Sabtu, 31 Desember 2011

Dominan & Menang, Dalglish Puas

detikcom - Liverpool, Liverpool bermain dominan sebelum akhirnya
meraih kemenangan 3-1 atas
Newcastle United. Melihat pekerjaan
anak-anak buahnya, Kenny Dalglish
pun tersenyum. Pada pertandingan yang berlangsung
di Anfield, Sabtu (31/12/2011)
dinihari WIB, Liverpool yang tampil
dominan sejak awal-awal babak
pertama tertinggal lebih dulu akibat
gol bunuh diri Daniel Agger. Namun, sebelum babak pertama selesai, Craig
Bellamy berhasil menyamakan
kedudukan. The Reds akhirnya memenangi laga
berkat dua gol tambahan yang
diciptakan Bellamy dan Steven
Gerrard. Dalglish pun puas,
serangkaian peluang yang diciptakan
oleh Gerrard cs berujung kemenangan terakhir di tahun 2011. "Saya pikir, itu adalah kemenangan
yang layak. Kami menunjukkan
keberanian luar biasa, komitmen, dan
hasrat untuk segera kembali ke
pertandingan setelah tertinggal satu
gol. Kami menyamakan kedudukan, Martin (Skrtel) nenyapu bola di depan
garis dan saya pikir kami kayak
menang," ujarnya di situs resmi klub. "Ini adalah pertandingan di mana
kami menciptakan lebih sedikit
peluang, tapi kami berhasil
mendapatkan tiga gol. Lucu rasanya
melihat itu terjadi." "Saya tak lega, namun saya puas kami
mendapatkan apa yang kami layak
dapatkan. Jika kami layak
mendapatkannya di pertandingan
kandang lainnya, dan memenangi
lima pertandingan lainnya yang harusnya dimenangi, saya pikir itu
bukan hal yang tak masuk akal."

Review: Tiga Poin Liverpool di Akhir Tahun 2011

Bola.net - Liverpool berhasil mengalahkan Newcastle dengan
skor 3-1 di laga terakhir tahun
2011 di stadion Anfield, Sabtu
(31/12) dini hari. Formasi 4-5-1 yang dipakai
Kenny Dalglish di pertandingan
ini, membuat serangan Liverpool
di awal babak pertama lebih
efektif dan juga lebih menggigit. Namun, gol perdana di
pertandingan ini malah tercipta
bagi tim tamu newcastle saat
pertandingan memasuki menit
ke-25. Berawal dari umpan silang Ryan
Taylor, dalam perebutan bola
yang melibatkan Danniel Agger dan Demba Ba, bola kemudian
berubah arah setelah mengenai
pundak Agger dan bola pun
berbelok arah sehingga Jose
Reina tak mampu mengantisipasi
datangnya bola, 1-0 untuk Newcastle. Namun, kedudukan tersebut tak
berubah, Liverpool langsung
membalasnya melalui gol yang
dicetak oleh Craig Bellamy lima menit berselang. Berawal dari bola muntah hasil
tendangan pojok Charlie Adams,
Bellamy berhasil melakukan
tendangan keras mendatar yang
berhasil melewati beberapa
pemain Newcastle dan masuk ke sisi kanan gawang Tim Krul,
kedudukan berubah menjadi
1-1 di menit ke-30. Selanjutnya, Liverpool bermain
semakin trengginas, serangan
demi serangan terus mereka
lancarkan ke jantung
pertahanan skuad asuhan Alan
Pardew ini, namun hingga babak pertama berakhir tak ada lagi gol
tambahan yang berhasil
diciptakan oleh Liverpool. Di babak kedua, Liverpool tetap
tampil dominan, meski di awal
babak kedua Newcastle juga
sempat menekan pertahanan the
Reds. Masuknya sang kapten, Steven
Gerrard menggantikan Charlie
Adams membuat kendali
permainan berubah, penampilan
Gerrard membuat lini tengah
Liverpool semakin kuat. Di menit ke-67, sebuah
kesalahan koordinasi antara Tim
Krul dan Danny Simpson
membuat bola tendangan Craig Bellamy meluncur deras ke gawang Newcastle dan
mengubah kedudukan menjadi
2-1. Meski begitu, Newcastle tetap tak
menyerah, mereka juga hampir
saja berhasil menyamakan
kedudukan, andai bola
tendangan Demba Ba yang
menuju ke gawang kosong tak dibuang oleh Martin Skrtel. Kemenangan Liverpool akhirnya
dipastikan di menit ke-78, ketika
tendangan kaki kiri Steven Gerrard tak mampu diantisipasi oleh Tim Krul dan memastikan
skor 3-1 untuk Liverpool. Dengan hasil ini, Liverpool untuk
sementara bertengger di posisi
kelima dengan 34 poin,
sedangkan Newcastle tertahan
di peringkat ketujuh dengan 30
poin. (bola/end)

Liverpool Hantam Newcastle 3-1 di Anfield


detikcom - Liverpool, Liverpool tampil dominan kala menghadapi
Newcastle United di depan
pendukung sendiri. The Reds pun
mengakhiri laga dengan
kemenangan 3-1. Pada pertandingan yang berlangsung
di Anfield, Sabtu (31/12/2011)
dinihari WIB, Liverpool tampil lebih
banyak menguasai bola sejak peluit
kick-off dibunyikan. Daniel Agger
mencoba peruntungan di menit kelima, namun sepakannya masih
melebar. Sampai dua puluh menit pertama, laga
berjalan relatif lambat dengan bola
lebih banyak berada di kaki-kaki para
pemain berbaju merah. Namun,
Newcastle justru berhasil membuat
kejutan. Pada menit ke-25, Ryan Taylor
mengirim umpan silang dari sisi kiri
dan disambut dengan sundulan oleh
Yohan Cabaye di kotak penalti. Sial
bagi Liverpool, sundulan Cabaye
berbelok setelah mengenai bahu Daniel Agger. Pepe Reina pun sudah
bergerak ke arah yang salah
sehingga tak bisa lagi menghalau
bola. Tim tamu unggul 1-0. Liverpool langsung bereaksi cepat.
Mereka menaikkan tempo permainan
dan hasilnya pada menit ke-29
mereka bisa menyamakan
kedudukan lewat Craig Bellamy. Gol tersebut diawali umpan silang
Charlie Adam dari sisi kiri. Bola
kemudian dihalau oleh barisan
pertahanan Newcastle dan jatuh di
kaki Bellamy. Tanpa ampun, ia pun
langsung melepaskan sebuah sepakan keras. Skor berubah menjadi
1-1. 'Si Merah' semakin trengginas, namun
sejumlah peluang yang mereka
ciptakan masih belum bisa
menghasilkan gol. Pada menit ke-33,
sundulan Martin Skrtel masih
melenceng di samping gawang. Newcastle sempat mendominasi
penguasaan bola di awal-awal babak
kedua. Namun, Liverpool dengan
cepat kembali mengambil alih
momentum. Steven Gerrard pun
dimasukkan dan Adam ditarik keluar. Gerrard terbukti bermain bagus dan
beberapa kali melepaskan umpan
panjang kepada Carroll. Tetapi,
beberapa peluang yang tercipta lewat
umpan-umpan itu gagal
dimanfaatkan oleh Carroll. Liverpool akhirnya unggul 2-1 ketika
pertandingan memasuki menit ke-67.
Pelanggaran Cheik Tiote terhadap
Agger di luar kotak penalti membuat
Liverpool mendapatkan tendangan
bebas. Bellamy yang menjadi eksekutornya tak menyia-nyiakan
peluang ini. Bola dihantamnya keras-
keras dan sempat mengenai kepala
Danny Simpson, namun tetap berhasil
masuk ke gawang Newcastle. Tiga menit setelahnya, Newcastle
mendapatkan peluang emas melalui
Demba Ba. Sial bagi Ba, sepakannya
yang sudah melewati Reina berhasil
dihalau oleh Skrtel tepat di garis
gawang. The Magpies gagal menyamakan kedudukan. Tak lama kemudian, Gerrard kembali
mengarsiteki peluang yang diraih
Carroll. Umpannya disambut dengan
sebuah sundulan oleh Carroll, tepat di
depan gawang. Sial bagi Carroll,
sundulannya menerpa mistar gawang. Liverpool kemudian memperbesar
keunggulan menjadi 3-1 ketika laga
memasuki menit 78. Sebuah operan
Jay Spearing diteruskan oleh Jordan
Henderson kepada Gerrard. Dengan
tenang, sang kapten menaklukkan Tim Krul dengan melepaskan sepakan
ke tiang jauh. Skor 3-1 bertahan sampai laga selesai.
Berkat kemenangan ini, Liverpool
sementara naik ke urutan lima
dengan nilai 34. Sementara Newcastle
tetap berada di urutan tujuh dengan
nilai 30. Susunan Pemain Liverpool: Reina, Johnson, Enrique,
Skrtel, Agger, Adam (Gerrard 59),
Henderson, Spearing, Downing,
Carroll, Bellamy (Kuyt 74). Newcastle United: Krul, Coloccini,
Williamson, Ryan Taylor (Santon 45),
Simpson, Tiote, Cabaye, Gutierrez,
Obertan (Ameobi 85), Vuckic (Ben
Arfa 65), Ba.

Jelang Liverpool vs Newcastle Liverpool Tak Oke di Kandang, Newcastle Siap Curi Poin

detikcom - Liverpool, Dari enam tim papan atas saat ini, Liverpool punya
catatan kandang paling buruk. Inilah
yang akan coba dieksploitasi oleh
Newcastle United dalam lawatannya
ke Anfield. Rekor The Reds di Anfield musim ini
memang tak mengesankan. Dari
sembilan laga kandang, Liverpool
hanya meraih tiga kemenangan dan
enam kali bermain seri, meski belum
pernah kalah. Hanya bisa meraih 15 poin dari partai
kandangnya sejauh ini, Liverpool pun
memiliki catatan kandang terburuk dari tim penghuni posisi enam besar
Liga Primer Inggris saat ini. "Penampilan mereka di kandang
mengecewakan untuk (Manajer
Liverpool) Kenny (Dalglish) dan Anda
harus mengakui bahwa mereka ada
di bawah tekanan untuk memenangi
laga ini," ujar Manajer Newcastle Alan Pardew di situs resmi klub. "Semoga ini akan jadi keuntungan
untuk kami," harapnya sebelum
pertandingan kontra Liverpool, Sabtu
(31/12/2011) dinihari WIB nanti. Akan tetapi, statistik itu takkan serta
merta memudahkan Newcastle untuk
menaklukkan Liverpool di Anfield.
Nyatanya mereka belum pernah meraih kemenangan dari 16 kali
pertemuan di Anfield. Tapi hal itu tak
mengurangi semangat dan
kepercayaan diri Pardew dan
pasukannya. "Kami pergi ke sana dengan
semangat tinggi dan penuh
kepercayaan diri. Kami tak sabar
untuk ke Anfield," tegasnya.

Preview: Liverpool vs Newcastle, Comeback Gerrard

Bola.net - Liverpool tentu berharap barisan penyerangnya
bisa menemukan ketajamannya
kembali saat menjamu Newcastle United, di laga penghujung tahun ini. Steven Gerrard sudah tampil untuk pertama kalinya sebagai
pemain pengganti sejak absen
bulan Oktober silam saat
bermain imbang di laga terakhir
melawan Blackburn. Manajer
Kenny Dalglish tentu berharap jika kapten kesayangan mereka
itu dalam keadaan fit untuk laga
melawan Newcastle untuk
mewujudkan ambisi mereka
menyapu bersih semua poin di
kandang. "Kami ingin memenangkan laga
kandang sebanyak mungkin
yang kami bisa dan kami tentu
berusaha untuk meraih
kemenangan di setiap
pertandingan kandang. Saat ini kami memang belum bisa
melakukan itu, namun kami
akan terus berusaha dan yakin
jika kami bisa melakukannya,"
Kenny Dalglish memberikan
komentar sebelum pertandingan. Kali ini The Reds tampil tanpa Luis Suarez yang menjalani masa hukuman akibat tindakan
yang tidak pantas saat melawan
Fulham. Harapan tuan rumah kini
berada di pundak Andy Carroll, striker yang didatangkan
dengan bandrol 35 juta Pounds
dari Newcastle. Sementara itu tidak ada kendala
berarti pada persiapan tim tamu.
Alan Pardew bia menurunkan
komposisi yang sama kala
mereka menaklukkan Bolton di
laga Boxing Day. Hatem Ben Arfa memiliki kans besar untuk tampil sebagai starter setelah
tampil memukau dengan
mencetak gol di Reebok Stadium. Pardew juga mendapat kabar
baik dengan kembalinya Danny
Guthrie usai menjalani masa
hukuman. Tetapi Steven Taylor,
Sylvain Marveaux dan Peter
Lovenkrands masih harus absen akibat cedera. DATA DAN FAKTA
PERTANDINGAN : Liverpool memenangkan 3
pertandingan terakhir saat
menjamu Newcastle.
Terakhir mereka meraih
kemenangan di bulan Mei
tahun ini. The Reds tentu berharap
pada tuah Steven Gerrard yang sudah mencetak 6 gol
ke gawang Newcastle di
sepanjang karirnya. Andy Carroll hanya mencetak 2 gol dalam 16
pertandingan bersama
Liverpool, sedangkan Demba Ba sudah membukukan 14 gol di 17
penampilan bersama
Newcastle musim ini. Newcastle belum sekalipun
meraih kemenangan di
Anfield sejak tahun 1994.
Tetapi The Toon Army selalu
meraih kemenangan di
musim ini jika mereka berhasil unggul terlebih
dahulu. Tercatat ada 61 kartu kuning
yang sudah dikeluarkan
wasit saat kedua tim
bertemu, namun belum
sekalipun ada kartu merah
pada laga pertemuan keduanya. PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN : Liverpool (4-2-2) : Reina; Johnson, Skrtel, Agger, Enrique;
Maxi, Gerrard, Adam, Downing;
Kuyt, Carroll. Newcastle United (4-4-2) : Krul; Simpson, Williamson, Coloccini, R
Taylor; Ben Arfa, Cabaye, Tiote,
Gutierrez; Best, Ba. [initial] LIGA INGGRIS - Dalglish Tetap
Optimis Liverpool Lolos Empat
Besar (bola/mac)

Dalglish Tuding Media Terlalu Pojokkan Carroll

Bola.net - Manajer Liverpool, Kenny Dalglish mengungkapkan kekesalannya
pada media karena ia anggap
terlalu memojokkan
penyerangnya yang tengah
mandul, Andy Carroll. Carroll didatangkan Januari lalu
dengan bandrol mahal 35 juta
pound dari Newcastle - calon
lawan The Reds pekan ini, dan
sudah tampil 16 kali musim ini
namun hanya melesakkan 2 gol dari 38 tembakan. Dan penampilan mengecewakan
Carroll kembali dibahas media
saat gagal membawa Liverpool
menggilas tim papan bawah
Blackburn Rovers pekan
kemarin, namun Dalglish masih tetap membela sang penyerang. "Saya tak merasa kepercayaan
diri adalah masalah untuk Andy
Carroll, saya tak melihat
mengapa harus begitu. Tak ada
yang bisa mengatakan ia
kehilangan kepercayaan dan tak ada bukti akan itu," semprot
Dalglish. "Di satu pertandingan ia
bermain, kami harus bermain
dengan sembilan pemain (saat
dibekuk Tottenham) dan di
pertandingan lainnya (lawan
Fulham) pemain kami kembali diusir. Saya pikir kalian (media)
memiliki masalah lebih besar
dengan Andy ketimbang
siapapun." "Pekan ini itu bisa dimengerti
karena kami menghadapi
Newcastle, namun saya tak
paham dengan perkara yang
lainnya. Saya rasa seseorang
memiliki imajinasi tentang gaya hidup Andy dibanding yang
selama ini kita ketahui,"
kecamnya. "Jadi, ia sungguh tak beruntung
karena menarik sedikit perhatian
untuk dirinya sendiri. Tapi untuk
kami, ia sudah datang ke sini
dan sudah tampil amat baik di
dalam maupun luar lapangan, serta menyesuaikan diri dengan
klub baru, filosofi baru, serta
gaya bermain baru." (espn/row) SHARE BERITA INI F

'Liverpool Akan Lolos ke Liga Champions'

Mohammad Resha Pratama :
Sepakbola detikcom - Liverpool, Meski masih penampilan Liverpool masih
inkosisten saat ini, namun Jose
Enrique jika The Reds akan segera
membaik performanya dan merebut
tiket Liga Champions musim depan. Liverpool memang sampat saat ini
memang masih berada di posisi
keenam dengan 31 poin. Selisih tiga
dari peringkat keempat Chelsea, yang
merupakan jatah terakhir ke Liga
Champions. Boleh dibilang secara keseluruhan
penampilan Liverpool belum oke-oke
banget musim ini. Bolehlah mereka
bersama Manchester United masih jadi
tim dengan pertahanan terkuat
dengan baru kebobolan 14 gol dari 18 laga berlalu. Tapi jika melihat ke lini depan,
performa Luis Suarez dkk tidak
mencerminkan kualitas lini depan
yang dimiliki. Mereka jadi tim dengan
produktivitas paling rendah di antara
penghuni tujuh besar dengan 21 gol. Sudah begitu striker mahalnya, Andy
Carroll, baru mencetak dua gol, Craig
Bellamy satu gol dan Suarez adalah
yang terbanyak dengan lima gol.
Malahan topskorer mereka musim
lalu, Dirk Kuyt, belum mencetak gol sama sekali. Inilah yang membuat Liverpool
kembali dipertanyakan soal
ambisinya untuk berprestasi lagi.
Jangankan merebut titel juara, untuk
finis di empat besar saja mereka
diprediksi akan keteteran bila penampilannya masih naik turun. Sebagai salah satu pemain yang
tampil konsisten musim ini, Enrique,
menilai wajar hal itu terjadi karena
persaingan di liga begitu sulit. Namun,
bek internasional Spanyol itu yakin
jika timnya akan segera bangkit dan bisa masuk ke empat besar, yang
memang merupakan target di awal
musim. "Saya pikir kami bisa tampil lebih baik
lagi, saya pikir kami bisa meraih tiket
ke Liga Champions," seru bek berusia
25 tahun itu kepada Sportinglife. "Namun liga ini sangat sulit karena
Manchester City dan Manchester
United lebih baik dari kami. Saya pikir
musim panas kami mulai membeli
pemain lagi dan mengeluarkan
banyak uang," sambungnya. "Saya pikir di masa depan klub ini
akan jadi salah satu yang terbaik lagi.
Saya sangat senang di klub ini karena
mudah bermain dengan para pemain
di sini: pemain seperti Maxi Rodriguez,
Steven Gerrard dan Luis Suarez," tukas eks bek Newcastle United itu. "Ketika Anda punya para pemain
seperti itu di sekitar Anda maka
mudah untuk bermain dengan
mereka dan saya sangat menikmati
itu. Saya senang berada di sini,"
tuntasnya. Liverpool akan mengakhiri tahun
2011 dengan melawan Newcastle di
Anfield, Sabtu (31/12/2011) dinihari
WIB nanti. Bisakah Enrique membawa
'Si Merah' mengalahkan eks klubnya
itu terkait rekor tak baik timnya di kandang musim ini, dengan
mengoleksi enam hasil imbang dari
sembilan laga.

Jelang Liverpool vs Newcastle Perhatian Tertuju ke Gerrard


Novitasari Dewi Salusi : Sepakbola detikcom - Liverpool, Steven Gerrard punya catatan gol bagus lawan
Newcastle United. Tetapi Manajer
Liverpool Kenny Dalglish meminta
Liverpudlians tidak lantas
membebankan tugas bikin gol
kepada Gerrard. Usai menepi selama dua bulan karena
cedera, Gerrard kembali dimainkan
Dalglish saat Liverpool berhadapan
dengan Blackburn di laga 'Boxing
Day' lalu. Kala itu Gerrard bermain
selama 20 menit. Gelandang 31 tahun itu tak mampu
memenangkan'Si Merah', namun fans
Liverpool menaruh harapan besar
pada Gerrard untuk meningkatkan
produktivitas tim dalam mencetak gol. Besar kemungkinan Gerrard akan
kembali tampil saat Liverpool
menjamu Newcastle, Sabtu
(31/12/2011) dinihari WIB. Dengan
absennya top skorer mereka, Luis
Suarez, karena hukuman FA dan Andy Carroll yang belum
menunjukkan ketajaman, Gerrard
niscaya jadi harapan utama
menghadirkan gol dan kemenangan. Harapan Liverpudlian itu memang
bukan tanpa alasan. Dari 18 pekan
yang sudah dijalani di Premier League,
Liverpool baru mencetak 21 gol.
Jumlah gol itu merupakan yang
terendah dari semua klub penghuni posisi tujuh besar klasemen
sementara. Namun demikian, Dalglish meminta
para fans untuk tidak langsung
berharap Gerrard akan memecahkan
masalah produktivitas Liverpool. Ia
yakin setiap pemain bisa mencetak
gol dan tak ingin timya menjadi tim yang terlalu bergantung pada satu
pemain saja. "Kami bisa mencetak gol lebih
banyak, dan Steven mungkin bisa
membantu kami dengan itu. Dia
punya tujuan, begitu juga dengan
karisma, keberadaannya dan yang
lainnya," ujar sang manajer seperti dilansir oleh Guardian. "Tapi setiap pemain di tim bisa
mencetak gol, kami tidak bisa
membebankan semuanya di pundak
Steven. Jika kami akan menjadi one-
man team kami tidak punya peluang.
Setiap dari kami akan mencetak lebih banyak gol. Tidak ada formula ajaib,"
pungkasnya. Apapun, ekspektasi untuk Gerrard
niscaya tetap besar mengingat ia
punya catatan apik dalam menjebol
gawang Newcastle. Opta mencatat,
Gerrard sudah bikin enam gol dalam
delapan laga terakhir Liga Primer kontra Newcastle. Menurut Soccerpunter, enam gol itu
juga membuat Gerrard jadi topskorer
dalam duel Liverpool kontra
Newcastle. Pemain Liverpool lain, Dirk
Kuyt, ada di posisi dua dengan empat
gol.

Gerrard: Terima Kasih, Liverpudlian


Mohammad Resha Pratama :
Sepakbola detikcom - Liverpool, Meriahnya sambutan fans ketika sang kapten,
Steven Gerrard, kembali bermain awal
pekan ini disambut antuasias oleh si
pemain. Gerrard pun berterima kasih
dan berjanji segera kembali ke
performa terbaiknya. Musim ini masih belum berjalan baik
untuk seorang Gerrard. Setelah
hampir enam bulan absen karena
operasi cedera pangkal paha, Gerrard
sebenarnya sudah bermain pada
bulan Oktober dan mencetak satu gol saat diimbangi Manchester United 1-1. Namun, kemudian Gerrard kembali
masuk ruang perawatan karena
mengalami infeksi pada engkelnya
dan ia harus beristirahat sekitar 1-2
bulan. Sungguh tahun 2011 yang
tidak menyenangkan untuk pesepakbola 31 tahun itu. Sampai akhirnya kesempatan untuk
Gerrard kembali bermain datang pada
laga Boxing Day lalu kala turun
sebagai pemain pengganti di
pertengahan babak kedua. Sayang
The Reds tidak bisa menang dan hanya bermain seri 1-1 dengan
Blackburn Rovers. Di Anfield malam itu, Gerrard sudah
mendapat sambutan meriah dari
puluhan ribu Liverpudlian bahkan
sejak ia melakukan pemanasan
sebelum pertandingan. Suasana
stadion makin riuh rendah ketika pemain idolanya itu menginjak
lapangan. "Sangat senang rasanya bisa
bergabung kembali dan bermain
bersama rekan-rekanku lagi. Delapan
minggu terakhir terasa sangat lama.
Itu benar-benar cedera yang aneh
dan datangnya cepat usai aku absen lama karena cedera pangkal paha.
Benar-benar menyiksa," urai Gerrard
di situs resmi tim. "Aku telah berlatih dengan keras
untuk kembali lagi dan kini aku tak
sabar segera kembali bermain.
Kembali bermain lagi saat melawan
Blackburn itu spesial. Sambutan yang
aku dapat ketika aku masuk sangat menyentuh dan itu sangat berarti
bagiku," sambungnya. "Banyak hari-hari sunyi tahun ini
kulalui di gym ketika Anda sedang
berjuang untuk memotivasi diri
sendiri. Namun saat ini seperti pada
Senin malam sangatlah pantas,"
tukasnya, "Dukungan yang kudapat dari
suporter selama ini sangatlah luar
biasa dan aku ingin berterima kasih
untuk itu." Kini Gerrard cuma berharap dirinya
bisa fit sepenuhnya dan segera
membawa Liverpool tampil lebih baik
demi finis di empat besar. Itu semua
bisa Gerrard mulai jika ia dipercaya
sebagai starter kala melawan Newcastle United di laga terakhir
tahun ini. "Kenny tahu aku luar dalam dan dia
tahu kapan waktu yang tepat untuk
memainkanku sebagai starter. Dia
yang membuat keputusan dan aku
hanya mengikutinya. Mudah-
mudahan aku bisa dapat bermain saat melawan Newcastle dan kami ingin
menyelesaikan tahun 2011 setinggi
mungkin," tuntasnya.

Jumat, 30 Desember 2011

The Reds Siap Boyong Darren Bent

Bola.net - Liverpool kini tengah memantau striker Aston Villa, Darren Bent, untuk diboyong pada bursa transfer Januari
nanti. Striker berusia 27 tahun itu
dikabarkan akan dikorbankan
pelatih Alex McLeish sebagai
modal bagi mereka untuk
berbelanja di bursa transfer
musim dingin nanti. Spekulasi tentang masa depan
adik dari gelandang Mitra Kukar, Marcus Bent, itu mulai merebak kala ia enggan turun di laga
melawan Liverpool awal bulan
ini. Dengan alasan cedera ringan,
Bent menolak untuk dimainkan
namun di saat yang bersamaan
ia malah kedapatan berbelanja di sekitar Cambridge. Keberadaan mantan pemain The
Villians, Stewart Downing, disebut-sebut menjadi penguat
alasan kenapa striker tim
nasional Inggris ini bersedia
pindah ke Anfield. McLeish
sendiri sudah memasang harga
Bent dengan 24 juta poundsterling. Namun Liverpool yang memang
berjaga-jaga karena akan
ditinggal Luis Suarez selama 8 pekan kini harus adu cepat
dengan Fulham dan Queen park
Rangers untuk mendapatkan
tanda tangan mantan striker tim
nasional Inggris itu. [initial]

Jelang Liverpool vs Newcastle Enrique Harapkan Sambutan Baik Fans Newcastle

Okdwitya Karina Sari : Sepakbola detikcom - Liverpool, Jose Enrique akan melawan eks klubnya,
Newcastle United untuk kali pertama
sejak bergabung Liverpool. Di laga itu,
Enrique berharap disambut baik oleh
fans Toon Army. Bek kiri asal Spanyol itu menjadi salah
satu pilar Newcastle yang sukses
mengangkat klub kembali promosi ke
Liga Primer. Sebelum akhirnya Enrique
direkrut The Reds pada Agustus silam
dengan tebusan sekitar enam juta pounds. Meski telah berganti kostum, Enrique
mengaku masih mencintai mantan
klubnya itu. Akan tetapi hal itu tidak
menghilangkan potensi dia dalam
mendapatkan cemoohan seperti pada
pada umumnya pemain yang hijrah ke tim rival. Enrique hanya mengharapkan fans
Newcastle memahami alasannya
hengkang. Lagipula, ia sudah
memberikan yang terbaik selama
membela The Magpies. "Aku punya momen-momen sangat
bagus di sana ... mereka punya fans
yang mengagumkan, itu adalah kota
yang luar biasa. Aku masih mencintai
Newcastle dan akan terus
mencintainya sepanjang hidupku," tukas Enrique seperti dilansir
Guardian. "Aku berharap fans paham kenapa
aku pindah. Aku telah memberikan
segalanya untuk Newcastle, aku
selalu memberi 100% dan itu tak
dapat dibantah. Aku bermain di
Championship setelah mereka terdegradasi." "Tapi peluang untuk bermain di
Liverpool datang dan aku tidak bisa
menolak. Kami salah satu tim terbaik
Eropa. Anda tidak bisa menolak
ketika ada tim seperti Liverpool
mendatangi Anda," sambung dia. Walau demikian, Enrique memastikan
akan menaruh kepentingan tim di
atas masa lalunya itu. Newcastle tetap
lah lawan yang harus dikalahkan saat
berduel di Anfield, Sabtu
(31/12/2011) dinihari WIB. "Tapi aku bermain untuk Liverpool
sekarang dan aku ingin tiga angka
karena ini sungguh penting kalau
kami mengalahkan mereka,"
demikian Enrique.

Kamis, 29 Desember 2011

'Si Merah' Ingin Lebih Tajam & Lebih Tinggi


Kris Fathoni W : Sepakbola detikcom - Liverpool, Berada di posisi enam klasemen sementara tak
dirasakan cukup untuk Liverpool.
Ketidakpuasan serupa dirasakan dari
jumlah produktivitas yang masih
minim. Lewat 18 laga, Liverpool masih
berkutat di posisi enam klasemen Liga
Primer, terpaut 14 poin dari
Manchester City dan Manchester
United yang mengisi dua tangga
teratas. Hasil itu tak lepas dari belum
memuaskannya hasil yang dipetik 'Si
Merah' dalam laga kandang. Liverpool
memang belum pernah kalah di
Anfield, tapi dari sembilan partai
kandang mereka cuma bisa meraup poin 15. Jumlah torehan poin kandang
Liverpool itu adalah yang terburuk
dari tim enam besar saat ini; City (27
poin), Manchester United (22),
Tottenham Hotspur (19), Chelsea (19),
dan Arsenal (20). Tak ayal, Liverpool pun terbukti sering kehilangan poin
penting di kandang sendiri. Selain itu, dengan 21 gol dari 18 laga
Liverpool juga amat kalah tajam dari
lima tim yang ada di atasnya itu; City
(53 gol), MU (47 gol), Spurs (34 gol),
Chelsea (36 gol), dan Arsenal (34)
gol). "Kami harus menambah isi di kolom
'bikin gol' jadi kami akan terus
memburu datangnya gol," seru
Manajer Liverpool Kenny Dalglish di
AFP. Menilai bahwa Liverpool mestinya
juga bisa berposisi lebih baik, Dalglish
pun berharap timnya bisa segera
meraih hasil lebih baik. Ujian pun
akan datang saat menjamu Newcastle
United, Sabtu (31/12/2011) dinihari WIB, di laga terakhir Liverpool tahun
2011. "Kami harus terus maju dan kami
semua ingin ganjaran atas permainan
luar biasa yang sudah kami
tampilkan. Saya pikir kami layak
berada lebih tinggi di papan klasemen
ketimbang posisi yang kami tempati saat ini, tapi Anda harus meraih
sendiri hal itu alih-alih cuma
membicarakannya," simpul Dalglish.

Seri Saja Tak Cukup Buat Chelsea, Arsenal, Liverpool

Seri Saja Tak Cukup Buat Chelsea,
Arsenal, Liverpool Andi Abdullah Sururi : Sepakbola detikcom - Jakarta, Apa yang diperoleh Chelsea, Arsenal dan
Liverpool di Boxing Day
membuktikan bahwa mereka tak
cukup cuma berharap duo
Manchester terpeleset, karena hal itu
percuma jika mereka juga tersandung. Itulah yang terjadi pada ketiga klub
tersebut, menyusul ketidakmampuan
mereka mengalahkan tim-tim yang di
atas kertas mestinya bisa mereka
atasi, pasca Natal kemarin. Chelsea ditahan Fulham, Arsenal
diimbangi Wolverhampton, Liverpool
diredam Blackburn Rovers, sama-
sama dengan skor 1-1, sama-sama di
depan publiknya sendiri. Hasil itu menjadi sebuah kerugian
besar karena jarak ke puncak
klasemen masih lebar. Chelsea yang
duduk di peringkat keempat dengan
nilai 34, sampai terpaut 11 poin dari
tim teratas. Arsenal (33) dan Liverpool (31) lebih jauh lagi. Manchester City, biarpun juga cuma
bermain seri 0-0 di kandang West
Brom, faktanya masih memimpin
kompetisi. "Sepotong" kerugian
mereka adalah Manchester United
menang (atas Wigan), dan menyamai perolehan angka mereka. Sebelum Boxing Day, kubu The Blues,
The Gunners, dan The Reds,
umumnya tetap mengisyaratkan
keyakinan bahwa mereka masih
punya peluang yang besar. Selain
berharap menang terus, mereka juga berdoa supaya City dan MU, bahkan
Tottenham Hotspur, mengalami
hambatan. "Ada lima tim di atas dan sekitarnya,
dan mereka semua punya kans. Tapi
kami harus berharap tim-tim seperti
Manchester City dan United
kehilangan banyak poin," ujar bek
Chelsea Ashley Cole, sebelum timnya menjamu Fulham Senin kemarin. Yang terjadi malah sebaliknya. Malah
"trio" tersebut yang tersandung. City
lebih sibuk "memikirkan" MU, The Red
Devils terus merapat ke The Citizens.
Sedangkan The Lilywhites diam-diam
menghanyutkan. Scott Parker dkk sudah punya 38 angka dari 17 laga,
dan jika memenangi satu sisa
partainya itu, berarti Spurs cuma
berselisih empat angka saja dari duo
Manchester (!). Bagaimana kans Chelsea, Arsenal dan
Liverpool, tergantung pada
kemampuan mereka memenangi
setiap pertandingan berikutnya. Jika
tidak bisa, sekalipun City dan United
suatu saat kehilangan poin juga, jalan untuk mereka terlalu terjal. "Gelar juara cukup susah sekarang,"
aku Andre Villas-Boas setelah Chelsea
tak mampu menjinakkan Fulham di
Stamford Bridge kemarin. "Selisih saat ini sangat menyulitkan
kami untuk memperebutkan titel.
Seharusnya ini bisa jadi Desember
yang bagus but kami, karena kami
punya dua laga kandang. Tapi hasil
seri ini membuatnya jadi sulit." Buat Chelsea, Arsenal dan Liverpool,
satu pertandingan lagi di tahun 2011
akan menentukan bagaimana tempat
mereka di pertengahan Mei 2012.
Masih jauh memang, apapun mungkin
saja terjadi. Namun, prediksi akan lebih mudah dibuat apabila sebuah
tim jarang menang dan tim lainnya
lebih sering. Jadwal berikutnya tim-tim terkait: Liverpool vs Newcastle United (Jumat, 30 Desember) Arsenal vs Queens Park Rangers (Sabtu, 31 Desember) Chelsea vs Aston Villa (Sabtu, 31 Desember)

Minim Gol, Liverpool Butuh Keberuntungan

Novitasari Dewi Salusi : Sepakbola detikcom - Liverpool, Daniel Agger menilai tak ada yang salah dengan
barisan penyerang Liverpool terkait
minimnya gol yang mereka hasilkan.
Menurutnya, mereka hanya butuh
lebih banyak keberuntungan. The Reds hanya mencetak 21 gol dari
18 pertandingan di Liga Inggris. Luis
Suarez dkk sering menguasai
jalannya pertandingan dan
menciptakan banyak peluang namun
mereka gagal mencetak gol dan meraih kemenangan. "Jika Anda melihat pada semua
pertandingan kami memiliki banyak
peluang dan penguasaan bola tapi ini
hanya soal penyelesaian akhir," ucap
Agger seperti dilansir oleh ESPN Star. "Ini bukan hanya satu atau dua
pemain, kami semua melewatkan
peluang." Seretnya jumlah gol Liverpool itu
menurut bek asal Denmark ini
dikarenakan para penyerang The Kop
kurang beruntung dalam
penyelesaian akhir. Karena itu ia
menilai soal minimnya gol Liverpool akan bisa diatasi jika para pemain
mampu memaksimalkan peluang dan
memperoleh keberuntungan. Agger memang layak mengharapkan
keberuntungan untuk para
penyerang Liverpool. Opta melansir
data statistik yang mungkin saja
membuat para Liverpudlian gemas. Musim 2011/2012 baru berjalan
separuh, tembakan pemain Liverpool
tercatat sudah 15 kali menghantam
tiang gawang. Jumlah itu lebih
banyak dari tim-tim Premier League
lainnya dan tiga lebih banyak dibandingkan musim lalu secara
keseluruhan. "Satu-satunya cara untuk
memecahkannya adalah dengan
menciptakan lebih banyak peluang
karena di suatu titik gol itu akan
datang," imbuhnya.

Rendahnya Produktivitas Gol The Reds


Lucas Aditya : Sepakbola detikcom - Jakarta, Dari semua klub penghuni posisi tujuh besar klasemen
sementara Liga Inggris, Liverpool
adalah yang paling rendah
produktivitasnya. Hanya
menghasilkan 21 gol dari 18
pertandingan adalah buktinya. Catatan The Reds ini kalah jauh jika
dibandingkan sang pemimpin
klasemen Manchester City yang sudah
mengemas 53 gol, dan berturut-turut
Manchester United (47 gol), Chelsea
(36), serta Tottenham Hotspur dan Arsenal yang masing-masing
mencetak 34 gol. Bahkan mereka
masih kalah produktif daripada tim
peringkat tujuh, Newcastle United,
yang mengoleksi 25 gol. Menilik punggawa barisan depan
yang dimiliki oleh Liverpool, tak heran
jika banyak Liverpudlian
mempertanyakan kinerja para
penyerang tim kesayangannya.
Nama-nama besar seperti Luis Suarez, Dirk Kuyt, Craig Bellamy, dan tentu
saja penyerang seharga 35 juta
poundsterling, Andrew Carroll masih
minim menyumbang gol bagi
Liverpool. Suarez yang belum pernah absen
dalam 18 pertandingan bersama
Liverpool di Liga Inggris -- sebelum
dihukum karena kasus rasisme pada
Patrice Evra -- menjadi penyumbang
paling banyak dengan jumlah lima gol. Carroll baru mencetak dua gol
dari 16 pertandingan, sedangkan
Bellamy juga menyumbang dua gol
dari 12 penampilan. Catatan lain, di musim ini pasukan
Kenny Dalglish tak pernah mencetak
lebih dari dua gol di satu
pertandingan, kecuali saat
menaklukkan Bolton Wanderers 3-1
di akhir Agustus. Selebihnya, Liverpool cuma membukukan satu
atau dua gol di pertandingan
domestik. Bek tengah asal Denmark, Daniel
Agger, sempat memberikan satu
pembelaan. Dengan catatan 15 kali
menghantam tiang gawang, ia menilai
masalah produktivitas gol timnya
adalah soal keberuntungan saja.

Dalglish Puji Sikap Maxi

Meylan Fredy Ismawan : Sepakbola detikcom - Liverpool, Meski tak sering dimainkan, Maxi Rodriguez
selalu menunjukkan totalitasnya tiap
kali turun ke lapangan hijau. Sikap
seperti inilah yang mengundang
pujian dari manajer Liverpool, Kenny
Dalglish. Maxi baru bermain 10 kali pada
musim ini, dengan enam di antaranya
di Premier League. Meski
kesempatannya minim, pemain
Argentina ini masih bisa
menyumbangkan empat buah gol. Terakhir, Maxi menyelamatkan The
Reds dari kekalahan saat menjamu
Blackburn Rovers di laga Boxing Day,
Senin (26/12/2011). Golnya
membuat skor jadi sama kuat 1-1. "Maxi adalah seorang pesepakbola
yang sangat cerdas," puji Dalglish,
seperti dikutip ESPN Star. "Dia tahu bagaimana harus bermain,
dia senang untuk bermain. Tapi, dia
tidak akan bermain di setiap
pertandingan dan hal itu berlaku
untuk Maxi sebagaimana halnya
anggota skuad yang lain," jelasnya. "Kami harus memperlakukannya
sebaik mungkin dan saat dia bermain
dia tidak memberi Anda terlalu
banyak penampilan buruk," kata
Dalglish. "Dia adalah kebanggaan untuk
dirinya sendiri dan kalau dia sedikit
lebih muda maka kami akan punya
seorang kelas atas di dalam skuad
kami," tutupnya. Dihukumnya Luis Suarez membuat
Maxi berpeluang jadi starter dalam
laga kandang kontra Newcastle
United, Sabtu (31/12/2011) dinihari
WIB.

Jelang Liverpool vs Newcastle Duel Dua Tim yang Akrab dengan Tiang Gawang


Kris Fathoni W : Sepakbola detikcom - Jakarta, Partai Liverpool kontra Newcastle menjadi duel yang
cukup unik. Inilah pertemuan dua
kesebelasan yang sejauh ini
serangannya tercatat paling banyak
berakhir di tiang gawang, di antara
tim Liga Primer lainnya. Usai melakoni 18 pertandingan di Liga
Primer musim ini, 'Si Merah' dicatat
Opta menjadi tim yang paling akrab
dengan tiang gawang. Total sudah 17 kali usaha Anfield Gang menjebol
gawang lawannya musim ini hanya berakhir dengan membentur tiang-
tiang gawang belaka. "Mungkin kita bisa mengatasi masalah itu dengan sedikit mengotak-atik tiang gawangnya," ujar Manajer
Liverpool Kenny Dalglish berkelakar,
awal minggu lalu. Nah, untuk laga di Anfield, Sabtu
(31/12/2011) dinihari WIB, Liverpool
akan mendapat lawan yang juga
kerap mengakrabi tiang gawang:
Newcastle. Menurut data Opta, Toon
Army musim ini sudah 12 kali mengenai gawang tim lawan dalam
usahanya bikin gol. Jumlah itu hanya
kalah dari 'Si Merah'. "Terkadang Anda butuh
keberuntungan. Kami melayangkan
bola yang kemudian malah mengenai
tiang," komentar Manajer Newcastle
Alan Pardew usai timnya bermain 0-0 lawan Swansea, setelah dua kali menghantam tiang gawang lawan, 17 Desember lalu. Kali ini kedua kesebelasan jelas sama- sama berharap si kulit bundar hasil
sepakan pemainnya masing-masing
tak lagi berakrab-ria dengan tiang
gawang dan menceplos masuk untuk jadi gol.

Jelang Liverpool vs Newcastle Anfield Angker untuk Toon Army


detikcom - Jakarta, Liverpool akan berusaha memperpanjang hasil positif
atas Newcastle United di Anfield.
Usaha The Reds itu akan dapat
ancaman dari Demba Ba di lini depan
The Magpies. Dicatat Opta, Liverpool sudah menang
14 kali, dan belum kalah, dari total 16
pertandingan kontra Newcastle di
Liga Primer Inggris, ketika
pertandingan dihelat di Anfield. Hal itu
niscaya memotivasi 'Si Merah' yang kembali akan menjamu Newcastle,
Sabtu (31/12/2011) dinihari WIB. Modal lain untuk tuan rumah nanti
adalah ketajaman Dirk Kuyt dalam
menjebol gawang Newcastle. Dari tiga
pertemuan lawan Toon Army, si
pemain asal Belanda dicatat selalu
bikin gol serta membuat dua assist. Kuyt sendiri adalah pemain tersubur
kedua saat Liverpool berhadapan
dengan Newcastle di Liga Primer,
sebagaimana catatan Soccerpunter.
Adalah Steven Gerrard yang menjadi
pemain tersubur dengan total enam gol. Newcastle sendiri, yang kini duduk di
posisi tujuh dengan selisih satu poin
dari Liverpool, juga niscaya kian
cemas saat melawat ke Anfield. Opta
menyebut mereka selalu gagal bikin
gol dalam lima partai terakhir Liga Primer di markas Liverpool itu. Akan tetapi, Newcastle kini punya
Demba Ba. Penyerang Senegal yang
bulan depan akan membela Senegal
di Piala Afrika tersebut sudah
berperan penting dalam performa
apik Newcastle musim ini; dari 25 start di Liga Primer, ia menyumbang 21 gol. Sialnya, Ba dikabarkan cedera ringan
usai melakoni pertandingan
sebelumnya. "Demba sedikit cedera
pada lututnya, jadi akan kita lihat
bagaimana nanti," tutur Manajer
Newcastle Alan Pardew kepada Chronicle.

Jose Enrique Beri Dukungan Untuk Carroll


Andy Carroll, kerap dikritik
karena tampil kurang maksimal.
(c) AFP Bola.net - Bek Liverpool Jose Enrique memberikan dukungannya pada striker Andy Carroll yang mendapat kritikan dalam beberapa pekan terakhir. Carroll yang dibeli Liverpool dari
Newcastle dengan harga mahal
mencapai 35 juta pound pada
Januari lalu itu belum
menunjukkan performa
terbaiknya untuk The Reds. Namun Carroll kini punya
peluang untuk membuktikan
kualitasnya menyusul sanksi
larangan tampil selama delapan
pertandingan dan tambahan
satu pertandingan untuk Luis Suarez. "Hal yang paling penting
baginya adalah mendapat
kesempatan (untuk bermain)
lagi," kata Enrique seperti dilansir
Sportinglife. "Dia punya tiga peluang bagus
untuk mencetak gol (lawan
Blackburn) tapi ia gagal
menyelesaikannya," "Andy adalah pemain hebat, tak
ada seorang pun yang mau
membayar 35 juga pound bila
Andy bukan pemain hebat. Dia
punya harga. Ketika ia mulai
mencetak gol, ia akan mencetak gol-gol berikutnya," Jose Enrique mengenal Andy Carroll sejak keduanya sama- sama bermain di Newcastle dan
pemain asal Spanyol itu
mengatakan bahwa gaya
bermain di Liverpool berbeda
dengan The Magpies. "Gaya bermain di sini berbeda.
Kami punya Luis (Suarez), Dirk
Kuyt, Craig Bellamy. Semua
adalah pemain dengan tipikal
yang berbeda. Untuk gaya sepak
bola Inggris, Andy sangat penting. Anda tinggal mengirim
umpan silang dari mana pun dan
ia akan mencetak gol," terang
Enrique. [initial]

Suarez & 9 Pemain Kontroversial Liverpool

Muhayati Faridatun
VIVAnews - Bintang Liverpool, Luis Suarez, baru saja dijatuhkan sanksi
oleh Asosiasi Sepakbola (FA) Inggris
usai terbukti melakukan tindakan rasis
terhadap bek Manchester United,
Patrice Evra. Ternyata, The Reds
memiliki catatan buruk tentang ulah sejumlah pemainnya. Setelah tuduhan berperilaku rasis
terhadap Evra terbukti, Rabu 21
Desember 2011, FA memutuskan
untuk menghukum Suarez berupa
larangan membela Liverpool dalam 8
pertandingan, serta denda senilai 40 ribu poundsterling atau mencapai
Rp559 juta. Di ajang Piala Dunia 2010 lalu, bomber
internasional Uruguay itu juga
melakukan tindakan kontroversi saat
melawan Ghana di perempatfinal.
Suarez terlihat jelas menghalau bola
dengan tangannya, padahal berpeluang besar tercipta gol bagi
Ghana. Selain striker 24 tahun itu, sederet
pemain dan mantan punggawa The
Reds juga tercatat pernah terlibat
dalam tindakan kotroversi. Seperti
dihimpun dari Bleacher Report,
setidaknya ada sembilan pemain yang paling kontroversial. 1. Robbie Fowler diganjar hukuman larangan tampil dalam 4 laga, serta
denda 60 ribu poundsterling, lantaran
selebrasi golnya ke gawang Everton.
Usai mencetak gol, mantan punggawa
timnas Inggris ini berpose seolah-olah
mengendus garis putih kotak penalti, yang diklaim sebagai kokain. Pelatih
The Reds kala itu, Gerard Houiller
mengklarifikasi bahwa itu selebrasi
memakan rumput ala Kamerun. 2. Jika bermain untuk Liverpool, ada
beberapa hal yang harus dihindari
dalam karir seorang pesepakbola.
Salah satunya, hengkang ke rival
Merseyside, Everton, atau musuh
bebuyutan, Manchester United. Namun, Michael Owen melanggarnya ketika sepakat menerima pinangan Sir
Alex Ferguson pada Juli 2009 lalu.
Para Liverpudlian -sebutan fans
Liverpool- tidak akan pernah
memaafkan pengkhiatan besar yang
dilakukan Owen. 3. Tindakan kasar kerap dilakukan El Hadji Diouf. Pada 2002, pemain asal Senegal ini dituduh meludahi suporter
West Ham United. Setahun kemudian,
ia terbukti bersalah lantaran meludahi
pendukung Celtic saat laga UEFA Cup.
Lalu pada 2004, Diouf juga pernah
meludahi seorang suporter Middlesbrough berusia 11 tahun. 4. Fernando Torres melakukan hal serupa dengan Michael Owen. Striker
internasional Spanyol itu hijrah ke
musuh bebuyutan The Kop lainnya,
Chelsea, melalui bursa transfer Januari
2011. Padahal, Liverpudlian
mendambakan ‘duet maut’ Torres dengan Suarez di musim ini. Transfer
Torres senilai 50 juta poundsterling
tercatat sebagai rekor pembelian
tertinggi di Premier League. 5. Mantan penjaga gawang Liverpool, Bruce Grobbelaar dituduh oleh surat kabar The Sun melakukan pengaturan
pertandingan, pada 1994. Meski tidak
terbukti di persidangan, reputasi
Grobbelaar sudah hancur dan ia pun
bangkrut lantaran menghabiskan
banyak uang sepanjang proses pengadilan. 6. Jermaine Penantnyaris dipenjara lantaran mabuk saat mengemudi,
pada 2005 lalu. Setahun kemudian,
Liverpool merekrutnya dari
Birmingham City. Sayang, pemain asal
Inggris ini kembali berulah dan
ditangkap karena sengketa domestik, pada 2007. Dua tahun kemudian,
Liverpool melepasnya dengan status
bebas transfer. 7. Graeme Souness adalah mantan pemain hebat Liverpool, namun tidak
berhasil saat menduduki kursi pelatih.
Pria 58 tahun ini pernah melontarkan
komentar tentang perkosaan, saat
menganalisis laga Piala Dunia 2010
antara Serbia versus Ghana. 8. Liverpool merekrut Andy Carroll dari Newcastle United melalui bursa
transfer Januari 2011, dengan mahar
35 juta poundsterling. Liverpudlian
menganggap nominal tersebut terlalu
tinggi, di mana mereka menilai striker
muda Inggris itu hanya layak dibanderol 20 juta poundsterling.
Terbukti sepanjang 21 laga bersama
The Reds, Carroll baru membukukan
empat gol. 9. Craig Bellamy terkenal tempramental. Pada 2002, pria asal
Wales ini menyerang wanita di sebuah
klub malam. Setahun berlalu, Bellamy
dituduh melakukan tindakan rasis tapi
dibebaskan. Kemudian pada 2007, ia
menghantam John Arne Riise dengan stik golf, setelah berargumentasi
dalam keadaan mabuk. (eh)
© VIVAnews

'Tak Ada Masalah dengan Carroll'


detikcom - Liverpool, Andy Carroll terus disorot lantaran minimnya
jumlah gol yang sudah ia cetak.
Namun, penyerang berusia 22 tahun
itu mendapatkan pembelaan dari
sang bos, Kenny Dalglish. Sejak didatangkan dari Newcastle
United dengan banderol 35 juta
poundsterling pada awal tahun ini,
Carroll baru menciptakan empat gol di
Premier League. Musim ini, dari 16 kali
dimainkan, jumlah golnya baru dua. Kritik datang, begitu juga dengan
pembelaan. Carroll disebut kesulitan
beradaptasi dengan gaya permainan
Liverpool yang berbeda dengan
Newcastle. Kala bermain untuk The
Magpies, ia terbiasa dilayani dengan bola-bola langsung diarahkan
kepadanya. Sementara di Liverpool
tidak. Dalglish pun mengaku tak melihat ada
yang salah dengan Carroll. Ia
menyebut, anak buahnya itu hanya
kurang beruntung lantaran berada
dalam sorotan media. Sorotan itu kini
kian tajam karena Liverpool bakal berhadapan dengan Newcastle di
laga penutup tahun. "Selalu ada pertanyaan tentangnya
setiap pekan. Kali ini bisa dipahami,
saya rasa, karena dia akan bermain
melawan Newcastle United, jika ia
dimainkan dari awal," ujar Dalglish
kepada Sky Sports. "Tapi, saya tak mengerti pertanyaan-
pertanyaan lainnya. Saya pikir,
seseorang punya sebuah imajinasi
mengenai gaya hidup yang dimiliki
Andy dibandingkan gaya hidup yang
kami tahu." "Jadi, sungguh, dia hanya kurang
beruntung karena mendapatkan
segala perhatian dari kalian semua." "Tapi, bagi kami, dia datang ke sini
dan menjalankan pekerjaannya
dengan sangat baik, di dalam dan di
luar lapangan. Dia tengah beradaptasi
pada kehidupan baru di klub dengan
flosofi dan cara bermain yang baru," tukas Dalglish.

Enrique: Carroll Masih Bisa Menjadi Bintang Liverpool


Bola.net - Apa yang dialami Andy Carroll di Liverpool kurang lebih serupa dengan
yang dialami Fernando Torres di Chelsea, berlabel pembelian termahal klub namun tak
kunjung memberikan bukti
nyata. Sudah pasti yang namanya
striker akan diukur
kehebatannya dari gol yang ia
berikan, namun Carroll sampai
hari ini juga belum ada tanda-
tanda akan setajam ketika ia masih berseragam Newcastle United dulu. Meski begitu dukungan
untuknya masih terus mengalir
deras, setelah sebelumnya Lucas Leiva, kini rekan satu timnya yang seorang bek kiri, Jose Enrique memberikan supportnya. "Andy adalah pemain besar,
tidak ada orang yang mau
membayar 35 Juta Poundsterling
jika ia tak punya kemampuan,
dia itu bernilai, begitu ia
mencetak satu gol saja maka gol lainnya akan menyusul," ucap
Enrique kepada The Sun. "Hanya saja gaya bermain di sini
masih terlihat berbeda baginya,
namun kami punya Luis Suarez,
Dirk Kuyt dan juga Craig Bellamy,
semuanya memiliki gaya masing-
maisng yang berbeda," "Bagi sepak bola gaya Inggris
dia itu tipikal pemain penting,
karakternya begitu penting
untuk tim ini, saya tetap
melihatnya sebagai pemain
mengagumkan hanya gol saya yang belum datang,"
pungkasnya.[initial]

Duh, Suarez Dihukum Lagi


Suarez dengan salam jari
tengahnya (c) AFP Bola.net - Derita striker Liverpool, Luis Suarez ternyata masih belumlah berakhir, setelah
mendapat hukuman karena
kasus rasisnya terhadap Patrice Evra, kini striker asal Uruguay tersebut kembali dihukum
larangan bermain untuk satu
pertandingan dan denda
sebesar 20.000 Poundsterling. Hukuman tersebut diberikan
oleh FA setelah Suarez terbukti
bersalah karena melakukan
salam jari tengah pada fans
Fulham, setelah Liverpool kalah
pada pertandingan Liga Premier Inggris di Craven Cottage pada
awal bulan ini. Liverpool juga dijatuhi denda
20.000 Poundsterling dan
diperingatkan untuk
memperhatikan tabiat para
pemainnya, setelah para pemain
the Reds mengelilingi wasit Kevin Friend yang mengusir Jay Spearing di babak kedua, pada pertandingan yang
dilangsungkan pada 5 Desember
lalu. Pekan lalu, Suarez dihukum
larangan bermain untuk delapan
pertandingan dan didenda
sebesar 40.000 oleh FA, karena
melakukan pelecehan rasial
terhadap bek Manchester United, Patrice Evra, pada Oktober. Ia berniat melakukan banding
terhadap keputusan tersebut,
sehingga dapat dimainkan pada
pertandingan Liga Utama
melawan Newcastle United pada
Jumat. Tetapi dengan adanya hukuman terbaru, Suarez akan
absen pada laga tersebut. Pada pernyataan di situs resmi
mereka, FA mengatakan
Liverpool telah didenda dan
mendapat peringatan untuk
tingkah laku mereka karena
gagal mengatur tingkah laku pemainnya pada pertandingan
melawan Fulham. Klub mengakui kesalahan
mereka, yang berhubungan
dengan diusirnya Spearing,
tetapi mereka menolak
membayar denda karena aksi
tersebut. (afp/end)

Rabu, 28 Desember 2011

Paul McCartney Persatukan Liverpool-Everton


"Ayah saya lahir di Everton, dan tentu saja saya menjadi Evertonian."
Edwan Ruriansyah | VIVAnews - Liverpool dan Everton terkenal bermusuhan di pentas
sepakbola Inggris. Derby Merseyside
selalu berlangsung panas sehingga
permusuhan itu merembet ke luar
lapangan, di antara fans dan para
pemain. Untuk itulah, Sir Paul McCartney coba
menjadi juru damai antara kubu
Liverpool dan Everton. Anggota band
legendaris yang berasal dari Liverpool,
Beatles ini mengundang para pemain
utama Liverpool FC dan Everton FC untuk meramaikan konser World Tour
yang digelarnya di Echo Arena, malam
nanti. "Selama bebarapa tahun, saya
berteman dengan Kenny Dalglish
(manajer Liverpool). Ia selalu menjadi
pendukung kami," kata Sir Paul
kepada Tribalfootball. "Suatu saat, ia pernah membawa
seluruh pemain Liverpool
mengunjungi kami. Mereka juga selalu
mendukung kami," lanjut legenda
Beatles berusia 69 tahun ini. "Saya berharap ia juga bisa datang di
ECHO arena. Saya sudah menyiapkan
tiket buatnya jika mau datang. Juga
bagi semua pemain Liverpool dan
Everton. Kami mengundang mereka
semua." Soal Derby Merseyside yang panas, Sir
Paul punya cerita. Terutama buat tim
yang ia dukung. "Ayah saya lahir di Everton, dan tentu
saja saya menjadi Evertonian. Tapi,
saya juga mendukung Liverpool.
Orang bilang, Anda tak bisa
mendukung kedua klub itu
bersamaan. Tapi, saya punya dispensasi, meski hati saya lebih berat
ke Everton saat menonton Derby,"
tutur McCartney. © VIVAnews

Dalglish: Carroll Bukan 'Transfer Gagal' Liverpool

Bola.net - Manajer Liverpool Kenny Dalglish membantah anggapan pembelian Andy Carroll merupakan kegagalan transfer yang telah dilakukan
The Reds. Carroll yang ditransfer Liverpool
dari Newcastle hampir setahun
lalu dengan rekor transfer
pemain Inggris termahal
sepanjang sejarah, yakni 35 juta
pound, gagal menunjukkan performa terbaiknya musim ini. Carroll resmi pindah ke Anfield
sesaat setelah Liverpool melepas
Fernando Torres ke Chelsea,
namun karir striker jangkung itu
bersama The Reds tak berjalan
mulus. Musim ini, pemain berusia 22
tahun itu juga jarang dimainkan
manajer Kenny Dalglish sebagai
starter yang lebih memilih Luis
Suarez dan striker yang baru
didatangkan dari Manchester City, Craig Bellamy. "Ketika anda semakin baik saat
latihan, maka anda akan
mendapat peluang lebih besar
(untuk tampil)," kata Dalglish
pada situs resmi Liverpool. "Setiap pemain di tim ini berlatih
dengan bagus dan mereka
selalu mengambil setiap
kesempatan yang didapat, dan
saya yakin ia (Carroll) pun akan
memberi yang terbaik ketika mendapat kesempatan itu," "Menurut saya, yang harus kita
ingat adalah bahwa musim ini
kami punya tujuh pemain baru
dan Andy sebenarnya masih
masih dalam kategori itu," "Musim lalu ia datang dalam
kondisi cedera dan tak pernah
bermain sampai lawan
Manchester United (bulan Maret)
sebagai pemain pengganti. Jadi,
karir dia bersama kami sebenarnya baru dimulai bulan
Agustus," terang Dalglish. [initial]

'Liverpool Harus Beli Higuain'

Bola.net - Legenda Liverpool, John Barnes meyakini bahwa Kenny Dalglish harus membeli Gonzalo Higuain di bursa transfer Januari nanti. Barnes menilai kalau seretnya
gol The Reds beberapa tahun ini
akan dapat diatasi dengan
kehadiran sosok striker klasik
macam Higuain. "Mencetak gol sudah menjadi
masalah tersendiri bagi Liverpool
dalam beberapa tahun ini," kata
Barnes pada TalkSport. "Mereka memang mampu
menciptakan banyak peluang
tapi sesungguhnya mereka tidak
mempunyai pencetak gol yang
bisa keluar masuk kotak
penalti." Winger the Reds selama 10
musim (1987-1997) ini pun
membandingkan ikut
mengkritisi striker klubnya itu
saat ini dengan El Pipita. "Luis Suarez memang pemain yang fantastis, ia mencetak banyak
gol, ia mampu menusuk dan
melebar, tapi yang dibutuhkan
mereka adalah predator di kotak
penalti." "Mereka membutuhkan centre-
forward klasik, pemain nomor 9,
pemain yang mampu
membuktikan kualitasnya,
pemain seperti Gonzalo Higuain." "Jika ia mendapatkan bola di
kotak penalti ia akan dapat
mencetak gol, ia bisa bermain di
luar dan ia adalah tipe pemain
yang dibutuhkan Liverpool,"
tambah mantan pemain tim nasional Inggris kelahiran
Jamaika ini. [initial]

Dalglish: Gerrard Masih Butuh Waktu


Bola.net - Kenny Dalglish mengakui kalau Steven Gerrard masih membutuhkan waktu
untuk menajamkan kembali
sentuhannya. Di laga Boxing Day lalu, Gerrard
membuat langkah kembalinya
setelah absen sejak Oktober lalu.
Tahun 2011 ini seolah tak
berpihak padanya, setelah
mendapatkan cedera paha pada Maret dan mengakhiri lebih cepat
musimnya, ia pun harus
mendapatkan cedera infeksi
pada pergelangan kakinya. "Adalah hal yang fantastis
melihatnya kembali dan ia
terlihat lebih kuat dan lebih fit
saat ini, daripada musim
sebelumnya," kata King Kenny. "Tapi sejujurnya, ia masih butuh
waktu untuk bisa kembali ke
lapangan dan kami harus
memberikan itu." "Senang melihatnya kembali fit
dan siap untuk dipertimbangkan
lagi," tambahnya usai The Reds
ditahan imbang Blackburn
Rovers 1-1 itu. (adl/mxm)

Agger: Liverpool Harus Cetak Gol!

Bola.net - Liverpool belum mampu menunjukkan
permainan yang gemilang di
ajang Liga Premier. Kritikan terus menghampiri mereka.
Pemain mereka, Daniel Agger bersikeras agar timnya mencetak
lebih banyak gol. The Reds kembali menerima hasil
yang mengecewakan dalam
lanjutan Liga Premier. Mereka
ditahan imbang oleh Blackburn Rovers di Anfield. Ini merupakan hasil imbang yang
keenam kalinya di kandang. Agger ingin agar timnya
berjuang lebih baik lagi. Ia ingin
agar permainan Liverpool lebih
berkembang lagi. Salah satu
caranya adalah dengan
menciptakan lebih banyak peluang di depan gawang. "Ketika Anda tidak
memanfaatkan peluang Anda,
maka Anda tidak akan
memenangkan pertandingan
sepak bola," ujar Agger. "Melihat pertandingan melawan
Blackburn, kami masih
menciptakan peluang jadi
kepercayaan diri kami masih
ada." "Ini adalah sebuah
kekhawatiran namun apa yang
dapat Anda lakukan? Satu-
satunya cara untuk
mengatasinya adalah dengan
menciptakan lebih banyak peluang." "Saya rasa kami bermain baik
selama 80 atau 90% dari
keseluruhan waktu
pertandingan. Itulah hal yang
aneh karena umumnya ketika
Anda bermain baik maka Anda mendapatkan keberuntungan
yang sedikit lebih banyak." "Namun kami kehilangan
sentuhan akhir tersebut. Kami
perlu menemukannya.
Umumnya ketika Anda mencoba
lebih keras maka Anda akan
mendapatkan keberuntungan tersebut dan itulah yang harus
terus kami coba." (liv/rev)

Selasa, 27 Desember 2011

Lagi, Dalglish Sesali 'Finishing' Buruk Liverpool

Bola.net - Manajer Liverpool, Kenny Dalglish kembali harus menyesali kegagalan timnya
memanfaatkan segudang
peluang yang mereka dapatkan
saat kembali kehilangan poin di
kandang sendiri atas Blackburn. Menjamu tim penghuni dasar
klasemen Liga Premier tersebut,
The Reds yang kembali
diperkuat kapten Steven Gerrard di babak kedua, harus tertinggal lebih dulu oleh gol
bunuh diri Charlie Adam di penghujung babak pertama. Liverpool mendominasi
permainan namun tak benar-
benar membahayakan gawang
Blackburn, serta hanya
mencetak gol lewat sundulan Maxi Rodriguez untuk memaksakan skor 1-1 - hasil
imbang keenam dalam sembilan
pertandingan kandang mereka. "Kami melakukan lebih dari
cukup usaha untuk menang,
menciptakan peluang lebih dari
cukup untuk memenangi laga.
Performa kami bisa lebih baik
lagi, namun saya tak punya keluhan apapun," ucap Dalglish
berusaha menutupi
kekecewaannya. "Sekali lagi kami tak mencatat
rasio konversi yang cukup
bagus dari peluang yang kami
ciptakan, dan kiper mereka
melakukan penyelamatan
gemilang. Performa tim ini bukannya tanpa kesalahan, tapi
akan ada banyak orang cukup
gembira dengan performa
tersebut." Dan Dalglish pun berkilah jika
semua pemainnya sudah tampil
sedemikian bagus sehingga ia
menghadapi kesulitan saat harus
melakukan pergantian pemain,
terutama saat hendak memasukkan Gerrard. "Kesulitannya adalah siapa yang
harus ditarik keluar karena kami
seolah-olah tak bermain buruk.
Biasanya jika ada sedikit
kesulitan, Anda bisa melihat dua
atau tiga opsi, namun tak ada seorang pun yang layak keluar,"
imbuhnya. "Tapi kami harus melakukan
sesuatu untuk mencoba
memenangi laga. Saya
melakukan dua pergantian -
Steven dan Craig Bellamy untuk mencoba itu - dan dengan
sedikit nasib baik, kami mungkin
saja bisa
melakukannya." (espn/row)
detikcom

SERI LAGI

Bola.net - Luis Suarez yang baru saja didakwa
kasus rasisme dan tengah proses banding seolah
ingin menebus 8 laga yang akan ia tinggalkan
nanti di laga ini. Peluang pertama The Reds
melalui hadiah tendangan bebas di menit kedua,
ia putuskan untuk mengambilnya. Namun,
tendangan kaki kanannya masih terlalu tinggi di
atas gawang Mark Bunn.
Selanjutnya pada menit ke-8, Suarez kembali
mendapatkan peluang. Sebuah umpan silang
dikirimkan Glen Johnson kepadanya, striker
Uruguay ini terlihat sedikit memaksakan diri
karena sudut sempit dan membuat tendangannya
hanya melebar di kiri saja.
Liverpool hampir saja mendapatkan gol mereka
kala pertandingan memasuki menit ke-27. Sebuah
umpan matang dikirimkan Stewart Downing
kepada Andy Carroll. Namun, sepakan kaki kiri
striker jangkung itu dari jarak semeter dari garis
gawang masih bisa dihalau oleh Bunn. Hampir!
Tim tamu sendiri tak bisa berbuat banyak dengan
serangan yang dilancarkan Liverpool. Mereka
hanya sekali saja mendapatkan peluang di babak
pertama ini pada menit ke-28. Sebuah umpan
silang dikirimkan Morten Gamst Pedersen ke
tengah kotak penalti dan langsung disambar
Christopher Samba. BEruntung Pep reina masih
sigap mengantisipasinya.
Namun gempuran-gempuran The Reds di
sepanjang babak pertama itu seolah musnah
ketika di penghujung waktu menjelang jeda
mereka kebobolan karena gol bunuh diri Charlie
Adam. Gol ini terjadi ketika usahanya menghalau
bola saat menjaga Mauro Formica dalam situasi
tendangan sudut malah membuat bola bersarang
ke gawang Pepe Reina. Babak pertama pun
ditutup dengan ketertinggalan Liverpool 0-1.
Seperti babak pertama, Liverpool kembali
menggebrak sejak peluit panjang dibunyikan wasit
Michael Jones. Namun, kali ini sedikit berbeda
karena The Reds mendapatkan gol mereka
delapan menit usai peluit itu ditiup.
Maxi Rodriguez menjadi penyelamat Liverpool di
menit ke-53 ini. Right man on the right place! Ia
tak terjaga saat Martin Skertel melepaskan umpan
crossing rendah dari dalam kotak penalti
memanfaatkan bola liar usai situasi set piece.
Sundulan tak terkawal dari Maxi itu pun membuat
skor sama kuat 1-1.
Liverpool masih terus mendominasi jalannya
pertandingan, akan tetapi hingga laga usai skor
1-1 ini tetap tak berubah.
(bola/mxm)

Senin, 26 Desember 2011

Liverpool Gagal Dapatkan "The NewCristiano Ronaldo"

Bola.net - Keinginan Liverpool dan Chelsea untuk
merekrut the New Cristiano Ronaldo dari Argentina
harus dipendam dalam-dalam, pasalnya, River
Plate telah menegaskan tak akan menjual
pemainnya tersebut.
Pemain muda Argentina, Lucas Ocampos,
namanya kini hangat diperbincangkan di bursa
transfer musim dingin ini, apalagi kalau bukan
penampilannya yang cukup cemerlang baik
bersama River Plate maupun dengan timnas
Argentina U-17, bahkan oleh media-media
Argentina dirinya disebut sebagai Cristiano
Ronaldo baru dari Argentina.
Keinginan Liverpool untuk mendatangkan
Ocampos memang cukup beralasan, pasalnya
mereka bakal kehilangan Luis Suarez selama
delapan pertandingan setelah terbukti bersalah
karena melakukan aksi rasial kepada Patrice Evra.
Sedangkan untuk Chelsea, mereka sedang
melakukan peremajaan dalam skuadnya, dan
Ocampos yang telah mencetak tiga gol untuk
Argentina U-17 ini menjadi pilihan utama.
Namun, keinginan mereka tampaknya harus
dipendam dalam-dalam, hal itu setelah Presiden
River Plate, Diegoe Turnes bersikeras tak akan
menjual pemain berposisi winger tersebut di bulan
Januari.
"Kami memang telah menerima tawaran dari Italia
dan Inggris," ujar Turnes.
"Namun, kami tak akan membiarkan anak itu pergi
meninggalkan klub," tandas Turnes. (ts/end)

Reina Soroti Lini Belakang Liverpool

Bola.net - Pepe Reina mengakui bahwa dirinya
masih belum menunjukkan kemampuan terbaik
yang dimilikinya ketika Liverpool ditahan imbang
Wigan dan lebih menyoroti lini belakang Liverpool
yang mudah ditembus.
Penampilan kiper asal Spanyol tersebut disebut
sebagai salah satu penampilan terbaiknya, namun
Reina tak mempersoalkan hal tersebut, karena dia
lebih ingin membawa Liverpool ke posisi yang
lebih baik dan juga ingin Kenny Dalglish lebih
fokus pada lini belakang yang terus mendapat
tekanan.
Di pertandingan tersebut, selain Reina, kiper
Wigan Ali Al Habsi juga tampil cukup cemerlang,
bahkan dirinya menjadi Man of the Match di
pertandingan tersebut.
"Sekali lagi kiper terbaik adalah sang Man of the
Match, Al Habsi, dan dia membuat kami gagal
meraih tiga poin," ujar Reina.
"Tapi kami tak kalah dan kami tetap tak
kebobolan, dan hal itu selalu menjadi hal positif."
"Memang, kami harus mengambil sisi positifnya
dan lini belakang juga akan bermain lebih baik dan
kami dapat lebih percaya diri sekarang," tandas
Reina.
(ts/end)

Dalglish: Liverpool Wajib Matikan Yakubu

Bola.net - Manajer Liverpool, Kenny Dalglish
mengakui jika penyerang Blackburn, Yakubu
Aiyegbeni bakal memberikan ancaman besar
pada skuadnya sehingga harus dimatikan kala
mereka bersua di Anfield malam ini.
Penyerang yang didatangkan dari Everton musim
panas kemarin itu sudah membukukan 10 gol di
Liga Premier sejauh ini - termasuk empat gol
dalam satu laga kontra Swansea tiga pekan lalu.
Sementara pertahanan The Reds termasuk dalam
situasi paling aman musim ini setelah mereka
hanya kebobolan 13 gol dalam 17 pertandingan,
serta sudah menjaga tujuh clean sheet yang lima
di antaranya dibukukan dalam delapan
pertandingan terakhir.
Dan itulah sebabnya mengapa Dalglish begitu
yakin lini belakangnya bakal mampu meredam
penyerang asal Nigeria itu.
"Catatan golnya amat impresif untuk tim yang
berada di dasar klasemen. Ia penyerang yang
tajam, ia mencetak empat gol lawan Swansea dan
membukukan satu lagi kemarin (lawan Bolton),"
terang Dalglish.
"Ia adalah ancaman, namun ada banyak
penyerang bagus yang sudah dihadapi Daniel
Agger dan Martin Skrtel belakangan ini, dan
mereka sudah bermain amat bagus. Kami tak
akan gegabah menganggap mereka bakal
bermain bagus, namun kami pun tak akan
menganggap Yakubu pun akan membobol
gawang kami."
"Ini akan jadi pertandingan yang bagus untuk
kami, serta menjadi kompetisi yang bagus antara
Yakubu dan diri kami sendiri. Jika kami tak
memperhatikan pemain lain dan hanya fokus
pada Yakubu, maka kami akan menemui
kesulitan."
"Jadi kami harus bertanggung jawab dan
memperhatikan setiap pemain lawan. Namun,
jelas sekali Yakubu punya torehan gol yang bagus
musim ini, puji Dalglish sekali lagi. (espn/row)

Preview: Liverpool vs Blackburn

Bola.net - Menjamu Blackburn, manajer Liverpool
Kenny Dalglish mengaku tak akan bersimpati
pada bekas klubnya itu dan tetap menargetkan
tiga angka mutlak di Anfield malam ini.
Serangkaian hasil buruk membuat The Rovers
terpuruk di dasar klasemen dan manajer Steve
Kean diterpa kritikan tajam, namun Dalglish
mengaku timnya akan tetap bermain ngotot
menghadapi klub yang dibawanya meraih gelar
juara liga di tahun 1995 itu.
"Sungguh menyedihkan melihat klub di mana
Anda menikmati pekerjaan, berada pada posisi
mereka saat ini. Namun kami tak akan
memberikan simpati, kami akan berusaha
seprofesional dan sekejam mungkin," terangnya.
The Reds akan menyongsong laga boxing day
nanti di tengah maraknya kontroversi terhadap
penyerang mereka, Luis Suarez yang diganjar
sanksi delapan laga oleh FA setelah diduga
berlaku rasis pada bek Manchester United, Patrice
Evra.
Suarez diturunkan pada laga kontra Wigan yang
berakhir tanpa gol tengah pekan kemarin, di mana
ia mendapatkan dukungan penuh dari klub dan
rekannya sementara Liverpool masih
mempertimbangkan langkah banding karena
mereka amat membutuhkan tenaga Suarez jelang
serangkaian laga krusial bulan depan.
Liverpool saat ini berada di posisi keenam
klasemen, hanya dua poin dari Chelsea di
peringkat keempat, namun kurangnya gol dan
kemenangan di Anfield - mereka sudah lima kali
imbang dan hanya melesakkan 10 gol dari
delapan laga di kandang sendiri, tentu menjadi
keprihatinan Dalglish.
Meski demikian, di depan pendukung sendiri
mereka masih belum terkalahkan dan itu bisa
menjadi keuntungan menghadapi tim yang tengah
kacau di dalam dan luar lapangan.
Steve Kean mendapatkan hinaan dari fans sendiri
saat mereka dibekuk rival sekota mereka, Bolton di
tengah pekan - memaksa koleganya macam Sir
Alex Ferguson, Alan Pardew dan David Moyes
mengeluarkan dukungan, juga tak ketinggalan
Asosiasi Manajer Liga (LMA) mengutuk aksi fans
Rovers tersebut.
Dan jika tak ingin terus dikecam, Kean tentu
paham jika ia harus segera menghadirkan
kemenangan, namun ia dihadapkan pada rekor
buruk di mana Blackburn belum pernah sekalipun
menang saat tandang musim ini, serta baru
menang dua kali di kompetisi kali ini.
Kekalahan bisa menjadi akhir dari kepemimpinan
Kean, dan ironisnya itu bisa dihadirkan oleh
Dalglish - mantan manajer yang pernah membawa
Rovers juara.
Performa Dalam Enam Laga Terakhir:
Liverpool: Seri - Menang - Menang - Kalah - Seri -
Menang
Blackburn: Kalah - Kalah - Menang - Kalah - Seri -
Kalah
Opta stat:
Liverpool memiliki konversi gol terburuk di Liga
Premier musim ini dengan 8,6%
Perkiraan Pemain Liverpool:
Reina, Johnson, Enrique, Agger, Skrtel, Shelvey,
Adam, Downing, Bellamy, Rodriguez, Suarez
Perkiraan Pemain Blackburn:
Robinson, Lowe, Samba, Hanley, Pedersen,
Formica, Dunn, N'Zonzi, Hoilett, Yakubu,
Rochina (bola/row)

Dalglish Puji Spearing Si 'Pengganti Lucas'

Rossi Finza Noor : Sepakbola
detikcom -
Liverpool,Ketika
Lucas Leiva harus
absen sampai
akhir musim,
Kenny Dalglish
tak ambil pusing.
Ada sosok
pengganti
bernama Jay
Spearing, yang
dinilainya punya
karakter pas
sebagai
gelandang
bertahan.
Spearing tampil
pertama kali
sebagai
pengganti Lucas pada laga melawan Fulham beberapa
pekan silam. Sial bagi gelandang berusia 23 tahun itu,
ia mendapatkan kartu merah pada laga tersebut.
Tanpa seorang pelapis lini belakang, The Reds
akhirnya kebobolan dan kalah 0-1.
Bagi Dalglish, kartu merah tersebut tidak tepat lantaran
tekel Spearing sudah lebih dulu mengenai bola. Lebih
lanjut lagi, Dalglish menyebut bahwa tekel tersebut
adalah bukti bahwa Spearing adalah tipe gelandang
yang tak ragu untuk memenangi bola.
"Tak ada kedengkian pada tekel tersebut. Dia jelas
fokus untuk memenangi bolanya," ujar Dalglish di ESPN
Star.
"Dia memang memenangi bolanya, tapi kemudian dia
membuat kontak dengan (Moussa) Dembele. Mungkin
itu adalah bentuk over-antusiasme, tapi itu bukan
sesuatu yang harus Anda protes--dalam usianya Anda
pasti sudah mengira hal seperti itu."
Dengan karakter keras yang dimilikinya, Spearing pun
dinilai sebagai sosok yang tepat untuk menggantikan
Lucas. Selama ini gelandang asal Brasil tersebut bahu-
membahu dengan Charlie Adam di lini tengah 'Si
Merah'. Sementara Adam konsentrasi membantu
serangan, Lucas bertugas mengimbangi dan melapis
pertahanan. Inilah yang kemudian diharapkan dari
Spearing.
"Karakter setiap orang berbeda-beda, tapi karakter
adalah sesuatu yang membuat Anda sukses. Kami tak
berniat--atau harus--mengubah karakter anak itu,"
tukas Dalglish.

Jelang Liverpool vs Blackburn Anfield Bisa Jadi 'Pengadilan' untuk Steve Kean

Mohammad Resha Pratama : Sepakbola
detikcom -
Liverpool,Juru
kunci, Blackburn
Rovers, akan
bertandang ke
Anfield untuk
menghadapi
Liverpool saat
Boxing Day. Laga
tersebut bisa
dibilang akan jadi
hari penghakiman
bagi nasib
manajer mereka,
Steve Kean.
Kean sejak awal
musim terus
mendapat
tekanan dari fans
Blackburn yang menginginkan ia mundur. Apalagi
dalam beberapa pekan terakhir, Kean selalu mendapat
sambutan tak menyenangkan kala Blackburn berlaga di
Ewood Park.
Sebabnya Blackburn hanya mampu menang dua kali
musim ini dan kalah 11 kali dari 17 laganya. Apalagi di
laga tandang, Blackburn belum pernah sama sekali.
Dalam dua laga terakhirnya The Rovers selalu kalah
dari West Bromwich Albion dan Bolton Wanderers.
Meski selalu dituntut mundur oleh fansnya, namun
Kean malah mendapat dukungan dari sesama manajer
Premier League, termasuk Kenny Dalglish yang akan
berduel besok. Kean dinilai hanya kurang beruntung
karena banyak pemainnya yang didera cedera musim
ini.
Maka laga kontra Liverpool di Anfield, Senin (26/12)
malam WIB besok, akan jadi pengadilan bagi nasib
Kean sebagai manajer Blackburn. Gagal menang
artinya surat PHK bisa jadi kado natal untuk pelatih 44
tahun itu.
Berikut ditampil data dan statistik terkait laga Liverpool
vs Blackburn yang dilansir dari Eurosport.
- Blackburn hanya menang sekali dari 17 laga tandang
terakhir di Premier League (W1 D6 L10).
- Blackburn hanya mampu sekali clean sheet di 27 laga
tandang terakhirnya.
- Blackburn selalu mencetak gol tandang di 10 musim
terakhirnya di Premier League
- Liverpool tidak terkalahkan di delapan laga terakhir di
Anfield, namun empat kali seri di lima laga kandang
terakhir.
- Liverpool punya rasio terburuk dalam soal
penyelesaian peluang musim ini yakni 8,6 %.
- Blackburn hanya mampu menang dua kali dari 25 kali
laga kontra Liverpool (W2 D11 L12), namun mereka dua
kali kemenangan itu diraih terakhir kali di Ewood Park.
- Blackburn tidak pernah menang dari 15 laga terakhir
di Anfield (W0 D5 L10).
- Yakubu sudah mencetak 10 gol dari 11 laga
terakhirnya di Premier League
- Sudah 20 laga Blackburn tidak mampu mencetak
clean sheet dan kebobolan 42 gol.
- Hanya satu tim yakni WBA di musim 2004/2005, yang
bisa lolos dari degradasi setelah menjadi juru kunci
saat hari Natal.

Kuyt Penasaran Ingin Jebol Blackburn

Andi Abdullah Sururi : Sepakbola
detikcom -
Liverpool,Sudah
15 pertandingan
liga dilalui Dirk
Kuyt, tapi belum
satu gol pun lahir
dari kaki atau
kepalanya. Jika
dimainkan dan
mencetak gol
malam ini, itu bakal menjadi sesuatu yang teramat
istimewa buat dia.
Faktanya, Kuyt tak pernah bikin gol ke gawang
Blackburn Rovers dalam delapan penampilan
sebelumnya melawan klub berlogo bunga mawar
merah itu.
Kesempatan memenuhi rasa penasarannya itu datang
pada Boxing Day malam ini, Senin (26/12/2011), saat
Liverpool menjamu Blackburn di Anfield.
"Akan luar biasa jika saya bisa mengukir gol melawan
Blackburn. Aku mencetak gol ke gawang banyak tim,
tapi Blackburn masih dalam daftar (penantian). Mudah-
mudahan aku bisa mencetak sebuah gol di Boxing Day.
Pasti akan asyik banget," tutur Kuyt dalam situs resmi
klubnya.
Sejauh musim ini, penyerang internasional Belanda itu
dimainkan 15 kali sebagai starter dan lima dari bangku
cadangan di liga. Dari total 18 laga yang telah dilakoni,
ia baru mendulang satu gol, yakni di Piala Europa.
Selain misi pribadi, Kuyt juga berharap The Reds bisa
meraih angka maksimal di pertandingan malam ini.
Buat dia, kemenangan akan menjadi kado Natal buat
para Liverpudlian.
"Kita semua ingin bergembira dan meraih tiga angka,
terutama di Boxing Day. Ini akan jadi game yang sangat
penting buat kami, seperti semua laga di sekitar Natal.
Menang saat Boxing Day di kandang sendiri akan
sangat besar buat semua orang," imbuhnya.

Minggu, 25 Desember 2011

Tangguhnya Kiper Lawan Bikin Reina Frustrasi

detikcom - Liverpool, Pepe Reina boleh bangga jika gawangnya musim
ini jadi yang paling sedikit kebobolan.
Namun ia cukup dibuat kesal ketika
kiper lawan pun bermain bagus dan
bikin Liverpool sulit menang. Hingga 17 laga berlalu di Liga Inggris,
Reina masih memelihara rekor
sebagai kiper yang paling sedikit
kemasukan gol. Baru 13 gol yang
bersarang di gawang pemain asal
Spanyol itu. Meski Reina dan rekan-rekannya di
lini belakang memperlihatkan
ketangguhannya, tapi berbeda 180
derajat kala melihat sedikit "kelesuan"
di lini depan The Reds. Dari tujuh tim penghuni papan atas,
Liverpool dengan 20 gol adalah tim
paling minim produktivitas golnya.
Selain soal tiang gawang yang kerap menghalangi terjadinya gol, kiper-
kiper tim yang jadi lawan Liverpool
adalah penyebabnya. Terhitung sudah ada David De Gea
(Manchester United) yang bermain
cemerlang dan berandil membuat
hasil akhir 1-1, termasuk ketika
menepis tembakan jarak dekat Dirk
Kuyt. Lalu kiper Norwich, John Ruddy, yang
bikin Liverpool hanya bisa imbang
1-1 dan ketangguhan Michael Vorm
yang bikin Swansea bisa
memaksakan skor 0-0. Ada juga
kiper ketiga QPR, Radek Cerny, yang hanya kebobolan satu gol saat kalah
beberapa waktu lalu. Terakhir kali adalah Ali Al Habsi yang
berhasil menahan penalti Charlie
Adam saat Liverpool diimbangi Wigan
0-0 kemarin. Itulah sedikit gambaran
mengenai beberapa kiper yang
bermain "kesetanan" saat bertemu 'Si Merah'. "Sekali lagi ini soal kiper - Al Habsi
adalah man of the match dan dia
berhasil menahan kami untuk
merebut tiga poin," ujar Reina seperti
dilansir ESPN Star. "Namun kami tidak kalah dan kami
tetap mendapatkan clean sheet di
mana itu selalu positif," lanjut kiper
berusia 29 tahun itu. "Kami harus mengambil sisi positifnya
bahwa tim bertahan dengan sangat
baik. Dan kami bisa mendapat
kepercayaan diri yang besar dari hal
itu," pungkasnya. Kiper-kiper yang disebut di atas
bermain cemerlang saat melawan
Liverpool di Anfield -kecuali Wigan-.
Saat Boxing Day besok, The Anfield
Gank akan menjamu tim papan
bawah, Blackburn Rovers, di kandang. Akankah Paul Robinson
mampu memperlihatkan hal yang
sama?

Adam: Suarez Mampu Lewati Situasi Sulit

Bola.net - Gelandang Liverpool Charlie Adam mengatakan bahwa Luis Suarez akan mampu mengatasi situasi sulit yang
sedang dihadapi pemain asal
Uruguay tersebut. Suarez resmi mendapat skors
delapan pertandingan dan
denda 40 ribu pound karena
dianggap bersalah telah
melakukan tindakan rasial pada
pemain Manchester United, Patric Evra. Meski Suarez dipastikan
mengajukan banding atas kasus
rasisme tersebut, namun Suarez
juga bisa mendapat hukuman
lanjutan atas gestur tangannya
yang mengacungkan jari tengah pada pendukung Fulham saat
Liverpool kalah 1-0 di Craven
Cottage beberapa waktu lalu. "Anda bisa melihatnya, ia akan
melalui hal itu. Karena memang
itulah caranya," kata Adam usai
pertandingan lawan Wigan hari
Rabu lalu. "Dia adalah pemain kelas atas
dan anda tak akan masuk dalam
kandidat Ballon D'Or bila anda
pemain yang buruk," "Dia pemain yang sangat
menyenangkan dan punya
karakter bagus di kamar ganti,
kami sangat senang ia berada di
Liverpool," "Kami hanya membicarakan
tentang pertandingan karena itu
adalah hal penting yang harus
dihadapi oleh setiap pemain," "Sebagai tim, anda tentu akan
memberi dukungan penuh pada
Luis (Suarez), yang telah
membuat pernyataan resmi dan
orang pun tahu apa yang ia
rasakan," [initial]

Gagal, Adam Tak Kapok Ambil Penalti Lagi

Bola.net - Gelandang Liverpool Charlie Adam mengaku tidak kapok untuk kembali
mengambil tendangan penalti
meski pada kesempatan terakhir
ia gagal melakukan tugasnya. Penalti Adam ke gawang Wigan
mampu digagalkan kiper Ali Al-
Habsi yang membuat The Reds
gagal memetik poin penuh di DW
Stadium tengah pekan ini. "Saya tak pernah mengatakan
bahwa saya adalah penendang
penalti yang hebat, tapi kiper
mereka (Wigan) melakukan
penyelamatan yang bagus dan
tentu saja saya kecewa tak bisa mencetak gol," kata Adam
seperti dilansir Dailymail. "Terakhir kali saya mengambil
penalti, saya bisa mencetak gol,
dan saya mengambilnya dengan
kepercayaan diri yang sama
ketika saya gagal," "Tapi bila saya mendapat
kesempatan lagi, saya akan di
sana untuk kembali menjadi
eksekutor," tegas mantan
gelandang Rangers dan
Blackpool itu. Kegagalan Adam mengeksekusi
penalti tersebut membuat
Liverpool musim ini telah empat
kali gagal dalam lima
kesempatan menendang penalti. Sebelum Adam, tiga penendang
penalti Liverpool lainnya yang
juga gagal adalah Andy Carroll,
Luis Suarez, dan Dirk Kuyt. Kegagalan demi kegagalan
Liverpool mengeksekusi penalti
ini melengkapi "kesialan" The
Reds yang tercatat sebagai tim
dengan rekor membentur tiang
dan mistar gawang terbanyak musim ini, 17 kali. (dm/zul)

Sabtu, 24 Desember 2011

GlenJo Tetap Dukung Suarez

Dikritik, Glen Johnson Tetap Dukung Luis Suarez

2011-12-23 19:56

?

Kaus bergambar Suarez, bukti dukungan Glen Johnson (c) AFP

Bola.net - Bek Liverpool, Glen Johnson, menunjukkan dukungannya kepada Luis Suarez dengan mengenakan kaus bergambar pemain asal Uruguay tersebut, sebelum pertandingan melawan Wigan Athletic, yang berakhir imbang 0-0.


Suarez dihukum dilarang bermain untuk delapan pertandingan serta dijatuhi denda sebesar 40.000 Poundsterling, setelah dirinya dinyatakan bersalah karena melakukan pelecehan rasial terhadap bek Manchester United, Patrice Evra, pada pertandingan di awal musim ini.

Bagaimanapun, para pemain Liverpool tetap memberikan dukungannya pada penyerang internasional Uruguay tersebut, dan Johnson serta pemain-pemain Si Merah lainnya, mengenakan kaus yang terdapat gambar Suarez pada bagian depan dan nomor punggung tujuh pada bagian belakang, saat mereka melakukan pemanasan sebelum pertandingan.

Manajer Liverpool, Kenny Dalglish, juga mengenakan kaus tersebut pada wawancara televisi pra pertandingan, namun aksi ini telah membuat beberapa pihak merasa tersinggung.

Mantan bek Manchester United, Paul McGrath, mengatakan kalau Johnson - satu-satunya pemain berkulit hitam yang bermain reguler di Liverpool - seharusnya menolak ambil bagian dalam aksi tersebut.

"Mungkin Kenny (Dalglish) sedang mencoba membuat pernyataan untuk FA, tetapi saya pikir merupakan hal buruk jika ia terlihat mengenakan kaus itu. Akan lebih baik bagi Liverpool FC jika mereka mengenakan kaus anti rasisme," kata McGrath kepada stasiun radio, Talksport.

"Banyak anak-anak yang menyaksikan pertandingan ini, dan apa yang mereka lakukan kemarin malam, melakukan pemanasan dengan kaus di mana wajahnya (Suarez) tersenyum terpampang di sana, yang baru saja melakukan komentar rasis terhadap salah seorang lawannya, telah mempermalukan sepak bola."

"Jika saya menjadi Glen Johnson, saya akan membanting kaus tersebut ke lantai," geram McGrath.

"Jika saya menemui orang seperti itu saat saya masih aktif bermain, dan saya mendengar komentarnya, atau saya bahkan menduga kalau dirinya bersalah, dan tentu saja ada proses pengadilan, maka saya tidak akan mengenakan kaus dengan namanya, (serta) mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja."

Johnson ternyata dongkol dengan kritik yang dilancarkan McGrath, dan melalui akun jejaring sosialnya, ia menegaskan bahwa ada beberapa alasan bagus mengapa dirinya mendukung Suarez.

"Saya akan mendukung siapapun yang saya inginkan, ketika saya menginginkannya!!! Ada banyak alasan mengapa saya mendukung Luis Suarez!!!" tulisnya.�(afp/end)

Jumat, 23 Desember 2011

Pepe Reina Menyayangkan Absennya Suarez

Penjaga gawang Liverpool, Pepe
Reina, menilai absennya Luis
Suarez di delapan laga bakal
menjadi pukulan berat buat The
Reds. Semenjak ditinggal Fernando Torres
pada bulan Januari lalu, Liverpool
sangat berharap pundi-pundi
golnya mengalir dari kaki
penyerang asal Uruguay tersebut. Tak disangka, pemain berusia 24
tahun ini tampil cukup produktif
dengan melesatkan sembilan gol
dari 29 laga. Namun kini, kiprahnya
terjegal setelah terbukti bersalah
melakukan tindakan rasis terhadap pemain bertahan Manchester
United, Patrice Evra. Setelah sekian lama ditindaklanjuti,
akhirnya Federasi Sepak Bola
Inggris (FA) mengganjar Suarez
dengan larangan tampil di delapan
pertandingan. Menanggapi hal itu,
Pepe Reina langsung berkomentar. Meski menyayangkan absennya
Suarez, Reina tetap berharap
rekannya itu bisa kembali
bergabung di tim. "Kami jelas kecewa, tapi yang paling
penting ia sudah melakukan
pekerjaannya bagi tim," kata Reina
pada Triball Football. "Dia bermain bagus (melawan
Wigan) dan dia harus terus bermain
dan membantu tim sebanyak yang
ia bisa," tambahnya. "Jelas kami sangat menikmati bisa
bermain bersamanya selama kami
bisa, dan kita akan melihat apa
yang terjadi ke depannya,"
pungkasnya. © BOLANEWS.COM

'Kenapa sih Liverpool Bela Suarez Habis-habisan?'

Andi Abdullah Sururi : Sepakbola detikcom - Liverpool, Liverpool membela habis-habisan Luis Suarez
yang telah divonis berbuat rasis.
Pembelaan itu mendapat pertanyaan
dari sejumlah kalangan karena dinilai
bisa menjadi preseden untuk potensi
kasus-kasus serupa. Begitu FA menjatuhkan skorsing
delapan pertandingan plus deda 40
ribu poundsterling pada Suarez,
pemain sampai manajer The Reds
selalu menunjukkan dukungan untuk
penyerang internasional Uruguay itu. Terakhir, menjelang kickoff
pertandingan liga melawan Wigan
hari Rabu (21/12/2011) lalu, pemain-
pemain Liverpool mengenakan kaus
khusus saat pemanasan di DW Arena,
bergambar Suarez, sebagai simbol dukungan. "Saya sungguh tidak habis pikir,
apakah tepat mengenakan t-shirt
seperti itu," cetus Olivier Bernard, eks
pemain Newcastle dan juru kampanye
Show Racism the Red Card, kepada
Sky Sports. "Saya bisa memahami sikap klub
tentang itu, tapi dalam masyarakat
kita tidak bisa menerima rasisme dan
memberi dukungan pada pemain
yang mengeluarkan kata-kata rasis.
Saya pikir itu sedikit salah. "Saya tidak berkeberatan Liverpool
mendukung Mr. Suarez. Tapi saya
pikir, adalah salah memakai t-shirt
tersebut karena itu berarti mereka
membiarkan bahasa rasis. Saya
benar-benar tidak memahaminya." Harian The Sun juga mengkritik hal
tersebut. Ditulis editornya, apa yang
dilakukan Liverpool bisa menjadi
preseden untuk pihak-pihak lain, bisa
ditiru orang lain. Contohnya Andres
Villas-Boas yang membela John Terry yang sedang didakwa berbicara rasis
pada Anton Ferdinand -- tapi
kasusnya masih diproses. "Bayangan reaksi negara ini jika
skuad Chelsea semua turun ke White
Hart Lane tadi malam dengan
memakai t-shirt John Terry.... Juga
akan seperti apa teriakan yang terjadi,
kalau misalnya Alex Ferguson dan bintang-bintang Manchester United-
nya mulai memakai baju dengan
nama Evra di bagian belakangnya,"
tulis sang edtor. Mantan pemain internasional Republik
Irlandia, Paul McGrath, tak kalah keras
menyayangkan sikap Liverpool dalam
mendukung penyerang utamanya itu.
Kampanye antirasisme yang terus
digalakkan bisa mengalami kemunduran ada toleransi-toleransi. "Ini soal respek. Isu ini tentang
menghormati pemain lawan Anda. Ini
pertandingan yang sebenarnya.
Olahraga ini sendiri sudah melenceng
jauh, sudah jadi soal menang dan
uang. Elemen sebenarnya dari sepakbola sebagai olahraga sudah
lama lenyap. Sekarang jadi soal
melindungi kepentingan anda,
melindungi pemain-pemain terbaik
anda,” papar eks defender Aston Villa
itu. "Kalau saya dalam situasi Glen
Johnson, aku akan mencampakkan
kaus itu ke tanah," tambahnya,
dikutip dari Talksport. Disindir seperti itu Glen JOhnson
sudah bereaksi. "Saya akan membela
siapa yang ingin saya bela!! Banyak
alasan kenapa aku membela Luis
Suarez!!," tulis bek Liverpool itu di
akun twitter-nya.

Agger: Tim Lebih Penting Dari Kasus Suarez

Bola.net - Bek Liverpool Daniel Agger menyatakan bahwa rekan-rekannya tak harus
mencurahkan perhatian
sepenuhnya pada sanksi FA
pada Luis Suarez. Suarez dijatuhi skorsing delapan
pertandingan dan denda 40 ribu
pound setelah FA menilai striker
asal Uruguay itu melakukan
tindakan rasial pada bek
Manchester United, Patrice Evra. Namun Agger mengatakan,
meski Liverpool sepenuhnya
mendukung Suarez, namun
pemain masih punya tugas yang
lebih besar, yakni di lapangan. "Itu (sanksi Suarez) tidak dalam
pikiran kami," kata Agger usai
pertandingan lawan Wigan
ketika Liverpool ditahan imbang
tanpa gol tengah pekan ini. "Kami bermain sepak bola dan
itulah yang paling penting, kami
tak bisa memikirkan hal selain
itu," "Skuad ini tetap bersama, dan
itulah jalannya. Tapi kami tak
pernah diragukan lagi tetap
memberi dukungan untuk
Suarez," "Sudah sifat alami bahwa kami
harus mendukung rekan setim,
tapi yang paling penting adalah
kami harus memenangkan
pertandingan, dan kami gagal
meraih sukses besar di Wigan," terang pemain asal Denmark
tersebut. [initial]

Dalglish: Suarez Pantas Dapat Dukungan Penuh


Bola.net - Manajer Liverpool, Kenny Dalglish menekankan jika klubnya tetap bersatu dan
tak akan terpecah untuk
mendukung sang penyerang, Luis Suarez. Pemain asal Uruguay itu
dihantam sanksi larangan tampil
dalam delapan laga oleh FA
setelah dianggap bersalah dalam
insiden rasisme yang melibatkan
bek Manchester United, Patrice Evra. Suarez memang masih bisa
tampil dalam pertandingan
lawan Wigan dini hari tadi yang
berakhir imbang tanpa gol,
karena The Reds masih memiliki
waktu 14 hari untuk mengajukan banding atau tidak. Para pemain Liverpool
menunjukkan dukungan
mereka sebelum kickoff dengan
mengenakan kaus bergambar
mantan penyerang Ajax itu
lengkap dengan nomor punggung 7 dan nama Suarez di
bagian belakang - dan Dalglish
mengatakan jika dukungan itu
menggambarkan apa yang ada
di tubuh klub. "Saya rasa anak-anak
menunjukkan respek dan ras
kagumnya pada Luis dengan
mengenakan kaus itu," ujar
manajer asal Skotlandia itu. "Itu merupakan gambaran
hebatnya sebagai karakter,
pribadi dan pesepak bola
sehingga para rekannya begitu
mendukung, demikian pula para
suporter. Ia pantas mendapatkan itu, dan kami akan
selalu berada di sampingnya." "Mereka tak akan bisa memecah
klub ini, tak peduli seberapa
keras pun mereka mencoba,"
tutup Dalglish. [initial]

Cara Para Pemain Liverpool Bela Luis Suarez



Bola.net - Para pemain Liverpool protes atas larangan bermain dalam delapan
pertandingan yang dijatuhkan
kepada Luis Suarez, mereka pun punya cara unik untuk membela
sang rekan. Suarez dihukum berat karena
melecehkan Patrice Evra secara rasis oleh anggapan FA, namun
rekan-rekannya menegaskan
bahwa striker asal Uruguay itu
sama sekali tidak rasis. Dalam satu pernyataan bernada
keras, tim Liverpool yang multi-
kultural mengatakan mereka
bersatu mendukung Suarez,
yang menghadapi larangan
bermain dalam waktu lama setelah dinyatakan bersalah
melecehkan pemain belakang Manchester United Evra. Selain mengenakan kaos
bernomor punggung 7 milik
Suarez ketika melakukan
pemanasan di laga kontra Wigan
dini hari tadi, para pemain The
Reds juga melansir beberapa pembelaan. "Luis Suarez adalah rekan setim
dan teman kami, dan sebagai
satu grup pemain kami terkejut
dan marah karena ia dinyatakan
bersalah oleh FA," kata para
pemain Liverpool. "Kami sepenuhnya mendukung
Luis dan kami ingin dunia tahu
itu. Kami tahu dia tidak rasis," "Kami adalah tim yang terdiri
atas berbagai bangsa dan latar
belakang yang berbeda. Kami
semua mendukung komitmen
klub untuk memerangi rasisme.
Kami semua menerima bahwa tidak ada tempat bagi
diskriminasi dalam bentuk
apapun dalam permainan ini,"
lanjut bunyi pernyataan mereka. "Kami hidup, berlatih dan
bermain bersama Luis selama
hampir 12 bulan dan kami tidak
melihat apa yang telah
digambarkan mengenai dia." "Kami akan terus mendukung
Luis melalui periode sulit ini, dan
sebagai seorang teman yang
populer dan dihormati oleh
seluruh rekan setimnya, dia tidak
akan berjalan sendiri," Liverpool sudah mengeluarkan
pernyataan yang menentang
keputusan FA tersebut,
meskipun klub itu belum
mengisyaratkan apakah
berencana mengajukan banding secara formal. [initial]

Apa Kata Mereka Tentang Luis Suarez?


Bola.net - Keputusan FA menjatuhkan sanksi delapan
pertandingan dan denda 40 ribu
pound pada Luis Suarez
mendapat kecaman berbagai
pihak, khususnya fans The Reds
dan rekan-rekan setim Suarez, baik di Liverpool maupun timnas
Uruguay. Suarez dianggap bersalah telah
mengeluarkan kata berawalan
"N" pada Patrice Evra saat
Liverpool bertemu Manchester
United di Anfield, 15 Oktober
lalu. Sementara dari pihak Suarez,
sejumlah kalangan menilai Evra-
lah yang lebih dulu menghina
Suarez dengan kata "sudaca"
alias pemain dari Amerika Latin,
sebuah ejekan yang dianggap sebagai sebuah hinaan oleh
pemain-pemain Latin. Adu argumen terkait kasus
rasisme Suarez ini pun
berkembang di pihak Liverpool
dan Manchester United, dua tim
dengan rivalitas panjang di
persepakbolaan Inggris. 16 Oktober - "Luis (Suarez) bersikeras bahwa dia tidak
menggunakan bahasa itu dan
klub benar-benar memberi
dukungan pada pemain," -
pernyataan Liverpool 17 Oktober - "Ini bukan sesuatu yang ingin kami samakan
dengan Liverpool, dan dalam hal
ini kami tidak melawan
Liverpool. Jelas Patrice (Evra)
merasa sangat dirugikan pada
apa yang telah dikatakan kepadanya dan masalah ini
sekarang terletak di tangan FA,"
- Sir Alex Ferguson 28 Oktober - "Siapa pun orang yang mengatakannya (rasisme),
atau siapa pun yang menuduh,
harus mendapat hukuman. Bagi
saya, saya tidak melihat rasisme,
sejauh yang berkaitan dengan
klub ini, dalam cara apapun dan dalam bentuk apa pun," - Kenny
Dalglish 8 November - "Tidak ada bukti saya mengatakan hal rasis
kepadanya. Saya tak berkata hal
semacam itu, saya tidak
menghina dia. Ini hanya cara
untuk mengekspresikan diri," -
Luis Suarez 16 November - "Dia akan mengaku tidak bersalah atas
tuduhan itu dan kami berharap
dia untuk meminta sidang
pribadi, klub sepenuhnya
mendukung Luis dalam hal ini," -
pernyataan Liverpool 18 November - "Kami telah diminta FA untuk tak
mengatakan apa pun tentang
situasi Evra. Saya pikir Liverpool
berada dalam banyak masalah
dalam beberapa pekan," - Sir
Alex Ferguson 8 Desember - "Sembilan pekan untuk mencapai keputusan
adalah sebuah lelucon," - Kenny
Dalglish 20 Desember - "Kami merasa luar biasa bahwa Luis dapat
dinyatakan bersalah pada kata-
kata Patrice Evra sendiri. Kami tak
mengetahui bagaimana caranya
Luis Suarez dianggap seperti itu,"
- pernyataan Liverpool (gu/zul)