Doni Wahyudi : Sepakbola
detikcom - Jakarta, Melakoni comeback usai
menjalani hukuman delapan pertandingan, Luis
Suarez justru memunculkan kontroversi lain saat
dia dengan telak menendang perut Scott Parker.
Sengaja atau kecelakaan?
Suarez dimainkan Kenny Dalglish sebagai
pengganti saat Liverpool menjamu Tottenham
Hotspur dalam lanjutan Liga Inggris, Selasa
(7/2/2012) dinihari tadi. Di laga pertamanya usai
dapat hukuman delapan pertandingan, striker
asal Uruguay itu gagal mencetak gol dan
pertandingan berkesudahan 0-0.
Suarez malah membuat kontroversi lain saat dia
terlihat menendang Scott Parker di kotak penalti
Spurs. Peristiwanya terjadi di menit 69, dalam
sebuah moment di muka gawang Brad Fiedel.
Parker dan Suarez terlihat tengah menunggu bola
yang saat itu memantul liar ke udara. Untuk
memenangi perebutan, Suarez menggunakan
badannya untuk mendorong Parker. Dan sesaat
kemudian dia melepaskan tendangan bertenaga
yang tepat mengenai perut Parker.
Dalam hitungan detik Parker terjatuh dan
menahan kesakitan sambil memegangi perutnya.
Sementara Suarez langsung mengangkat tangan
setelah sadar kalau sasaran tendangannya
ternyata bukan bola melainkan tubuh lawannya.
Tak ada ketegangan terjadi akibat insiden
tersebut. Suarez sendiri kemudian diganjar kartu
kuning oleh wasit.
Perdebatan pun langsung muncul pasca kejadian
tersebut. Live commentary match di BBC menilai
Suarez sengaja melakukan hal tersebut karena
sang striker bahkan tak melihat ke arah bola saat
kejadian berlangsung. Dalam beberapa foto yang
muncul di internet mata Suarez justru mengarah
ke Parker.
Sementara pendapat lain mengatakan sebaliknya,
karena Suarez justru sempat memandang ke
arah bola yang sedang melayang sebelum
akhirnya melepaskan tendangan. Kalau kakinya
melayang mengenai Parker itu karena jatuhnya
bola memang tepat ke arah berdirinya gelandang
internasional Inggris itu.
Belum ada pernyataan resmi apakah insiden
tersebut akan diselidiki lebih lanjut oleh FA.
Namun tetap saja kejadian tersebut mengundang
perdebatan panas, apalagi Suarez baru saja
menjalani hukuman berat menyusul aksi
rasisnya pada Patrice Evra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar