga tersebut akhirnya memasuki adu tos-tosan, dengan 'Si Merah' sempat dalam tekanan karena dua penendang pertamanya, Steven Gerrard dan Charlie Adam, gagal menjalankan tugas.

Akan tetapi, Anfield Gang pada akhirnya tetap keluar jadi pemenang di babak adu penalti itu dengan skor 3-2. Liverpool pun kembali meraih gelar juara sejak kali terakhir melakukannya tahun 2006 silam.

Kerja keras semacam ini bukan hal asing untuk Liverpool, setidaknya dalam satu dekade terakhir, ketika mereka sampai ke partai puncak. Beberapa di antaranya adalah pada tahun 2001 di Piala UEFA, Piala FA dan Piala Liga Inggris, pada tahun 2005 di Liga Champions, dan pada tahun 2006 di Piala FA.

Seperti kali ini, final Piala Liga Inggris tahun 2001 juga harus diselesaikan Liverpool lewat adu penalti setelah terus-terusan bermain imbang 1-1 lawan Birmingham. Di babak adu penalti Liverpool menang 5-4.

Pada tahun yang sama di final Piala FA, Liverpool harus tertinggal lebih dulu dari Arsenal lewat gol Fredrik Ljungberg pada menit 72, sebelum berbalik unggul dan menang melalui sepasang gol Michael Owen pada menit 83 dan 88.

Masih di tahun 2001, Liverpool harus mati-matian menjinakkan alotnya perlawanan Deportivo Alaves di final Piala UEFA sebelum akhirnya menang 5-4 di extra time.

Berganti tahun ke tahun 2005, Liverpool sepertinya sudah akan kalah dari AC Milan di final Liga Champions setelah tertinggal 0-3 di babak pertama. Namun, bermodal kerja keras dan semangat Gerrard cs berhasil mencetak tiga gol balasan di paruh kedua dan akhirnya memaksa laga dituntaskan lewat adu penalti. Di babak ini Liverpool unggul 3-2 dan menjadi juara.

Kesuksesan teranyar Liverpool sebelum tahun ini, tahun 2006 juga tak lepas dari kerja keras. Di final Piala FA 2006 menghadapi West Ham, Liverpool bermain imbang 3-3 selama 2x45 menit dan extra time dan membuat laga kembali harus memasuki adu penalti. Kemenangan dipetik lewat skor 3-1 di babak itu.

Gerrard, yang tampil di seluruh kemenangan tersebut, mengakui kalau Liverpool sepertinya memang harus meraih kemenangan dengan kerja keras di final.

"Kami selalu melakukannya dengan kerja keras, tapi tak peduli bagaimana Anda melakukannya karena yang terpenting pada akhirnya Anda ada di sana (takhta juara)," tegas Gerrard di Sky Sports.




( krs / mrp )

Liverpool Juara, Agger Cedera

Mohammad Resha Pratama - detikSport
London - Sukses Liveprool menjuarai Piala Liga Inggris membawa tumbal dengan cederanya bek sentral mereka, Daniel Agger. Belum tahu berapa lama Agger harus absen.

Dalam laga final di Wembley, Minggu (26/2/2012) malam WIB, Agger bermain selama 86 menit sebelum akhirnya digantikan Jamie Carragher.

Ia ditarik keluar oleh Kenny Dalglish setelah beberapa saat sebelumnya terlibat duel dengan salah satu pemain Cardiff City dan sempat tergeletak lama di lapangan.

Seusai laga akhirnya diketahui jika Agger mengalami masalah pada tulang rusuknya dan ia pun akan segera menjalani pemindaian begitu tiba di kamp latihan Melwood, untuk mengetahui seberapa parah cederanya.

"Aku pikir tulang rusuk Daniel ada yang patah," tutur Dalglish di situs resmi tim.

Cedera Agger kali ini adalah yang kedua didapatnya musim ini dan sama seperti awal musim, ia pun harus absen cukup lama sekitar 1-2 bulan.

Menghilangnya bek asal Denmark itu tentunya kerugian bagi Liverpool karena Agger adalah andalan lini belakang The Reds bersama Martin Skrtel. Ia sudah mencetak satu gol dari 25 penampilan musim ini.


( mrp / krs

Liverpool Diminta Tak Terbuai Sukses di Piala Carling

Okdwitya Karina Sari - detikSport
Liverpool - Dietmar Hamann mengingatkan mantan timnya, Liverpool, agar tak terbuai dengan kesuksesan menjuarai Piala Liga Inggris. The Reds kini diminta fokus untuk mengejar posisi empat besar di akhir musim.

Liverpool berhasil memutus puasa gelar yang dialami sejak 2006 dengan menjuarai Piala Liga Inggris usai mengalahkan Cardiff City di babak final pada akhir pekan lalu.

Sukses tersebut diharapkan menjadi era baru bagi Liverpool untuk mulai meraih prestasi di masa depan setelah beberapa musim terakhir memperoleh hasil yang cukup mengecewakan.

Saat ini The Kop mempunyai satu pertandingan sisa dan masih bertengger di posisi ketujuh klasemen dengan raihan 39 poin, terpaut tujuh angka dari Arsenal di posisi keempat.

Hamann, yang bermain untuk Liverpool pada tahun 1999-2006 menilai lolos ke Liga Champions sangat penting untuk kemajuan klub.

"Untuk memajukan klub dan membawa kembali hari-hari bahagia, saya mungkin akan mementingkan (kualifikasi) Liga Champions dibanding Piala Liga," ucap Hamann kepada Sky Sports News.

"Jika Anda lolos ke Liga Champions itu akan mendatangkan uang lebih banyak, disana ada banyak pemain yang lebih baik dan saya pikir itu akan memberi Anda jauh lebih banyak peluang untuk sukses di masa depan," lanjut pria Jerman itu.

Hamann berharap penampilan yang ditunjukkan Liverpool dalam kemenangannya di Piala Liga bisa dilanjutkan guna mendapatkan tempat di kompetisi paling elit di Eropa.

"Dari menegah hingga jangka panjang jika Anda ingin berkompetisi dengan tim-tim terbaik ... jika tim ingin maju seperti yang dikatakan Comolli dan Kenny bahwa Anda harus masuk ke Liga Champions dan mereka harus mengtransformasi ke performa yang ditunjukkan di Piala Liga di liga," pintanya.


( rin / a2s )

Bellamy: Liverpool Wajib ke Liga Champions

Bola.net - Striker Liverpool, Craig Bellamy,
yakin timnya pantas lolos ke Liga Champions usai
meraih gelar juara pertama sejak tahun 2006.
Liverpool menjuarai Piala Liga (Carling Cup) usai
menang adu penalti lawan tim divisi satu Cardiff City
di Wembley hari Minggu kemarin. Itu merupakan
gelar pertama yang diraih The Reds di Wembley
dalam kurun waktu 17 tahun terakhir.
Dengan gelar Carling Cup tersebut, Liverpool
dipastikan menggenggam satu tiket ke Eropa musim
depan. Namun menurut Bellamy, Liverpool belum
cukup bila hanya tampil di Liga Europa, tapi harus
mengejar target ke Liga Champions.
"Ini bukan akhir dari musim ini ketika kami sudah
meraih gelar juara," kata Bellamy yang masuk
sebagai pemain pengganti di Wembley.
"Kini tekanan ada pada tiap pemain di tim ini setiap
pekan untuk bermain pada level yang lebih tinggi
dan terus melanjutkan misi lolos ke Liga Champions,
kompetisi yang diinginkan oleh setiap pemain sepak
bola,"
"Itu [Liga Champions] adalah tempat di mana tim ini
seharusnya berada dan kami harus membuktikan
bahwa kami mampu melakukannya," tegas Bellamy.
[initial]

Senin, 27 Februari 2012

"King Kenny Memang Extraordinary"

Bola.net - Chairman Liverpool, John Henry,
tersenyum bahagia dini hari tadi, klub yang ia
akuisisi The Reds Liverpool baru saja mengakhiri
puasa gelar enam tahun mereka.
Usai mengalahkan Cardiff City dalam drama adu
penalti di Wembley, kapten Steven Gerrard
angkat trofi Piala Liga (Carling Cup). Kemudian orang
Amerika Serikat itu langsung menebar pujian kepada
pelatih timnya, King Kenny Dalglish.
"Seluruh elemen klub ini mendapatkan tekanan yang
sangat besar sejak hari pertama di sini, namun
Kenny Dalglish adalah satu-satunya orang yang
Extraordinary dalam kondisi ini," puji Henry seperti
dilansir The Daily Mail.
"Ini akan menjadi langkah awal klub ini dalam
memberikan bukti, kami akan lebih berbicara di
dalam lapangan ketimbang dari luar lapangan,"
"Sudah terlalu lama klub ini tertinggal, dan sudah
semestinya kami bisa menikmati malam besar
seperti hari ini lebih sering lagi," tutup pentolan The
Fenway Sports Group tersebut.
Hanya butuh 14 bulan bagi Kenny Dalglish semenjak
menggantikan posisi Roy Hodgson memberikan
trofi kepada The Reds. Pastinya hal ini akan
memberikan suntikan moral yang teramat positif
bagi sisa musim Liverpool setelah ini. (dym/lex)

Demi Liverpool, Gerrard Berencana PensiunUsai Piala Eropa


Bola.net - Kapten Liverpool, Steven Gerrad,
mengaku akan memikirkan masa depannya di
timnas Inggris usai Piala Eropa musim panas
mendatang.
Pemain berusia 31 tahun yang telah mengoleksi 89
caps timnas Inggris tersebut sering mendapat cedera
dalam dua musim terakhir, namun kini telah pulih
dan berpeluang besar berangkat ke Polandia -
Ukraina.
"Ini [masa depan di timnas Inggris] adalah sesuatu
yang harus saya pikirkan. Saya akan duduk dan
membicarakan hal ini musim panas nanti setelah
Piala Eropa," kata Gerrard seperti dilansir Sky Sports.
"Saat ini saya belum membicarakan hal itu dengan
siapa pun, saya pun belum memutuskan apa yang
akan saya lakukan karena banyak hal yang harus
saya pertimbangkan,"
"Saya hanya fokus pada Liverpool, melakukan yang
terbaik semampu saya di sisa musim ini dan
berharap bisa bermain untuk Inggris di Piala Eropa.
Setelah itu kita lihat apa yang akan terjadi,"
"Pertama dan paling penting, saya sangat senang
bisa bermain untuk Inggris, menjadi kapten Inggris
adalah puncak karir setiap pemain yang membuat
saya sangat bangga," kata Gerrard yang menjadi
kapten Inggris di Piala Dunia 2010 lalu.
"Dan saya ingin menegaskan bahwa ketika kelak saya
memutuskan untuk berhenti dari laga internasional,
itu bukan karena saya tak ingin lagi bermain untuk
negara saya. Bukan karena itu,"
"Saya khawatir di masa depan, dengan seringnya
saya cedera, dan saya ingin bermain untuk Liverpool
selama yang saya bisa. Saya tahu, beberapa pemain
berhenti bermain untuk timnas dan fokus pada klub,
dan hal itu sangat membantu mereka," terang
pemain yang baru saja membawa The Reds juara
Piala Liga (Carling Cup) tersebut. (sky/zul)

Simpati Gerrard untuk Sang Sepupu

Mohammad Resha Pratama : Sepakbola
detikcom -
London, Emosi
Steven Gerrard
usai membawa
Liverpool juara
Piala Liga Inggris
benar-benar
bercampur. Ia
bahagia timnya
menang namun
demikian ia turut
menyesal melihat
sang sepupu,
Anthony Gerrard,
jad "pesakitan" di
partai final.
Anthony yang
merupakan masih
punya hubungan keluarga langsung dengan
Stevenmendapat kesempatan menghadapi sepupunya di
laga final Piala Inggris, Minggu (26/2/2012) malam WIB.
Meski tak menjadi starter, Anthony akhirnya berhadapan
langsung dengan Gerrard saat masuk sebagai pemain
pengganti di menit 98. Jadilan skenario duel 'Klan
Gerrard' di partai final terwujud.
Laga yang berakhir imbang 2-2 di waktu normal serta dua
kali extra time akhirnya harus dituntaskan lewat tos-
tosan. Anthony dan juga Stevie diberi kesempatan sebagai
algojo.
Stevie yang jadi algojo pertama Liverpool gagal
menunaikan tugasnya dan sempat membuat Liverpool di
ambang kegagalan. Sampai akhirnya kegagalan Anthny
sebagai eksekutor kelima Cardiff membuat trofi Piala Liga
Inggris terbang ke kota pelabuhan.
Jelas kekecewaan mendalam dirasakan Anthony yang
gagal membawa Bluebirds jadi juara. Apalagi ialah yang
menentukan kemenangan Liverpool, tim yang dikapteni
oleh sepupunya itu.
Melihat kondisi Anthony, Steven pun turut bersimpati
atas apa yang dirasakan saudaranya itu meskipun ia
merasa puas dengan pencapaian timnya.
"Selalu menyakitkan rasanya jika harus ditentukan lewat
adu penalti, tapi harus ada yang kalah," ujar Gerrard di
Sky Sports.
"Selalu ada pihak yang sedih dan yang melakukan
selebrasi. Emosiku campur aduk. Jelas aku senang
memenangi trofi untuk suporter, tapi aku turut bersedih
untuk Anthony dan Cardiff," lanjutnya.
"Tak jadi persoalan apa yang akan kukatakan kepadanya -
dia pasti sangat kecewa. Aku akan selalu berada untuknya
dan seluruh keluarga akan mendukungnya," lugas
Gerrard.

Carragher : Setelah Carling, PialaFA !!

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Gelandang Liverpool, Jamie
Carragher berharap pencapaian timnya meraih Piala
Carling musim ini menjadi pembuka kemenangan untuk
mendapatkan trofi lainnya. Bidikan berikutnya adalah
piala FA yang masih berlangsung.
Menurut Carragher, merupakan hal yang istimewa bagi
The Reds bisa kembali mendapatkan gelar juara. Hasil ini
telah dinanti sejak beberapa tahun belakangan. Dirinya
pun berharap timnya mampu berlaga hingga final Piala
FA.
"Sangat membanggakan untuk para suporter. Sudah
terlalu lama para pendukung menantikan hal ini. Mudah-
mudahan kemenangan ini menjadi yang pertama dan
yang akan datang," kata Carragher dikutip laman
Liverpool.tv, Senin (27/2).
Ia mengakui, laga melawan Cardiff City pada final Piala
Carling sangat sulit. Sebelumnya, The Reds mampu
mengalahkan klub dari divisi kedua Liga Inggris itu,
namun bukan di stadion Wembley.
"Namun melihat dukungan dari suporter, itu sangat
fantastis, dan mudah-mudahan kami bisa kembali lagi
(mendapatkan gelar) musim ini," ujar Carragher
menambahkan.
Liverpool berhasil memenangkan laga final Piala Carling
melawan Cardiff City, Ahad (26/2) malam. Meskipun
ditahan imbang 2-2 hingga pertambahan waktu, klub
berlambang burung Liver ini berhasil meraih gelar lewat
adu penalti dengan skor 2-3.

Gerrard: I don't knowwhether to laugh or cry

AqBy MirrorFootball
Steven Gerrard lifted the Carling Cup aloft, and then
admitted: “I don’t know whether to laugh or cry.”
Liverpool survived one of the most dramatic finals in
history to claim a first trophy in six years after a pulsating
penalty shoot-out triumph to give their skipper his
moment of glory.
But he could only offer a heartfelt apology to his cousin
Anthony afterwards, as the Cardiff defender missed the
crucial spot-kick that ultimately cost the plucky
underdogs a place in history.
England star Gerrard chose not to celebrate with the rest
of the team when the Cardiff sub missed the final
penalty, and instead raced over to Anthony to embrace
the tearful defender.
It was a painful moment for the Reds’ captain, and he
admitted afterwards he felt his cousin’s pain.
“I’ve mixed emotions,” he said. “Obviously I’m delighted
to have won a trophy for our fans.
“But I feel for Anthony and what he is going through and
for Cardiff. He’ll be beyond words, and be so down.
“I have been there, when I scored an own goal against
Chelsea in the final a few years ago.
“I’ll be here for him after the game. All the family will be
behind him.” Cardiff boss Malky Mackay defended the
decision to let Gerrard take the kick against his boyhood
idols, saying: “I don’t think Anthony will be feeling it any
worse than any of the others.”
www.mirrorfootball.co.uk/news/Carling-Cup-Final-Liverpool-v-Cardiff-Steven-Gerrard-I-don-t-know-whether-to-laugh-or-cry-article871532.html?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter

Dalglish: Awal Dari Trofi Juara Liverpool

Bola.net - Manajer Liverpool, Kenny Dalglish,
berharap gelar Piala Liga (Carling Cup) yang diraih
timnya mampu menjadi awal deretan trofi yang
akan diraih Liverpool.
Steven Gerrard dkk mengangkat trofi juara Piala
Liga setelah mengalahkan tim divisi satu Cardiff City
melalui babak adu penalti di Wembley, Minggu
(26/2) kemarin.
Gelar tersebut merupakan trofi pertama Liverpool
sejak tahun 2006 dan gelar juara pertama bagi
Dalglsih dalam periode kedua kepelatihannya
bersama The Reds.
"Meski kami memenangkan sesuatu hari ini, bukan
berarti tugas kami telah selesai," kata Dalglish seperti
dilansir Soccerway.
"Kami tak ingin berhenti di sini, kami ingin terus
memenangkan pertandingan. Kami meraih trofi ini
dan kami sangat senang. Saya tahu bagaimana
pemain sangat menikmatinya dan ini memberi anda
motivasi untuk melakukannya lagi,"
"Apakah dengan menjuarai sebuah trofi membuat
anda terinspirasi? Saya harap demikian. Saya yakin
setiap orang yang pernah meraih trofi, entah itu di
Wembley atau di manapun, tentu akan mengatakan,
'Saya sangat senang dan ingin melakukannya lagi',"
"Ketika anda menikmati sesuatu yang anda kerjakan,
anda tentu ingin melakukannya lagi bukan?" pungkas
Dalglish. (soc/zul)

'Si Merah' Pertegas Label 'Raja' Piala Liga Inggris

Kris Fathoni W : Sepakbola
detikcom -
London,
Liverpool kembali
menambah gelar
juara Piala Liga
Inggris. Sukses
nomor delapan di
ajang tersebut
diraih Liverpool
usai
menundukkan
Cardiff City lewat drama adu penalti.
Sebelum perebutan gelar di Wembley, Senin (27/2/2012)
dinihari WIB, Liverpool sudah memiliki tujuh gelar juara
di Piala Liga Inggris. Jumlah itu lebih banyak dua titel dari
tim tersukses kedua di ajang tersebut, Aston Villa.
Pada prosesnya 'Si Merah' berhasil menambah satu gelar
lagi, mengukuhkan diri sebagai " raja" Piala Liga Inggris.
Usai bermain sengit lawan Cardiff dalam pertandingan
selama 2x45 menit plus waktu tambahan yang berakhir
dengan skor 2-2, Liverpool memastikan kemenangan
lewat babak adu penalti.
Hasil ini bak mengingatkan ke salah satu kesuksesan
Liverpool di ajang tersebut pada tahun 2001, yang mana
juga diraih melalui adu penalti. Liverpool saat itu
mengalahkan Birmingham City lewat adu tos-tosan
setelah bermain imbang 1-1.
Kemenangan atas Cardiff sekaligus mengakhiri puasa
gelar Liverpool. Sebelum ini kali terakhir Anfield Gang
menjadi kampiun adalah pada 2006 silam ketika
menjuarai Piala FA.
Total Liverpool kini memiliki delapan titel Piala Liga
Inggris yang diraih pada tahun 1981, 1982, 1983, 1984,
1995, 2001, 2003, dan 2012. Sementara pada tiga
kesempatan lain masuk final--1978, 1987, 2005--
Liverpool hanya menjadi runner-up.

Lewati Drama Adu Penalti, Liverpool MenangiPiala Liga Inggris

Mohammad Resha Pratama : Sepakbola
detikcom -
London,
Liverpool
akhirnnya tampil
sebagai juara di
Piala Liga Inggris,
setelah
menaklukkan
Cardiff City di final
melalui drama adu
penalti.
Baru satu menit laga berjalan Liverpool sudah memberi
ancaman. Glen Johnson melepaskan tembakan
melengkung di sedikit luar kotak penalti tapi bola masih
membentur mistar.
Cardiff membuat peluang pertamanya di menit 19 dan
langsung berbuah gol. Diawali bola yang tak disapu
sempurna oleh barisan belakang Liverpool, Kenny Miller
mendapatkannya dan langsung memberi umpan
terobosan kepada Mason.
Mason yang bebas dengan mudah menaklukkan Pepe
Reina lewat sebuah tembakan mendatar melewati
kakinya. Cardiff 1-0 Liverpool.
Di menit 42 Luis Suarez punya peluang di depan kotak
penalti. Tapi sayang tembakannya masih terlalu lemah
dan bola bisa diamankan kiper Cardiff.
Semenit setelahnya dari sebuah free kick Steven Gerrard,
bola dilepaskan kotak penalti dan Daniel Agger
menanduknya. Bola masih tepat ditangkap Tom Heaton.
Skor 1-0 pun tetap bertahan hingga turun minum.
Sejam laga berjalan Liverpool akhirnya mampu
menyamakan kedudukan. Diawali korner Stewart
Downing, bola mengarah ke Andy Carroll dan diumpan ke
Suarez.
Suarez menanduk bola tapi masih menerpa tiang. Bola
rebound langsung disambar Skrtel untuk menciptakan
gol.
Liverpool masih unggul di paruh kedua laga ini dengan
menciptakan beberapa peluang namun masih gagal
menembus gawang Cardiff yang dijaga Heaton.
Di menit 85 Miller nyaris saja membuat gol kedua Cardiff.
Setelah lolos dari penjagaan pemain-pemain Liverpool, ia
berdiri bebas dan melepaskan sepakan yang sayang bola
masih melayang.
Gerrard punya peluang di masa injury time tapi
tembakannya masih melayang di atas mistar. Alhasil skor
1-1 tetap bertahan dan laga dilanjutkan ke Extra Time
2x15 menit.
Kuyt! Liverpool akhirnya berbalik unggul di menit 107.
Kuyt melakukan solo run dari tengah lapangan dan
diakhiri dengan sepakan ke arah gawang. Tapi bola
tertahan kaki bek Cardiff.
Bola rebound kembali ke arah Kuyt dan tanpa ampun
langsung disambut tembakan keras yang menghujam
pojok kiri gawang Heaton. Cardiff 1-2 Liverpool.
Kemenangan Liverpool di depan mata akhirnya sirna
ketika Ben Turner di menit 117 menciptakan gol
penyama kedudukan melalui kemelut di depan gawang
Reina.
Akhirnya skor 2-2 bertahan hingga 2x15 Extra Time habis
dan adu penalti harus dilakukan untuk menentukan
pemenangnya.
Dalam drama adu penalti Liverpool akhirnya memenangi
Piala Liga Inggris setelah menang 3-2.
Susunan pemain
Cardiff: Heaton; McNaughton (Blake 106'), Hudson
(A.Gerrard 98'), Turner, Taylor; Cowie, Gunnarsson,
Whittingham, Gestede, Mason (Kiss 90'); Miller.
Liverpool: Reina; Johnson, Skrtel, Agger (Carragher 87'),
Jose Enrique; Henderson (Bellamy 57'), Gerrard, Adam,
Downing; Suarez, Carroll (Kuyt 103')

Minggu, 26 Februari 2012

Jelang Cardiff vs Liverpool Final Carling Cup Tanpa Lagu Kebangsaan

Muhammad Indra Nugraha - Okezone
LIVERPOOL – Akan ada yang berbeda dalam laga final Carling Cup antara Liverpool dan Cardiff City, Minggu (26/2) nanti. Dalam laga tersebut kedua tim sepakat untuk tidak menyanyikan lagu kebangsaan mereka di Wembley musim ini.

Perlu diketahui, Liverpool adalah klub yang mewakili Inggris, sedangkan Cardiff dari Wales dalam laga final Carling Cup musim ini. Sayangnya, fans dari kedua klub tersebut tidak terlalu akur dan sangat berpotensi menimbulkan masalah di stadion.

Oleh karena itu, pihak panitia mencari jalan keluar untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan dari kedua fans tim tersebut. Salah satu bentuk usahanya adalah dengan meniadakan lagu kebangsaan dari negara masing-masing.

Pasalnya, kejadian seperti yang ditakutkan tersebut pernah terjadi ketika laga final FA Cup antara Porstmouth dan Cardiff City pada tahun 2008. Saat itu kedua tim saling ejek ketika lagu kebangsaan dikumandangkan di Stadion Wembley.

Sejak adanya kejadian tersebut pihak Football League membuat sebuah kebijakan dengan meniadakan sesi menyanyikan lagu kebangsaan sebelum laga dimulai. Namun, kebijakan tersebut akan diambil apabila terdapat tim asal Wales yang terlibat dalam laga-laga besar di Wembley.

Laga final antara Liverpool dan Cardiff City akan menjadi laga pertama kali di Carling Cup yang tidak memakai lagu kebangsaan di Wembley. (acf)

Gerrard Siap Jadi Kapten Inggris

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Gelandang Liverpool, Steven Gerrard, mengaku siap untuk mengemban tugas sebagai kapten tim nasional Inggris. Menurut pemain berusia 31 tahun itu, dirinya tidak akan menolak jika ditawari posisi kapten "The Three Lions".

Pascapengunduran diri Fabio Capello sebagai pelatih timnas, posisi ban kapten Inggris memang menjadi perbincangan hangat. Pasalnya, sejumlah pihak menilai, John Terry sudah tidak pantas menjabat posisi tersebut terkait kasus rasisme yang menjeratnya.

"Jika ditawari, aku akan mengambilnya. Dan aku akan sangat bangga jika mendapat kesempatan itu," ujar Gerrard seperti dilansir The Sun.

"Tetapi ini bukanlah keputusanku. Semuanya tergantung Stuart Pearce yang memilih siapa yang paling pantas memimpin Inggris, karena dia pelatihnya. Tapi, aku ingin menjadi kapten Inggris," katanya lagi.

Jabatan kapten Inggris sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi Gerrard. Pasalnya, dirinya pernah didaulat menjadi kapten oleh Capello saat Piala Dunia 2010 lalu.

Inilah Jagoan Suarez di Winning Eleven

Oleh: Anry Dhanniary
INILAH.COM, Liverpool - Siapapun menyukai bermain gim sepakbola di Playstation. Kira-kira siapa klub kesukaan striker Liverpool, Luis Suarez?

Suarez saat ini menjadi pujaan Anfield, meski sempat terganjal masalah rasisme. Namun ternyata ketertarikan kedua kubu sudah terjalin sejak lama.

Suarez mengaku selalu memilih Liverpool ketika bermain Playstasion bersama teman-temannya dulu sebelum hijrah ke Merseyside.

"Ini terdengar sedikit klise tapi saya selalu mendukung Liverpool saat mengikuti sepakbola Inggris," ujar Suarez ketika diwawancarai program jelang Piala Carling.

"Ketika masih remaja dan bermain di Playstation melawan teman, saya selalu memilih Liverpool," ungkapnya.

"Kami selalu menonton banyak sepakbola Inggris ketika kami tumbuh di Uruguay karena itu adalah liga terbaik di dunia jadi bermain untuk klub ini adalah mimpi jadi kenyataan," pungkasnya.

Musim ini Suarez sudah mencetak 10 gol dalam semua kompetisi bersama Liverpool.

Inilah Mimpi dan Tekad Suarez

Oleh: Anry Dhanniary
INILAH.COM, Liverpool - Penyerang Liverpool, Luis Suarez, mengatakan sebuah mimpi jadi kenyataan bisa membela 'The Reds' di stadion kebanggaan Inggris, Wembley, jelang laga puncak Piala Liga melawan Cardiff City, hari Minggu (26/2/2012).

Pemain berusia 25 tahun itu berharap untuk tampil keempat kalinya untuk Liverpool musim ini ketika mempertaruhkan gelar untuk memenuhi ambisi penyerang Uruguay itu untuk merebut gelar perdananya di tanah Inggris.

"Untuk semua pemain bermain di Wembley adalah sebuah mimpi jadi kenyataan," kata Suarez, seperti yang dikutip Sky Sport.

"Ini akan menjadi partai yang spesial untuk kedua tim."

"Masyarakat Uruguay sangat mengenal Wembley karena menjadi stadion Timnas Inggris. Itu sangat terkenal seantero dunia," lanjutnya.

Suarez juga bertekad mengikuti jejak legenda Anfield, Kevin Keegan dan Kenny Dalglish, yang sama-sama menggunakan nomor punggung 7, walaupun mengaku tidak tahu menahu soal hal tersebut.

"Saya tidak sadar ketika datang ke Liverpool bajwa Kevin Keegan dan Kenny Dalglsih juga menggunakan nomor 7 tapi saya tidak merasa lebih tertekan karenanya, malah merasa terinspirasi dan terhormat untuk menggunakan nomor yang sama," cetusnya.

"Jika bisa mengulang apa yang mereka pernah lakukan ke klub ini saya akan sangat bahagia," pungkasnya.

Jelang Final Piala Liga Inggris Kans Dalglish Masuk Daftar Manajer dengan Torehan Spesial

Kris Fathoni W - detikSport
Liverpool - Akhir pekan ini Manajer Liverpool Kenny Dalglish berpeluang masuk ke jajaran manajer yang punya prestasi khusus. Tapi ia enggan memikirkannya karena lebih fokus pada sukses 'Si Merah'.

Di Wembley, Minggu (26/2/2012), Liverpool akan berusaha mengakhiri puasa gelarnya sejak 2006 dengan menghadapi Cardiff City di final Piala Liga Inggris.

Di kursi manajer Liverpool, Dalglish juga memiliki kans untuk menjadi satu dari segelintir manajer yang pernah memenangi titel liga, Piala FA dan Piala Liga Inggris.

Sejauh ini cuma ada nama Joe Mercer, Bill Nicholson, Don Revie, George Graham, Sir Alex Ferguson dan Jose Mourinho yang dalam kariernya di Inggris pernah menjuarai ketiga ajang tersebut, seperti dicatat Guardian.

Akan tetapi, Dalglish tak mau terlalu memedulikan peluang tersebut. Menurutnya, kepentingan klub melebihi potensi capaian pribadi.

"Itu tak terlalu penting buatku, klub lebih penting ketimbang diriku," tukas Dalglish.

"Kami takkan mengincar kesuksesan individu atau keegoisan. Bukan berarti Anda takkan merasakan nikmat jika meraih sukses, tentu begitu, tapi klub harus diutamakan," tegasnya.





( krs / a2s )

Dalglish: Tanpa Tekanan Main di Wembley

Bola.net - Manajer Liverpool, Kenny Dalglish, optimis timnya mampu mengatasi tekanan saat bermain di Wembley menghadapi tim divisi satu Cardiff City pada final Piala Liga, Minggu (26/2).

The Reds belum pernah juara sejak tahun 2006 dan ini merupakan laga perdana Liverpool di stadion baru Wembley pasca renovasi.

Namun Dalglish yakin, pemain-pemainnya mampu menjawab penantian panjang Liverpool dengan meraih gelar juara Piala Liga musim ini.

"Saya tidak terlalu emosional. Saya melakukan hal-hal yang sama seperti pada hari yang lain. Emosi dan keraguan bisa membantu anda dalam situasi tertentu, tapi dalam sepak bola, anda harus mengatasinya," kata Dalglish seperti dilansir Sportinglife.

"Ada banyak orang dengan kepribadian yang berbeda dan anda sebagai manajer harus memperlakukan mereka juga dengan cara yang berbeda,"

"Tapi bila anda tak menikmati pertandingan di Wembley, maka itu akan jadi masalah. Kami harus mengingat kembali beberapa laga yang kami menangkan, juga mengingat periode saat kami kalah,"

"Laga final sebenarnya tak terlalu berbeda dengan pertandingan lain, karakter dan keberuntungan memberi pengaruh besar di setiap pertandingan," pungkas Dalglish. (spo/zul)
Dilihat sebanyak 1.300 kali
Follow twitter @bolanet dan gabung komunitas bola.net di facebook.
Akses Bola.net melalui http://m.bola.net pada browser ponsel Anda.

Gerrard: Saatnya Liverpool Raih Trofi!

Bola.net - Liverpool memiliki peluang besar meraih trofi dalam final Piala Carling. Steven Gerrard mengaku sudah saatnya bagi timnya untuk mendapatkan sebuah trofi.

Terakhir kali The Reds memenangkan gelar adalah pada tahun 2006. Mereka mengalahkan West Ham United untuk meraih gelar Piala FA. Di kancah Liga Premier sendiri mereka justru terakhir kali menjadi juara pada tahun 1990. Kini Gerrard berharap agar timnya mampu mengakhiri puasa gelar mereka.

"Enam tahun tanpa sebuah trofi adalah hal yang kurang bagus," ujar kapten Liverpool tersebut.

"Rasanya sudah terlalu lama dan semua orang mengetahui hal itu."

"Sekarang saatnya kami mendapatkan sebuah trofi."

"Semua tahu bahwa klub ini telah melalui waktu yang berat namun kami sekarang telah melangkah maju."

"Kami semua sangat menginginkan dapat mencapai kesuksesan kembali. Inilah yang tengah kami perjuangkan dengan kerja keras kami."
(iol/Rev)
Dilihat sebanyak 1.296 kali
Follow twitter @bolanet dan gabung komunitas bola.net di facebook.
Akses Bola.net melalui http://m.bola.net pada browser ponsel Anda.

Fit, Bellamy Pasti Perkuat Liverpool di Final Piala Carling

Bola.net - Craig Bellamy bebas dari masalah punggung yang membuatnya absen pekan lalu dan siap tampil memperkuat Liverpool dalam laga emosional melawan mantan klubnya, Cardiff City, di final Piala Carling.

Forward asal Wales tersebut sudah kembali berlatih dan dinyatakan fit untuk partai yang digelar hari Minggu (26/2) besok itu.

Sudah enam tahun berlalu sejak Liverpool terakhir kali memenangi gelar. Gelar terakhir yang diraih The Reds adalah Piala FA 2006 dengan mengalahkan West Ham di final.

Bagi Liverpool, final Piala Carling nanti akan menjadi laga final pertama mereka di Wembley sejak 1996.

Berikut ini daftar pemain kedua tim.

Liverpool: Reina, Johnson, Agger, Skrtel, Enrique, Adam, Gerrard, Henderson, Bellamy, Suarez, Carroll, Doni, Kelly, Carragher, Coates, Aurelio, Spearing, Shelvey, Downing, Rodriguez, Kuyt.

Cardiff: Marshall, McNaughton, Taylor, Kiss, Hudson, Gerrard, Whittingham, Cowie, Miller, Earnshaw, Conway, Keinan, Quinn, Gestede, Gunnarsson, Naylor, Vuckic, Mason, Heaton, Blake, Turner, Harris, McPhail, Ralls. (fox/gia)
Dilihat sebanyak 1.210 kali
Follow twitter @bolanet dan gabung komunitas bola.net di facebook.
Akses Bola.net melalui http://m.bola.net pada browser ponsel Anda.

Gerrard: Piala Carling Akan Jadi Kebangkitan Liverpool

Bola.net - Liverpool akan mengerahkan segenap kemampuan mereka untuk memenangkan Piala Carling. Steven Gerrard mengaku trofi Piala Carling akan sangat penting bagi mereka.

Liverpool berharap besar pada Piala Carling tersebut karena ini merupakan trofi pertama mereka sejak tahun 2006. Gerrard ingin agar trofi Carling tersebut dapat menjadi momentum kebangkitan bagi timnya. Ia yakin timnya akan dapat meraih kesuksesan berikutnya di berbagai kompetisi.

"Saya berharap ini akan menjadi sebuah awal yang baru," ujar Gerrard.

"Akan bodoh jika memenangkan Piala Carling lalu kami bersantai-santai. Piala ini penting bagi kami namun ada banyak hadiah besar lain yang ingin kami capai."

"Saya percaya bahwa memenangkan piala ini akan menjadi katalis bagi periode kesuksesan klub." Jelas bahwa hal itu akan memberi kami keyakinan dan kepercayaan untuk mencapai hal lain."

"Itulah yang terjadi pada tahun 2001. Kami memenangkan Piala Carling lalu berhasil memenangkan dua gelar lainnya. Hal ini memberi kami keyakinan dan memenangkan lebih banyak gelar. Momentum mulai terbangun dan membuat para pemain merasakan kesuksesan."

"Jika hari Minggu nanti kami menang maka tim ini tim ini akan merasakan bagaimana gegap gempita dari kehebohan pendukung. Keramaian dan getaran tersebut yang membuat Anda ingin mencapai lebih."

"Kami masih ikut Piala FA dan menuju empat besar di liga. Tak ada keraguan bahwa menang di Piala Carling akan memiliki efek yang sungguh positif bagi kami di sisa musim. Hal tersebut akan membuat kami ingin mencapainya lagi." (iol/Rev)

Memori 'Bunuh Diri' Gerrard di Final Carling

Bola.net - Besok di Wembley, Liverpool akan memainkan partai Final Piala Liga atau Carling Cup melawan Cardiff City. Steven Gerrard ingin menebus kesalahan di tahun 2005.

Kenangan yang tersisa di Final Carling Cup tahun 2005 begitu pahit bagi sang skipper, saat itu Gerrard dipaksa menyaksikan timnya tumbang 3-2 oleh Chelsea dalam babak extra time.

Jika mengingat kejadian itu, Gerrard bisa menyebutnya sebagai kenangan "Bunuh Diri", karena berkat gol bunuh dirinyalah gelar akhirnya terbang kepada pasukan Jose Mourinho kala itu.

"Sebelum Final kala itu saya sempat dihubungkan akan pindah ke Chelsea. Jadi hal itu kian terasa menyesakkan," ungkap sang skipper kepada The Sun.

"Saya merasa sedang bunuh diri saat itu, saya menyebutnya hari terburuk yang pernah saya lalui dalam hidup ini. Terlebih lagi itu saya dapatkan dari Chelsea,"

"Kini semuanya menjadi berbeda, saya harap saya akan bisa menjadi katalis bagi tim saya untuk merebut gelar Piala Liga ini hari esok," pungkas sang kapten. (sun/lex)
Dilihat sebanyak 4.717 kali
Follow twitter @bolanet dan gabung komunitas bola.net di facebook.
Akses Bola.net melalui http://m.bola.net pada browser ponsel Anda.

Bellamy Ingin Akhiri 6 Tahun Puasa Gelar Liverpool

Bola.net - Sudah selama 6 tahun The Reds Liverpool tidak pernah meraih trofi lagi, namun hal itu siap diakhiri hari esok. Salah satu orang yang paling antusias adalah striker mereka Craig Bellamy.

Pemain yang terkenal memiliki sifat bengal itu ingin mengantarkan The Reds juara Carling Cup alias Piala Liga yang bakal dimainkan di Wembley hari esok, Minggu (26/02) melawan Cardiff City.

"Enam tahun tanpa ada gelar sejatinya bukanlah hal yang buruk. Saya bisa menerimanya karena 7 tahun silam tim ini menjuarai Eropa (Liga Champions)"

"Sementara 6 tahun yang lalu tim ini bisa mengangkat trofi Piala FA, sejak saat itu tim ini juga masih hadir di Semifinal, jadi sebetulnya tak seburuk yang orang kira,"

"Klub ini bakal memenangi banyak trofi lagi, adalah keutamaan bagi tim ini untuk melakukannya. Kemenangan hari Minggu nanti pastinya bakal menyenangkan," pungkas pria asal Wales ini. (sun/lex)
Dilihat sebanyak 1.644 kali
Follow twitter @bolanet dan gabung komunitas bola.net di facebook.
Akses Bola.net melalui http://m.bola.net pada browser ponsel Anda.

Preview: Cardiff vs Liverpool, Akhiri Puasa Gelar the Reds!

Bola.net - Liverpool akan menghadapi Cardiff City di Stadion Wembley dalam final Piala Carling. Tim favorit juara ini akan berupaya mengakhiri puasa gelar mereka selama enam tahun terakhir.

Liverpool akan tampil dengan kekuatan terbaiknya, Daniel Agger akan kembali memperkuat jantung pertahanan Liverpool. Ia akan tampil dengan tenaga penuh setelah sebelumnya diistirahatkan saat The Reds menaklukkan Brighton dengan skor 6-1 di piala FA. Craig Bellamy juga siap tampil kembali setelah sebelumnya sempat mengalami masalah di punggungnya.

Cardiff City tengah mengalami beberapa masalah di pemain andalan mereka. Kapten Mark Hudson masih diragukan kebugarannya untuk tampil di lapangan. Stephen McPhail juga diragukan karena bermasalah dengan kesehatannya. Kabar baik datang dari Tom Heaton yang telah sembuh dari cedera di pergelangan kakinya.

Data dan Fakta Pertandingan

- Kedua tim sama-sama memiliki top skorer di klubnya dengan jumlah 10 gol. Liverpool memiliki Luis Suarez sementara Cardiff memiliki Kenny Miller.

- Sepanjang sejarah pertemuan mereka, Cardiff memiliki rekor lebih baik daripada Liverpool. Cardiff berhasil meraih 18 kemenangan, 2 kali seri, dan 9 kali kalah.

- Final nanti merupakan pertandingan final Piala Carling yang pertama kalinya bagi Cardiff.

- Liverpool merupakan tim yang paling sukses dalam sejarah Piala Carling. Mereka berhasil memenangkan tujuh gelar juara Piala Carling dan tiga kali menjadi runner-up.

- Kedua tim terakhir kali bertemu di Piala Carling adalah pada tahun 2007. The Reds mengalahkan Cardiff dengan skor 2-1 di putaran keempat. Meski begitu, Liverpool selalu kalah dalam lima pertandingan sebelumnya ketika mereka saling berhadapan.

Perkiraan Susunan Pemain

Cardiff City:
Heaton, McNaughton, Hudson, A Gerrard, Taylor, Cowie, Gunnarsson, Whittingham, McPhail, Conway, Miller

Liverpool:
Reina, Johnson, Skrtel, Agger, Enrique, Adam, S Gerrard, Bellamy, Suarez, Kuyt, Carroll
(bola/Rev)
Dilihat sebanyak 1.399 kali
Follow twitter @bolanet dan gabung komunitas bola.net di facebook.
Akses Bola.net melalui http://m.bola.net pada browser ponsel Anda.

Jelang Final Piala Liga Inggris Yang Menarik dari Cardiff dan Liverpool

Andi Abdullah Sururi : Sepakbola
detikcom -
London, Final
Piala Liga Inggris
musim ini
mempertemukan
dua klub dari divisi
yang berbeda.
Cardiff bisa
menorehkan sejarah emasnya, Liverpool bisa
mengukuhkan statusnya sebagai "raja" turnamen ini.
Berikut ini fakta kedua klub dan pertandingan final yang
akan berlangsung di Stadion Wembley malam ini, Minggu
(26/2/2012), seperti dilansir dari BBC:
Cardiff City
- Ini adalah kali pertama Cardiff tampil di final Piala Liga.
Mereka menjadi klub ke-16 yang bukan dari divisi teratas
yang mencapai prestasi tersebut, atau yang pertama sejak
Birmingham City di tahun 2001, sebelum dikalahkan
Liverpool.
- Dalam perjalanannya ke Wembley musim ini, Cardiff
bermain 750 menit. Empat dari tujuh pertandingannya
harus dilalui dengan extra-time. Dua kemenangan
terakhir mereka dicapai lewat adu penalti.
- Untuk sampai ke babak final "Si Burung Biru"
mengalahkan satu tim Premier League, tiga tim
Championship, satu tim League One, dan satu tim League
Two.
Liverpool
- Liverpool adalah tim paling sukses dalam sejarah Piala
Liga Inggris, menang tujuh kali, runner-up tiga kali.
- Mereka pernah tiga kali menghadapi tim divisi di
bawahnya di final Piala Liga, dan selalu menang, yakni
atas West Ham (1981), Bolton (1995), dan Birmingham
(2001).
- Pasukan Kenny Dalglish mengatasi tiga klub Premier
League, satu tim divisi Championship, dan satu League
One untuk mencapai babak final di tahun ini.
- Liverpool selalu mencetak gol dalam 11 pertandingan
terakhirnya di Piala Carling. Kekalahan 0-2 dari Chelsea di
perempatfinal 2007 adalah kali terakhir mereka tidak
bikin gol di turnamen ini.
Head-to-head
- Di Piala Liga kedua klub baru pernah bertemu satu kali
sebelum final ini, yakni di babak keempat musim
2007/2008. Kala itu Liverpool menang 2-1 di Anfield.
- Di semua ajang kedua tim sudah berduel 29 kali. Cardiff
lebih sering menang, 18 kali, sedangkan Liverpool cuma
menang 9 kali. Sisanya, dua kali, berakhir seri.
- Dari 29 pertemuan mereka, jumlah total gol yang
tercipta adalah 95, atau rata-rata 3,2 gol per game. Dua
hasil seri mereka tak pernah dengan skor 0-0.

Jumat, 24 Februari 2012

Gerrard: Saatnya Liverpool Raih Trofi!

Bola.net - Liverpool memiliki peluang besar meraih trofi dalam final Piala Carling. Steven Gerrard mengaku sudah saatnya bagi timnya untuk mendapatkan sebuah trofi.

Terakhir kali The Reds memenangkan gelar adalah pada tahun 2006. Mereka mengalahkan West Ham United untuk meraih gelar Piala FA. Di kancah Liga Premier sendiri mereka justru terakhir kali menjadi juara pada tahun 1990. Kini Gerrard berharap agar timnya mampu mengakhiri puasa gelar mereka.

"Enam tahun tanpa sebuah trofi adalah hal yang kurang bagus," ujar kapten Liverpool tersebut.

"Rasanya sudah terlalu lama dan semua orang mengetahui hal itu."

"Sekarang saatnya kami mendapatkan sebuah trofi."

"Semua tahu bahwa klub ini telah melalui waktu yang berat namun kami sekarang telah melangkah maju."

"Kami semua sangat menginginkan dapat mencapai kesuksesan kembali. Inilah yang tengah kami perjuangkan dengan kerja keras kami."
(iol/Rev)

Dalglish: Trofi Carling Cup Awal Kebangkitan Liverpool

Bola.net - Kenny Dalglish meyakini bahwa memenangi Carling Cup akan menjadi pondasi awal untuk sesuatu yang lebih besar bagi besar Liverpool.

The Reds bakal kembali ke Wembley untuk pertama kalinya sejak 16 tahun, untuk menghadapi Cardiff pada final Carling Cup, Minggu (26/2).

Setelah lebih dari setahun kembali ke Anfield, Dalglish telah menyaksikan peningkatan pada klub, dengan membawa Liverpool ke ambang gelar juara pada akhir pekan ini.

Sudah enam tahun berlalu sejak Liverpool terakhir kali memenangi gelar - FA Cup 2006 dengan mengalahkan West Ham, dan untuk pertama kalinya klub Merseyside ini kembali memainkan laga final di Wembley sejak 1996.

Dalglish meyakini bahwa pertandingan Minggu melawan klub divisi satu, Cardiff, merupakan penghargaan bagi dukungan tidak kenal lelah dari para penggemar sepanjang masa-masa sulit, ketika Manchester United merebut dominasi mereka sebagai tim tersukses di Inggris.

"Itu sangat berarti bagi diri saya sendiri, namun sangat sangat berarti bagi orang-orang yang telah melalui beberapa tahun ketika kami tidak berada di sana (di Wembley)," kata Dalglish.

"Bagi semua orang yang terhubung dengan klub, ini merupakan penghargaan atas loyalitas dan dukungan yang telah mereka perlihatkan."

"Kami telah bergerak dari tempat di mana kami berada tahun lalu, melaju di FA Cup dan final piala ini (Carling Cup), dan empat poin di belakang posisi keempat - tahun lalu, di periode yang sama, kami berada jauh dari itu," ucapnya.

"Ini adalah perkembangan yang telah dibuat. Untuk para pemain, ini adalah indikasi mengenai baiknya permainan mereka, sehingga semua orang kini dapat melihat ke depan."

"Kami memiliki peluang, maka kami akan melakukan upaya sebaik mungkin, dan kami akan berusaha untuk memajukan klub dan bergerak ke depan."

Dalglish pun menyebut Carling Cup sebagai sebuah ajang yang juga bergengsi sama dengan trofi Liga Premier Inggris atau trofi lainnya.

"Saya tidak berpikir kalau (kompetisi) ini telah mendapatkan kembali kredibilitas dari tahun-tahun yang telah berlalu," kata Dalglish.

"Saya pikir kami telah memperlakukannya dengan rasa hormat, namun tim-tim yang memperlakukannya dengan hormat hanya sedikit. Kami memperlakukannya dengan sangat serius," tandas Dalglish. (afp/end)
Dilihat sebanyak 907 kali
Follow twitter @bolanet dan gabung komunitas bola.net di facebook.
Akses Bola.net melalui http://m.bola.net pada browser ponsel Anda.

Jelang Final Piala Liga Inggris 'Anggap Cardiff Seperti Manchester United'

Kris Fathoni W - detikSport

Liverpool - Cardiff City memang bermain di liga yang berada satu kasta ada di bawah Liverpool. Tetapi di final Piala Liga Inggris, fakta itu diwanti-wanti harus dilupakan dulu.

Liverpool jadi unggulan menggondol trofi Piala Liga Inggris saat berjumpa Cardiff di Wembley, Minggu (26/2/2012). Hal itu tentu tak terlepas dari perbedaan level kompetisi yang mereka ikuti; Liverpool di Liga Primer dan Cardiff di Championship.

Akan tetapi Andy Carroll yang merupakan salah satu tumpuan lini depan 'Si Merah' bersikeras kalau fakta itu mesti dikesampingkan.

"Ini akan jadi partai berat. Mereka ada di final juga dan pastinya bisa sampai ke sini bukan karena kebetulan. Mereka sebuah tim bagus, jadi ini akan sulit," ujar Carroll di situs resmi Liverpool.

Saking seriusnya, Carroll bahkan meminta rekan-rekannya untuk menganggap laga itu sebagai sebuah pertemuan dengan salah satu rival berat Liverpool yang juga tampil di Liga Primer Inggris.

"Aku tahu mereka bermain di liga di bawah kami, tapi mereka sampai ke Wembley karena sebuah alasan."

"Kami harus bermain dan berpikir kami menghadapi Manchester United. Kami harus menghadapi mereka bagaikan mereka adalah tim terbaik yang akan kami lawan," seru Carroll.





( krs / a2s )

Carroll Bertekad Cetak Gol Lebih Banyak Lagi

Rossi Finza Noor - detikSport

Liverpool - Jumlah gol Andy Carroll musim ini memang masih minim. Namun, dengan catatan jumlah golnya belakangan ini, penyerang berambut gondrong itu yakin bisa mencetak lebih banyak gol lagi.

Carroll menyumbang satu gol ketika Liverpool melumat Brighton & Hove Albion 6-1 di laga Piala FA akhir pekan lalu. Gol tersebut menjadi gol keduanya dalam empat laga terakhir. Satu gol lainnya ia ciptakan ketika The Reds menang 3-0 atas Wolverhampton Wanderers di Premier League.

Musim ini jumlah gol Carroll di Premier League baru tiga. Catatan itu tergolong minim, jika mengingat ia sudah melepaskan 53 tembakan sepanjang musim. Tetapi, penyerang berusia 23 tahun itu cukup pede jika melihat ketajamannya belakangan ini.

"Saya merasa, saya tengah bermain dengan baik. Saya mulai mencetak gol-gol dan tampil bagus. Saya pikir, semuanya kini sudah lengkap," ujarnya seperti dilansir ESPN Star.

Carroll mengaku senang bergerak bebas ke semua sisi lapangan. Ia tak mau hanya mencetak gol, tetapi juga ingin membantu tim secara keseluruhan.

"Saya berlari ke setiap penjuru lapangan lebih banyak, terlibat dalam permainan. Saya senang dan percaya bahwa segalanya berjalan dengan baik," tukasnya.



( roz / krs )

Bersama Suarez, Carroll Ingin Jadi Duet Maut Liverpool

Kris Fathoni W - detikSport

Liverpool - Andy Carroll bertekad menjadi tumpuan lini depan Liverpool, dengan Luis Suarez di sisinya. Bersama Suarez, ia bahkan ingin menjelma jadi duet maut untuk 'Si Merah'.

Datang bersamaan ke Anfield pada Januari 2011 lalu, Carroll menjalani start yang agak berbeda dengan Suarez. Kalau si penyerang Uruguay langsung nyetel dan berkontribusi positif, kinerja Carroll di depan gawang malah jadi pertanyaan.

Musim ini kesuburan Carroll, yang terus-menerus dikaitkan dengan banderol harganya, masih dipertanyakan. Namun, setelah mengatasi masalah kebugaran, ia mulai unjuk gigi.

Sementara itu Suarez musim ini dihadang masalah lain. Kasus rasisme membuatnya harus absen di sejumlah pertandingan, kendati kini sudah kembali merumput.

Bersama-sama, keduanya sudah memperlihatkan ketajamannya saat Liverpool melibas Brighton 6-1 di partai Piala FA pada akhir pekan lalu. Selain bikin satu gol, Carroll juga membuat assist cantik untuk gol penutup The Reds yang dicetak Suarez.

"Aku mendapatkan (menit-menit) bermain, kebugaranku kini sudah oke, dan aku bikin gol--rasanya menyenangkan," aku Carroll di ESPN Star.

Bermodal penampilan tersebut, Carroll pun yakin ia dan Suarez bisa tampil bersama-sama seraya unjuk kemampuan seperti itu lagi. Apalagi dalam sesi latihan keduanya pun memang terbukti sudah klop.

"Sejak berada di sini, aku tidak selalu merasa bugar tapi berlatih bersama (Suarez) sudah menunjukkan kalau kami bisa (berkombinasi) dan melawan Brighton kami sudah memperlihatkan bisa bikin gol bersama-sama di lini depan."

"Kami sudah berlatih bersama dengan baik jadi ketika bertanding semuanya terjadi dengan alamiah," beber Carroll.

Akhir pekan ini Liverpool berpeluang menyudahi paceklik gelarnya saat menghadapi Cardiff di final Piala Liga Inggris, Minggu (26/2/2012). Mengingat pentingnya laga tersebut, Carroll boleh jadi akan kembali dipasangkan dengan Suarez sehingga bisa kembali membuktikan kalau mereka memang berpotensi jadi duet maut Anfield Gang.






( krs / a2s )

Striker Baru Everton Ancam Liverpool

Bola.net - Rekrutan baru Everton, Nikica Jelavic, targetkan masuk score sheet saat melawan Liverpool dalam derby Merseyside demi mengukuhkan diri sebagai jagoan baru publik Goodison Park.

Everton dijadwalkan bentrok dengan sang rival sekota akhir pekan ini, tapi laga itu ditunda karena Liverpool harus melakoni final Piala Carling melawan Cardiff City di Wembley. Ini kabar baik bagi Jelavic, yang bisa saja melewatkan laga itu akibat cedera.

Striker Kroasia yang direkrut Everton dari Rangers senilai 5,5 juta Poundsterling pada bulan Januari lalu itu mengalami cedera perut yang bisa membuatnya absen akhir pekan ini. Untung baginya, laga itu tidak jadi digelar.

Jika sudah kembali fit, dia berniat melanjutkan performa hebatnya seperti ketika masih di Ibrox, 36 gol dalam 55 laga, dan dia berniat melakukannya saat melawan Liverpool.

"Saya siap mencetak gol melawan siapa saja, khususnya Liverpool!" tegas Jelavic kepada Daily Post.

"Saya tahu betapa pentingnya laga itu bagi para fans, jadi saya akan lakukan apa saja untuk mencetak gol saat melawan mereka."

"Saya belum punya target, tapi tentunya sebagai striker saya mengharapkan banyak gol." (set/gia)
Dilihat sebanyak 3.078 kali
Follow twitter @bolanet dan gabung komunitas bola.net di facebook.
Akses Bola.net melalui http://m.bola.net pada browser ponsel Anda

Bellamy: Juara Piala Liga Ibarat Bonus

Bola.net - Striker Liverpool, Craig Bellamy menegaskan bahwa prioritas utama timnya musim ini tetap meraih tiket Liga Champions, sementara sukses di piala domestik merupakan bonus bagi The Reds.

Bellamy dkk akan menghadapi tim divisi satu Cardiff City pada final Piala Liga (Carling Cup) di Wembley hari Minggu mendatang yang merupakan final pertama Liverpool sejak tahun 2006.

Namun menurut pemain berusia 32 tahun tersebut, upaya Liverpool meraih trofi musim ini tak boleh mengganggu fokus tim pada target finish di empat besar.

"Menang atau kalah [di final lawan Cardiff], musim ini belum berakhir bagi kami," kata Bellamy seperti dilansir Sportinglife.

"Cardiff masih punya target yang lebih tinggi, yaitu promosi [ke Premier League] dan kami ingin lolos ke Liga Champions. Jangan lupa kami juga masih punya peluang di Piala FA,"

"Bila kami kalah hari Minggu nanti, masih ada banyak laga penting yang harus kami mainkan, hal yang sama juga berlaku untuk Cardiff,"

"Apakah kami lebih memilih Liga Champions daripada Piala Liga? Menurut saya kami akan memilihnya. Apakah Cardiff lebih memilih promosi ke Premier League atau Piala Liga? Saya yakin mereka juga akan memilih yang pertama,"

"Itu [Liga Champions] adalah target kami, itu yang kami rancang untuk musim ini. Piala domestik adalah bonus bagi kami, tapi untuk target musim ini kami tetap ingin Liga Champions," tegas pemain yang musim lalu juga memperkuat Cardiff tersebut. (spo/zul)
Dilihat sebanyak 458 kali
Follow twitter @bolanet dan gabung komunitas bola.net di facebook.
Akses Bola.net melalui http://m.bola.net pada browser ponsel Anda.

Reuni Steven dan Anthony Gerrard di Wembley

Bola.net - Duel Liverpool lawan Cardiff City pada final Piala Liga (Carling Cup) di Wembley akan menjadi ajang "reuni" antar dua kerabat dekat, Steven Gerrard dan Anthony Gerrard.

Karir Steven Gerrard sudah kita ketahui bersama, ia merupakan salah satu gelandang sentral terbaik yang dimiliki Inggris.

Sementara saudara sepupunya, Anthony, mengawali karir profesional bersama tim sekota Liverpool, Everton. Ia tak pernah tampil di tim senior The Toffees dan akhirnya pindah ke tim divisi tiga, Walsall, pada tahun 2005 lalu.

Tahun 2009, Anthony bergabung dengan Cardiff City dan musim ini ia turut membawa The Bluebirds -julukan Cardiff- lolos ke final Piala Liga di Wembley.

"Mayoritas keluarga saya adalah fans Liverpool," kata Anthony yang lebih muda lima tahun dari Steven seperti dilansir Wales Online.

"Liverpool mengalami periode fantastis pada saat saya masih kecil, tapi setelah itu mereka jarang juara. Pemain-pemain seperti Steve McManaman, Robbie Fowler, Jason McAteer dan Jamie Redknapp saat itu punya kualitas luar biasa, namun tim Liverpool sulit juara,"

"Liverpool adalah kota sepak bola yang penting di Inggris, mungkin yang terbesar di Britania Raya. Tapi idola sepak bola saya bukan dari Liverpool, tapi Zinedine Zidane,"

Jelang lawan Liverpool, Anthony mengatakan, "Cardiff pernah tiga kali ke Wembley dalam beberapa musim terakhir dan hanya sekali meraih kemenangan,"

"Kali ini kami ingin meraih sesuatu yang besar untuk klub dan juga fans. Setiap orang di luar klub ini tentu akan berpikir Liverpool pasti mengalahkan kami,"

"Kami pergi ke Wembley tanpa beban dan akan memainkan permainan kami sendiri, serta tentu saja berharap bisa memberi kejutan," pungkasnya. (bola/zul)
Dilihat sebanyak 2.383 kali
Follow twitter @bolanet dan gabung komunitas bola.net di facebook.
Akses Bola.net melalui http://m.bola.net pada browser ponsel Anda.

"Suarez Tidak Bermaksud Rasis"


Bola.net - Luis Suarez tengah menjadi pusat perhatian di Inggris akibat tindakan kontroversialnya. Ia kini mendapat dukungan dari mantan manajernya di Ajax Amsterdam, Herman Pinkster.

Pinkster mengungkapkan bahwa Suarez akan berubah lebih baik demi menghargai dukungan yang telah diterimanya. Ia juga bersikeras bahwa Suarez bukanlah seorang yang rasis. Suarez sempat bersitegang dengan Evra karena diduga menggunakan kata-kata rasis. Ketidaktahuan pemain Liverpool tersebut akan budaya di Inggris menjadi penyebab tindakan Suarez.

"Luis adalah seseorang yang lebih menghargai loyalitas daripada uang. Saya yakin dukungan internal yang diterima oleh Suarez dari Liverpool sungguh kuat dan dia takkan pernah melupakan itu."

"Luis akan tahu bahwa itu bukanlah sebuah keputusan yang bijaksana untuk menolak jabat tangan Patrice Evra. Dia akan mengubah opini orang terhadap dirinya."

"Dia tidak pernah tahu dampak dari kata-kata yang diucapkannya di Inggris dan kekurangpahaman mengenai bahasa Inggris membuatnya mendapatkan masalah itu." (sky/Rev

Ian Rush Nantikan Kejutan Cardiff di Wembley

Bola.net - Pemain legendaris Liverpool, Ian Rush, berharap Cardiff City bisa memberi perlawanan dan tampil maksimal saat lawan Liverpool di final Piala Liga (Carling Cup) Minggu (26/2) di Wembley.

Rush yang berasal dari Wales -sama seperti Cardiff- menilai tim divisi satu tersebut memang berstatus underdog, namun tetap berpotensi membuat kejutan saat menghadapi lawan yang berasal dari Premier League.

"Anda harus memiliki mental yang kuat untuk menghadapi tekanan," kata Rush kepada BBC. "Bila anda tak mampu menghadapinya, maka itu bisa jadi masalah,"

"Cardiff akan ke Wembley tanpa beban harus menang, tapi saya yakin bila suporter, pemain, dan manajer mereka punya keyakinan untuk menang, mereka bisa melakukannya,"

Liverpool akan memainkan final pertama mereka untuk pertama kali di "New" Wembley. Saat The Reds juara Piala FA tahun 2006 lalu, final digelar di Millenium Stadium, Wales.

Selama karirnya, Rush pernah memberi Liverpool lima gelar Piala Liga, empat di antaranya diraih Rush saat bermain dengan manajer Liverpool sekarang, Kenny Dalglish, pada periode tahun 1981 hingga 1984. (bbc/zul)

Cardiff-Liverpool Berebut Piala Liga Akhir Pekan Ini

Mohammad Resha Pratama : Sepakbola
detikcom - Jakarta, New Wembley akhir pekan
ini akan menghelat final Piala Liga Inggris antara
Cardiff City kontra Liverpool. Lalu siapa yang
nantinya akan tersenyum bahagia dan
mengangkat trofi?
Dimulai sejak fase pre-eliminari yang diikuti
Crawley Town dan AFC Wimbledon di bulan Juli,
serta seleksi 92 tim dari Inggris serta Wales di
enam fase gugur dan dua kali semifinal, akhirnya
Liverpool dan Cardiff City berhak mentas di final
yang rencananya akan disiarkan RCTI, Minggu
(26/2/2012) mulai pukul 23.00 WIB itu.
Ditilik dari sejarah, nama besar tim dan juga para
pemainnya, jelas Liverpool diunggulkan untuk
merengkuh trofi ke-8 mereka di kompetisi ini,
sekaligus memperpanjang rekor mereka sebagai
klub paling sering memenangi Piala Liga Inggris.
Lebih dari itu, trofi untuk Steven Gerrard dkk
berarti mereka akan menyudahi enam tahun
puasa gelar setelah terakhir kali di Piala FA 2006.
Apalagi ini juga adalah final pertama mereka
setelah di Liga Champions 2007 saat dikalahkan
AC Milan 1-2.
Meski nilai kompetisi ini tak setinggi Premier
League atau bahkan Piala FA tapi Gerrard sudah
menegaskan jika Liverpool bisa merebut trofi ini,
maka ini akan jadi momentum mereka untuk
bangkit dan merebut trofi-trofi lainnya.
Perjalanan Liverpool mencapai final ini boleh
dibilang tidaklah mudah. Meskipun di awal
mendapat lawan-lawan enteng macam Execter
City, Brighton and Hove Albion serta Stoke City.
Tapi di perempatfinal dan semifinal, The Reds
menyingkirkan Chelsea serta Manchester City.
Dengan materi pemain kelas satu serta semangat
mengakhiri puasa gelar, Liverpool ada di pole
position untuk merebut gelar akhir pekan ini.
Sementara itu melajunya Cardiff sampai ke final
sudah jadi prestasi tersendiri bagi tim asal Wales
ini. Mereka jadi tim pertama di luar Premier
League yang mampu mencapai partai puncak
Piala Liga Inggris sejak tahun 2001.
Tim berjuluk The Bluebirds ini diasuh Malky
Mackay dan tentunya ingin bikin kejutan dengan
mengalahkan Liverpool di final. Mereka bisa saja
terinspirasi Birmingham City yang sukses
menyungkurkan Arsenal tahun lalu.
Dengan bermodal ketajaman topskorer di
kompetisi ini, Don Cowie serta status underdog
yang disandangnya, Cardiff punya peluang
menang meski persentasenya tak sebesar
Liverpool.

Jelang Final Piala Liga Inggris Liverpool 'Raja' Piala Liga Inggris

Liverpool 'Raja' Piala Liga Inggris
Lucas Aditya : Sepakbola
detikcom - Jakarta, Untuk kali pertama dalam
enam tahun terakhir Liverpool punya peluang
merebut trofi juara. Dengan 'cuma' menghadapi
Cardiff City, The Reds bisa makin mengukuhkan
statusnya sebagai 'Raja' kompetisi tersebut.
Status Liverpool sebagai penguasa Piala Liga
Inggris dimulai dengan kehadiran mereka di
babak final. Sejak kompetisi tersebut pertama
digelar tahun 1961, The Reds sudah menjejak 10
edisi partai puncak.
Persentase sukses 'Si Merah' di final juga sangat
baik karena mereka mampu jadi juara sebanyak
tujuh kali. Sukses tersebut masing-masing diraih
pada tahun 1981, 1982, 1983, 1984, 1995, 2001
dan terakhir 2003. Klub kebanggaan Liverpudlian
itu mengalahkan Aston Villa dan Manchester
United yang masing-masing baru memiliki lima
dan empat gelar.
Liverpool saat ini juga masih tercatat sebagai klub
dengan jumlah gol terbanyak di satu
pertandingan Piala Liga Inggris. Rekor tersebut
dibuat saat menggilas Fulham 10-0 di laga babak
kedua tahun 1983. Catatan tersebut kemudian
disamai West Ham United yang mampu
mencukur Bury juga dengan skor 10-0 di musim
yang sama.
Tak cukup sampai di situ, individu-individu The
Anfield Gank pun punya torehan hebatnya. Ian
Rush menjadi pemain yang paling sering
bermain di final (6 kali), sekaligus juga paling
banyak meraih gelar (5 kali). Rush hingga kini
juga masih menjadi top skorer sepanjang masa
dengan 49 gol, rekor yang dia pegang bersama
Geoff Hurst.
Eks Liverpool lain yang sempat mengecap enam
final Piala Liga Inggris adalah Emile Heskey.
Namun dia hanya dua kali melalukannya dalam
seragam 'Si Merah', dua lainnya dilakukan
bersama Leicester City dan satu lainnya dalam
jersey Aston Villa.
Mampukah Steven Gerrard cs kembali meraih
gelar juara dan menuntaskan dahaga puasa gelar
yang sudah berlangsung sejak tahun 2006?
Jawabnya akan didapat saat laga final dihelat di
Wembley Stadium, Minggu (26/2/2012) malam
WIB.

Rabu, 22 Februari 2012

Jelang Piala Liga Inggris Jika Cetak Gol, Bellamy Takkan Lakukan Selebrasi

Kris Fathoni W - detikSport
Liverpool - Craig Bellamy punya ikatan khusus dengan Cardiff City yang akan dihadapi Liverpool akhir pekan ini. Itu mengapa Bellamy berjanji takkan melakukan selebrasi jika sukses bikin gol ke gawang Cardiff.

Liverpool berpeluang menyudahi paceklik gelarnya akhir pekan ini, Minggu (26/2/2012), jika bisa mengatasi Cardiff di partai puncak Piala Liga Inggris alias Piala Carling.

Bellamy boleh jadi akan diandalkan di pertandingan tersebut. Bukan tak mungkin pula ia, yang memang berposisi sebagai pemain di lini depan, akan bikin gol ke gawang Cardiff.

Akan tetapi, jika berhasil melakukannya pemain berusia 32 tahun itu bertekad takkan merayakan. Selain karena sempat dipinjamkan ke Cardiff musim lalu, Bellamy juga punya ikatan khusus dengan klub tersebut.

"Sudah pasti aku takkan merayakannya tapi aku juga berusaha tidak melakukannya saat melawan Manchester City (di semifinal), dan dalam situasi dan momen itu Anda terkadang bisa terbawa suasana," aku Bellamy yang juga pernah membela City, seperti dikutip The Sun.

"Ini adalah situasi yang aneh dan sesuatu yang tidak terlalu aku harapkan. Ayahku adalah pendukung Cardiff dan itu adalah sebuah klub yang aku dukung saat masih belia," lanjutnya.





( krs / a2s )

Jelang Piala Liga Inggris Gerrard: Raih Trofi & Ciptakan Momentum!


Lucas Aditya - detikSport
Liverpool - Kapten Liverpool Steven Gerard sangat berharap timnya bisa menjuarai Piala Liga Inggris. Apalagi ia menilai kesuksesan bisa menjadi pemicu 'Si Merah' untuk meraih gelar lainnya.

Enam tahun sudah The Reds tak bisa merengkuh trofi. Kali terakhir Liverpool merasakan gelar juara adalah di ajang Piala FA tahun 2006.

Akhir pekan ini Liverpool berpeluang mengakhiri puasa gelar jika bisa menundukkan Cardiff City di Wembley, Minggu (26/2/2012). Gerrard pun berharap Anfield Gang dapat jadi pemenang di laga itu dan sukses itu menjadi awal dari sukses-sukses berikutnya.

"Saya benar-benar percaya memenangi Piala ini akan memicu sebuah periode sukses untuk klub. Ini tentu akan memberi kami keyakinan dan kepercayaan diri untuk meraih (sukses) lebih," sebut Gerrard di Liverpool Echo.

"Itulah yang terjadi pada 2001. Kami memenangi Piala Liga dan kemudian kami meraih Treble. Itu memberi kami kepercayaan diri untuk terus melangkah dan menggondol lebih banyak trofi. Momentum terbangun dan ini bikin kami semua mencicipi sukses," lanjutnya.

Pada tahun 2001 lalu, Liverpool sukses menyudahi musim dengan tiga piala. Selain Piala Liga Inggris, Liverpool juga memenangi Piala FA dan Piala UEFA.





( krs / roz )

Selasa, 21 Februari 2012

Gerrard Ungkap Impian Besarnya

Bola.net - Liverpool akan segera menjalani final Piala Carling. Steven Gerrard mengaku sangat antusias untuk segera menjalaninya.

The Reds sebelumnya telah meraih banyak gelar juara di antaranya Liga Champions, Liga Premier, Piala UEFA, dan Piala FA. Kini Gerrard untuk pertama kalinya akan memimpin timnya menuju final Piala Carling di stadion Wembley.

Bermain di Wembley merupakan impian Gerrard sejak lama. Sebelumnya ia tak pernah mendapatkan kesempatan tersebut karena piala domestik yang dimenangkan Liverpool selalu diadakan di stadion Milennium.

"Setiap kali saya bermain bagi Liverpool di Cardiff dan memimpin tim keluar ke lapangan, saya selalu sedikit membayangkan seandainya ini di Wembley," ujar kapten Liverpool tersebut.

"Jangan salah sangka, kami mendapatkan hari-hari yang hebat di Cardiff dan saya memiliki kenangan fantastis bermain di stadion Milennium namun saya berharap dapat memenangkan trofi-trofi tersebut di Wembley."

"Ketika saya tumbuh dari kecil, saya bermimpi menjalani pertandingan final di Wembley."

"Lalu ketika saya menjadi kapten Liverpool, saya memimpikan memimpin tim saya ke sana." (set/Rev)

Senin, 20 Februari 2012

Liverpool Ditunggu Stoke di Perempatfinal Piala FA

Andi Abdullah Sururi : Sepakbola
detikcom - London, Liverpool tidak menang
dalam dua pertemuannya di musim ini melawan
Stoke City. Mereka punya kesempatan lagi untuk
mencobanya di babak perempatfinal Piala FA.
Kedua klub Premier League itu terundi bertemu di
babak delapan besar, menyusul keberhasilan
mereka mengalahkan lawan-lawannya di putaran
kelima malam ini, Minggu (19/2/2012).
Liverpool menang telak 6-1 atas Brighton & Hove
Albion, sedangkan Stoke City mengatasi Crawley
2-0. Dan hasil undian malam ini
mempertemukan mereka di Anfield pada 17
Maret.
Di liga musim ini, Stoke berhasil mengalahkan
The Reds 1-0 di Britannia Stadium, lalu menahan
imbang 0-0 di pertemuan kedua di markas
Liverpool.
Pertandingan perempatfinal lain adalah Everton
versus Sunderland. Tim kuat Chelsea dan
Tottenham Hotspur masih harus melakoni replay
untuk memastikan apakah mereka bisa juga lolos
ke babak berikutnya.
Hasil undian untuk babak perempatfinal
Piala FA:
Liverpool vs Stoke City
Chelsea/Birmingham City vs Leicester City
Stevenage/Tottenham Hotspur vs Bolton
Wanderers
Everton vs Sunderland

Jose Enrique: Wembley, Momentum Penting Liverpool

Bola.net - Bek Liverpool, Jose Enrique, yakin
timnya sedang menghadapi momentum yang
sangat penting jelang menghadapi Cardiff City
pada final Piala Liga di Wembley, 26 Februari
mendatang.
Hari Minggu kemarin Liverpool mendapat
suntikan moral dengan kemenangan telak 6-1
atas Brighton di putaran lima Piala FA.
Menurut Jose Enrique, sukses The Reds di Piala
FA dan Piala Liga harus menjadi motivasi bagi
timnya untuk bisa finish di peringkat empat
besar alias zona Liga Champions.
"Saat ini kami bermain sangat bagus," kata Jose
Enrique seperti dilansir Sky Sports. "Kami akan
tampil di final dan perempat final piala yang lain,
sementara di liga kami hanya berselisih empat
poin dari tim Liga Champions,"
"Kami masih punya banyak pertandingan
musim ini, tapi karena tak memiliki banyak
pemain baru, kami akan semakin menyatu
dalam setiap pertandingan,"
"Saya senang kami bisa lolos ke putaran
berikutnya [Piala FA] kami akan menghadapi
Stoke di kandang sendiri dan punya peluang
untuk lolos ke final yang lain," tegas pemain asal
Spanyol tersebut. (sky/zul)

Pujian Dalglish untuk Carroll, Suarez, dan Gerrard

Meylan Fredy Ismawan : Sepakbola
detikcom - Liverpool, Untuk pertama kalinya,
Andy Carroll, Luis Suarez, dan Steven Gerrard
bermain bersama sejak menit pertama. Atas
performa yang mereka tunjukkan, Kenny
Dalglish tak ragu melontarkan pujian.
Saat Liverpool mengalahkan Brighton & Hove
Albion 6-1 di laga babak kelima Piala FA, Minggu
(19/2/2012), Dalglish memasang para pemain
terbaiknya. Carroll, Suarez, dan Gerrard dia
mainkan sebagai starter.
Kepercayaan Dalglish dibayar tuntas oleh ketiga
pemain tersebut. Carroll dan Suarez masing-
masing mencetak satu gol, sedangkan Gerrard
juga berperan dalam terciptanya satu gol bunuh
diri Liam Bridcutt.
"Saya tak menyadari itu (Carroll, Suarez, dan
Gerrard untuk pertama kali main sebagai
starter)," aku Dalglish di situs resmi klub.
"Mereka bertiga adalah pemain yang fantastis dan
mereka bermain dengan fantastis pada hari ini.
Semakin banyak pemain ikon yang bermain di
lapangan, maka semakin besar pula kesempatan
untuk menang," jelasnya.
"Tapi, kami akan berdiri dan dihitung sebagai
sebuah skuad," lanjut King Kenny.
Saat ditanya soal kegagalan Suarez mengeksekusi
penalti, Dalglish sambil bercanda menyebut
keputusannya memercayai Suarez untuk
mengambil penalti itu adalah salah.
"Itu adalah keputusan yang buruk. Ada Charlie
(Adam) dan Dirk (Kuyt) yang ingin
mengambilnya. Mungkin kalau skornya belum
5-1, salah satu dari mereka akan mengambilnya,"
cetus Dalglish.

Dalglish: Lebih Sulit daripada Skor Akhirnya

Lucas Aditya : Sepakbola
detikcom - Liverpool, Kenny Dalglish menilai
kemenangan Liverpool atas Brighton & Hove
Albion di Piala FA sebagai sesuatu yang layak.
Tapi, menurutnya, pertandingan berjalan lebih
sulit daripada skor telak yang dicetak timnya.
Liverpool lolos ke perempatfinal Piala FA setelah
menghajar Brighton 6-1 di Anfield, Minggu
(19/2/2012). Tiga gol The Reds dicetak oleh Martin
Skrtel, Andy Carroll, dan Luis Suarez, sedangkan
tiga sisanya adalah hasil bunuh diri pemain
Brighton.
"Ini adalah kemenangan yang bagus. Tapi, ini
lebih sulit daripada kesan pada skor akhirnya,"
ujar Dalglish di situs resmi klub.
"Brighton bermain sangat baik saat melawan
kami di AMEX di Piala Liga dan selama satu jam
40 menit di sini mereka juga sangat baik," puji
Dalglish.
"Kami layak menang dan lolos. Tapi, apakah
skornya adalah refleksi nyata dari bagaimana
pertandingan berjalan, silakan tebak sendiri,"
katanya.
Di babak perempatfinal, Liverpool akan bertemu
Stoke City. Laga akan digelar pertengahan Maret
mendatang di Anfield.

Tiga Gol Bunuh Diri Bawa Liverpool ke Putaran VI


Steven Gerrard (kiri) dan Martin Skrtel
merayakan gol ke gawang Brighton pada
putaran ke-5 Piala FA, Minggu (19/2/2012).
Liverpool akhirnya menang 6-1 dan lolos ke
babak berikutnya.
Photo: AFP/PAUL ELLIS
Ary Wibowo | Hery Prasetyo LIVERPOOL, KOMPAS.com -
Liverpool melaju ke putaran
keenam Piala FA setelah
membantai Brighton 6-1 pada
putaran kelima, Minggu
(19/2/2012). Tiga dari enam
gol "The Reds" berasal dari
gol bunuh diri pemain
Brighton.
Tampil di kandang, Liverpool
mendominasi permainan sejak
menit awal. Pertandingan
baru berjalan empat menit,
bek Martin Skrtel sudah
membawa "The Reds" unggul
melalui sundulannya, setelah
menerima umpan tendangan
pojok Steven Gerrard.
Meskipun Liverpool lebih
menguasi pertandingan,
Brighton mampu mencuri gol
melalui Kazenga Lua Lua
pada menit ke-17. Berawal
dari tendangan bebas, pemain
asal Afrika Selatan itu mampu
melepaskan tendangan keras
ke arah kanan gawang yang
tidak mampu dijangkau kiper
Pepe Reina.
Kecolongan satu gol
membuat Liverpool
meningkatkan serangan. Duet
Luis Suarez dan Andy Carroll
di barisan depan berkali-kali
menciptakan peluang emas
bagi Liverpool. Pada menit
ke-27, Suarez mendapatkan
peluang setelah menerima
umpan dari Stewart Downing.
Namun, meski kiper Peter
Brezovan sudah mati langkah,
bek Brighton mampu
menyelamatkan gawangnnya.
Liverpool terus menekan. Satu
menit menjelang turun
minum, Liverpool akhirnya
kembali unggul menjadi 2-1
melalui gol bunuh diri Liam
Bridcutt. Gol berawal dari
sundulan Glen Johnson yang
diantisipasi bek Brighton.
Namun sayang, sundulan bek
Brighton mengenai kaki
Bridcutt hingga masuk ke
gawang sendiri. Skor 2-1 tidak
berubah hingga akhir babak
pertama.
Memasuki babak kedua,
Liverpool masih mendominasi
permainan. Pada menit ke-57,
Carroll akhirnya mampu
menambah keunggulan tuan
rumah menjadi 3-1. Umpan
silang Downing dari sisi kiri
pertahanan Brighton, mampu
ia maksimalkan dengan
tendangan keras yang gagal
dihalau kiper Brezovan.
Unggul 3-1 tidak membuat
Liverpool menurunkan
tekanan. Sejumlah serangan
yang dibangun Gerrard,
Downing, dan Charlie Adam
mampu membuat pertahanan
Brighton kocar-kacir. Bahkan,
pada menit ke-71, skor
kembali berubah menjadi 4-1
setelah bek Bridcutt membuat
gol bunuh diri keduanya
karena salah mengantisipasi
tendangan Gerrard.
Tiga menit berselang, giliran
Lewis Dunk yang menambah
gol Liverpool menjadi 5-1
melalui gol bunuh diri.
Bermaksud memotong bola
umpan silang dari Suarez,
gelandang asal Inggris itu
kurang baik mengantisipasi
sehingga bola sempat
melewati garis gawang.
Tiga gol bunuh diri membuat
kepercayaan diri pemain
Brighton menurun. Hal itu
kemudian mampu
dimanfaatkan Liverpool untuk
menambah gol keenamnya
pada menit ke-84 melalui Luis
Suarez. Skor 6-1 akhirnya
tidak berubah hingga peluit
panjang dibunyikan.
Susunan Pemain:
Liverpool: Pepe Reina, Jamie
Carragher, Glen Johnson,
Martin Skrtel, José Enrique,
Steven Gerrard, Stewart
Downing (Maxi Rodrigues 76),
Charlie Adam, Jordan
Henderson (Dirk Kuyt 76),
Andrew Carroll, Luis Suárez.
Brighton: Peter Brezovan,
Gordon Greer, Adam El-Abd,
Inigo Calderon, Lewis Dunk,
Alan Navarro, Kazenga
LuaLua, Liam Bridcutt, William
Buckley (Craig Noone 64),
Sam Vokes (Craig Michael
Smith 66), Ashley Barnes.
Wasit : A Marriner

Minggu, 19 Februari 2012

Preview: Liverpool vs Brighton

Bola.net - Jose Enrique meyakini bahwa
kesuksesan di ajang Piala FA dapat menjadi
dasar yang bagus bagi usaha Liverpool
untuk kembali ke papan atas liga, di saat ia
bersiap untuk menghadapi Brighton pada
pertandingan putaran kelima di Anfield,
Minggu (19/02).
Pasukan Kenny Dalglish sudah memastikan
satu tempat di final Piala Liga, di mana
mereka akan menghadapi tim divisi satu
lainnya, Cardiff, di Wembley, pada akhir
bulan.
Kemenangan atas tim asuhan Gustavo
Poyet pada Minggu akan membawa
mereka ke babak perempat final Piala FA, di
saat Si Merah juga sedang berupaya untuk
mengakhiri puasa gelarnya.
Liverpool tidak pernah memenangi gelar
apapun sejak menjuarai Piala FA pada
2006, dan kegagalan memenangi apapun
pada musim ini akan membuat mereka
menyamai puasa gelar terlama yang
pernah diderita Si Merah sejak 1973.
Klub Anfield sekarang tertinggal empat poin
dari tim peringkat kelima, ketika mereka
juga berupaya untuk menghindari
kegagalan gagal mengikuti Liga Champions
untuk ketiga kalinya berturut-turut.
Sementara beberapa pembelian terakhir
mereka, seperti Andy Carrol, Stewart
Downing, dan Jordan Henderson, kerap
dikritik oleh berbagai pihak.
Bek asal Spanyol, Enrique (26), yang pindah
dari Newcastle United pada musim panas
silam, setuju bahwa kembali ke kompetisi
papan atas Eropa merupakan prioritas
utama.
Namun ia merasa bahwa memenangi
kedua kompetisi piala akan menjadi langkah
penting bagi perkembangan Liverpool.
"Saya sangat sangat gembira sebab kami
berada di final, dan saya tidak pernah
bermain di salah satunya sama sekali," kata
Enrique. "Tentu saja, jika kami dapat
bermain pada (final) yang satunya, itu lebih
dari mimpi."
"Klub ini memiliki sejarah besar namun itu
bukan hanya sejarah - kami memiliki
pemain-pemain bagus sekarang, mereka
(para pemilik) ingin menghabiskan uang
pada (sektor) pemain-pemain dan ingin
membeli pemain-pemain bagus."
"Kami memiliki tim yang benar-benar
bagus, namun mereka ingin membuatnya
lebih baik dan itu sebabnya mengapa saya
datang ke sini." "Saya harap ini merupakan
awal dari sesuatu yang istimewa. Itulah
mengapa saya datang ke sini dan mengapa
banyak pemain datang ke sini pada musim
ini."
"Kami datang ke sini sebab kami yakin
bahwa klub ini sedang menanjak dan
mencoba untuk kembali berada di puncak.
Liverpool seharusnya berada di sana."
"Saya ingat pernah mendengar seseorang
berkata bahwa Liga Champions tanpa
Liverpool tidaklah sama, dan saya pikir
itulah kebenarannya."
"Liverpool selalu di sana. Pada beberapa
tahun terakhir kami tidak berada di sana,
dan kami harus mencoba untuk kembali
berada di sana." Klub bermarkas di Anfield
tersebut pernah mengalahkan Brighton
pada tahun ini, dengan menang 2-1 pada
ajang Piala Liga, di Stadion Amex, pada
September.
Namun pada musim lalu mereka tersingkir
di Piala Liga karena kalah oleh Northampton
di kandang, dan didepak Barnsley serta
Reading pada Piala FA 2008 dan 2010, dan
Enrique menegaskan bahwa mereka tidak
akan menganggap enteng tamunya.
"Bermain di kandang sendiri merupakan hal
bagus, namun mereka memiliki tim bagus
dan manajer hebat, maka kami perlu
berhati-hati," kata Enrique.
"Jika kami tidak memberikan 100 persen,
kami berada dalam masalah." Semangat Si
Merah terdongkrak dengan kembalinya
pemain sayap asal Argentina, Maxi
Rodriguez, yang sempat menepi karena
cedera kaki.
Perkembangan Brighton di bawah arahan
Poyet cukup impresif, di mana pria
Uruguay tersebut memimpin klub pantai
selatan ini meninggalkan divisi dua dan
promosi ke divisi satu melalui jalur play off.
Kemenangan atas Newcastle United di
putaran sebelumnya mengonfirmasi
ancaman mereka, dan Poyet memandang
kunjungan timnya ke Anfield sebagai
kesempatan bagi para pemainnya untuk
mendemonstrasikan kemampuan untuk
mengonsolidasikan posisi mereka pada
rencana masa depan.
"Saya akan belajar banyak tentang para
pemainku. Ketika kami berbicara mengenai
(rencana) beberapa tahun ke depan, apapun
yang terjadi kami ingin menembus Liga
Utama," ujar Poyet.
"(Pertandingan) ini akan menguji pemain-
pemain mana saja yang mampu untuk
bermain di Liga Utama. Terkadang anda
ragu. Terkadang anda pikir anda tahu
bahwa salah satu dari mereka dapat pergi
dan tampil melawan (tim) yang terbaik, dan
kemudian anda pergi dan bermain, dan
mereka tidak melakukannya."
"Saya mendapat ide bahwa pada beberapa
tahun ke depan, kami akan naik, di mana
beberapa pemain akan bermain di Liga
Utama."
Prakiraan Formasi Kedua Tim:
Liverpool (4-4-2): Reina; Kelly, Carragher,
Coates, Enrique; Maxi, Spearing, Adam,
Downing; Suarez, Carroll.
Brighton (4-1-4-1): Brezovan; Calderon,
Greer, Dunk, El-Abd; Bridcutt; Noone,
Forster-Caskey, Buckly, Barnes; Mackail-
Smith. (afp/lex)

Piala-Piala untuk Muluskan Jalan Liverpool di Liga

Mohammad Resha Pratama : Sepakbola
detikcom - Liverpool, Langkah Liverpool di
Liga Inggris musim ini tersendat-sendat. Mungkin
dengan memenangi piala-piala itu bisa lebih
memuluskan jalan mereka di Premiership.
Setidaknya begitu harapan Jose Enrique, bek asal
Spanyol yang baru musim ini berseragam The
Reds, setelah direkrut dari Newcastle United di
musim panas lalu.
Sampai saat ini akan finis di mana Liverpool di
liga masih "misterius". Mereka masih berada di
peringkat ketujuh di klasemen, dan itu bahkan
tidak terlalu dekat pula dengan batas bawah zona
Liga Champions.
Di sisa musim, Steven Gerrard dkk masih punya
dua kesempatan menjadi juara. Mereka akan
bertanding di final Piala Liga Inggris melawan
Cardiff City di Wembley di akhir bulan, dan
mereka masih bertahan di Piala FA.
Hari Minggu (19/2/2012) ini anak-anak Merseyside
akan menghadapi tim dari divisi bawah,
Brighton, di putaran kelima. Jika menang, mereka
akan lolos ke babak perempatfinal, dan itu berarti
semakin dekat dengan final.
Memenangi sebuah trofi sudah cukup lama tidak
dilakukan Liverpool. Kali terakhir mereka
mencapainya adalah di tahun 2006, di level Piala
FA. Celakanya, jika tidak satu pun dari piala itu
dimenanginya di musim ini, ini akan menyamai
musim tanpa gelar terpanjang mereka sejak
1973.
"Saya sudah senang karena kami masuk final
(Piala Carling), dan saya belum pernah melakukan
ini. Tentu saja, kalau kami bisa main di final yang
lain (Piala FA), ini akan lebih dari sekadar mimpi,"
tutur Enrique dilansir AFP.
"Klub ini punya sejarah besar, tapi tidak cuma
sejarah. Kami punya pemain-pemain bagus saat
ini, mereka (para pemilik) mau mengeluarkan
uang lebih banyak untuk membeli pemain-
pemain bagus.
"Tim kami ini sudah sangat bagus kok. Tapi
mereka ingin menjadikannya lebih baik, dan
sebab itu saya datang ke sini."
Pemain 26 tahun itu mengakui bahwa misi
terbesar Liverpool saat ini adalah lolos ke Liga
Champions lagi musim depan. Itulah yang
sedang dan terus diperjuangkan dirinya dan
rekan-rekan kerjanya di Anfield.
"Saya ingat, saya dengar beberapa orang bilang
bahwa Liga Champions tanpa Liverpool itu
tidaklah sama. Liverpool harus ada di sana.
Liverpool selalu di sana. Dalam beberapa tahun
terakhir kami tidak masuk, dan kami harus
mencoba ke sana lagi."
Untuk mencapai misi itu Liverpool perlu dirasuki
setiap spirit positif apapun dari kemenangan,
termasuk di Piala Carling dan Piala FA.
Masalahnya, skuad Kenny Dalglish kerap
tersandung saat melawan tim-tim medioker.
Mereka memang sudah mengalahkan Brighton di
musim ini, menang 2-1 di Piala Liga di Amex
Stadium di bulan September. Tapi musim lalu, di
turnamen yang sama, mereka dikalahkan
Northampton di kandang sendiri. Mereka juga
disingkirkan Barnsley dan Reading di Piala FA
2008 dan 2010.
"Baguslah, kami akan main di Anfield (melawan
Brighton). Tapi mereka punya tim dan mananjer
yang bagus. Jadi kami harus berhati-hati. Kalau
tidak mengerahkan 100 persen, kami bisa celaka,"
simpul Enrique, merujuk Brighton yang dilatih
Gustavo Poyet itu.

Sabtu, 18 Februari 2012

'Fergie, Cuci Mulutmu Sebelum Komentari Suarez'

Bola.net - Luis Suarez tengah
mendapatkan kecaman dari publik Inggris
akibat sikap kontroversialnya terhadap
Patrice Evra. Kini ia mendapat dukungan
dari klub-klub yang pernah dibelanya.
Suarez merupakan mantan pemain di klub
Nacional dan Ajax Amsterdam.
Pendukung kedua klub tersebut
memberikan dukungannya terhadap
Suarez. Kamis malam lalu fans Ajax sempat
menyanyikan sebuah lagu dukungan untuk
penyerang Liverpool tersebut.
Nacional sendiri merupakan klub yang
pernah dibela Suarez di awal karirnya.
Mereka merasa kesal atas sikap Sir Alex
Ferguson yang memberikan kritikan keras
kepada pemain Uruguay tersebut.
"Ferguson, cuci dulu mulutmu sebelum
membicarakan tentang Suarez." kalimat
yang tertulis di atas salah satu poster yang
dibawa oleh para fans Nacional.
"Suarez berasal dari klub Nacional. Evra
pasti berasal dari Penarol." kalimat di
spanduk yang lain.
Penarol sendiri merupakan klub seteru
abadi dari Nacional selama ini. (spo/Rev)

Suarez: Sejuta Terimakasih Untuk Semuanya!

Bola.net - Luis Suarez tengah
mendapatkan kecaman dari banyak publik
atas sikap kontroversialnya terhadap
Patrice Evra. Meski begitu masih ada
sejumlah pihak yang mendukungnya. Ia
sangat berterimakasih kepada mereka.
Tindakan Suarez yang menolak berjabat
tangan dengan Evra membuat sejumlah
pihak mengecamnya. Ia mendapatkan
tekanan dari banyak pihak namun ada juga
pihak yang mendukungnya. Liverpool
dan mantan klubnya yaitu Ajax
Amsterdam dan Nacional memberikan
dukungan terhadapnya. Nacional bahkan
membuat poster berisikan kecaman
terhadap Sir Alex Ferguson . Suarez
merasa sangat berterimakasih atas
dukungan pihak-pihak tersebut.
"Saya mau mengucapkan terimakasih
untuk banyak dukungan yang telah
diberikan oleh Liverpool kepada saya
beberapa hari terakhir ini," ungkap Suarez
seperti yang tertulis dalam twitternya.
"Saya ingin mengucapkan terimakasih lagi
kepada para fans Ajax atas apa yang telah
mereka lakukan hari ini."
"Sebagaimana yang Anda tahu saya adalah
seorang pemain Uruguay. Saya juga
mempertahankan posisi di tim inti jadi saya
ingin mengucapkan terimakasih juga
kepada para pendukung, pemain, dan
manajer dari Nacional untuk dukungan
hebat yang telah mereka berikan hari ini."
"Sejuta ucapan terimakasih untuk
semuanya!" (spo/Rev)

Suarez Dibela Presiden Uruguay

Doni Wahyudi : Sepakbola
detikcom - Liverpool, Kasus rasisme yang
melibatkan Luis Suarez sampai juga ke telinga
Presiden Uruguay, Jose Mujica. Yakin pemainnya
tak bersalah, Mujica melontarkan pembelaan
pada pesepakbola Liverpool itu.
"Suarez bukan seorang rasis, dan dia tak akan
pernah menjadi seperti itu," sergah Presiden
Mujica seperti diberitakan Yahoosports.
Suarez dijatuhi hukuman delapan pertandingan
setelah dinyatakan bersalah melontarkan kalimat
bernada rasis pada Patrice Evra. Dia kemudian
memunculkan kontroversi lain saat menolak
berjabat tangan dengan pemain Manchester
United itu.
Kejadian tersebut membuat Suarez dapat banyak
kritik dari media dan pelaku sebakbola Inggris.
Sesuatu yang disebut Presiden Mujica sebagai
'berlebihan'.
"Beberapa orang tidak tahu dia tak belajar soal
protokol diplomatik . Dia anak yang hebat di atas
lapangan, orang yang sederhana yang datang
dari kemiskinan. Untuk alasan ini, kami
mencintainya," tuntas Presiden Mujica.

Suarez Masuk Radar PSG

Doni Wahyudi : Sepakbola
detikcom - Liverpool, Satu lagi nama pemain
depan dibidik Paris St Germain untuk diboyong di
bursa transfer musim panas. Pemain yang kini
masuk daftar bidikan adalah striker Liverpool
yang sedang bermasalah, Luis Suarez.
Kabar ketertarikan PSG terhadap Suarez muncul
di harian olahraga kenamaan terbitan Prancis,
L'Equipe. Disebutkan kalau PSG akan
memanfaatkan isu rasisme yang tengah dialami
sang striker untuk memboyongnya ke Paris.
Suarez yang terus jadi sorotan media-media
Inggris dikabarkan juga mulai kehilangan simpati
dan dukungan dari klubnya, terakit insiden
terakhir di mana dia menolak berjabat tangan
dengan Patrice Evra. Dianggap membuat buruk
citra Liverpool, bahkan ada yang mengusulkan
eks Ajax Amsterdam itu dijual saja.
Pindah ke Liga Prancis bisa jadi opsi yang akan
dipilih Suarez, jika dia sudah tak tahan dengan
tekanan yang datang di Inggris. Dan kesempatan
inilah yang ditunggu-tunggu PSG, setelah mereka
sebelumnya gagal memboyong Alexandre Pato
dan Carlos Tevez.
Dikutip dari Marca, L'Equipe mengklaim kalau
Suarez akan mau menerima pinangan PSG jika
klub tersebut lolos ke Liga Champions musim
depan. Peluang tersebut terbuka lebar karena
skuad besutan Carlo Ancelotti kini masih duduk di
posisi teratas klasemen.

Berawal dari Televisi, Martin Kelly Ingin Trofi Piala FA

Rossi Finza Noor : Sepakbola
detikcom - Liverpool, Martin Kelly tumbuh
besar dengan mendukung Liverpool. Ia pun
masih ingat bagaimana dirinya menyaksikan
pemain-pemain The Reds mengangkat trofi Piala
FA dari layar televisi. Kini, ia ingin mewujudkan
apa yang pernah dilihatnya bertahun-tahun lalu
itu.
Kelly, 21 tahun, adalah binaan asli akademi
Liverpool. Ia membuat debutnya di Premier
League pada musim 2009/2010 kala
menggantikan Glen Johnson dalam laga melawan
Portsmouth di Anfield.
Kini Kelly menjadi salah satu bagian dari tim
utama Liverpool. Satu-satunya yang
mengganggunya musim ini hanyalah cedera
hamstring. Namun demikian, cerita Kelly menjadi
bagian dari Liverpool sudah jauh dimulai
sebelum itu.
"Tumbuh sebagai anak kecil, dan Anda bisa
bertanya kepada anak mana saja, Piala FA pasti
disebut sebagai turnamen besar dan semuanya
ingin melaju ke final dan memenanginya," ujar
Kelly di situs resmi klub.
"Bagi pemain muda seperti saya, rasanya sangat
fantastis bisa menjadi bagian dari tim dan kami
ingin melaju sejauh mungkin di kompetisi
tersebut musim ini."
"Saya ingat menyaksikan Liverpool menjuarai
Piala FA di televisi dan kami akan sangat senang
jika bisa memenanginya lagi," papar Kelly.
Sebelum melaju ke final, Kelly harus lebih dulu
membantu Liverpool melewati hadangan
Brighton untuk mencapai perempatfinal. Ia
menyebut bahwa Brighton tak akan
mendapatkan pertandingan yang mudah jika
bermain di Anfield.
"Bagi tim mana pun, datang ke Anfield
seharusnya seperti sebuah final turnamen. Kami
punya atmosfer stadion yang bagus dan tradisi
yang hebat. Pujian bagi Brighton, karena mereka
mampu melaju sampai sejauh ini," tukasnya.