Senin, 31 Oktober 2011

Suarez Kembali Dapat Tudingan Diving

Lucas Aditya : Sepakbola
detikcom -
West
Bromwich, Luis
Suarez kembali
memenangi
sebuah
tendangan
penalti saat
Liverpool dijamu
West Bromwich
Albion. Atas
hadiah penalti
itu, pemain
tengah The
Baggies, Paul
Scharner,
menyebut
Suarez pemain
jago diving.
Aksi Suarez
pada menit
kedelapan di Stadion The Hawthorns Sabtu
(29/10/2011) malam WIB, berbuah hadiah
tendangan penalti bagi The Reds. Sebuah
pelanggaran Jerome Thomas pada El Pistolero
memaksa asisten wasit mengangkat bendera.
Merasa rekannya tak melakukan pelanggaran,
Scharner lantas menilai Suarez adalah pemain
yang pintar memanfaatkan situasi untuk
memperoleh hadiah tendangan penalti.
"Dia (Suarez) sangat bagus untuk mendapatkan
sebuah tendangan penalti. Pada kenyataannya,
dia salah satu yang terbaik di planet ini. Saya
memiliki pandangan yang jelas pada kejadian itu,"
ujar Scharner pada Sportinglife.
"Jika itu merupakan sebuah tendangan penalti,
kemudian Anda akan menemukan 1.500
tendangan penalti akan diberikan pada tiap
pertandingan," tambah pemain berusia 31 tahun
itu.
Sebelumnya, keluhan atas aksi diving Suarez juga
diungkapkan oleh manajer Everton, David Moyes.
Aksi pemain 24 tahun asal Uruguay itu berbuah
pada kartu merah Jack Rodwell, yang disebut
membantu Liverpool memenangi Derby
Merseyside pada awal bulan silam.
Kendati demikian, tudingan atas Suarez selalu
mendapatkan bantahan dan pembelaan dari
manajer Liverpool, Kenny Dalglish. "Satu hal yang
akan saya katakan - dan kemudian permasalahan
ditutup - bahwa klub dan semua orang di klub ini
berada di belakang Luis Suarez," seru Dalglish.

Pergelangan Kaki Kanan Gerrard Infeksi


LIVERPOOL, KOMPAS.com -
Gelandang Liverpool Steven Gerrard
kembali mengalami cedera. Jika
sebelumnya ia mengalami masalah
pangkal paha, kali ini ia mengalami
infeksi pada pergelangan kaki.
Cedera itu dialami Gerrard dalam sesi
latihan sebelum pertandingan
Premier League melawan West
Bromwich Albion (WBA), Sabtu lalu.
Gerrard kemudian dibawa ke rumah
sakit dan keluar sudah dengan
memakai pelindung di kaki
kanannya.
"Steven mengalami infeksi pada
pergelangan kakinya. Ia masuk
rencana kami untuk pertandingan
(melawan WBA) dan tidak jadi. Kami
(bisa memprediksi kondisnya) lebih
akurat pekan depan. Itu tak ada
kaitannya dengan cedera
sebelumnya. Ini infeksi," ujar pelatih
Kenny Dalglish.
Sumber : Soccernet

FAKTA-FAKTA MENARIK DIBALIK LAGUKEBANGGAN KITA : YOU'LL NEVER WALKALONE

Sudahkah kalian mengetahui dari manakah lagu
You'll Never Walk Alone berasal? Siapa
penciptanya? Apa fakta-fakta menarik di balik
lagu tersebut?. Kami di sini akan langsung
mengupas tuntas hanya untuk kalian mengenai
detail dan sejarah di balik lagu yang setiap kali
Liverpool bermain, menjadi lagu yang paling
membuat merinding dan terharu oleh siapapun
yang mendengarkannya. Kita mulai saja
YNWA at the Shankly Gate You'll Never Walk
Alone bisa diartikan " kamu tidak berjalan
sendirian" namun sering dibulatkan artinya
menjadi " Kamu Tidak Sendirian ". You'll Never
Walk Alone pertama kali diperdengarkan di
sebuah pentas drama musikal yang berjudul "
Carousel " tahun 1945. YNWA saat itu
menjadi show tune drama musikal yang
dikomposeri oleh Richard Rodgers serta Oscar
Hammerstein II di tahun 1945. Sebenarnya YNWA
bukan satu-satunya lagu yang menjadi pengisi
drama musikal Carousel tersebut. Ada 2 lagu
lainnya juga termasuk. Pengarang asli lagu You'll
Never Walk Alone adalah Rodgers and
Hammerstein sekaligus komposer drama musical
tersebut namun orang yang pertama
memperkenalkan lagu tersebut di panggung
broadway adalah Christine Johnson.
Reene Fleeming menyanyikan YNWA
You'll Never Walk Alone adalah lagu pertama yang
didengungkan di acara inagurasi pelantikan
presiden USA, Barack Obama. Saat itu, Renee
Fleeming yang membawakan lagu tersebut di
hadapan jutaan warga AS yang hadir dalam hari
inagurasi pelantikan Presiden Obama. Ada fakta
menarik, sebuah buku yang berjudul " Celtic
United " mengklaim bahwa fans Liverpool
bukanlah yang pertama menyanyikan YNWA.
Dalam buku tersebut ditulis bahwa yang
menyanyikan lagu YNWA tersebut adalah fans
Manutd saat mereka berduka atas tragedi Munich
1958. You'll Never Walk Alone mempunyai pesan
yang sarat akan makna kebangkitan dari sebuah
kegelapan. Dalam sejarahnya, You'll Never Walk
Alone telah banyak direkam ulang atau dicover
oleh banyak penyanyi di Inggris maupun luar
inggris Sebut saja Frank Sinatra, Elvis Presley,
Johnny Cash, Judy Garland hingga Alicia Keys dan
Jordin Sparks. Bahkan di lagu Pink Floyd berjudul
Fearless terdapat rekaman Kopites menyanyikan
You'll Never Walk Alone
Garry And The Pacemakers
Di daratan inggris, YNWA lebih dikenal sebagai
sebuat hits dari grup band asal Liverpool
bernama Gerry and The Pacemaker. Perlu dicatat
lagi, You'll Never Walk Alone yang dibawakan
Gerry And The Peacemaker menempati chart no 1
selama 4 minggu dan hanya YNWA ala Garry and
The Pacemaker lah yang mengalahkan "I Want To
Hold Your Hand" karya The Beatles lah. Pertama
kali lagu ini masuk ke dalam fondasi kuat
Liverpool saat Garry Marsden mempersembahkan
lagu tersebut ke Bill Shankly. Menurut Tommy
Smith, Bill Shankly sangat jatuh hati pada lagu
tersebut pertama kali saat didengarkan oleh
Gerry. Gerry Marsden adalah pemimpin band
Gerry And The Pacemaker yang notabene juga
teman dekat Bill Shankly. Dan dari altar
pertunjukkan fans Liverpool yg disebut " The Kop
" lah pertama kali You'll Never Walk Alone
didengungkan di Anfield. YNWA biasanya
diperdengarkan fans Liverpool sesaat sebelum
kick off dan 5 menit sebelum bubaran
pertandingan. Tercatat beberapa klub-klub di
belahan dunia ini yang menggunakan YNWA
sebagai lagu wajib atau semboyan. Di daratan
Jerman ada Borussia Dortmund, FC
Kaiserslautern, VfL Osnabrück and FC St Pauli
hingga di Jepang ada FC Tokyo Bahkan dari
Indonesia pun datang dari tanah Papua. Persipura
Jayapura pernah menggunakan YNWA sebagai
bentuk semboyan mreka. Jangan salah. di stadion
Persipura Jayapura ada namanya tribun Liverpool.
Di sana khusus pundukung berbaju merah. Asli
durasi lagu You'll Never Walk Alone adalah 26
menit dan 13 detik namun oleh Gerry and The
Pacemakers dipotong menjadi 2 menit 40 detik.
Pada acara perpisahan Luis Suarez kemarin di
Ajax, Fans Ajax menyanyikan lagu tersebut di
hadapan Suarez yang hadir di acara tersebut.
You'll Never Walk Alone juga senantiasa mengisi
acara penghormatan bagi korban Tragedi
Hillsborough tiap tahunnya dan tidak pernah
absen. Pada 15 November 2009, seorang anak
kecil naik turun ke lapangan stadium milik
Hanover dan menyanyikan You'll never Walk
Alone untuk menghormati dan mengenang Kiper
Hanover, Robert Enke yang meninggal bunuh diri
2 hari sebelumnya dan membuat 45 ribu orang
yang hadir kala itu menangis. You'll Never Walk
Alone juga membuat hati gelandang elegan Xavi
Hernandez terkesan sama superior suporter
Liverpool.
Ribuan Suporter Liverpool menyanyikan YNWA
Ribuan pendukung akan memegang syal mereka
tinggi-tinggi saat menyanyikan lagu serta
semboyan You'll Never Walk Alone. Hal inilah yang
mampu menciptakan suasana yang mampu
mengirimkan hawa merinding menusuk hingga
tulang belakang tiap kali berada di Anfield Tradisi
tersebut yang tidak akan hilang dimakan waktu.
sejarah mencatat beberapa kejadian ajaib di
Anfield dikarenakan semboyan tersebut. Maka tak
hayal kalau Anfield termasuk stadion yg
mempunyai desibel tertinggi di dunia dan hal
itulah yang dijadikan " alasan " seorang Jose
Mourinho yang menilai goalnya Luis Garcia
dicetak oleh keriuhan di Anfield. Salah
satu quote terbaik mengenai You'll Never Walk
Alone ini datang dari Thierry Henry " Supporter
Liverpool sangat mengesankan, satu-satunya
perasaan dan moment yang aku ingin rasakan
ketika bertandang ke Anfield adalah Ketika
tersentak melihat para supporter berdiri dan
mulai menyanyikan You'll Never Walk Alone. I love
it " Thierry Henry. Satu hal yang membuat YNWA
spesial, adalah fakta bahwa, anda tidak bisa
menyanyikan secara lengkap lagu ini, tanpa
menenteskan air mata Namun setelah anda dapat
menyelesaikan lagu tersebut, ada sesuatu yang
menyadarkan bahwa gak selamanya ada
kegelapan, ada golden sky di depan. Seorang Joe
Cole menjadikan You'll Never Walk Alone sebagai
alasan dia bergabung ke Liverpool. dia berkata
" Astmofer (YNWA sebelum pertandingan dimulai)
yang tercipta di sini sungguh brillian, oleh karena
itu, aku bergabung di klub ini " Joe Cole.
Semboyan You'll Never Walk Alone muncul di logo
Liverpool pertama kali saat Liverpool merayakan
hari jadinya yang ke 100 dan YNWA pula muncul
di pintu gerbang utama stadion Anfield yang
lebih dikenal dengan sebutan " Shankly Gate ".
Tidak berasa hampir setengah abad (48 tahun)
YNWA menjadi bagian dari Liverpool, menjadi
saksi sejarah klub dan penyemangat di saat
gelap. You'll Never Walk Alone, Himne dan cara
setiap fans Liverpool menunjukkan kesetiaan,
kefanatikan serta dukungan kepada para pemain
di lapangan
Berikut ini lirik lagu " You'll Never Walk Alone "
yang tiap kali Liverpool bertanding, pasti hadir di
antara keriuhan para suporter baik kandang
maupun tandang
YOU'LL NEVER WALK ALONE
When you walk through a storm
Hold your head up high
And don't be afraid of the dark
At the end of the storm
Is a golden sky
And the sweet silver song of a lark
Walk on through the wind
Walk on through the rain
Though your dreams be tossed and blown
Walk on walk on with hope in your heart
And you'll never walk alone
You'll never walk alone
Walk on walk on with hope in your heart
And you'll never walk alone
You'll never walk alone

Luis Suarez, Korban Serangan pada Liverpool

Oleh : Dunia Liverpool
m.facebook.com/profile.php?id=186172988079250&view=info&refid=17

Pada 15 Oktober Liverpool dan Manchester United
di Anfield bersitegang dalam apa yang Alex
Ferguson bilang sebagai "pertandingan klub
terbesar di dunia '.Tidak diragukan lagi penonton
televisi di seluruh dunia, membenarkan pernyataan
bos United tersebut.
Pertandingan berakhir imbang, dengan tuan
rumah bertanya-tanya bagaimana mereka telah
membiarkan kemenangan lepas dari genggaman
mereka. Bukan karena hasil semata, namun
Rivalitas kedua tim di Anfield selalu dimenangkan
tuan rumah.
Diskusi aftermatch langsung berpusat pada saat-
satunya kontroversi selama sembilan puluh menit.
Apakah Rio Ferdinand menjegal Charlie Adam saat
ia membawa bola ke daerah MU, mengarah ke
tendangan bebas-dari mana Liverpool membuka
skor? Jika demikian, harusnya Ferdinand menerima
kartu kuning kedua? Atau di sisi lain, Adam menipu
dan diving meskipun tidak ada kontak?
Para akhir laga selama wawancara pasca
pertandingan Ferdinand dan Sky, di mana ia
menegaskan bahwa ada kontak. Tentu saja hal ini
tidak akan memuaskan para penggemar MU.
Namun ada permasalahan yang lebih besar. Patrice
Evra dan manajernya telah mengunjungi ruangan
wasit untuk menyerahkan tuduhan rasisme
terhadap pemain Liverpool, Luis Suarez.
Evra mengalami pertandingan yang melelahkan.
Dia terus-menerus menjadi bahan serangan
Liverpool dan terus terang dia bermain buruk. Di
babak kedua, dua pemain bentrok di dekat tribun
The Kop. Suarez tersandung Evra, yang berguling-
guling berlebihan seolah kesakitan atas tackle
Suarez. Orang Perancis itu (catatan-bukan
komentar rasis) memprotes wasit dan asistennya,
jelas percaya bahwa ia telah diserang oleh Suarez
bukan tersandung.
Kembali ke pertandingan puncak setelah di kamar
wasit. Evra, didukung oleh Fergie, mengklaim
bahwa Luis Suarez telah ditujukan pelecehan rasis
kepadanya pada 'setidaknya sepuluh kali' selama
pertandingan.
Masalah ini menjadi umum, setelah Evra
disebutkan dalam sebuah wawancara dengan
stasiun televisi Prancis Canal Plus. Staf MU
mempelajari di semua gambar televisi, sia-sia, tidak
ditemukan bukti rasisme Suarez.
Mari kita perhatikan di sini bahwa Evra tidak
membuat komentar-komentar rasis saat protes
kepada wasit Andre Mariner selama pertandingan.
Mariner memang mengobrol panjang dengan
kedua pemain di sekitar titik penalti akhir Kop, tapi
Evra memilih untuk tidak menyebutkan
pelanggaran apapun, termasuk rasisme. Setelah
itu, Suarez mengetuk Evra di bagian belakang
kepala dengan gerakan persahabatan, Evra masih
kesal dan mengabaikan gerakan itu. Evra (sangat
marah) juga memilih untuk mencium badge MU di
depan fans Liverpool saat Chicha mencetak gol,
justru dia yang memancing kemarahan fans
Liverpool.
Pada pagi berikutnya, tidak ada rekaman yang
mendukung tuduhan Evra. Dua puluh empat jam
kemudian, masih ada. Bahkan, lima belas hari dan
masih belum ada bukti yang memberatkan Suarez.
Namun, Evra ngotot dengan ceritanya dan
meminta FA 'menyelidiki'.
Dan hal itu telah menjatuhkan Reputasi seorang
Luis Suarez. Ditambah lagi Fergie menyatakan
Suarez adalah orang yang sering diving di setiap
tempat. Makin membuat Suarez terpojok
Ini adalah Alex Ferguson berbicara, jangan kita
lupa. Seorang manajer yang telah terang-terangan
memberikan latihan pada anak didiknya 'Simulasi
Diving' seperti yang dia minta kepada Nani,
Christiano Ronaldo dan lebih baru-baru Ashley
Young.
Bahkan Mr Ferguson (saya menolak untuk
mengakui gelar resminya) tampaknya telah
menyuruh Young untuk diving dalam
pertandingan tersebut. Lihat http://
i53.tinypic.com/wak9so.gif
Namun, saya menduga bahwa Ferguson tidak
tertarik dalam perbandingan yang seimbang. Dia
berada di sebuah misi untuk mendiskreditkan
pemain Liverpool. Ferguson tahu bahwa di mana
pun ia berada, pers akan selalu mengejarnya.
Dan itu terbukti.
Tanpa pembenaran apapun, Luis Suarez dalam
semalam menjadi korban fitnah rasis dan diving
terburuk dalam sepakbola Inggris.
Efek dari komentar pemain dan pelatih United
dapat dilihat hampir setiap hari. Pertandingan
berikutnya Liverpool setelah United adalah
pertandingan kandang melawan Norwich City.
Peter Walton, sang wasit membuat marah The Kop,
serta Suarez saat ia mengabaikan sepuluh
pelanggaran nyata pada pemain Uruguay tersebut.
SEPULUH kali Suarez meringis kesakitan. SEPULUH
kali wasit menolak. Bahkan ketika Mark Tierney
mentackle brutal Suarez saat ia berlari, wasit tidak
memberi kartu merah, atau bahkan tendangan
bebas, dan hanya berbalik.
Setelah dibunyikan, Luis Suarez meninggalkan
lapangan dengan kecewa karena pelanggaran pada
dirinya tidak satupun tendangan bebas.
Pada laga melawan Stoke di Piala Carling, yang
menjadi malam kemenangan untuk Luis. Dua gol,
salah satunya pasti akan menjadi gol terbaik musim
ini. Namun jelas bahwa kata-kata Ferguson itu
bekerja sebagaimana yang diharapkan. Para
pendukung Stoke mencemooh Suarez,
menganggapnya tukang diving dan membencinya
ketika dia memegang bola.
Pada paruh pertama pertandingan Stoke, sang
pemain Uruguay lincah melewati Jonathan
Woodgate yang telah menunjukkan kartu kuning
beberapa saat sebelumnya. Saat Woodgate
mentackling kasar Luis, tapi bukannya jatuh agar
mendapat penalti dan kartu merah Woodgate,
Suaez menahan sakit dan melakukan tembakan
yang pastinya melebar jika dalam posisi
tersebut.Jika mau jujur, bila Suarez suka diving, dia
akan menjatuhkan diri, namun dia tetap menahan
keseimbangan dan menendang dengan kaki sakit
dan tendangannya tidak akurat.
Di akhir pertandingan Crouch memiliki klaim yang
sah untuk penalti ditolak. Beberapa detik kemudian
Huth tidak masuk akal menjatuhkan dirinya ke
rumput.

Sebagai pemain dan staf Liverpool kembali
menikmati menang di Stoke, masih tidak ada kata
pada tuduhan rasisme yang nyata pada Suarez
tenang.
Kenny Dalglish ini memaksa, dan mendesak pihak
berwenang untuk menyimpulkan hal ini satu atau
lain cara, menyatakan bahwa klub adalah "benar-
benar" di belakang Luis Suarez. Tidak ada bukti
baru yang akan muncul sekarang. Jika ada bukti
yang cukup (bukti) mari kita dengan itu. Jika tidak,
mari kita lanjutkan.
Kemarin, Liverpool punya satu pertandingan
penting, kali ini di West Bromwich Albion. Sembilan
menit ke dalam permainan Jerome Thomas kikuk
ditangani Suarez saat ia bergerak jauh dari tujuan.
Replay membuktikan bahwa hakim garis yang
benar atas pelanggaransebut. Tidak ada dugaan
Suarez diving, dam itu memang penalti,
Lihatlah insiden itu lagi. Suarez bentrokan dengan
Thomas dan segera mencoba untuk kembali berdiri
dan mengejar bek, sebelum memperhatikan hakim
garis mengibarkan bendera. Pada tahap itu Suarez
tidak klaim penalti.
Kemudian Luis Suarez dan Jerome Thomas bentrok
lagi, kali ini karena Suarez tergelincir dan jatuh ke
bek West Brom. Ketika meninggalkan lapangan,
Suarez jelas meminta maaf dan menjelaskan, dan
Thomas tampak senang menerima. Apakah Luis
mendapatkan bentuk kredit dari komentator
pertandingan saat mencari lawannya dan meminta
maaf? Tidak mungkin. Luis Suarez tentu muak
dengan tuduhan negatif pada dirinya, berawal dari
ucapan Ferguson dan Evra diamini oleh media
untuk menjatuhkannya Suarez adalah bakat. Dia
adalah ancaman bagi Manchester United, jangan
salah. Jika bukan karena Liverpool, dia nyaris
bergabung dengan MU. Dialah kekuatan Liverpool
yang mencoba untuk kembali melawan "MU"
dalam perebutan gelar.
Hari ini Sunday Mirror memuat sebuah kisah
mengutip Ferguson dan tidak percaya bahwa
rasisme kembali ke dalam permainan. Apakah foto
Suarez bicara pada Evra merupakan bukti Suarez
rasis? Tidak, tentu saja tidak.
Kenapa Ferguson terlalu sibuk berkomentar
tentang Suarez setiap hari pada pers? Bukannya
dia fokus membenahi timnya yang dihajar tetangga
1-6, namun justru terus menerus mengungkit
bahwa Suarez rasis dan Diving padahal
pertandingan telahlama berlalu.
Ferguson orang pintar namun ceroboh. Dia
menggunakan serangannya pada Suarez untuk
mempengaruhi wasit dan media agar membenci
penyerang Liverpool tersebut.
Ferguson dan kroni-kroninya mungkin berpikir
bahwa mereka telah merancang sebuah rencana
induk yang pada akhirnya akan memaksa Luis
Suarez menjadi begitu kecewa dan hengkang ke
klub lain. Liverpool akan kembali lemah seperti
dulu.
Maaf bro. Luis Suarez telah mencium badge
Liverpool sebagai bukti cintanya pada Liverpool FC.
Luis adalah pahlawan kita. Dia dicintai oleh kami.
Apapun fitnah yang dilemparkan padanya, maka
akan memperkuat ikatan antara LFC dan Luis
Suarez.
Luis Suarez Never Walk Alone
Sumber :http://
thekop.liverpoolfc.tv/_Luis-Suarez-Victim-of-Smear/
blog/5412899/173471.html

Minggu, 30 Oktober 2011

Dalglish Belum Tahu Kapan Carragher & Gerrard Pulih


Kris Fathoni W : Sepakbola
detikcom -
Liverpool,
Steven Gerrard
dan Jamie
Carragher absen
saat melawan
West Brom.
Keduanya
memang
tengah
dihampiri
cedera, meski
diharapkan segera bisa beraksi lagi.
Kedua pemain senior tersebut tidak ikut bermain
saat 'Si Merah' menang 2-0 atas West Brom di
partai pekan 10 Liga Primer Inggris, Minggu
(30/10/2011) dinihari WIB.
"Carragher mengalami cedera betis. Steven
Gerrard mendapat infeksi di pergelangan kaki,"
terang Manajer Liverpool Kenny Dalglish di situs
resmi klub.
"Steven sebenarnya saya plot untuk partai ini tapi
akhirnya tidak bisa. Kami akan mendapatkan
gambaran lebih akurat pada hari Senin atau
Selasa saat kembali berlatih," lanjutnya.
Tanpa dua pemain tersebut, Liverpool tetap
terlalu tangguh untuk West Brom. Hal ini jelas
bikin Dalglish senang, meski ia tetap menegaskan
pentingnya arti Gerrard dan Carragher.
"Kami sudah pasti lebih baik dengan mereka di
dalam skuad. Mereka sudah sedemikian luar biasa
untuk klub ini dan mereka akan terus begitu."
"Saya pikir ini adalah refleksi dari kekuatan tim, di
mana dua sosok penting absen dan Anda tetap
bisa menampilkan permainan bagus," simpul
Dalglish.

Carroll: 'Suarez Tandem Fantastis'


Oleh: Anry Dhanniary
Minggu, 30 Oktober 2011, 09:39 WIB INILAH.COM, West Bromwich -
Bomber raksasa Liverpool, Andy
Carroll memuji habis-habisan
tandemnya Luis Suarez setelah
keduanya berperan besar dalam
kemenangan 2-0 atas West Bromwich Albion. Liverpool sudah unggul 2-0 atas WBA pada babak pertama pertandingan yang digelar Sabtu malam WIB itu (29/10/2011). Gol pertama lewat titik penalti setelah Suarez dijatuhkan dan dieksekusi dengan sempurna oleh Charlie Adam, sebelum dikunci oleh Carroll berapa saat jelang 45 menit pertama usai. Mantan penyerang Newcastle itu memuji kemampuan rekannya itu dan senang dipercaya Kenny Dalglish untuk tampil sejak menit pertama. "Suarez adalah rekan yang fantastis untuk menjadi seorang tandem," ujar Carroll pada ESPN usai laga. "Dia menciptakan peluang untuk pemain lain dan juga bisa mencetak gol saat datang kesempatan. Sangat luar biasa memilikinya dalam tim,"
paparnya. Carroll pun sangat senang bisa mencetak gol setelah harus duduk beberapa pertandingan dibangku
cadangan. "Jadi sangat
menyenangkan untuk diberi
kesempatan dan mencetak sebuah gol," ucap pemain berbadan tinggi
besar itu. "Saya pikir saya tahu apa kemampuan saya ketika harus berada didalam tim, tapi yang terpenting adalah tampil sebaik mungkin," sambungnya. "Saya pikir saya membantu tim ini hari ini dan kami berhak membawa pulang tiga poin," pungkas Carroll.

Review: Carroll Antar Liverpool Bekuk West Brom

Bola.net - Liverpool berhasil mengemas 3 angka setelah
menundukkan tuan rumah West Brom dengan skor 2-0 di The Hawthorns, Minggu (30/10). Tak butuh waktu lama bagi The Reds
untuk memimpin di pertandingan ini.
Pada menit ke-9 Charlie Adam sudah membawa Liverpool unggul 1-0
melaui tendangan penalti. Wasit L.
Mason memberikan hadiah penalti
setelah Luis Suarez dijatuhkan di kotak penalti West Brom. Berhasil unggul cepat tak membuat
Liverpool mengendurkan
serangannya. Pasukan Kenny Dalglish ini mendapat sebuah peluang emas ketika bola umpan
Suarez berhasil menemukan Andy Carroll. Namun sundulan striker asal Inggris ini masih belum membuahkan
hasil. Aktif mencari tambahan gol membuat
Liverpool bermain menekan dan
menguasai jalannya pertandigan. West
Brom tampak kesulitan untuk bisa
menandingi permainan The Reds. Suarez kembali mendapat peluang
emas untuk membawa timnya
menggandakan keunggulan. Melalui
kemelut di tengah dalam penalti West
Brom, Martin Skrtel berhasil
mengembalikan bola ke area berbahaya, namun Suarez tidak
berhasil memanfaatkan peluang ini. Liverpool berhasil menambah
keunggulan sesaat sebelum jeda
turun minum melalui kaki Andy
Carroll. Di menit akhir babak pertama,
umpan terobosan Suarez berhasil
dimaksimalkan oleh Carroll untuk mencetak gol ke gawang Foster. Di awal babak kedua, Carroll
mendapat kesempatan besar untuk
mencetak gol bagi timnya. Namun
sayangnya pemain asal Inggris ini
menyia-nyiakan kesempatan emas ini. West Brom yang masih kesulitan
untuk mengembangkan permainan,
masih tampil apik dengan menahan
beberapa peluang emas yang didapat
The Reds. Tak tercatat sudah berapa
peluang yang didapatkan Carroll di depan gawang Foster. Gagal menambah gol, Liverpool tak
juga mengendurkan serangan
mereka. Namun meski West Brom
bermain buruk, usaha Luis Suarez dkk
tak kunjung membuahkan hasil. Di menit akhir pertandingan, usaha Stewart Downing untuk menjebol gawang Foster harus kandas
digagalkan oleh tiang gawang. Skor
2-0 untuk keunggulan Liverpool
bertahan hingga wasit meniup peluit
panjang. Dengan kemenangan ini, Liverpool
kini merangsek ke peringkat 5 dalam
papan klasemen dengan raihan 18
poin. Sementara West Brom masih
terdampar di posisi ke-13. Starter Kedua Tim : West Brom : Foster; Reid, Macauley, Olsson, Jones; Brunt, Scharner,
Mulumbu, Thomas; Odemwingie,
Tchoyi. Liverpool : Reina, Johnson, Skrtel, Agger, Enrique, Adam, Lucas,
Henderson, Downing, Carroll, Suarez. (bola/mac) Dilihat sebanyak 502 kali Follow twitter @bolanet dan gabung komunitas bola.net di facebook. Akses Bola.net melalui http:// m.bola.net pada browser ponsel Anda.

Suarez Kembalikan Liverpool ke Jalur 3 Angka


| Tjatur Wiharyo | Dibaca : 313 kali Minggu, 30 Oktober 2011 | 01:31
AM Gelandang Liverpool, Charlie
Adam, mencetak gol dari titik
penalti ke gawang West Bromwich
Albion, pada lanjutan Premier
League, Sabtu (29/10/2011). Photo: Daylife WEST BROMWICH,
KOMPAS.com - Penyerang Luis Suarez menjadi aktor di
balik terciptanya dua gol
yang menentukan
kemenangan Liverpool 2-0
atas West Bromwich Albion
(WBA), di The Hawthorns, Sabtu (29/30/2011). Ini
adalah kemenangan
pertama Liverpool dalam
tiga laga terakhir di Premier
League Keunggulan tim tamu
dibuka oleh gol Charlie
Adam dari titik penalti pada
menit kesembilan. Penalti
diberikan setelah Jerome
Thomas dinilai melanggar Luis Suarez. Gol kedua diciptakan Andy
Carroll pada menit ke-45.
Setelah menguasai umpan
dari Luis Suarez, Carroll
menggocek bola mendekati
sasaran dan menaklukkan Ben Foster dalam duel satu
lawan satu. Selama pertandingan,
Liverpool menguasai bola
sebanyak 58 persen dan
menciptakan empat peluang
emas dari 18 usaha. Adapun
WBA melepaskan satu tembakan akurat dari 13
percobaan. Dengan hasil tersebut,
Liverpool naik ke peringkat
kelima dengan koleksi 18
poin, atau kalah satu angka
dari Newcastle di tempat
keempat dan sepuluh poin dari penguasa sementara,
Manchester City. Untuk WBA,
mereka turun ke posisi
ke-13 dengan sebelas poin. Susunan pemain
WBA: Ben Foster; Jonas Olsson, Gareth McAuley, Billy
Jones, Steven Reid; Youssuf
Mulumbu, Paul Scharner,
Jerome Thomas, Chris Brunt;
Peter Odemwingie, Somen
Tchoyi Liverpool: Pepe Reina; Daniel Agger, Martin Skrtel,
Jose Enrique, Glen Johnson;
Charlie Adam, Lucas,
Stewart Downing, Jordan
Henderson; Luis Suarez,
Andy Carroll Wasit: Lee Mason

Sabtu, 29 Oktober 2011

Liverpool: Andy Carroll Seorang Pemain Hebat

Bola.net - Liverpool patut berbangga
kepada salah satu punggawanya, Andy
Carroll. Mantan striker Newcastle United
ini membantu Liverpool lolos dari babak
perdelapan final Carling Cup. Terakhir
mereka mengalahkan Stoke City 2-1.
Penampilan gemilang dari Carroll sangat
mempengaruhi hasil pertandingan tersebut.
Rekan Carroll di The Reds, Jordan
Henderson mengaku Caroll sangat
membantu timnya bermain baik melalui
penampilannya yang mengesankan. Ia
merasa Carroll mulai menemukan permainan
terbaiknya meski ia baru tampil enam kali
bersama timnya dan mencetak dua gol.
"Saya rasa Andy sangat brilian ketika
bertanding melawan Stoke. Dia bekerja
sangat keras, membuat para pemain
bertahan kesulitan, dan menciptakan banyak
peluang," ujar Henderson.
"Dia memberikan banyak kontribusi. Dalam
sesi latihan pun ia dapat bermain dengan
baik. Saya rasa tidak ada masalah dengan
penampilan Andy. Dia seorang pemain
hebat."
Henderson juga mengungkapkan
keinginannya untuk mempersembahkan gelar
juara bagi The Reds. Gelar juara terakhir yang
didapat timnya adalah ketika mereka
mengalahkan West Ham United pada final
piala FA tahun 2006.
"Sudah lama kami tidak mendapatkan gelar
juara namun kami terus berkonsentrasi untuk
memenangkan setiap pertandingan. Kami
sangat percaya diri. Semangat untuk bermain
dengan baik perlu terus kami jaga." (espn/
rev)

Dalglsih Incar Pemain Ketiga DariNewcastle

Bola.net - Manajer Liverpool Kenny Dalglish
dikabarkan bakal mendatangkan satu pemain
belakang pada bursa transfer musim dingin
mendatang.
Menurut laporan Tribal Football, salah satu
pemain yang santer diberitakan bakal pindah ke
Anfield adalah bek sekaligus kapten Newcastle
United, Fabricio Coloccini.
Pemain asal Argentina itu sudah lama dipantau
oleh Liverpool dan diproyeksikan sebagai
pengganti Jammie Carragher yang telah berusia
33 tahun dan karirnya mulai stagnan.
Sebelumnya Liverpool "berhasil" mendapatkan
dua pemain pilar Newcastle dalam kurun waktu
satu tahun terakhir, yakni Andy Carroll pada
Januari lalu serta Jose Enrique pada bursa
transfer awal musim ini.
Direktur sepak bola Liverpool, Damien Comolli,
diyakini akan kembali memegang peran penting
upaya Liverpool mendatangkan mantan pemain
Deportivo La Coruna tersebut ke Anfield. (tri/zul)

Belum Mengesankan, Carroll Tetap Didukung

Windi Wicaksono - Okezone Andy Carroll /Daylife
enlarge this image LIVERPOOL – Andy Carroll kembali ke starting line-up Liverpool di
Stadion Britannia saat tim asuhan
Kenny Dalglish mengalahkan Stoke
City 2-1 di ajang Carling Cup, Kamis
kemarin. Sebelumnya, di dua
pertandingan terakhir striker jangkung ini diturunkan dari
bangku cadangan, yakni saat
menghadapi Manchester United dan
Norwich City. Pemain internasional Inggris gagal
mencetak gol dari beberapa peluang
yang bagus dan Luis Suarez lagi-lagi
yang menjadi berita utama dengan
mencetak dua gol. Namun, dengan
kenyataan itu, rekan setim Carroll, Jordan Henderson mengaku
terkesan dengan kinerja Carroll di
Stoke. Dia menegaskan tidak ada
yang salah dengan mantan pemain
Newcastle itu. "Saya pikir Andy cukup brilian saat
melawan Stoke," kata Henderson.
"Dia bekerja sangat keras, ikut
membantu pertahanan,
memenangkan banyak sundulan
dan memiliki beberapa peluang,” lanjutnya seperti dilansir Football
365, Jumat (28/10/2011). "Dia banyak memberikan kontribusi.
Dia telah melakukan hal itu dalam
pelatihan dan kami semua tahu apa
yang bisa kami lakukan. Saya tidak
berpikir ada masalah dengan
kepercayaan kami terhadap Andy. Dia pemain yang baik dan dia
menunjukkan dalam pelatihan setiap
hari," paparnya. Selain itu, Henderson juga yakin
Liverpool bisa mengakhiri penantian
mereka akan trofi. Pemain yang
dibeli dari Sunderland ini punya
optimisme tinggi untuk membawa
The Reds meraih trofi musim ini. The Reds tak memenangkan gelar
apapun sejak 2006 dan Henderson
mengakui mereka bertekad untuk
mengakhiri kekeringan gelar itu. "Ini adalah waktu yang lama tanpa
piala tapi kami hanya perlu
berkonsentrasi untuk
memenangkan setiap pertandingan
dan mendapatkan mentalitas
menang kembali," tambah Henderson. "Kami penuh percaya diri. Kita hanya
akan terus melihat ke depan untuk
setiap pertandingan, terus
membangun semangat tim dan
mudah-mudahan kami akan tetap
menunjukkan penampilan bagus dan membawa kemenangan,"
tandasnya. (fit)

Jumat, 28 Oktober 2011

Dua Sisi Suarez

Mohammad Resha Pratama :
Sepakbola detikcom - Liverpool, Luis Suarez, dicintai sekaligus dibenci. Begitulah
mungkin ungkapan yang pas untuk
pemain Uruguay tersebut. Aksinya di
lapangan hijau bagaikan dua sisi koin
yang saling berkebalikan. Sejak mengangkat namanya di Ajax
Amsterdam, Suarez memang jadi salah
satu talenta pesepakbola terbaik yang
pernah dilahirkan Uruguay. Skill
individu yang ciamik, kedua kakinya
hidup dan begitu "licin" untuk dijaga. Total 111 gol yang dikumpulkan dari
159 penampilan sudah menunjukkan
siapa itu Suarez. Maka Liverpool pun
menyodorkan uang senilai 25 juta
euro untuk membelinya. Tak butuh waktu lama untuk Suarez
menjadi idola baru Liverpudlian.
Penampilan spartan di atas lapangan
membuat dirinya selalu mendapat
apresiasi lebih dari fans. Tapi di balik itu, Suarez juga menjadi
sosok yang dibenci oleh lawan-lawan
serta fans lain. Suarez dinilai sebagai
pemain yang "manja" dan terkadang
melakukan diving untuk mendapat
keuntungan dari wasit. Korbannya adalah Jack Rodwell yang terkena
kartu merah karena dinilai mengasari
dirinya saat Derby Merseyside lalu. Sudah begitu Suarez pun terlihat
sering melancarkan protes kepada
pengadil dan terakhir ia dituduh
melakukan tindakan rasis kepada
Patrice Evra saat Liverpool
menghadapi Manchester United, meski sampai sekarang belum
terbukti kebenarannya. Hal yang mana kemudian dibantah
oleh Kenny Dalglish. Sebagai manajer
Suarez di Liverpool, Dalglish
beranggapan Suarez bukan lah
pemain yang gemar diving. Ia
mengacu pada penampilan Suarez saat mengalahkan Stoke City 2-1 di
babak keempat Piala Carling lalu. "Dia ditekel di akhir babak pertama.
Dia menghindari Jonathan Woodgaet.
Ada kontrak dengan Woodgate,
namun Suarez tetap berusaha berdiri
untuk membuat peluang mencetak
gol. Itu membuat kakinya sakit," tutur Dalglish di situs resmi tim. "Itu hanya menekankan apa yang
orang katakan mengenai dirinya. Dia
selalu berusaha untuk tidak terjatuh
dan dia bisa," sambungnya. Seakan ingin menjawab kritik lawan
kepada dirinya, Suarez menjawab
lewat dua golnya ke gawang Stoke,
yang mana gol pertamanya tercipta
lewat sebuah proses yang indah dari
sebuah tendangan melengkung. "Well, Anda semua pasti lebih paham.
Anda pastinya punya kata-kata yang
lebih baik dari saya," tukasnya. "Saya kehabisan kata-kata untuk
mendeskripsikannya sejak dia datang
datang kek sini. Gol pertamanya
fantastis, namun saya tidak berpikir
Anda mengharapkan ia mencetak gol
yang mudah?" "Dia mungkin akan melakukannya
sebelum itu dan mungkin itu akan
membuat kami lebih nyaman, tapi tak
sia-sia kami menunggunya," simpul
Dalglish. Ya, itulah Suarez. Seperti komentator
BBC katakan usai gol pertama Suarez
di Britannia Stadium kemarin; "That
the side you getting to seeing too. You
get two side of Luis Suarez and that
side is absolutely briliant.."

Kamis, 27 Oktober 2011

Dalglish Puas dengan Cara Liverpool Menang

Rossi Finza Noor : Sepakbola detikcom - Stoke, Liverpool meraih kemenangan setelah sempat
tertinggal lebih dulu dari Stoke City.
Kenny Dalglish pun puas melihat
bagaimana cara skuadnya
mendapatkan kemenangan itu. Bertanding di Stadion Britannia, Kamis
(27/10/2011) dinihari WIB, The Reds
sempat tertinggal lewat gol yang
dilesakkan Kenwyne Jones. Namun,
dua gol dari Luis Suarez berhasil
membuyarkan keunggulan Stoke dan membawa Liverpool lolos ke babak
kelima Piala Carling. "Setiap kemenangan adalah sesuatu
yang penting, tapi yang lebih penting
lagi adalah kami berusaha keras
untuk mencapainya," ujar Dalglish di
situs resmi klub. "Di babak pertama, kami memiliki
enam kesempatan dan Anda pasti
mengharapkan kami bisa
menyelesaikannya menjadi gol--
setidaknya satu atau dua dari
kesempatan itu." Dalglish akhirnya mengaku puas
dengan cara bermain Luis Suarez dkk.
'Si Merah' disebutnya mampu
menyempurnakan sebuah performa
yang bagus dengan kemenangan,
sesuatu yang menurutnya sulit mereka lakukan belakangan ini
mengingat dua hasil imbang
beruntun di Premier League. "Kemenangan ini penting untuk
semuanya, tapi yang lebih penting
lagi dari kemenangan ini adalah kami
berhasil menyempurnakan sebuah
sepakbola bagus yang kami
mainkan." "Dalam dua atau tiga pertandingan
terakhir kami mencetak banyak kans,
tapi gagal memaksimalkannya. Ini
bisa memberikan kami kepercayaan
diri juga," tukasnya.

Piala Carling Dua Gol Suarez Menangkan Liverpool

Rossi Finza Noor : Sepakbola detikcom - Stoke, Liverpool bangkit dari ketertinggalan untuk
menundukkan Stoke City. The Reds
menutup laga dengan skor 2-1 dan
berhak untuk lolos ke babak kelima
Piala Carling. Pada laga yang dihelat di Stadion
Britannia, Kamis (27/10/2011)
dinihari WIB, Stoke unggul lebih dulu
lewat gol yang dihasilkan oleh
Kenwyne Jones semenit sebelum
turun minum. Gol itu tercipta setelah Jones melepaskan tandukan yang
mengarah ke pojok bawah gawang
Liverpool. Keputusan manajer 'Si Merah', Kenny
Dalglish, untuk memainkan Luis
Suarez kemudian terbukti tepat.
Pasalnya, pemain berjuluk El Pistolero
tampil sebagai pahlawan lewat dua
golnya di babak kedua. Gol pertama Suarez tercipta di menit
54 lewat tembakan kaki kanan yang
melengkung. Thomas Sorensen pun
tak mampu menghalau sepakan
penyerang asal Uruguay tersebut. Sementara gol keduanya tercipta
ketika laga memasuki menit 85. Kali
ini, Suarez menggetarkan gawang
Sorensen lewat sebuah sundulan dari
jarak sekitar empat meter. Sebelum gol kedua Suarez tercipta,
Liverpool sempat mendapatkan
peluang emas lewat Craig Bellamy di
menit 84. Namun, sepakan penyeran
asal Wales itu menerpa tiang gawang. Hasil ini bak balasan dari Liverpool
untuk Stoke. Pada pertemuan di
Premier League, yang juga
berlangsung di Britannia, beberapa
waktu lalu, Liverpool ditekuk Stoke
0-1. Dalglish lantas menyebut bahwa
kemenangan Stoke ketika itu
hanyalah sebuah keberuntungan
belaka. Susunan Pemain Stoke City: Thomas Sorensen,
Jonathan Woodgate, Robert Huth,
Ryan Shawcross, Ryan Shotton
(Jermaine Pennant 60), Glenn Whelan,
Rory Delap, Matthew Etherington
(Cameron Jerome 64), Marc Wilson, Jonathan Walters, Kenwyne Jones
(Peter Crouch 88). Liverpool: Jose Reina, Jamie Carragher
(Martin Skrtel 46), Daniel Agger, Martin
Kelly, Sebastian Coates, Lucas Leiva,
Maxi Rodriguez (Craig Bellamy 82),
Jay Spearing, Jordan Henderson, Luis
Suarez (Dirk Kuyt 88), Andy Carroll.

Enrique Kagumi Fanatisme Liverpudlian

Sebastianus Epifany - Okezone Jose Enrique (Foto: Daylife)
enlarge this image LIVERPOOL - Bek anyar Liverpool, Jose Enrique ternyata mengagumi
fanatisme para Liverpudlian.
Dukungan para suporter Liverpool
itu membuat Enrique bangga
menjadi bagian The Reds dan
berharap dapat membantu meraih trofi untuk tim barunya tersebut. Jose Enrique diboyong tim asal kota
pelabuhan itu dari Newcastle United
pada 11 Agustus lalu. Dirinya
langsung mencetak debut pada laga
perdana The Reds kala menjamu
Sunderland dan tersihir dengan atmosfir di stadion Anfield. “Bila anda tokoh sepakbola, anda
tidak bisa menghindar untuk
terpengaruh oleh Anfield. Ketika
anda mengalami “Youll Never Walk
Alone” untuk pertama kalinya
sebagai pemain Liverpool, anda berada disana dan merasa bangga,
itu membuat anda merasa kuat,” ujar
Enrique seperti disitat dari Goal, Rabu
(24/8/2011). “Atmosfir disini sangat berbeda
dengan Spanyol karena semua
stadion disini selalu penuh. Ketika
orang Spanyol datang ke Anfield
untuk pertama kali, mereka akan
takjub dengan tribun The Kop, karena nyanyian (yang
berkumandang),” tambah Enrique
memaparkan kekagumannya. Enrique sadar betul bahwa tim
barunya ini adalah tim besar yang
mampu membantu meraih
pencapaian terbaik dalam karirnya di
dunia sepakbola. Hal itu
membuatnya berharap tim asal Merseyside ini bisa membuatnya
meraih trofi penting. “Di mana pun saya berada dalam
hidup ini, saya mendapat sesuatu.
Dari Celta Vigo, saya bertemu pacar
saya, kami masih bersama. Kemudian
Newcastle, saya mengembangkan
skill baru dengan belajar bahasa Inggris. Dari sini, dari Liverpool, saya
harap bisa mendapatkan trofi,”
pungkas pesepakbola berusia 25
tahun tersebut.

Rabu, 26 Oktober 2011

Dalglish Isyaratkan Belanja Pemain Lagi

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Manajer Liverpool, Kenny
Dalglish mengisyaratkan
bakal melakukan aktivitas
transfer pada Januari
mendatang. Ia mengaku
yakin akan mendapat dukungan manajemen. "Kami senang dengan
kekuatan skuad saat ini.
Semakin banyak pemain
yang saya miliki, semakin
berat juga pekerjaan saya.
Namun, itu baik untuk setiap orang," ujar Dalglish. "Kami punya tim yang
bugar saat ini, tetapi saya
yakin itu tak akan
berlangsung lama. Akan ada
kesempatan membeli
pemain pada bulan Januari dan jika kami merasa perlu
memanfaatkannya, saya
yakin akan mendapat
dukungan penuh,"
tambahnya. Sumber : Soccernet

Liverpool Sempat Berniat bajak de gea

Randy Wirayudha - Okezone Foto: David de Gea Quintana hampir
berlabuh ke Anfield musim 2010
lalu/ Daylife
enlarge this image LIVERPOOL – Mantan pelatih Liverpool yang kini masih
‘nganggur’. Rafael Benitez kembali
buka suara. Kali ini soal David de Gea.
Ternyata Benitez hampir
mendatangkan De Gea, kala masih
membesut The Reds, di musim 2009/2010 silam. Ya, itu berarti menjadikan Liverpool,
peminat pertama untuk melabuhkan
De Gea ke Premier League. Kala itu,
rumor soal kiper utama mereka,
Pepe Reina sedang berhembus
kencang. Sebagai antisipasi, Benitez sudah berancang-ancang untuk
merekrut De Gea, sebagai suksesor
Reina, andai kata Reina hengkang ke
klub lain. “Sebagai pelatih Liverpool, saat itu
saya masih punya Reina – kiper
berkelas dunia, tapi jika anda
kehilangan Pepe, apa yang akan
anda lakukan?,” papar Benitez
seperti dilansir Give Me Football, Sabtu (1/10/2011). “Jadi, saat itu kami sempat
memonitor David de Gea – dia
pemain yang saya tahu betul
potensinya sebagai kiper hebat. Dia
memiliki kualitas untuk direkrut
jangka panjang,” pungkas pelatih yang membawa Liverpool kampiun
Liga Champions musim 2005 silam.
Alhasil, kala itu Reina tak jadi pergi,
dan De Gea tak jadi mampir ke
Inggris lebih cepat. Mantan portero Atletico Madrid itu,
akhirnya mendarat ke Premier
League, Juni lalu seharga 18 juta
poundsterling. De Gea di rekrut
United untuk di plot menggantikan
Edwin van der Sar, yang memutuskan pensiun musim lalu.
(raw)
m.okezone.com/read/2011/10/01/45/509377/liverpool-sempat-berniat-bajak-de-gea

Reina Ungkap Hari Terakhir Benitez di Liverpool

Fitra Iskandar - Okezone LIVERPOOL - Satu tahun berlalu sejak kepergian Rafael Benitez dari
Liverpool, Pepe Reina buka-bukaan
soal perasaannya tentang pelatih
Spanyol itu. Meski pahit, kepergian
Benitez menurut Reina adalah solusi
terbaik. Benitez meninggalkan Anfield
setelah Liverpool finis di posisi tujuh
pada musim 2009-2010. Padahal
setahun sebelumnya, dia sanggup
menghadirkan persaingan panas
dengan Manchester United dalam perburuan gelar Premier League. Sebelum Benitez hengkang, suasana
ruang ganti Liverpool memang
sudah tidak kondusif. Sebagian
besar pemain, menurut Reina tidak
lagi mendukung Benitez. “Ketika Rafa meninggalkan Liverpool
di akhir musim 2009-2010, saya
tahu itu adalah waktu yang tepat
untuknya pergi. Bagi saya
menyakitkan mengatakan hal itu,
tapi roda berhenti berputar dan tidak ada jaminan bahwa dia akan
mendapat kan dukungan lagi,” tulis
Reina dalam autobiografi yang dirilis
Daily Mirror. Reina tidak memungkiri Benitez
adalah sosok penting dalam
perkembangan kariernya. Sebab itu
melihatnya kehilangan kursi pelatih
bukanlah hal yang menyenangkan,
apapun alasannya. Namun persoalannya, saat itu metode yang
diterapkan Benitez memang sudah
tidak lagi berjalan baik. “Selalu menyedihkan buat saya
melihat pelatih kehilangan tempat,
apalagi dia berjasa besar dalam
kariermu. Tapi saya juga tahu
separuh tim tidak senang, dan
mungkin, bagi klub, tidak buat saya personal, itu jalan keluar yang
terbaik untuk semuanya,” kisah
Reina. Mantan pemain Villarreal itu
mengaku sudah mengendus
problem di Liverpool saat timnya
melakukan pra musim 2009-10
menghadapi Espanyol. Ketika itu
Liverpool dihantam 0-3. “Mereka mengalahkan kami 3-0 bahkan bisa
lebih. Ketika saya keluar lapangan
saya berpikir” jika kami terus seperti
ini kami bisa terdegradasi.” Jelas, kata Reina, Liverpool tidak
dalam level yang mereka inginkan.
Ketika masalah muncul di klub besar,
dan atmosfer memburuk, itu berarti
pelatih telah kehilangan dukungan
di ruang ganti. “Dalam kasus ini masih ada pemain yang memberi
dukungan, tapi ada juga yang sudah
tidak senang dengannya dengan
alasan yang berbeda,” ungkapnya. “Salah satu problem kami adalah
kami kehilangan sejumlah pemain
bagus, Xabi Alonso, Peter Crouch dan
Jermaine Pennant, tapi tidak bisa
mendapat gantinya,” papar Reina.
(acf)

Reina Ungkapkan Pertengkarannya dengan Carragher

Muhammad Indra Nugraha -
Okezone Foto: Pepe Reina / Getty Images
enlarge this image LONDON - Kiper Liverpool, Pepe Reina, mengungkapkan pernah
bertengkar dengan Jamie Carragher,
yang juga rekan satu timnya di
Liverpool. Hal itu, ia ungkapkan
dalam bukunya yang berjudul “Pepe:
My Autobiography”. Reina mengaku Carragher
mengamuk terhadap dirinya. Dia
meneriaki Reina dan dibalas kembali
dengan teriakan. “Kami lakukan itu
selama lima menit, Penonton yang
duduk dekat kami, mungkin tidak bisa percaya dengan para yang
mereka dengar,” jelasnya, sperti
dilansir oleh Mirrorfootball, Selasa,
(10/11/2011). “Kami saat itu saling marah besar,
dan kami berdua tidak akan
mundur. Saya dan Carrgher mulai
bertengkar selama pertandingan
dan berlanjut hingga ke ruang ganti
bahkan teriakan kami lebih kasar. Namun, setelah pertandingan usai
kita saling mengirim pesan untuk
meminta maaf,” tambahnya. Reina mengatakan masalahnya saat
itu sangat lah sepele. Ini hanya
masalah salah paham soal apakah
Reina harus melempar bola jauh atau
Carragher memberi sudut untuk
Reina melakukan operan pendek. Reina akhirnya memutuskan untuk
memberi bola melebar kepada
Carragher. Tapi, Carragher tidak ada
di sana. "Anda benar-benar berpikir Anda
(legendaris bek Jerman) Franz
Beckenbauer dan Anda selalu
mencoba untuk bermain umpan-
umpan pendek ketika seharusnya
tak melakukannya," teriak Carragher kepada Reina. Reina langsung membalas teriakan
Carragher. ''Saya tahu satu hal
bahwa Anda bukan Beckenbauer,
tetapi beri saya sedikit dukungan
ketika saya menguasai bola.
Sehingga, kita dapat mencoba bermain dan bukan hanya
menendang ke lapangan," jawab
Reina. Reina menilai pertengkaran antar-
pemain merupakan sesuatu yang
wajar dalam sebuah tim. Karena,
mereka saat itu sama-sama
berambisi dan sama-sama putus asa
untuk meraih kemenangan. ''Sehingga, itu benar-benar alami
bahwa akan ada saat-saat ketika
emosi kita meluap. Bahkan pemain
yang lain hanya bisa melihat kita
salaing berteriak, '' kata Reina. (acf)

Benitez Kangen Liverpool

Randy Wirayudha - Okezone Foto: Rafael Benitez Maudes di
tengah-tengah fans Liverpool/
Daylife
enlarge this image MADRID – Lama tak meracik suatu tim, merupakan kegelisahan pribadi
yang diuraikan seorang Rafael
Benitez. Setelah kariernya jatuh kala
gagal total bersama Inter Milan,
Benitez mengaku rindu, untuk
kembali ke Liverpool, klub yang dibawanya meraih Liga Champions
2004/2005. Ya, Rafa – sapaan akrab Benitez
mengaku ‘kangen’ untuk kembali ke
Anfield untuk membesut The Reds.
Suatu saat, Benitez mungkin akan
‘melamar’ Liverpool lagi di masa
mendatang. “Saya sangat bangga pernah
menjadi pelatih Liverpool dan saya
ingin kembali melatih di sana di masa
mendatang,” tutur Rafa kepada
Setanta, Rabu (19/10/2011). Seperti yang diklaim Rafa, hasratnya
itu takkan terjadi dalam waktu
dekan ini. Kenny Dalglsih mengasuh
The Kop dengan amat baik. Rafa
akan menunggu saat yang tepat,
selain itu dia juga tak segan untuk memberi dukungan kepada King
Kenny, untuk terus membawa
Liverpool kembali ke jajaran elit
klasemen Premier League. “Saya akan menanti kesempatan itu.
Saya tak ingin mencari sensasi
sekarang, saya ingin mendukung
Kenny. Tapi saya akan tetap
menunggu, bahkan jika saya harus
menunggu selama tiga, empat atau sepuluh tahun,” tegas manta libero
Linares itu. “Saya senang dan bahagia ketika
masih berada di Liverpool dan untuk
saat ini, saya berharap mereka akan
terus memenangkan banyak laga
dan juga trofi,” tutup Benitez.
(raw)

Gerrard Kapok Cedera

Rejdo Prahananda - Okezone Foto: Steven Gerrard (Getty Images)
enlarge this image LIVERPOOL – Persoalan cedera yang kerap mengganggu Steven Gerrard,
membuat sang pemain mengaku
takut akan masa depannya untuk
tetap bisa merumput dalam jangka
waktu lama. Seperti diketahui, Gerrard sempat
harus menepi dari medan laga
lantaran cedera pangkal paha.
Akibat, persoalan klasiknya itu, ikon
The Anfield Gank tersebut harus
beristirahat selama enam bulan. Memang, tidak dapat dipungkiri,
sampai saat ini Gerrard merupakan
ruh permainan tim Kota Pelabuhan
tersebut. Gol tunggalnya dalam laga bigmatch
kontra Manchester United akhir
pekan lalu kiranya menjadi bukti
sahih, pilar The Reds tersebut masih
merupakan pemain kunci Liverpool
selama satu dekade ini. “Ini sangat normal jika Anda
merasakan keraguan,” kata Gerrard
di Goal, Kamis (20/10/2011).
“Berbagai hal melintas di benak
Anda dari waktu ke waktu,”
sambung pemain 31 tahun tersebut. Skipper Liverpool itu pun tidak
menyangsikan, dirinya selalu gelisah
jika gejala cedera datang
menghampiri. Terlebih, dirinya harus
melewati fase sulit dalam kariernya. “Ketika saya cedera, saya tahu itu
akan menjadi salah satu yang serius.
Sesuatu yang membuat saya tidak
bisa bermain. Saya mengakui, bahwa
kondisi saya menurun, serendah
saya sebagai pemain sepakbola,” tukas pemain jebolan Akademi
Liverpool itu. Gerrard pun mengisahkan sedikit
mengenai kronologis cedera yang
membuat dirinya dilanda
kekhawatiran luar biasa. “Saya tahu,
saya berada dalam posisi yang tidak
fit. Saya mencoba untuk menempatkan tubuh saya sesuai
bentuknya dan saya tidak ingin
menjadi pemain seperti yang saya
inginkan,” jelasnya. Dia melanjutkan, “Anda hanya dapat
melakukannya untuk jumlah waktu
tertentu sebelum tubuh Anda bisa
memberikannya, dan pangkal paha
sesuai keinginan saya." “Ketika itu terjadi, kondisi saya
menurun dan sebelum saya kembali
dalam kerangka pikiran yang positif.
Ini mungkin tidak sampai beberapa
pekan setelah operasi, setelah saya
melepaskan penyangga kaki, saya menjadi benar-benar positif lagi.
Tanpa diragukan, lagi enam bulan
merupakan masa yang sulit dalam
karier saya,” pungkas Gerrard
mengakhiri.
(edo)

Gerrard Jawab Tudingan Reina

Muhammad Indra Nugraha -
Okezone Foto: Steven Gerrard / Reuters
enlarge this image LIVERPOOL – Kapten Liverpool, Steven Gerrard, menjawab tudingan
Pepe Reina yang menyindir dirinya
dan Jamie Carragher dalam buku
autobiografinya. Dalam buku
tersebut, Reina mengatakan kedua
pemain tersebut hanya diam saja dan tidak angkat bicara saat kisruh
Liverpool dan membuat pelatih
Rafael Benitez dipecat. Kapten Liverpool itu mengaku
dirinya diam karena mendapat
instruksi langsung dari Benitez.
"Satu-satunya alasan saya tidak
berbicara karena Rafa tidak ingin
saya melakukannya,'' kata Gerrard seperti dikutip tribalfootball, Kamis
(20/10/2011). "Saya bertanya kepadanya apakah
saya harus mengatakan sesuatu.
Tetapi, dia mengatakan kepada saya
untuk meninggalkan masalah
tersebut kepadanya,” tambahnya. Kiper Liverpool tersebut berharap
Gerrard dan Carragher, angkat bicara
saat Liverpool melawan duo
Amerika, Tom Hicks dan George
Gillet, karena menurutnya suara
kedua pemain senior tersebut pasti didengar. Benitez tidak ingin pemainnya ikut
terlibat permasalahan kisruh
manajemen klub. Ketika situasi
seperti itu terjadi, Gerrard tidak
berpikir hal tersebut adalah
tanggung jawab para pemain untuk ikut melangkah masuk ke dalam
ranah manajemen klub. "Jika saya dan Carragher pergi
menghadap mereka (pemilik klub),
saya tidak berpikir para pemilik akan
mengatakan,'OK kemudian, kita
akan menjual klub 100 juta
poundsterling lebih murah,'' tandas Gerrard. (acf)

Liverpool Cari Pemain Asia

Muhammad Indra Nugraha -
Okezone Foto: Damien Comolli / Reuters
enlarge this image LIVERPOOL - Direktur sepakbola Liverpool, Damien Comolli, mengaku
pihaknya akan berusaha untuk
mencari talenta-talenta Asia yang
belum ditemukan oleh klub-klub
lainnya di Premier League. Langkah
ini diambil untuk meningkatkan kualitas klub untuk mengarungi
musim kompetisi 2011/12 ini. Liverpool dikabarkan telah memberi
kesempatan kepada dua pemain
muda China untuk menjalani trial.
Dua penggawa tersebut merupakan
pemain timnas U-16 China, Lung
Chan dan Chen Nal bahkan sudah diboyong ke Anfield. “Kami pikir ini adalah pasar yang
belum terjamah. Asia memiliki
populasi yang sangat besar dan
banyak sekali pemuda-pemuda
yang bermain sepakbola di sana,"
ujar Comolli kepada Liverpoolfc.tv, Senin (24/10/2011) "Secara statistik, kami berpikir akan
ada pemain bagus yang muncul di
negara-negara Asia. Dengan China
sebagai negara terbesar dan
sepakbola yang menjadi olahraga
paling populer, kami merasa kami mampu menemukan pemain yang
berkualitas, ujarnya. Sebelumnya, The Reds juga telah
menjalin kerjasama dalam hal
akademi dengan klub dari benua
Amerika Selatan, Nacional. (acf)

Gerrard Rindukan Liga Champions

Windi Wicaksono - Okezone Steven Gerrard /Daylife
enlarge this image LIVERPOOL – Skipper Liverpool Steven Gerrard menyoroti kembali
tentang salah satu ambisi utama The
Reds untuk kembali ke ajang Liga
Champions. Liverpool telah dua
musim absen di kompetisi utama
Eropa itu dan Gerrard ingin timnya finis empat besar untuk bisa kembali
ke sana. Namun, Gerrard juga
menggarisbawahi pentingnya trofi
untuk diraih The Reds dalam
mengikuti kompetisi. Liverpool pun
memandang laga menghadapi Stoke
di ajang Piala Carling dengan serius. "Membawa malam-malam Eropa
kembali ke Anfield adalah apa yang
kami semua inginkan," kata Gerrard
seperti dilansir Sky Sport, Selasa
(25/10/2011). "Beberapa malam terbaik dalam
karier saya berada di Liga Champions
dan saya ingin mengalami lagi
sebelum saya akhirnya gantung
sepatu.” "Sulit untuk menonton di TV pada
hari Selasa atau Rabu malam dan
mengetahui bahwa kami tidak
terlibat. Semua orang di sini
berusaha untuk mendapatkan
kembali tampil di Liga Champions dan semakin cepat hal itu terjadi,
semakin baik,” terangnya. Pemain hasil binaan akademi
Liverpool ini juga menganggap
sangat penting untuk meraih trofi,
baik itu Piala FA ataupun Piala
Carling. Sebab, meraih gelar sangat
penting bagi tim seperti The Reds. "Pada saat yang sama, ini tentang
piala bagi saya dan saya melihat Piala
FA dan Piala Carling juga sangat
penting. Karena kami hanya terlibat
dalam tiga kompetisi, kita harus
fokus pada mereka semua,” paparnya. "Tidak ada kompetisi di Eropa
sehingga Anda mampu untuk lebih
fokus pada Piala Carling,” tandasnya. (fit)

Dalglish: Bellamy Tahu Tak akan Sering Diturunkan

Windi Wicaksono - Okezone Craig Bellamy /Daylife
enlarge this image LIVERPOOL – Pelatih Liverpool Kenny Dalglish sangat senang dengan
bentuk penampilan Craig Bellamy
bersama The Reds sejauh ini. Namun,
Bellamy mengatakan bahwa pemain
yang musim lalu dipinjamkan ke
Cardiff City itu akan mengerti jika tak sering diturunkan. Bomber berusia 32 tahun ini
menunjukkan penampilan individu
yang mengesankan saat Liverpool
imbang 1-1 melawan Norwich City
Sabtu lalu dan atas penampilannya
itu, mungkin mantan pemain Newcastle United ini akan dihargai
dengan bermain sejak menit pertama
pada pertandingan Piala Carling
melawan Stoke City, Rabu
(26/10/2011). "Craig lebih matang dan lebih
terdidik sekarang," kata Dalglish.
"Anda harus adil untuk semua
orang, tetapi ia senang berada di
sekitar tempat itu dan memainkan
perannya,” lanjutnya seperti dilansir Tribalfootball, Selasa (25/10/2011). Kendati demikian, pelatih
berkebangsaan Skotlandia ini juga
sudah menekankan kepada Bellamy
bahwa pemain asal Wales ini paham
bila dirinya tak sering menurunkan
mantan pemain Manchester City tersebut. "Dia pasti akan jauh lebih bahagia
jika dia bermain lebih, tetapi dia
memahami situasi di sini, mungkin
lebih daripada ketika dia masih
muda. Dia menghormati keputusan
itu. “Dia tahu semua orang di sini dan itu
adalah hal besar baginya. Kami
memberikan yang terbaik dan dia
menghormati kami dengan layak,"
tandasnya. (fit)

The Reds Belum Tajam, Dalglish Tak Khawatir

Novitasari Dewi Salusi : Sepakbola detikcom - Liverpool, Cuma mencetak 12 gol dalam sembilan
pertandingan, lini depan Liverpool
belum menunjukkan banyak
perbaikan di bawah arahan Kenny
Dalglish. Meski belum tajam, King
Kenny tak lantas khawatir dengan hal tersebut. Barisan depan Liverpool tak mampu
memberikan kemenangan saat
menjamu Norwich di Anfield akhir
pekan lalu. Dalam pertandingan itu
Luis Suarez dkk berhasil melepaskan
29 tembakan ke arah gawang, namun akhirnya hanya satu gol yang
tercipta. Laga itu sendiri akhirnya berakhir
imbang 1-1 dan Liverpool harus turun
ke posisi 6 klasemen. Masih tumpulnya barisan depan The
Reds sesungguhnya layak
dipertanyakan mengingat mereka
memiliki banyak striker top seperti
Luis Suarez dan Andy Carroll serta
sudah membeli Jose Enrique, Charlie Adam dan Jordan Henderson untuk
mendukung alur serangan. Meski demikian Dalglish tetap yakin
pada lini depannya. Banyaknya
peluang yang mereka ciptakan
disebutnya sudah memberi indikasi
positif. "Saya pikir kami bagus dalam
menciptakan peluang. Sangat
menyenangkan bahwa kami
menciptakan banyak peluang. Kami
hanya akan melihat pada sisi
positifnya, " ujar Dalglish pada situs resmi Liverpool. King Kenny mengakui bahwa anak
asuhnya harus meningkatkan
kemampuan dalam finishing touch.
Jika itu sudah bisa diperbaiki dia
optimistis Steven Gerrard cs bakal bisa
bersaing kembali di papan atas. "Penyelesaian akhir? Jelas kami harus
meningkatkannya. Tapi ketika Anda
melihat fakta dan angka dan
merefleksikan apa yang telah mereka
(pemain) lakukan dan peluang yang
telah mereka ciptakan, Anda tidak akan bertaruh mereka akan
mencetak lima atau enam gol di hari
apapun, kecuali hari Sabtu," Selain meningkatkan penyelesaian
akhir, pelatih yang juga mantan
pemain Liverpool ini juga menilai
keberuntungan sebagai salah satu
faktor yang berpengaruh. "Saya menunggu keberuntungan
kami berubah. Segera setelah
keberuntungan kami berubah, kami
akan baik-baik saja."

Kuyt Bidik Juara Piala Carling

Okdwitya Karina Sari : Sepakbola detikcom - Liverpool, Liverpool sudah cukup lama mengalami
paceklik gelar juara. Dirk Kuyt
bertekad mengakhiri puasa timnya
tersebut dengan memenangi Piala
Carling pada musim ini. Sejak berlabuh di Liverpool lima tahun
lalu, Kuyt belum pernah mencicipi
nikmatnya mengangkat trofi juara.
Sejak saat itu pula koleksi di lemari
piala Anfield belum jua bertambah
hingga saat ini. Kuyt tak mau lagi mengakhiri musim
dengan tangan hampa, terlebih
setelah Liverpool tidak tampil di
kompetisi Eropa. Dengan performa
skuad yang cukup impresif, eks
pemain Feyenoord ini membidik Piala Carling. "Selama aku membela Liverpool aku
sempat dekat dengan memenangi
trofi. Sempat maju ke final Liga
Champions, semifinal dan juga finis di
peringkat dua Liga Inggris," ucap
Kuyt kepada The Sun. "Kami tahu kami punya skuad yang
bagus. Tidak tampil di kompetisi
Eropa adalah pukulan besar jadi Piala
Carling adalah trofi hebat untuk
dimenangi karena kami sangat
menginginkan gelar juara. Namun sebelum sampai ke level yang
lebih jauh, Liverpool harus mampu
mengalahkan Stoke City, Kamis
(27/10) dinihari WIB untuk maju ke
perempatfinal. Kuyt menyerukan
supaya timnya waspada terhadapa skuad asuhan Tony Pulis ini. "Ini adalah salah satu laga paling
berat di liga. Mereka sangat kuat, tapi
kami juga kuat dan jika kami bisa
menciptakan peluang sebanyak
mungkin seperti biasanya, maka kami
akan bahagia," tuntasnya.

Selasa, 25 Oktober 2011

Enrique: Suarez Bukan Tukang Diving

Novitasari Dewi Salusi : Sepakbola detikcom - Liverpool, Dihadapkan pada tuduhan sebagai tukang diving,
Luis Suarez dibela oleh rekan
setimnya, Jose Enrique. Enrique
menegaskan bahwa Luis Suarez buka
pemain yang suka 'menyelam'. Suarez terlihat frustasi saat ia gagal
memanfaatkan beberapa peluang
dalam laga Liverpool kontra Norwich
Sabtu pekan lalu. Penyerang asal
Uruguay itu juga menunjukkan
kekecewaan ketika ia dijatuhkan oleh Marc Tierney dan wasit tidak
menganggap sebagai sebuah
pelanggaran. Padahal dalam pandangan Enrique,
wasit seharusnya memberikan kartu
merah pada Tierney atas insiden
tersebut. "Kenyataannya adalah wasit
seharusnya memberikan kartu merah
pada pemain belakang mereka
karena ia menendang Luis," ujar
Enrique seperti dikutip oleh Sky
Sports. Pekan lalu pelatih Manchester United
Sir Alex Ferguson juga menuduh
Suarez sebagai pemain yang suka
diving. Tuduhan tersebut terlontar
usai laga Liverpool vs MU
berkesudahan 1-1. Namun Enrique menolak jika
keputusan wasit dipengaruhi oleh
apa yang telah dikatakan Sir Alex
pekan lau. "Tapi saya tidak berpikir bahwa apa
yang terjadi dipengaruhi oleh apa
yang dikatakan di pekan sebelumnya.
Wasit kadang membuat kesalahan
seperti kami." "Pekan lalu dia (Ferguson) membela
timnya karena kami bertanding
melawan mereka. Kenyataannya
adalah Luis adalah seorang pemain
yang berbahaya dan orang yang
sangat menyenangkan. Dia tidak diving," terangnya. "Beberapa pemain MU melakukan
diving seperti di kolam renang.
Mereka membela timnya, kami
membela tim kami. Itu adalah hal
yang normal." "Ketika Anda kehilangan dua poin di
kandang, tidak ada yang positif tapi
Luis bekerja sangat baik. Dia memiliki
banyak peluang dan hanya tidak
beruntung."

Gerrard: Target Liverpool Bukan Cuma Lolos ke Liga Champions

Meylan Fredy Ismawan : Sepakbola detikcom - Liverpool, Kapten Liverpool, Steven Gerrard,
menekankan pentingnya tiket ke Liga
Champions musim depan untuk
timnya. Namun, dia juga tak mau
mengabaikan dua kompetisi lain yang
diikuti The Reds. Karena cuma finis di peringkat
keenam klasemen akhir pada musim
lalu, Liverpool tak lolos ke kompetisi
Eropa. Alhasil, pada musim ini, mereka
cuma bertarung di Liga Primer Inggris,
Piala FA, dan Piala Liga Inggris. Gerrard tak mau timnya terlalu lama
terjebak dalam kondisi seperti ini.
Oleh karena itu, target finis empat
besar di liga musim ini pun
dicanangkan demi satu tiket ke Liga
Champions. "Kembali ke empat besar memang
sebuah prioritas, tapi saya tak akan
bilang itu satu-satunya prioritas
kami," aku Gerrard di situs resmi klub. "Mengembalikan malam-malam
(pertandingan) Eropa ke Anfield
adalah yang kami inginkan. Beberapa
malam terbaik dalam karier saya ada
di Liga Champions dan saya ingin
melakoninya lebih banyak lagi sebelum saya akhirnya gantung
sepatu," bebernya. "Cukup sulit saat menontonnya di
televisi pada Selasa atau Rabu malam
dan tahu bahwa kami tak terlibat.
Semua orang di sini berjuang agar
kami bisa kembali ke sana, lebih cepat
lebih baik," kata Gerrard. Meski demikian, target finis empat
besar tak akan membuat Liverpool
cuma memikirkan Liga Primer Inggris
saja. Anfield Gank juga ingin
berprestasi di ajang Piala FA dan Piala
Liga Inggris pada musim ini. "Pada waktu yang sama, ini soal trofi
buat saya dan saya lihat Piala FA dan
Piala Liga Inggris juga sangat penting.
Karena kami cuma terlibat di tiga
kompetisi, kami harus fokus pada
semuanya," tutur Gerrard. "(Musim ini), kami tak tampil di Eropa,
jadi Anda bisa lebih fokus ke Piala
Liga Inggris. Kami tak pernah tampil
baik di piala domestik sejak tahun
2006," imbuhnya. "Sudah waktunya kami memberi fans
sedikit kegembiraan lagi. Mereka
layak mendapatkannya dan tak ada
yang lebih baik selain lolos ke
Wembley. Itu akan fantastis," tutup
pemain bernama lengkap Steven George Gerrard ini.

Minggu, 23 Oktober 2011

Frustrasinya Dalglish

Mohammad Resha Pratama : Sepakbola
detikcom -
Liverpool,
Punya banyak
peluang dan
mendominasi
jalannya
pertandingan,
Liverpool gagal
mengalahkan
Norwich
City.Terang jika
Kenny Dalglish
merasa frustrasi dan kecewa atas hilangnya tiga
poin itu.
Melawan tim promosi itu di Anfield, Sabtu
(22/10/2011) malam WIB, Liverpool tampil
menyerang sejak laga dimulai. Berkali-kali mereka
membombardir gawang John Ruddy namun selalu
gagal dituntaskan jadi.
Akhirnya setelah nyaris 10 lebih peluang didapat,
gol hadir di masa injury time lewat Craig Bellamy.
Namun seperti yang sudah-sudah di beberapa
laga musim ini, penampilan 'Si Merah' cenderung
menurun di babak kedua.
Alhasil Norwich mendapat angin dan akhirnya
menyamakan kedudukan lewat Grant Holt di
menit 60. Setelahnya Liverpool seperti kesulitan
mengonversi peluang jadi gol termasuk lewat Luis
Suarez dan Andy Carroll di menit-menit terakhir
laga.
Liverpool pun harus puas mengakhiri dengan skor
1-1 dan untuk kedua kalinya secara beruntun,
mereka membuang tiga poin di kandang setelah
pekan lalu ditahan Manchester United dengan
skor sama. Soccernet mencatat 29 shot dibuat
tuan rumah dengan tujuh mengarah ke gawang
serta 55 persen ball possesion.
"Aku pikir jika dilihat secara keseluruhan, kami
pantas mendapat tiga poin. Kami bermain sangat
baik, membuat banyak poin dan banyak
melakukan passing dan pergerakan yang sangat
bagus," aku Dalglish di situs resmi tim.
"Namun ketika Anda hanya unggul satu gol, itu
memberi mereka semangat. Mereka akan bisa
bertahan. Jika kami tidak bisa memanfaatkan
peluang-peluang kami,maka itu akan memberikan
peluang untuk lawan dan mereka
memanfaatkannya," sambungnya.
"Bahkan ketika kami mampu bangkit lagi dan
kiper membuat penyelamatan fantastis dari
peluang terakhir Luis dan Big Andy juga hampir
mencetak," tukasnya.
"Kami kecewa namun aku yakin kami lebih
banyak bermain buruk dari hari ini dan menang,"
keluh pria asal Skotlandia itu.
Liverpool saat ini masih tertahan di posisi kelima
dengan 15 poin dari sembilan laganya. Posisinya
rawan disalip Tottenham Hotspur dan kesempatan
menyodok ke empat besar bisa semakin sulit, jika
penampilan seperti itu terulang lagi.
"Anda harus bekerja keras untuk mendapatkan
kesempatan. Sulit rasanya untuk mengetahui
bagaimana Anda bereaksi ketika Anda
mendapatkan kesempatan. Namun peluang
membentur tiang tiga atau empat kali, tidak
membantu sama sekali."
"Namun jika kami tetap bisa membuat peluang,
maka para pemain kami bisa mendapatkan gol
lebih banyak," simpulnya.

Liverpool Diimbangi Norwich di Anfield

Liverpool Diimbangi Norwich di Anfield
Mohammad Resha Pratama : Sepakbola
detikcom -
Liverpool,
Meski tampil
dominan,
Liverpool gagal
meraup angka
penuh saat
melawan
Norwich City di
kandang
sendiri. The
Reds harus puas
bermain imbang 1-1 dengan tim promosi itu.
Dalam laga yang dihelat di Anfield, Sabtu
(23/10/2011) dinihari WIB, Liverpool unggul dulu
di penghujung babak pertama lewat Craig
Bellamy. Di babak kedua Grant Holt menyamakan
kedudukan.
Dari catatan Soccernet, Liverpool membuat 29
tembakan dengan sembilan mengarah ke
gawang. Sementara Norwich cuma punya 12
tembakan dengan tujuh mengarah ke gawang.
Dengan hasil seri ini, Liverpool tertahan di posisi
kelima dengan dengan 15 poin dari sembilan laga
berlalu. Sementara The Canaries di urutan ketujuh
dengan 12 poin.
Jalannya pertandingan
Sundulan Martin Skrtel meneruskan korner Charlie
Adam masih menerpa mistar saat laga baru
berjalan dua menit.
Pada menit ke-4 Luis Suarez punya kesempatan
mencetak gol. Sayang tembakannya masih
melebar setelah melewati hadangan dua pemain
lawan.
Di menit ke-10, Suarez kembali punya peluang
namun sayang tembakannya masih menerpa
tiang gawang John Ruddy.
Norwich coba mencuri kesempatan lewat
Hoolahan pada menit ke-15. Tembakan pemain
tim tamu itu masih bisa tertahan Pepe Reina dan
selamatlah gawang Liverpool.
Semenit setelahnya giliran Suarez yang lagi-lagi
punya peluang tapi bola hasil tembakan kaki
kanannya,masih melebar jauh dari sasaran.
Di menit ke-21, tandukan pemain Norwich
meneruskan bola hasil sepak pojok masih tepat di
tangkapan Reina.
Hingga babak pertama sepertinya akan berakhir
tanpa gol, Bellamy kemudian memecah
kebuntuan lewat sepakannya dari dalam kotak
penalti di masa injury time, setelah sebelumnya
membentur kaki pemain Norwich.
Pada menit ke-50 Suarez melewati hadangan dua
pemain dan melepaskan tembakan yang
mengenai kaki pemain lawan, sebelum menerpa
tiang gawang.
Satu jam laga berjalan Norwich sukses
menyamakan kedudukan. Crossing dari sayap
kanan menuju Holt di kotak penalti. Sambil
dibayangi dua pemain Liverpool, Holt sukses
menanduk bola menjebol gawang Reina.
Berkali-kali Liverpool menyerang namun selalu
patah di barisan pertahanan Norwich dan juga
ketangguhan Ruddy di bawah mistar.
Dua peluang emas didapat di masa injury time
ketika sundulan Andy Carroll melebar dari
sasaran. Lalu tendangan setengah voli Suarez di
depan gawang masih bisa ditepis dengan susah
payah oleh Ruddy.
Susunan pemain
Liverpool: Reina, Johnson, Carragher, Skrtel,
Enrique, Bellamy (Henderson 39'), Gerrard, Adam,
Downing (Carroll 80'), Kuyt (Agger 91'), Suarez
Norwich: Ruddy, Naughton, R Martin, Barnett
(Crofts 93'), Tierney, Bennett (Holt 57'), Fox, B
Johnson, Hoolahan, Pilkington, Morison

Sabtu, 22 Oktober 2011

Dalglish Bela Suarez dari Tuduhan Rasis &Diving

Okdwitya Karina Sari : Sepakbola
detikcom -
Liverpool,
Kenny Dalglish
memastikan
bahwa Luis
Suarez
mendapat
dukungan
sepenuhnya
dari skuad
Liverpool terkait
tuduhan rasisme terhadapnya. Dalglish juga
membela Suarez dari tudingan diving.
Patrice Evra melontarkan tuduhan bahwa Suarez
melakukan pelecehan rasis selama pertandingan
antara Liverpool kontra Manchester United yang
berakhir 1-1, akhir pekan lalu.
Tuduhan itu kemudian langsung dibantah oleh
Suarez. Sementara Badan Sepakbola Inggris (FA)
tengah melakukan penyelidikan atas kasus ini.
Mengenai permasalahan ini, Dalglish memberikan
dukungan penuh kepada striker Uruguay ini.
Manajer Liverpool ini turut membela Suarez atas
tuduhan "tukang diving" dari Manajer MU, Sir Alex
Ferguson.
"Satu hal yang akan saya katakan - dan kemudian
itu ditutup - bahwa klub dan semua orang di klub
ini berada di belakang Luis Suarez," seru Dalglish
seperti diwartakan Sky Sports.
"Ada tuduhan setelah pertandingan tentang dia
diving di semua tempat dan ada tuduhan dari
Patrice Evra. Yang jelas, dua hal itu emosional tapi
kami mendukung pemuda ini dalam kedua hal
itu."
"Di awal pekan klub telah memposisikan diri dan
terlepas dari apa yang telah saya katakan kami
tidak akan menambahkan kepada hal itu. Kami
menantikan sebuah laporan komplet, transparan
dari FA dan kami akan bekerja sama 100 persen,"
yakin Dalglish.

Suarez Nilai Musim Liverpool MasihMenjanjikan

Doni Wahyudi : Sepakbola
detikcom -
Liverpool,
Setelah delapan
pertandingan
terlalui,
Liverpool
tertinggal
delapan poin
dari pemuncak
klasemen. Meski
agak tersendat
di awal musim,
Luis Suarez menilai kalau musim The Reds masih
akan menjanjikan.
Setelah membuka musim dengan hasil imbang,
performa Liverpool di Premier League jauh dari
stabil. Anak didik Kenny Dalglish kalah
mengejutkan atas Stoke City dan dihajar
Tottenham Hotspur 0-4.
Dua kemenangan beruntun kemudian didapat
atas Wolverhampton dan Everton, sementara
akhir pekan lalu mereka diimbangi Manchester
United 1-1. Rangkaian hasil tersebut dianggap
Suarez masih positif dan dia yakin kalau musim ini
masih menjanjikan buat 'Si Merah'.
"Itu menunjukkan kalau sisa musim Premier
League akan menjanjikan. Saya pikir pemain baru
telah memberi hasil positif pada penambahan
kekuatan dan telah banyak membantu kami,"
sahut Suarez seperti diberitakan ESPNStar.
Untuk mewujudkan ambisi memberi Liverpool titel
juara, striker internasional Uruguay itu
meyakinkan kalau masih banyak kontribusi yang
akan dia berikan pada klub. Suarez sejauh ini
mencetak empat gol dari delapan pertandingan.
"Yang terpenting adalah tim ini terus memetik
poin. Saya pikir saya masih bisa terus
berkembang dan memberikan lebih banyak lagi."
"Saya gembira dengan bagaimana tim ini bermain
secara keseluruhan. Tapi dari sudut pandang
personal, saya akan sangat senang jika bisa
berkontribusi lebih untuk tim," tuntas eks Ajax
Amsterdam itu.

Selasa, 18 Oktober 2011

The Reds Disebut Berada di Trek yang Tepat

Rossi Finza Noor : Sepakbola
detikcom -
Liverpool,Jose
Reina yakin,
laga akhir pekan
lalu telah
menunjukkan
kekuatan
Liverpool yang
sebenarnya.
Oleh karenanya,
kiper asal
Spanyol itu
menyebur bahwa The Reds tengah berada di jalur
yang tepat.
Dengan finis di posisi enam musim lalu, secara
kasat mata terlihat ada jarak antara Liverpool
dengan tim-tim di atasnya ketika itu. Jelang
musim baru dimulai, Kenny Dalglish pun langsung
membenahi skuad dengan membeli beberapa
orang pemain.
Sejauh ini, nama-nama seperti Stewart Downing,
Jose Enrique, dan Charlie Adam dinilai sudah
nyetel dengan tim. Hasil 1-1 melawan Manchester
united akhir pekan lalu bisa menjadi contoh
betapa Adam memainkan peranan penting di lini
tengah mereka.
"Saya harap, kedatangan para pemain baru
membantu kami untuk memperkecil jarak," ujar
Reina seperti dilansir ESPN Star.
Reina tak langsung berharap Liverpool bisa
bersaing untuk menjadi juara. Menurutnya, patut
dilihat sejauh mana kekuatan mereka saat ini.
Namun, kalaupun mau menilai, ia yakin bahwa
klubnya ada di jalur yang tepat untuk bersaing.
"Masih terlalu awal untuk bicara soal pemendekan
jarak, tapi kita lihat saja di akhir musim nanti."
"Saya harap, jaraknya tidak terlalu besar,"
tukasnya.

Duel Liverpool vs MU Ditonton 500 JutaOrang

Okdwitya Karina Sari : Sepakbola
detikcom -
Jakarta, Duel
antara Liverpool
dan Manchester
United memang
layak disebut
sebagai
pertandingan
klub terbesar.
Setidaknya label
itu terbukti dari
jumlah
penontonnya di layar kaca yang mencapai 500
juta orang.
Pertandingan yang digelar di Anfield, Sabtu
(15/10/2011) itu berakhir imbang dengan skor
1-1. Steven Gerrard membawa tuan rumah
memimpin lewat tendangan bebasnya sebelum
akhirnya disamakan oleh striker MU, Javier
Hernandez.
Rivalitas Liverpool dengan MU memang sangat
sengit. Atmosfer laga menjadi lebih panas setelah
The Red Devils sukses melewati perolehan trofi
Liga Inggris Liverpool yang dicapainya pada
musim lalu.
Meski demikian, The Reds masih bisa menepuk
dada karena perolehan trofi Liga Champions
mereka yang berjumlah lima masih belum dapat
terkejar rivalnya itu yang hingga kini cuma
memiliki tiga saja.
Dengan sejarah yang dimiliki kedua tim ini maka
tak heran jika pertandingan antara keduanya
selalu jadi pertandingan yang paling ditunggu.
Berikut adalah beberapa statistik global yang
berhasil dirangkum oleh harian Daily Mail yang
dikutip ESPN Star.
211 - Jumlah negara yang menyiarkan Liga Primer
Inggris di seluruh dunia. Itu artinya hanya 27
negara yang tidak mendapatkan siaran ini di
antaranya Afghanistan, Turkmenistan dan
Ukraina. Akan tetapi, negara-negara kecil macam
Kamboja, Fiji dan Madagascar bisa menonton
siaran secara langsung.
500 juta - Banyaknya orang di seluruh dunia yang
menonton pertandingan antara Liverpool
melawan Manchester United yang berakhir 1-1
pada hari Sabtu lalu. Rekor jumlah penonton Liga
Inggris sampai saat ini masih dipegang laga
antara Arsenal vs MU di tahun 2007.
70% - Persentase dari 2,08 miliar penggemar
sepakbola yang secara aktif mengikutip Liga
Primer Inggris, yang diterjemahkan kepada total
1,46 miliyar orang.
4,7 miliar - Total penonton global dari Liga Primer
Inggris tahun lalu, dengan 3,9 miliar orang yang
menonton dari rumah masing-masing.
634 juta - Total dari rumah-rumah yang menerima
siaran Liga Primer Inggris, dengan membukukan
3,9 miliar penonton. Sebanyak 777.000 fans
menonton di luar rumah.
Asia menyumbangkan penonton terbanyak
dengan jumlah 1,3 miliar disusul Amerika Selatan
& Tengah sebanyak 879 juta orang, selanjutnya
Eropa dengan 761 juta orang, Britania Raya 629
juta rang dan Amerika Utara sebanyak 140 juta
orang.
Liga-Pertandingan Terbesar-Disiarkan ke Banyak
Negara
Liga Inggris Liverpool vs Man United 211
Seri A AC Milan vs Inter Milan 52
La Liga Barcelona vs Real Madrid 50
Bundesliga Bayern Munich vs Schalke 23
Liga Belanda Ajax vs PSV Eindhoven 8
Skotlandia PL Celtics vs Glasgow Rangers 8
Liga Prancis Lyon vs PSG 7
Liga Portugal Benfica vs Porto 4

Senin, 17 Oktober 2011

Suarez Kesal Dapat Tudingan Rasis

Kris Fathoni W : Sepakbola
detikcom -
Liverpool,
Penyerang
Liverpool Luis
Suarez tidak
diterima
dituding rasis
oleh bek
Manchester
United Patrice
Evra. Suarez
mengaku tak
pernah masuk lapangan dengan niat
menciptakan konflik.
Laga Liverpool kontra MU, Sabtu (15/10/2011)
malam WIB, menyelipkan kisah terkait Suarez dan
Evra. Seperti dikabarkan sebelumnya, Evra
mengaku sudah dilecehkan Suarez dengan
pernyataan bernada rasis.
Tidak disebutkan apa kata-kata yang dimaksud
Evra tersebut, tetapi pemain Prancis itu mengaku
Suarez melontarkannya beberapa kali. "Aku tidak
akan mengulang apa yang dia katakan, tapi itu
adalah kata rasis, dan dia mengatakannya lebih
dari 10 kali," cetus Evra saat itu.
Klaim tersebut kini dengan lugas dibantah oleh
Suarez. Pemain Uruguay itu melakukan bantahan
lewat halaman resminya di situs jejaring sosial
Facebook.
"Aku kesal dengan tuduhan rasis. Aku hanya bisa
bilang kalau aku selalu menghormati dan
menghargai semua orang. Kita semua sama," ujar
Suarez seperti dilansir Sportinglife.
"Aku masuk ke lapangan dengan pikiran seorang
bocah kecil yang menikmati apa yang ia lakukan,
bukannya untuk menciptakan konflik," imbuhnya.

Gerrard Belum 100 Persen

Mohammad Resha Pratama : Sepakbola
detikcom -
Liverpool,
Steven Gerrard
akhir pekan
kemarin
pertama kalinya
turun sebagai
starter dalam
enam bulan
terakhir. Meski
begitu Gerrard
mengaku masih belum mendapat kondisi
terbaiknya dan butuh waktu untuk itu.
Melawan Manchester United di Anfield, Sabtu
(15/10/2011) kemarin, Gerrard bermain full
selama 90 menit. Ia pun mencetak gol yang
membawa Liverpool unggul sebelum disamakan
Javier Hernandez.
Permainnnya pada laga itu boleh dibilang sudah
mulai kembali pasca dirinya absen sekitar
setengah tahun akibat cedera. Tapi menurut
Gerrard dirinya belum seratus persen fit.
Diakuinya ia masih butuh beberapa laga demi
mendapatkan kondisi fit sepenuhnya dan bisa
menampilkan yang terbaik untuk tim. Usai laga
tersebut, Gerrard merasa sangat kelelahan.
"Seperti yang sudah diprediksi aku merasa kaku
dan kelelahan. Fisioterapis dan staf medis sudah
mengetahui itu akan terjadi," aku Gerrard di situs
resmi tim.
"Itu yang harus kulakukan untuk bekerja keras
terus dan mendapatkan level kebugaran
maksimal," sambungnya.
"Aku masih butuh dua atau tiga pertandingan 90
menit untuk bisa kembali ke kondisi 100 persen.
Namun aku sangat puas dengan perkembangan
otot pangkal pahaku dan bagaimana badanku
bertahan selama 90 menit. Sangat puas,"
tuntasnya

Minggu, 16 Oktober 2011

Gerrard: Hasil Ini Bukan Akhir Dunia

Bola.net -
Steven Gerrard menyatakan bahwa hasil seri
melawan Manchester United di Anfield
bukanlah akhir dunia.
Kubu tuan rumah memimpin lebih dulu melalui
tendangan bebas Gerard. Sayangnya Javier
Hernandez berhasil menyamakan kembali
kedudukan lewat sundulan kepalanya pada 10
menit terakhir.
"Para penggemar mungkin sangat
menyayangkan beberapa kesempatan yang
kami dapat pada akhir pertandingan. Kami
mungkin gagal menyelesaikannya tapi menurut
saya tim ini telah menunjukkan permainan
terbaiknya," ujar Gerrard kepada Sky Sports.
Pemain berusia 31 tahun ini tampil kembali untuk
pertama kalinya di Liga Premier setelah
rentetan cedera yang dialaminya. Ia sendiri
merasa bersyukur bisa tampil di pertandingan
yang sangat penting ini.
Skipper tim nasional Inggris ini mengakui bahwa
golnya juga tercipta berkat lemahnya tembok
pertahanan Red Devil.
"Itu bukan tendangan bebas terbaik saya. Tujuan
saya sebenarnya adalah membuat bola melayang
melewati tembok pertahanan itu tapi hal yang
sama terjadi seperti di Old Trafford beberapa
tahun yang lalu. Pertahanan mereka tiba-tiba
terbuka."
"Mungkin itu keberuntungan yang telah kucari di
pertandingan pertamaku ini. Saya sangat senang
bisa mendapatkan hal seperti ini."
"Tujuan kami sebenarnya ingin memperpendek
selisih poin di klasemen tapi sayangnya
kesempatan itu belum terwujud."
"Pertandingan seperti ini adalah pertandingan
yang kamu impikan sejak masih kecil. Sangat
mengagumkan bisa mengalami emosi seperti ini
lagi. Saya berharap bisa tetap fit sampai akhir
musim ini."
(sky/rev)
Dilihat sebanyak 1.018 kali
Follow twitter @bolanet dan gabung komunitas
bola.net di facebook.
Akses Bola.net melalui http://m.bola.net pada
browser ponsel Anda.

Evra Tuduh Suarez Rasis


Okdwitya Karina Sari : Sepakbola
detikcom -
Liverpool,Bek
Manchester
United, Patrice
Evra, menuduh
bahwa Luis
Suarez
melakukan
pelecehan rasis
terhadap
dirinya. Striker Liverpool itu kini akan menghadapi
penyelidikan dari Badan Sepakbola Inggris (FA).
Evra mengklaim bahwa Suarez telah
menghinanya berkali-kali selama keduanya
bertarung di laga antara Liverpool versus MU di
Anfield yang berkesudahan 1-1, Sabtu (15/10).
"Aku sangat sedih. Di tahun 2011, Anda tidak
bisa mengatakan hal-hal seperti ini. Dia (Suarez)
tahu apa yang dia katakan, wasit tahu itu juga,
itu akan keluar," ucap bek asal Prancis ini kepada
Canal Plus.
"Aku tidak akan mengulang apa yang dia
katakan, tapi itu adalah kata rasis, dan dia
mengatakannya lebih dari 10 kali. Dia mencoba
untuk menyudahiku. Aku tidak ingin
mempedulikannya tapi itu sangat menyedihkan
dan mengecewakan," imbuh dia.
Liverpool mengatakan Suarez membantah
tuduhan tersebut. "Pertama kami tahu tentang
tuduhan ini 20 menit setelah laga usai ketika
manajer diminta masuk ke ruang wasit dan
memberitahu dia mengenai mereka," ucap
seorang juru bicara Liverpool.
"Hal pertama yang kami lakukan, seperti yang
Anda harapkan, adalah menanyai si pemain dan
dia membantah menggunakan bahasa semacam
itu."
Meski membantahnya, namun striker
internasional Uruguay itu tetap akan menghadapi
penyelidikan FA karena wasit Andre Marriner telah
memasukkan tuduhan Evra itu ke dalam laporan
pertandingan.
"FA menyadari bahwa pada sore hari ini ada
tuduhan yang terjadi selama laga Liverpool versus
Manchester United di Anfield hari ini," ucap
seorang juru bicara FA dikutip Eurosport.
"Wasit Andre Marriner menerima sebuah tuduhan
di akhir pertandingan dan telah melaporkan hal
ini kepada FA. FA kini akan mulai membuat
pertanyaan-pertanyaan terkait masalah ini."

Performa Liverpool Senangkan Dalglish

Meylan Fredy Ismawan : Sepakbola
detikcom -
Jakarta,
Manajer
Liverpool Kenny
Dalglish menilai
timnya layak
mendapatkan
tiga poin dalam
pertandingan
melawan
Manchester
United. Dia juga senang dengan penampilan anak
buahnya kala menghadapi 'Setan Merah'.
Tim asuhan Dalglish sebenarnya punya kans
untuk menang dalam laga di Anfield, Sabtu
(15/10/2011). Mereka sempat unggul dulu lewat
gol Steven Gerrard.
Namun, kemenangan The Reds buyar setelah tim
tamu menyamakan kedudukan lewat Javier
Hernandez. Kedua tim pun harus puas dengan
raihan satu poin.
"Saya pikir ini bisa jadi tiga poin buat kami. United
memulai babak kedua dengan lebih baik tapi
tidak lama dan kami kemudian tampil maksimal,"
ungkap Dalglish kepada BBC.
"Bahkan setelah mereka menyamakan
kedudukan, kiper mereka membuat dua
penyelamatan fantastis dari percobaan Dirk Kuyt
dan Jordan Henderson. Dan kami punya peluang
lain pada menit-menit akhir," sambungnya.
Meski cukup kecewa karena Liverpool cuma
mendapatkan satu poin, Dalglish tetap senang
dengan penampilan anak buahnya di lapangan.
"Itu adalah indikasi nyata tentang seberapa jauh
pencapaian para pemain seteleh mereka terduduk
di ruang ganti dengan perasaan kecewa karena
bermain imbang dengan Manchester United,"
kata pria asal Skotlandia ini.
"Sikap mereka, bahkan setelah United
menyamakan kedudukan, sungguh
mengagumkan karena mereka terus memburu
tiga poin. Satu-satunya hal yang kurang dari
penampilan mereka adalah kami tidak mengakhiri
pertandingan dengan tiga poin," tutupnya.

Pujian Dalglish untuk Gerrard

Meylan Fredy Ismawan : Sepakbola
detikcom -
Liverpool,
Manajer Liverpool Kenny Dalglish merasa senang
dengan kembalinya Steven Gerrard ke starting
eleven timnya. Dia juga terpuaskan dengan
penampilan sang kapten dalam laga kontra
Manchester United.
Dalglish memasang Gerrard sebagai starter dalam
laga di Anfield, Sabtu (15/10/2011). Inilah untuk
pertama kalinya Gerrard bermain sejak menit
pertama dalam sebuah pertandingan sejak bulan
Maret lalu. Maklum, dalam beberapa bulan
terakhir, gelandang berusia 31 tahun itu lebih
banyak berkutat dengan cedera pangkal paha.
Dalglish menganggap kembalinya Gerrard ke
starting eleven sebagai sinyal positif buat timnya.
Apalagi, dalam laga lawan MU, Gerrard mencetak
satu gol.
"Fakta bahwa kami bisa memainkan Steven
Gerrard adalah dorongan nyata buat kami. Itu
fantastis bagi dia dan dirinya sudah
menyempurnakan penampilan pertamanya
sebagai starter dengan mencetak gol," ungkap
Dalglish di Sky Sports.
"Dia membuat kontribusi fantastis untuk klub ini
dan dia akan terus melakukan hal tersebut,"
tambah pria asal Skotlandia ini.
Dalglish mengakui bahwa Gerrard memang belum
mencapai level permainan terbaiknya. Namun,
baginya, satu gol ke gawang MU sudah lebih dari
cukup untuk seorang pemain yang lama cedera.
"Bisa melihat dia kembali adalah sesuatu yang
brilian buat kami. Tapi, yang lebih penting hal itu
benar-benar jadi dorongan buat dia. Dia masih
perlu sedikit bekerja keras, tapi fantastis bisa
melihatnya jadi starter dan dia layak mendapat
hadiah sebuah gol," katanya.

Sabtu, 15 Oktober 2011

Liverpool dan MU Sama Kuat 1-1

Meylan Fredy Ismawan : Sepakbola
detikcom - Liverpool, Big match Liverpool
versus Manchester United berakhir tanpa
pemenang. Meski The Reds sempat unggul dulu,
The Red Devils berhasil memaksakan hasil imbang
1-1.
Dalam duel di Anfield, Sabtu (15/10/2011),
Liverpool memasang Steven Gerrard sebagai
starter dan mencadangkan Andy Carroll. Di kubu
MU, Wayne Rooney, Nani, dan Javier Hernandez
memulai laga dari bench.
Setelah babak pertama berakhir tanpa gol, tim
tuan rumah membuka skor pada babak kedua.
Gol tercipta lewat tendangan bebas Steven
Gerrard.
Namun, MU terhindar dari kekalahan berkat gol
pemain pengganti Javier 'Chicharito' Hernandez
pada menit ke-81.
Hasil imbang ini memang tak menggoyahkan
posisi MU di peringkat teratas klasemen
sementara dengan 20 poin dari delapan laga.
Tapi, mereka bisa saja tergusur kalau Manchester
City meraih kemenangan atas Aston Villa.
Liverpool sendiri bertengger di peringkat kelima
dengan koleksi 14 poin.
Jalannya pertandingan
Tim tamu mengancam pada menit ke-16.
Memanfaatkan umpan silang Patrice Evra,
sundulan Phil Jones masih tipis di samping
gawang Liverpool.
Berselang lima menit, Steven Gerrard mengirim
umpan silang berbahaya ke mulut gawang MU.
Namun, tak satu pun pemain Liverpool bisa
memanfaatkannya.
Gawang MU kembali terancam pada menit ke-34.
Mendapatkan bola liar di dalam kotak penalti, Luis
Suarez mengelabui Jonny Evans sebelum
menembak ke gawang. Namun, David De Gea
masih bisa mementahkannya.
MU balas menekan beberapa menit kemudian.
Tapi, percobaan yang dilakukan Darren Fletcher
dari luar kotak penalti belum mengarah ke
gawang.
Aksi individu Park Ji-sung dari tengah lapangan
juga belum membuahkan hasil. Tembakan
pemain Korea Selatan ini tak menemui sasaran.
Hingga turun minum, skor 0-0 masih belum
berubah.
MU kembali mendapatkan peluang pada awal
babak kedua lewat tendangan bebas Ashley
Young. Namun, Pepe Reina masih sigap
mengamankan bola.
Usaha Suarez pada menit ke-55 juga masih belum
membahayakan gawang MU. Sepakan
mendatarnya dari luar kotak penalti mudah
dijinakkan oleh De Gea.
Pelanggaran Rio Ferdinand terhadap Charlie Adam
di depan kotak penalti pada menit ke-68 berbuah
petaka. Gerrard yang bertugas mengeksekusi
tendangan bebas berhasil mengelabui De Gea dan
mengirim bola ke dalam gawang.
MU menyamakan kedudukan pada menit ke-81.
Berawal dari sepak pojok Nani yang dibelokkan
oleh Danny Welbeck, bola akhirnya disundul Javier
Hernandez tanpa bisa dihalau Reina.
Semenit kemudian, Liverpool berpeluang unggul
lagi. Umpan silang Stewart Downing berhasil
disontek oleh Dirk Kuyt ke tiang dekat. Namun,
De Gea melakukan penyelamatan gemilang
dengan menepis bola ke luar.
Susunan pemain:
Liverpool: Reina, Kelly, Enrique, Carragher, Skrtel,
Lucas (Henderson 57'), Adam, Downing, Gerrard,
Suarez, Kuyt
Manchester United: De Gea, Smalling, Ferdinand,
Evans, Evra, Park (Rooney 69'), Fletcher, Giggs,
Jones (Hernandez 77'), Young (Nani 69'), Welbeck

Jelang Liverpool vs MU, Fergie Puji Dalglish

Rossi Finza Noor : Sepakbola
detikcom -
Liverpool,Sir
Alex Ferguson
dan Kenny
Dalglish akan
berada di bench
masing-masing
malam ini,
menyaksikan
tim masing-
masing
bertarung di
lapangan.
Namun, baik
Fergie atau
Dalglish
menaruh respek
satu sama lain.
Setidaknya
demikian yang
tersirat dari
komentar
Fergie, jelang laga antara Liverpool vs Manchester
United di Anfield, Sabtu (15/10/2011) malam
WIB. Dalglish, disebut Fergie, adalah sosok yang
dibutuhkan Liverpool.
Dengan latar belakang sebagai mantan pemain
The Reds, dan juga pelatih yang pernah
membawa mereka juara, Dalglish mendapatkan
dukungan penuh baik dari pemilik ataupun fans.
"Dia adalah orang yang diinginkan oleh fans dan
dia telah menghadirkan perbaikan," ujar Fergie di
ESPN Star.
"Pemilik mereka juga mendukung Kenny dengan
baik. Mereka mendukungnya secara finansial dan
telah membeli banyak pemain."
"Anda selalu mengekspektasikan Liverpool untuk
setidaknya berada di zona Liga Champions."
"Hanya musim lalu saja mereka keluar dari empat
besar, untuk pertama kalinya sejak waktu yang
lama sekali," tukas Fergie.

'Sejarah Liverpool & MU Patut Dihormati'


Rossi Finza Noor : Sepakbola
detikcom -
Liverpool,
Laga antara
Liverpool vs
Manchester
United disebut
sebagai salah
satu laga
terpenting di
Premier League
musim ini. Hal
tersebut tak
lepas dari sejarah kedua klub.
Liverpool pernah begitu lama menjadi penguasa
tunggal Liga Inggris. Sampai kemudian datang
seorang pria bernama Alex Ferguson ke kubu
Manchester United. Meski sempat seret gelar di
masa-masa awalnya bersama The Red Devils,
Fergie kemudian terbukti menghadirkan kejayaan
bagi timnya.
Ketika Liverpool mandek gelar, MU justru berjaya.
Torehan 18 gelar milik The Reds perlahan-lahan
dibalap. Sampai pada akhirnya di musim lalu,
ketika MU mendepak Liverpool dari takhta
penguasa dengan torehan 19 gelar.
Untuk diingat, laga di Anfield nanti malam, Sabtu
(15/10/2011), adalah pertama kalinya MU datang
ke markas sang rival dengan status "penguasa
baru".
"Saya selalu menilai ini sebagai pertandingan
paling besar dalam satu musim kompetisi
sepakbola Inggris," ujar Fergie di ESPN Star.
Pria asal Skotlandia itu juga mengingatkan betapa
besarnya sejarah kedua klub. Liverpool lebih
berjaya di Eropa dengan catatan lima kali juara
Liga Champions dan menyandang Badge of
Honour dari UEFA. Sementara itu, MU baru tiga
kali menjadi juara.
"Ini tidak akan berubah. Kedua klub saling
membutuhkan. Sejarah dari kedua kesebelasan
patut untuk dihormati oleh fans dari kedua belah
pihak."

Dalglish: Masa Gerrard Masih Bakal Panjang


Bola.net - Memang benar usianya sudah tak
lagi muda, namun skipper Steven Gerrard
diyakini King Kenny masih cukup pantas
memimpin Liverpool dalam jangka waktu
yang panjang.
Kenny Dalglish menyebut umur tak selalu
bisa dijadikan patokan untuk menilai
performa seorang pemain, ia percaya usia
gaek kadang tak selalu berpengaruh kepada
skill yang menukik tajam.
Gelandang yang telah berusia 31 tahun
tersebut rencananya bakal disiapkan menjadi
starter saat bertemu Manchester United
hari esok, lalu sang coach memberikan
opininya kepada The Daily Mail.
"Gerrard dan Carragher adalah dua pemain
yang telah begitu fantastis sumbangsihnya
bagi klub ini, terlepas mereka bermain atau
tidak," buka Dalglish.
"Siapapun itu yang menjadi aset dari klub ini,
saya percaya mereka akan memberikan
totalitas dengan tetap menatap ke depan,"
"Damien Comolli sendiri tidak pernah
mengatakan kepada saya harus
memperlakukan pemain di atas usia 30 tahun
secara berbeda, entah itu perpanjangan
kontraknya atau apa pun itu,"
"Bagi kami para pemain hanya akan dinilai
dari apa yang mereka tampilkan di lapangan,
jadi mereka tidak akan dihakimi dari segi usia
mereka," imbuh coach.
"Gerrard tidak pernah berubah, dia selalu bisa
mengubah jalannya laga. Begitu dia
dimainkan hal itu langsung ia buktikan,
bahkan saya lihat lebih fit ketimbang
sebelumnya," tutup KD.
(dym/lex)