Senin, 28 Februari 2011

Gerrard Berharap Lebih Dari Suarez

Gelandang Liverpool itu yakin rekan barunya di lini depan
bisa menambah kualitas tim dalam menyerang.
Oleh M Yanuar F
28 Feb 2011 12:00:00
Steven Gerrard meyakini Luis Suarez tak lama lagi akan
memberikan kontribusi maksimal segera setelah mampu
beradaptasi dengan permainan di Liverpool dan Liga Primer
Inggris.
"Saat ini kita semua sudah melihat betapa bagusnya Luis. Dia
punya kecepatan dan kewaspadaan dan dia juga sudah mulai
beradaptasi," tukas Gerrard.
"Dia juga pemain bertipe petarung dan dengan karakter yang
dimilikinya berarti dia akan siap bekerja keras untuk tim ini."
Gerrard menambahkan jika dia dan pihak klub senang dan puas
dengan penampilannya di beberapa laga yang sudah diikuti.
"Semoga saja ada hal lain yang lebih baik yang bisa
ditunjukkannya. Saya berharap demikian ketika dia sudah bisa
beradaptasi dengan kecepatan sepakbola di negeri ini," ungkap
kapten Liverpool itu.
"Jika dia bisa mendapatkan kondisi fisik yang dibutuhkan, dia akan
sulit dihentikan," tukasnya.
GOAL.com Indonesia

Laju Liverpool Dihentikan West Ham

LONDON, KOMPAS.com - Liverpool
menyerah 1-3 kepada West Ham United,
pada pertandingan Premier League, di Upton
Park, Minggu (27/2/2011). Ini adalah kekalahan
pertama Liverpool dalam tujuh pertandingan
Premier League terakhir.
Bermain sebagai tim tamu, Liverpool tertinggal lebih dulu dua gol
tanpa balas.
Gol pertama tuan rumah dicetak oleh Scott Parker pada menit
ke-22. Setelah melakukan kerja sama satu dua dengan Thomas
Hitzlsperger, ia melepaskan tendangan voli terukur, yang
membuat bola bersarang di sudut kanan atas gawang Pepe
Reina.
Menjelang akhir babak pertama, tuan rumah menambah gol
melalui Demba Ba. Dari tengah kotak penalti, ia menanduk umpan
silang Gary O'Neil masuk gawang Reina.
Liverpool baru bisa membobol gawang West Ham, saat
pertandingan menginjak menit ke-83, melalui Glen Johnson.
Berada di depan gawang lawan, ia berhasil menyontek bola
kiriman Luis Suarez, masuk tengah gawang Green.
Namun, memasuki masa injury time, mereka kembali kebobolan.
Kali ini, gol dicetak oleh Carlton Cole. Mengandalkan keterampilan
individu, ia menggiring bola masuk kotak penalti, dan setelah
melewati adangan Martin Skrtel, ia menembakkan bola masuk
sudut kanan bawah gawang Reina.
Selama 90 menit, West Ham menguasai bola sebanyak 42
persen dan menciptakan tujuh peluang emas dari 19 usaha.
Adapun Liverpool melepaskan lima tembakan tepat ke gawang
dari 16 percobaan.
Dengan hasil tersebut, sementara Liverpool tertahan di posisi
keenam dengan 40 poin, West Ham naik dua tingkat ke posisi
ke-18 dengan 28 poin, atau hanya kalah selisih gol dari
Wolverhampton di tempat ke-17.

Gerrard: Suarez Petarung yang Cepat

LIVERPOOL, KOMPAS.com — Kapten
Liverpool, Steven Gerrard, menilai rekan
setimnya, Luis Suarez, sebagai pemain yang
cepat dan petarung. Ia siap bekerja keras
untuk timnya.
Maka, ia sangat berharap kecepatan dan kerja
keras Suarez bisa membantu Liverpool dalam mengapai misi
tampil di Eropa musim depan.
Saat ini, Gerrard melihat Suarez belum dalam performa
terbaiknya. Pemain yang dibeli dari Ajax Amsterdam dengan
harga 26,5 juta euro (sekitar Rp 321 miliar) itu ia nilai masih
beradaptasi dengan gaya permainan Inggris yang lebih cepat
ketimbang Liga Belanda. Namun, Gerrard yakin, Suarez akan
kembali ke kondisi terbaik seperti saat tampil bersama Ajax.
"Dapat kita lihat pemain sebagus apa Luis. Dia punya kecepatan
dan dia sadar dirinya bisa lebih cepat. Dia seorang petarung dan
karakter jenis ini akan bekerja keras untuk tim," kata Gerrard
dalam situs resmi klub.
"Kami semua puas dengan penampilan pertamanya. Mari
berharap ada sesuatu yang lebih dari dirinya," sambung sang
kapten.
"Aku berharap dia bisa lebih baik ketika dirinya menyesuaikan diri
dengan kecepatan dalam sepak bola di negeri ini. Dia tak banyak
bermain dalam beberapa pekan sebelum ia pindah ke sini. Jadi,
dia masih harus menemukan kebugarannya. Ketika ia
mendapatkan itu, dia akan sangat sulit dihentikan," kata Gerrard.
Penulis: Wirawan Kusuma Editor: Hery Prasetyo

Dalglish: Liverpool Begini karena Hodgson

LIVERPOOL, KOMPAS.com — Manajer
Liverpool Kenny Dalglish menyampaikan
terima kasih kepada manajer sebelum
dirinya, Roy Hodgson, karena meloloskan
Liverpool ke babak 32 besar Liga Europa
sebagai juara grup dan dengan begitu
memberikan kesempatan Dalglish mencicipi
panggung benua biru.
Hodgson menangani Liverpool awal musim lalu sampai
digantikan Dalglish pada 8 Januari silam. Hodgson mengantar
Liverpool lolos dari putaran pertama Liga Europa sebagai juara
Grup K.
Di putaran kedua, atau 32 besar, Liverpool bertemu Sparta Praha.
Setelah bermain imbang 0-0 pada leg pertama, Kamis (17/2/2011),
Liverpool menang 1-0 pada leg kedua, Kamis (24/2/2011). Dengan
begitu, mereka masuk 16 besar dan akan melawan Braga.
"Saya berada di Liga Europa karena kerja orang-orang yang ada
di sini sebelum saya, pemain, dan Roy," ujar Dalglish.
"Merupakan kehormatan besar bagi saya duduk di sini
memimpin klub sepak bola ini. Namun, bisa memimpin tim di
Liga Europa dan menang merupakan kehormatan yang lebih besar lagi," tambahnya. (BBC)
Penulis: Tjatur Wiharyo Editor: Tjatur Wiharyo

Dalglish Belum Ditawari Kontrak Baru

LIVERPOOL, KOMPAS.com — Manajer
Liverpool, Kenny Dalglish, mengaku belum
ada pembicaraan dengan klub soal
perpanjangan kontrak.
Dalglish menukangi Liverpool menggantikan
Roy Hodgson, 8 Januari lalu. Menurutnya,
dalam kesepakatan awal, ia hanya akan bekerja sampai akhir
musim dan sementara ia melatih, Liverpool mencari calon
penggantinya.
"Tak ada diskusi selain (kesepakatan awal). Jika ada sesuatu yang
harus disampaikan, kami akan mengatakan kepada Anda
(wartawan). Saya senang di sini. Saya akan melakukan apa yang
harus saya lakukan untuk klub yang luar biasa berarti bagi saya
ini," ujar Dalglish. (SKY)
Penulis: Tjatur Wiharyo Editor: Tjatur Wiharyo

Main Buruk, Dalglish Sebut Liverpool Pantas Kalah


Senin, 28/02/2011 01:20 WIB
Main Buruk, Dalglish Sebut Liverpool Pantas Kalah
Doni Wahyudi : Sepakbola
detikcom - London,
Rentetan sembilan
laga tak terkalahkan
Liverpool terhenti
justru saat
menghadapi tim dari
zona degradasi West
Ham United. Kecewa
dengan performa
anak didiknya, The
Reds disebut Kenny
Dalglish pantas kalah.
Bertanding di Upton Park, Minggu (27/2/2011) malam WIB,
Liverpool tertinggal dua gol saat turun minum setelah Scott Parker
dan Demba Ba menjebol gawang Pepe Reina. Glen Johnson
sempat memperkecil ketinggalan di menit 80, namun Carllton Cole
kemudian memastikan kemenangan The Hammers menjadi 3-1.
Inilah kekalahan pertama Liverpool setelah pada sembilan
pertandingan sebelumnya minimal bermain imbang. Kali terakhir
The Reds bertekuk lutut adalah saat dikandaskan Manchester United
pada babak ketiga Piala FA.
Terkait hasil yang didapat timnya dalam laga tersebut, Dalglish
mengaku kalau The Kop tampil tidak maksimal dan layak dengan
kekalahan yang diderita.
"Pemain tampil fantastis sampai (akhirnya) kami tampil di sini dan
saya kira akan ada waktu di mana kami akan kalah. Saya pikir
pemain layak mendapatkan kredit atas apa yang telah mereka
dapat dan saya pikir mereka akan bangkit dan jujur terhadap diri
sendiri hari ini dan berkata mereka mungkin mendapat apa yang
layak didapat - dan itu tidak ada apa-apa," seru Dalglish di situs
resmi klubnya.
"Kami kecewa dengan cara kami bermain. Kami memulai
pertandingan dengan baik namun mereka berhasil mencetak gol -
itu memberi mereka sesuatu untuk dipertahankan dan sesuatu
untuk membuat mereka semakin percaya diri," lanjut Dalglish.
Kekalahan ini membuat Liverpool terhambat dalam upaya terus
merangsek ke papan atas demi mendapat tiket Liga Champions. 'Si
Merah' kini mengoleksi 39, terpaut delapan angka dari Tottenham
Hotspur yang kini duduk di posisi empat klasemen.
"Tak ada yang mengejutkan dari apa yang dilakukan West Ham
karena mereka bertarung untuk bisa selamat (dari degradasi).
Setelah bikin gol mereka memiliki kepercayaan diri tapi kami tak
mampu menampilkan apa yang sebenarnya bisa kami tampilkan,
kami tak bisa mengumpan sebagaimana kami seharusnya bisa
mengumpan dan kami tak pernah bisa memanfaatkan kesempatan
yang datang."
"Bukan cuma kekalahan yang mengecewakan - (juga karena) cara
kami bermain," tuntas Dalglish.

Minggu, 27 Februari 2011

Sebelum Debut, Carroll Harus Turunkan Berat Badan

Carroll dikabarkan sedikit kelebihan berat badan karena
belum pernah turun sekali pun ke lapangan pada tahun ini.
Oleh Dede Sugita
27 Feb 2011 20:20:00
Figur
Andrew Carroll
Liverpool diberitakan menganjurkan striker anyar mereka, Andy
Carroll, agar mengurangi bobot tubuh sebelum melakoni debut
untuk The Reds.
Penyerang 22 tahun itu belum pernah tampil dalam balutan
seragam merah sejak didatangkan dengan banderol £35 juta --
rekor termahal untuk pemain Inggris -- pada deadline bursa
transfer musim dingin dari Newcastle United karena masih
bergulat dengan cedera paha.
Carroll diperkirakan akan bisa turun dua pekan mendatang.
Namun, karena belum pernah turun sekali pun ke lapangan pada
tahun ini, striker berambut gondrong itu kini dikabarkan sedikit
kelebihan berat badan.
The People melaporkan pemain jangkung itu diharuskan
memangkas tambahan bobot tersebut sebelum benar-benar
merumput bersama The Anfield Gang untuk pertama kalinya.

Liverpool Dihantam West Ham

Minggu, 27/02/2011 22:23 WIB
Liverpool Dihantam West Ham
Kris Fathoni W : Sepakbola
detikcom - London,
Liverpool harus
mengakui
keunggulan West
Ham. Datang
melawat ke Upton
Park, 'Si Merah' mesti
pulang dengan
hampa angka usai
dihantam 1-3 oleh
tuan rumah.
Scott Parker membuat West Ham unggul duluan dalam menit 22
partai lanjuan Liga Primer, Minggu (27/2/2011) malam WIB. Demba
Ba bikin tuan rumah menutup paruh pertama dengan skor 2-0
lewat golnya sebelum turun minum.
Glen Johnson sempat membuat Liverpool bersemangat usai
menipiskan ketinggalan pada menit 84. Namun, Carlton Cole lantas
memastikan kemenangan West Ham berkat golnya pada menit
injury time.
Hasil tersebut membuat Liverpool terpaku di posisi enam klasemen
dengan poin 39 hasil dari 28 pertandingan. Sementara The
Hammers menguak kans keluar dari zona maut setelah naik ke
posisi 18 dengan poin 28.
Jalannya Pertandingan
West Ham melancarkan serangan pertama lewat Thomas
Hitzlsperger pada menit empat. Dari jarak jauh, ia melepaskan
tembakan voli first time yang masih mengarah tepat ke Pepe
Reina.
Liverpool mendapat peluang pada menit 14. Dari sepak pojok, Glen
Johnson berhasil menanduk bola ke arah gawang, kendati masih
bisa dihalau lawan.
Gol pertama lahir pada menit 22. Scott Parker bekerjasama satu-
dua dengan Hitzlsperger, diakhiri dengan sontekan lambung ke
arah tiang jauh yang tidak bisa dijangkau Reina.
Dua menit kemudian Liverpool coba membalas. Luis Suarez
merancang serangan balik cepat dan mengoper bola ke Dirk Kuyt.
Ia lantas melepaskan tembakan keras yang menghantam sisi luar
gawang.
Enam menit sebelum turun minum, Liverpool menekan
pertahanan West Ham. Martin Kelly menguasai bola dan mencari
ruang untuk menembak. Dengan kaki kiri ia lantas menendang
bola yang arahnya bisa dibaca Robert Green.
West Ham memperbesar keunggulan pada menit 45. Dari
tendangan gawang, Green mengirim bola jauh ke depan.
Tandukan Jamie Carragher justru mengarah ke area pertahanan
sendiri. Gary O'Neill kemudian menguasai bola dan melayangkan
umpan silang untuk ditanduk Demba Ba.
Memasuki paruh kedua, West Ham nyaris menambah keunggulan
pada menit 53. Usai mematahkan aliran bola Liverpool di tengah,
bola dialirkan ke Ba yang lantas mengirim tendangan menyusur
tanah yang arahnya masih sedikit melebar.
Green dipaksa melakukan penyelamatan apik pada menit 61.
Suarez menerima bola dari Gerrard, berputar melewati lawan dan
kemudian melepaskan tembakan keras yang ditepis Green seraya
meregangkan badan.
Lars Jacobsen sukses mendapat ruang tembak setelah tidak ada
pemain Liverpool yang menutup pergerakannya. Sial buat West
Ham, sepakan Jacobsen pada menit 65 itu masih menyisir di atas
mistar gawang.
Steven Gerrard gantian melepaskan tembakan keras pada menit
71. Bola mengarah deras ke gawang West Ham meski Green
berhasil menepisnya.
Reina nyaris saja membuat kesalahan saat mengantisipasi
tembakan jarak jauh Frederic Piquionne pada menit 75. Bola
memang sukses Reina hentikan, tapi tidak lekat ditangkap sehingga
sempat lepas dan bergulir ke arah gawang. Namun dengan cepat
ia kembali menangkap si kulit bundar.
Glen Johnson menipiskan ketinggalan Liverpool pada menit 84.
Diawali aksi Suarez di kotak penalti lawan, bola lantas ia sepak ke
muka gawang untuk diteruskan oleh Johnson.
Asa Liverpool mengejar dipupus oleh Carlton Cole yang masuk
menjadi pemain pengganti pada menit 89. Di menit injury time,
Cole memenangi duel kontra Martin Skrtel, berlari menggiring bola
dan kemudian mengakhiri dengan sepakan keras. 3-1 West Ham.
Susunan Pemain:
WEST HAM: Green; Bridge, Upson, Tomkins, Jacobsen;
Hitzlsperger, Parker, Noble, O'Neil; Ba (Carlton Cole '89), Piquionne
(Spector '82).
LIVERPOOL: Reina; Johnson, Wilson, Skrtel, Carragher, Kelly (Joe
Cole '44); Meireles (N'Gog '49), Lucas, Gerrard; Kuyt, Suarez.

Babak I West Ham vs Liverpool 'Si Merah' Tertinggal 0-2

Minggu, 27/02/2011 21:19 WIB
Babak I West Ham vs Liverpool
'Si Merah' Tertinggal 0-2
Kris Fathoni W : Sepakbola
detikcom - London, Berakhir sudah paruh pertama laga antara
West Ham kontra Liverpool. The Hammers untuk sementara
unggul 2-0 atas The Reds.
West Ham melancarkan serangan pertama lewat Thomas
Hitzlsperger pada menit empat. Dari jarak jauh, ia melepaskan
tembakan voli first time yang masih mengarah tepat ke Pepe
Reina.
Liverpool mendapat peluang pada menit 14. Dari sepak pojok, Glen
Johnson berhasil menanduk bola ke arah gawang, kendati masih
bisa dihalau lawan.
Gol pertama lahir pada menit 22. Scott Parker bekerjasama satu-
dua dengan Hitzlsperger, diakhiri dengan sontekan lambung ke
arah tiang jauh yang tidak bisa dijangkau Reina.
Dua menit kemudian Liverpool coba membalas. Luis Suarez
merancang serangan balik cepat dan mengoper bola ke Dirk Kuyt.
Ia lantas melepaskan tembakan keras yang menghantam sisi luar
gawang.
Enam menit sebelum turun minum, Liverpool menekan
pertahanan West Ham. Martin Kelly menguasai bola dan mencari
ruang untuk menembak. Dengan kaki kiri ia lantas menendang
bola yang arahnya bisa dibaca Robert Green.
West Ham memperbesar keunggulan pada menit 45. Dari
tendangan gawang, Green mengirim bola jauh ke depan. Gary
O'Neill kemudian menguasai bola dan melayangkan umpan silang
untuk ditanduk Demba Ba.
Susunan Pemain:
WEST HAM: Green; Bridge, Upson, Tomkins, Jacobsen;
Hitzlsperger, Parker, Noble, O'Neil; Ba, Piquionne.
LIVERPOOL: Reina; Johnson, Wilson, Skrtel, Carragher, Kelly (Cole
'44); Meireles, Lucas, Gerrard; Kuyt, Suarez.

Preview West Ham vs Liverpool Dalglish Dijanjikan Kontrak 2 Tahun

Zika Zakiya | Minggu, 27 Februari 2011, 11:16 WIB
VIVAnews - Kenny Dalglish memberi hasil memuaskan sejak
diangkat jadi manajer Liverpool per Januari 2011. The Reds tidak
pernah kalah dalam delapan pertandingan di semua kompetisi.
Kemenangan terakhir mereka raih saat menjamu Sparta Praha di
babak 32 besar Europa League, Kamis 24 Februari silam.
Hari ini, pasukan Dalglish kembali diuji dengan bertandang ke
kandang West Ham di lanjutan Premier League. Jika kembali
menang, Dalglish dijanjikan mendapat kontrak selama dua tahun ke
depan.
Seperti dilansir The Daily Mirror, kontrak Dalglish saat ini hanya
sampai akhir musim 2010-11 saja. Namun, dengan iming-iming
kontrak baru ini, Dalglish akan jadi manajer permanen hingga dua
tahun lagi. Dilaporkan pula kalau kesepakatan kontrak itu akan
selesai sebelum The Reds menghadapi Manchester United pada 6
Maret mendatang.
Kembali ke pertandingan West Ham, The Reds kemungkinan besar
akan kembali diperkuat Kapten Steven Gerrard. Namun, striker baru
Andy Carroll dipastikan masih absen bersama Fabio Aurelio. Tiga
pemain lain Martin Kelly, Daniel Agger, dan Glen Johnson masih
dipertimbangkan untuk tampil karena terantuk cedera ringan.

West Ham United-Liverpool: Menyelamatkan Peluang

West Ham United-Liverpool:
Menyelamatkan Peluang
West Ham United dan Liverpool sama-sama memiliki peluang
untuk memperbaiki posisi usai laga ini. Yang jadi pertanyaan
kemudian adalah siapa di antara keduanya yang bisa mengambil
kesempatan ini.
Jika dilihat dari komposisi pemain, skuad Liverpool lebih memiliki
kualitas. Mental mereka juga sedang bagus usai lolos ke babak 16
besar Liga Europa kemarin.
Steven Gerrard dan Andy Carroll mungkin sudah bisa dimainkan
untuk laga ini, namun dipekirakan tidak akan 90 menit penuh.
Daniel Agger, Glen Johnson dan Martin Kelly kondisinya masih
diragukan.
Sementara West Ham bisa kembali mengandalkan Thomas
Hitzlsperger. Tapi Matthew Upson masih akan absen, demikian
juga Victor Obinna.
West Ham juga tak punya rekor bagus dalam empat pertemuan
terakhir melawan Liverpool dengan selalu kalah dengan skor
mencolok. Kemenangan terakhir di Upton Park atas Liverpool
dicatat pada Januari 2008 dengan skor 1-0.
Susunan Pemain: (Perkiraan)
West Ham: Green; Jacobsen, Reid, da Costa, Bridge, O'Neil, Parker,
Noble, Boa Morte, Cole, Ba.
Liverpool: Reina; Kelly, Carragher, Skrtel, Johnson, Gerrard, Lucas,
Meireles, Aurelio, Suarez, Kuyt.
Prediksi GOAL.com Indonesia:
West Ham 1-3 Liverpool

Yakin Tembus Empat Besar
Kendati masih terjebak di papan tengah klasemen Liga Primer, Dirk Kuyt yakin Liverpool mengakhiri musim dengan posisi empat besar. Pemain asal Belanda itu baru saja menjadi pahlawan kemenangan The Reds di babak 32 besar Liga Europa.

Sabar, Liverpool!
Avram Grant meyakini Joe Cole masih memiliki dan menyimpan kemampuan terbaiknya, dan meminta Liverpool untuk bersabar sebelum melepasnya kelak. Hal itu diungkapkan manajer West Ham United itu setelah melihat sinar kebintangan Joe Cole meredup.

Sabtu, 26 Februari 2011

Dalglish: Liverpool Pantas Menang

LIVERPOOL, KOMPAS.com — Manajer
Liverpool Kenny Dalglish menilai timnya
bermain lebih baik dan pantas menang 1-0
atas Sparta Praha pada leg kedua 32 besar
Liga Europa, Kamis (24/2/2011).
"Kami pantas menang. Saya rasa para
pemain pantas mendapat pujian dengan cara mereka bekerja,
untuk determinasi mereka dan upaya mereka, dalam meraih
hasil. Mereka tampil hebat. Rasa bangga mereka dan klub telah
dihadiahi dengan sebuah gol," kata Dalglish.
Selain mengakui perjuangan timnya, Dalglish juga menilai Sparta
bermain sangat baik. Dalglish tak memungkiri jika timnya dibuat
kesulitan oleh tim asal Ceko tersebut.
"Saya pikir mereka membuat pertandingan ini menjadi sangat
sulit untuk kami. Pada babak pertama, ada semacam ketakutan
dan di babak kedua mereka punya tandukan dari tendangan
bebas yang mengarah ke gawang," urai Dalglish.
"Mereka tim yang kuat dan ini pertandingan yang sulit untuk
kami. Namun, saya pikir kami pantas untuk menang," ia
menambahkan.
Mengingat pada leg pertama kedua kubu bermain imbang 0-0,
Liverpool melaju ke babak 16 besar. Di babak itu, mereka akan
bertemu dengan wakil Portugal, Sporting Braga. (SKY)
Penulis: Wirawan Kusuma Editor: Tjatur Wiharyo

Jumat, 25 Februari 2011

Kuyt Siap Beri Kabar Baik

LIVERPOOL, KOMPAS.com — Striker
Liverpool, Dirk Kuyt, mengatakan bahwa ia
siap memberikan kabar baik kepada publik
Liverpool. Kabar baik itu berupa kepastian
perpanjangan kontraknya di Liverpool.
Kuyt baru saja mengantarkan "The Reds" ke
babak 16 besar setelah menekuk Sparta Praha dengan skor tipis
1-0. Kuyt mencetak satu-satunya gol dalam laga yang
berlangsung di Anfield, Kamis (24/2/2011), tersebut.
"Saatnya untuk menatap sesuatu yang positif (negosiasi kontrak)
dan mari berharap aku bisa memberikan kabar baik dalam satu
atau dua pekan ke depan," ujar Kuyt. (C5)
Penulis: Tjatur Wiharyo Editor: Tjatur Wiharyo

Liverpool Masih Bisa ke Champions

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Striker
Liverpool, Dirk Kuyt, mengaku yakin,
kesempatan timnya untuk bisa finis di
peringkat empat dan lolos ke Liga Champions
musim depan masih terbuka.
Setelah hancur-hancuran di awal musim,
perlahan tapi pasti, "The Reds" terus merangkak naik ke papan
atas. Steven Gerrard dan kawan-kawan tak terkalahkan dalam
enam laga terakhir dan kini berada di peringkat enam.
Masalahnya, jarak mereka dengan Tottenham Hotspur yang
berada di peringkat empat masih cukup jauh, yakni 8 angka.
"Aku pikir di liga musim ini, di mana tim begitu banyak
kehilangan poin, masih banyak hal yang mungkin terjadi. Tapi,
kami harus melihat kepada diri kami sendiri. Kami tidak
terkalahkan untuk sementara ini, biarkan kami mendapat tiga poin
lagi pada hari Minggu nanti dan kemudian kita lihat saja di mana
kami berada dalam lima atau enam pertandingan berikutnya,"
ujar Kuyt.
"Jika kami bisa merapatkan jarak lagi, siapa yang tahu apa yang
mungkin terjadi? Selalu bagus ketika melihat pesaing Anda
kehilangan poin, tapi pada akhirnya, Anda harus mendapatkan
poin untuk diri Anda sendiri."
"The Reds" akan coba memangkas jarak dengan Chelsea dan
Spurs yang berada di atasnya dengan membekuk West Ham
United pada akhir pekan nanti. Spurs sendiri akan menghadapi
Wolverhampton, sementara Chelsea baru bermain pertengahan
pekan depan melawan Manchester United.
"Sekarang pertandingan lain akan datang melawan West Ham
dan semoga ini akan menjadi kemenangan tandang lagi untuk
kami," pungkas Kuyt. (AP)
Penulis: Jonathan Pandapotan Editor: Aloysius Gonsaga

Kuyt: 1 Gol Cukup, Yang Penting Menang


» Pemain Liverpool merayakan gol Dirk Kuyt (bawah)
Zika Zakiya | Jum'at, 25 Februari 2011, 04:02 WIB
VIVAnews - Dirk Kuyt jadi pahlawan Liverpool saat meladeni
Sparta Praha di leg kedua babak 32 besar Europa League, Kamis 24
Februari 2011 (Jumat dini hari WIB). Dia mencetak gol tunggal di
menit 86 sekaligus memastikan satu tiket ke fase 16 besar.
Kuyt mengaku cukup puas dengan skor tipis ini. Yang penting, kata
Kuyt, timnya bisa meraih kemenangan yang dibutuhkan. "Butuh
waktu buat kami mencetak gol, tapi 1-0 sudah cukup untuk lolos
dan kami cukup puas akannya," kata Kuyt dikutip dari Sporting Life
selepas pertandingan yang berlangsung di Anfield itu.
"Ini pertandingan yang sulit dan harusnya sudah bisa kami
selesaikan dari awal. Tapi yang penting kami bisa menang."
Peran Kuyt dalam laga ini makin menguatkan perpanjangan
kontraknya. Sebab, kini dijanjikan akan ada penandatangan kontrak
baru dalam satu atau dua pekan ke depan.
Selain mendapat 'hadiah' dari klub, penampilan Kuyt cs juga
mendapat pujian dari manajer Kenny Dalglish. Pasukan The Reds,
kata Dalglish, menunjukkan determinasi dan usaha yang berujung
pada hasil memuaskan.
"Saya rasa kami layak menerima hasil ini. Kami menciptakan
banyak peluang dan gagal menghasilkan (gol). Tapi anak-anak
(Liverpool) layak mendapat pujian," kata Dalglish.
Selanjutnya di babak 16 besar, Liverpool akan menghadapi
pemenang pertandingan Lech Pozna? kontra Braga.

Carragher Ukir Rekor


Jumat, 25/02/2011 05:33 WIB
Narayana Mahendra Prastya : detikSport
detikcom -
Liverpool,
Kemenangan
Liverpool atas Sparta
Praha juga memiliki
makna tersendiri bagi
Jamie Carragher. Bek
Liverpool ini menjadi
pemain Inggris
dengan catatan
penampilan
terbanyak di Eropa.
Liverpool
mengalahkan Sparta
1-0 dalam leg kedua
32 besar Liga Europa
yang berlangsung
dinihari tadi. Hasil ini
juga membawa "Si
Merah" lolos ke babak
16 besar.
Laga ini juga memiliki arti tersendiri bagi Jamie Carragher. Dilansir
dari situs resmi Liverpool, Carra mencatat penampilan ke 137 di
kancah Eropa. Angka tersebut menjadikan bek 33 tahun itu
menjadi pemain asal Inggris dengan penampilan terbanyak di
kompetisi Benua Biru.
"Ini semua menunjukkan kontribusinya kepada klub. Dia sungguh
merupakan pelayan luar biasa di klub. Dia sudah bergabung di klub
ini sejak 12 tahun, jadi baginya tampil di malam ini adalah
kehormatan baginya dan juga bagi kesuksesan klub yang dia bela,"
ujar manajer Kenny Dalglish.
Di pertandingan ini Carragher tampil menggantikan Martin Kelly.
"Menurut saya posisi bek kanan bukan posisi favorit dia
(Carragher). Semula kami mencoba untuk memberikan Carragher
istirahat namun cedera itu membuat kami berubah pikiran. Kami
memainkan dia dan dia mengisi posisi bek kanan itu tanpa
masalah," tandas Dalglish.
"Kami sangat senang bisa memiliki Carragher, daripada kami harus
menghadapinya sebagai lawan. Dia layak mendapatkan pujian bagi
diri sendiri secara khusus dan klub serta pesepakbola profesional
secara umum," tuntas suksesor Roy Hodgson itu.

Dalglish Puji Determinasi 'Si Merah'

Jumat, 25/02/2011 05:03 WIB
Kris Fathoni W : detikSport
detikcom -

Liverpool,

Kemenangan atas
Sparta Praha dinilai
Manajer Liverpool
Kenny Dalglish
sebagai hasil yang
pantas diraih oleh The
Reds, yang ia sebut
sudah bermain
dengan gigih.
Liverpool harus berusaha keras sebelum menjebol gawang Sparta
dalam partai leg II babak 32 besar Liga Europa di Anfield, Jumat
(25/2/2011) dinihari WIB.
Dengan skor 0-0 di pertemuan pertama, laga tersebut memang
masih membuka lebar kemungkinan lolos untuk kedua klub.
Walhasil, Liverpool yang jadi tuan rumah pun mesti menghadapi
kengototan Sparta yang juga tak mau kalah begitu saja.
Pada akhirnya, gol yang dinantikan tercipta dengan waktu normal
tinggal menyisakan empat menit lagi, dengan Dirk Kuyt membawa
Liverpool unggul.
Satu gol tersebut ternyata menjadi satu satunya dalam laga.
Liverpool pun lolos ke babak 16 besar, meski lewat skor tipis yang
dibuat di menit-menit akhir.
"Kami pantas mendapatkannya, kami punya banyak peluang,"
tegas Dalgslish kepada saluran televisi Channel 5 yang dikutip
Reuters.
"Bahkan setelah kami bikin gol, kami memiliki sepasang peluang,"
lanjutnya.
Bicara peluang, Liverpool memang banyak menciptakannya di
paruh kedua laga. Tapi Sparta sendiri juga bukannya berdiam diri
saja.
Sepanjang laga, 'Si Merah' total bikin 21 tembakan, sepuluh di
antaranya tepat ke gawang, sedangkan Sparta menghasilkan
sembilan tembakan dengan empat di antaranya mengarah ke
gawang.
"Lawan tangguh tapi mereka (pemain Liverpool) tetap berusaha,
pujian besar untuk para pemain atas determinasi dan usaha
mereka meraih hasil ini," puji Dalglish.

Carragher Tersering Tampil di Eropa

LIVERPOOL, KOMPAS.com — Bek
Liverpool, Jamie Carragher, mengukir rekor
manis, yaitu menjadi pemain Inggris paling
banyak tampil di ajang Eropa dengan catatan
137 penampilan, yaitu saat timnya
menghadapi Sparta Praha pada leg kedua
babak 32 besar Liga Europa, Jumat (25/2/2011)
dini hari WIB.
Dalam pertandingan yang dimenangi Liverpool 1-0 itu, Carra
masuk di babak kedua dan mendapat kesempatan bermain
selama 45 menit.
"Hal ini menunjukkan kontribusinya untuk klub. Dia sungguh
merupakan pelayan luar biasa untuk klub ini. Dia sudah
bergabung di klub ini sejak usia 12 tahun, jadi tampil malam ini
adalah kehormatan baginya dan juga kesuksesan bagi klub yang
dia bela," ujar manajer "The Reds", Kenny Dalglish, seusai laga.
Dalglish memainkan Carra sebagai bek kanan untuk
menggantikan Martin Kelly yang cedera. "Menurut saya, posisi
bek kanan bukan posisi favorit Carragher. Semula, kami mencoba
untuk memberikan Carragher waktu istirahat, namun cedera itu
membuat kami berubah pikiran. Kami memainkan dia dan dia
mengisi posisi bek kanan itu tanpa masalah," kata Dalglish.
"Kami sangat senang bisa memiliki Carragher, ketimbang kami
harus menghadapinya sebagai lawan. Dia layak mendapatkan
pujian," ujar Dalglish.
Carra telah membela Liverpool sejak 1996 lalu.
Total, pemain 33
tahun itu telah mengenakan seragam "The Reds" dalam 655
pertandingan. Ia berada di urutan ke sembilan pada daftar pemain
terbaik Liverpool sepanjang masa. (LIV)
Penulis: Jonathan Pandapotan Editor: Tjatur Wiharyo

Kuyt Loloskan Liverpool ke 16 Besar

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Gol Dirk Kuyt pada menit ke-85
sudah cukup menghantarkan Liverpool ke babak 16 besar.
Liverpool unggul secara agregat setelah menang 1-0 atas Sparta
Praha di leg kedua 32 besar Liga Europa, Kamis atau Jumat
(25/2/2011) dini hari WIB.
Bermain di kandang sendiri, Liverpool malah tertekan. Hingga
menit ke-13, Sparta sudah melakukan 4 kali ancaman (satu
menemui sasaran), sementara Liverpool belum sekali pun
mendekati gawang Sparta.
Perlahan tapi pasti, Liverpool mulai keluar dari tekanan. Mereka
bahkan mendapat peluang emas lewat tandukan Sotirios
Kyrgiakos pada menit ke-16. Sayang bola hasil tandukannya masih
bisa diselamatkan oleh Blazek.
Menit ke-22, "The Reds" kembali mendapat peluang. Kali ini
peluang itu terbuang setelah tendangan Raul Meireles belum
menemui sasaran meski mendapatkan umpan manis dari Martin
Kelly.
Begitu juga peluang Liverpool pada menit ke-25 lewat tendangan
keras Joe Cole dari kotak penalti kembali dimentahkan oleh Blazek.
Blazek kembali menjadi pahlawan saat memblok peluang David
Ngog pada menit ke-35.
Dibabak kedua, Sparta memberikan perlawanan. Liverpool tak lagi
bisa seenaknya menyerang pertahanan mereka. Malah sesekali
Sparta yang balik menekan.
Tanpa Steven Gerrard dan Luis Suarez, lini depan Liverpool
tumpul. Joe Cole dan Dadiv Ngog yang diplot sebagai
penggantinya tak mampu memberikan yang terbaik. Cole tak
mampu mengatur irama serangan, sementara Ngog kerap
membuang-buang peluang.
Penampilan apik Blazek juga menjadi faktor mandulnya para
pemain Liverpool. Peluang dari Ngog dan Kuyt masih bisa
diselamatkan kiper berusia 38 tahun tersebut.
Namun pertahanan ketat Sparta jebol juga di menit ke-86. Bola
hasil tandukan Kuyt menyambut tendangan sudut tak mampu
dihadang para pemain Sparta. Gol ini pun disambut gembira
manajer Kenny Dalglish dan Gerrard yang sengaja datang ke
Anfield.
Susunan pemain Liverpool:
Pepe Reina, Sotirios Kyrgiakos,
Daniel Agger (Martin Skrtel 85), Martin Kelly (Jamie Carragher 46),
Danny Wilson, Joe Cole, Christian Poulsen (Jay Spearing 65), Raul
Meireles, Lucas, Dirk Kuyt, David Ngog
Sparta:
Jaromir Blazek, Tomas Repka, Erich Brabec, Martin Abena
(Tomas Pekhart 78), Libor Sionko (Jakub Podany 73), Kamil
Vacek, Marek Matejovsky, Manuel Pamic (Andrej Keric 90),
Ondrej Kusnir, Leonard Kweuke, Vaclav Kadlec
Editor: Tjatur Wiharyo

Liga Europa Gol Telat Kuyt Lajukan Liverpool

Jumat, 25/02/2011 02:51 WIB
Liga Europa
Gol Telat Kuyt Lajukan Liverpool
Kris Fathoni W : detikSport
detikcom - Liverpool, Liverpool lolos ke babak 16 besar Liga
Europa bermodal kemenangan 1-0 atas Sparta Praha di leg II,
setelah pada leg I kedua tim bermain imbang tanpa gol.
Di Anfield, Jumat (25/2/2011) dinihari WIB, 'Si Merah' harus
menghadapi perlawanan alot Sparta. Walhasil, gol baru tercipta di
menit-menit akhir laga lewat tandukan Dirk Kuyt pada menit 86.
Hasil 1-0 membuat Liverpool memastikan tiket ke babak 16 besar.
Di babak itu Kuyt cs menanti lawan, antara Lech Poznan atau
Braga.
Jalannya Pertandingan
Liverpool dan Sparta sudah saling serang sedari menit. Pada menit
13, misalnya, tatkala Pepe Reina dipaksa melakukan penyelamatan
di tiang dekat dari tandukan Vaclac Kadlec.
Peluang lain dibuat Sparta pada menit 22 melalui sebuah sepak
pojok. Kali ini Reina gagal mengantipisasi dengan baik, kendati lini
belakang Liverpool dengan sigap menghalau.
Liverpool sendiri sukses menebar ancaman, seperti pada menit 23.
Dari serangan balik, Martin Kelly mengirim bola ke tengah dan Raul
Meireles meneruskannya dengan tendangan keras. Tapi bola masih
belum tepat sasaran.
Dua menit kemudian, Liverpool kembali beraksi. Dari tengah, Luca mengirim bola ke Joe Cole di kiri. Setelah berlari mencari ruang,
Cole menuntaskan dengan sepakan yang masih mentah di tangan
kiper Jaromir Blazek.
Serangan lain dilancarkan Liverpool pada menit 36. Dirk Kuyt
menerima bola umpan jauh dan kemudian mengirim umpan
sejajar kepada David N'Gog yang langsung menembakkan bola.
Blazek dengan sigap menepis lantas mengamankan si kulit bundar
dari Cole yang hendak mengejar.
Saling serang kembali langsung terjadi di paruh kedua. Pada menit
51 Liverpool menggeber serangan dengan Kuyt di sisi kiri
melepaskan umpan ke muka gawang di mana N'Gog tidak
terkawal. Sial untuk Liverpool, N'Gog tidak tepat menyepak bola.
Tujuh menit berselang, Sparta membalas dengan Kamil Vacek
menguasai bola. Ia kemudian mengirimkan umpan silang yang
bisa ditanduk Martin Abena kendati arah bola masih melebar.
Sepuluh menit sebelum berakhirnya waktu normal, Liverpool
menyerang lagi. Umpan silang dari kiri berhasil diteruskan Kuyt di
kotak penalti walau arahnya tepat ke kiper.
Kerisauan melanda Liverpool setelah Daniel Agger terlihat kesakitan
memegangi kakinya. Padahal Sotirios Kyrgiakos saat itu juga
tengah meninggalkan lapangan untuk mendapatkan perawatan di
kepalanya.
Gol! Liverpool akhirnya menjebol gawang Sparta empat menit
sebelum laga berakhir. Gol lahir dari tandukan Kuyt usai
meneruskan sebuah sepak pojok.
Susunan Pemain:
LIVERPOOL: Reina, Kelly (Carragher '45), Kyrgiakos, Agger (Skrtel
'85), Wilson, Poulsen (Spearing '65), Lucas, Kuyt, Meireles, Cole,
Ngog.
SPARTA PRAHA: Blazek, Kusnir, Repka, Brabec, Pamic (Keric '90),
Vacek, Sionko (Podany '73), Matejovsky, Abena (Pekhart '78),
Kadlec, Kweuke.

Kamis, 24 Februari 2011

Skrtel Bidik Juara Liga Europa
Liga Europa merupakan satu-satunya turnamen yang masih
menyisakan gelar bagi Liverpool.
Oleh Donny Afroni
23 Feb 2011
Setelah tersingkir dari Piala FA dan Piala Liga, Liverpool kini hanya
mempunyai satu kompetisi tersisa untuk mendapatkan gelar
juara. Bek Martin Skrtel menegaskan, The Reds membidik trophi
Liga Europa sebagai target juara yang harus dipenuhi.
Kans Liverpool untuk mendapatkan gelar juara di Liga Primer
Inggris juga sangat tipis, dan bisa dibilang sudah tertutup.
“Dalam beberapa pekan terakhir, kami mendapatkan hasil bagus,
dan itu sangat penting bagi kami, para pemain dan klub. Kami
berharap itu tetap berlanjut, ” ujar Skrtel dilansir laman UEFA.
“Liga Europa sangat menyenangkan bagi kami, dan merupakan
kesempatan emas untuk meraih gelar juara pada musim ini. Kami
semua harus memberikan yang terbaik guna mendapatkan hasil
bagus. ”
“Bagi saya, sangat menyenangkan bisa bekerja bersama Kenny
Dalglish, karena dia adalah legenda di klub, seorang ikon.”
Joe Cole Tak Menyesal Gabung
Liverpool
Joe Cole menegaskan pilihannya bergabung ke Liverpool
sudah tepat.
Oleh Taufik Bagus
24 Feb 2011 11:18:00
Karir Joe Cole meredup sejak pindah ke Liverpool. Ia juga banyak
dihadang cedera yang membuat peluangnya tampil di tim utama
menghilang.
Namun periode tidak menyenangkan ini tidak membuat Joe Cole
menyesali keputusannya untuk pindah ke Anfield.
"Memang segala sesuatunya tidak berjalan seperti yang saya
harapkan, tapi memang begitulah hidup," katanya, Kamis (24/2).
"Saya mengalami banyak masa sulit di antara masa
menyenangkan saya, tapi saya selalu bisa melewatinya."
"Saya menikmati bergabung di sini, tapi tak menikmati karir
sepakbola saya karena saya belum merasakan penampilan terbaik
dari saya sendiri. Saya frustrasi dengan cedera, tapi semuanya
akan berubah. Saya hanya harus terus berlatih keras dan nantinya
akan berubah dengan sendirinya cepat atau lambat."
"Saya masih memiliki segudang keinginan ketika bermain di
Anfield. Saya sudah cukup lama belum pernah bermain di sana,
tapi saya hanya ingin bermain dan kembali berada di lapangan,"
pungkasnya.


GOAL.com Indonesia
Gerrard & Carroll Masih Diparkir
Skipper Liverpool itu masih belum fit 100 persen untuk
tampil dalam waktu dekat, dan juga demikian dengan
striker anyar mereka.
Oleh M Yanuar F
24 Feb 2011 17:44:00
Kenny Dalglish memastikan tidak akan memainkan Steven Gerrard
dan Andy Carroll dalam waktu dekat karena keduanya belum
cukup fit untuk tampil membela Liverpool dalam waktu dekat.
Gerrard sebelumnya mengalami cedera pangkal paha dan absen
di dua laga Liverpool terakhir. Laga melawan Sparta Praha di Liga
Europa dinihari nanti juga mungkin akan dilewatkannya.
"Steven sudah hampir fit. Apakah dia bisa sampai pada standar
yang dibutuhkan pada waktunya atau tidak masih akan dilihat, tapi
kami tak akan memaksakan pemain untuk turun jika yang
bersangkutan memang belum siap," jelas Dalglish di situs resmi
klub.
Dalglish juga mengisyaratkan akan memainkan Gerrard minggu
depan.
"Tapi jika memang dia cukup fit dan bagus, dia akan masuk dalam
pertimbangan seperti pemain lainnya," tandasnya.
Sementara untuk Carroll, Dalglish menyatakan kesempatannya
untuk tampil tinggal menunggu waktu saja.
"Dia tinggal sedikit lagi untuk bisa masuk dalam pertimbangan
dimainkan, tapi jadwalnya untuk sembuh sedikit lebih cepat dari
perkiraan sebelumnya," ungkap Dalglish.
"Kondisi ini bagus untuknya dan juga bagi kami. Dia sangat ingin
bisa tampil, tapi pastinya sabar adalah kata yang kami butuhkan
untuk beradaptasi baginya dan juga kami."

GOAL.com Indonesia

Demi Janji, Deschamps Tolak Liverpool

MARSEILLE, KOMPAS.com - Manajer
Marseille, Didier Deschamps, mengaku
mendapat tawaran melatih Liverpool, akhir
musim lalu. Namun, menurutnya, ia terpaksa
menolak itu karena tak bisa mengingkari janji
bertahan kepada klub, pemain, dan suporter
Marseille.
"Saya sangat tersanjung mendapat tawaran dari Liverpool.
Namun, ada dua hal mendasar yang membuat saya bertahan di
Marseille," ujar Deschamps.
"Saya memutuskan (menolak) setelah hanya berpikir selama
sekitar dua detik. Saya tak akan berbohong kepada Anda. Tak
setiap hari Liverpool mengetuk pintu Anda. (Menolak Liverpool)
bukan keputusan mudah. Namun, saya punya alasan,"
"Saya punya sisa kontrak satu musim dan berkomitmen untuk
menuntaskannya. Saya berjanji kepada presiden (Marseille,
pendukung, dan para pemain,"
"Ada pemain yang (bergabung dengan Marseille) demi saya.
Kemudian, datang-lah tawaran Liverpool dua hari sebelum kami
menjalankan program pramusim akhir Juni (2010),"
"Karena saya orang yang menepati janji, saya tak bisa (menerima
lamaran Liverpool)," tuturnya.
Setelah ditolak Deschamps, Liverpool merekrut Roy Hodgson.
Namun, Januari lalu, Hodgson dipecat dan digantikan Kenny
Dalglisih. (SUN)
Penulis: Tjatur Wiharyo Editor: Tjatur Wiharyo T

Mars Liverpool Bergema di Markas Ajax

AMSTERDAM, KOMPAS.com — Suporter
Ajax Amsterdam menyanyikan lagu mars
Liverpool, "You'll Never Walk Alone" seusai
tim kesayangan mereka mengalahkan VVV
Venlo 1-0 pada lanjutan Eredivisi di
Amsterdam Arena, Minggu (20/2/2011). Itu
mereka lakukan sebagai penghormatan
kepada mantan penyerang mereka yang kini membela Liverpool,
Luis Suarez.
Suarez bergabung dengan Liverpool pada jendela transfer kedua,
Januari lalu, tanpa sempat menyampaikan salam perpisahan
resmi kepada klub dan suporter, yang sudah dibelanya sejak
2007. Ia pun meluangkan waktu menghadiri pertandingan Ajax
versus Venlo itu untuk membayar "utang".
Begitu pertandingan itu berakhir, Suarez berlari mengitari
lapangan satu kali untuk memberikan penghormatan kepada
suporter.
"Kamu bergabung dengan kami sebagai pemain muda dengan
rambut panjang, tetapi kamu tumbuh bersama kami. Kamu
menjadi pencetak gol, kapten, dan ayah," ujar asisten manajer
Ajax, Danny Blind, dalam sambutannya.
"Ini adalah waktunya memulai hidup baru, sekalipun kami sedih
melihatmu pergi. Kami ingin kamu ada bersama kami lebih lama.
Fakta statistik ini mengatakan segalanya, yaitu (Suarez) mencetak
111 gol untuk Ajax dalam 159 pertandingan," tambahnya. (MIR)
Penulis: Tjatur Wiharyo Editor: Tjatur Wiharyo

Dalglish Beruntung Kembali ke Liverpool

LIVERPOOL, KOMPAS.com — Caretaker
Liverpool, Kenny Dalglish, mengaku terkejut
dan beruntung melihat dirinya kembali
mengisi posisi yang pernah ia duduki pada
1985-1991.
"Saya tak membayangkan bisa kembali ke
tempat yang pernah saya tinggalkan 20 tahun lalu. Namun, hari
ini jauh lebih baik daripada 20 tahun yang lalu. Ini tak bisa
dihindari dan saya orang yang beruntung diminta untuk datang
kembali (oleh Liverpool)," kata Dalglish.
Tak hanya beruntung, Dalglish juga merasa terhormat bisa
kembali ke Liverpool.
"Sebuah kehormatan bisa kembali ke klub.
Klub ini berarti banyak bagi banyak orang dan saya salah satu
dari mereka, pastinya.Untuk diminta kembali benar-benar
keuntungan besar untuk saya. Saya senang dengan bagaimana
hal ini terjadi," ujarnya.
Menariknya, Dalglish tak menyadari bahwa dirinya sudah tujuh
pekan menangani Steven Gerrard dan kawan-kawan. Dalglis resmi menggantikan Roy Hodgson pada 8 Januari 2010. Sejak itu
ia berhasil mengembalikan mental pasukan Liverpool dan
mampu mengangkat Liverpool ke posisi keenam klasemen
sementara dengan perolehan 39 poin. Padahal saat ditangani
Hodgson, Gerrard dan kawan-kawan terpuruk di papan bawah
dan hampir masuk zona degradasi.
"Saya tak tahu ini sudah tujuh pekan sejak menerima pekerjaan
ini. Setiap hari Anda masuk dan ada suatu hal baru yang
terselesaikan. Semuanya sudah berubah. Namun, perubahan itu
bermanfaat dan berguna bagi saya. Saya hanya berharap orang
lain yang menikmatinya," ujar Dalglish. (SUN)
Penulis: Wirawan Kusuma Editor: Tjatur Wiharyo

Liverpool Incar Affelay


LIVERPOOL, KOMPAS.com — Liverpool,
seperti diberitakan AS, ingin merekrut pemain
sayap Barcelona, Ibrahim Affelay. AS juga
melaporkan bahwa Liverpool sudah
menyiapkan tawaran sebesar 8,5 juta
poundsterling (sekitar Rp 121 miliar) untuk
membeli Affelay.
Affelay jarang dimainkan sejak didatangkan Barcelona dari PSV
Eindhoven, Januari lalu. Ia kalah bersaing dengan Lionel Messi,
David Villa, Pedro, Bojan Krckic, dan Jeffren untuk mengisi tempat
di lini depan "Braulgarana". Affelay hanya bermain enam kali di
Liga BBVA bersama Xavi Hernandez dan kawan-kawan.
Situasi inilah yang ingin dimanfaatkan oleh Liverpool. Liverpool
siap memberikan jaminan tempat utama kepada pemain masa
depan Belanda ini. Tentunya ini tawaran yang menggiurkan,
mengingat Affelay harus tampil reguler demi mengamankan
tempatnya di tim nasional Belanda. Yang jadi masalah, apakah
Barcelona mau melepasnya? (DM)
Penulis: Wirawan Kusuma Editor: Tjatur Wiharyo
B

Selasa, 22 Februari 2011

Dirk Kuyt, DJ Ruang Ganti Liverpool

Selasa, 22/02/2011 06:30 WIB
Dirk Kuyt, DJ Ruang Ganti Liverpool
Narayana Mahendra Prastya : Sepakbola
detikcom -
Liverpool, Dirk Kuyt
memiliki "profesi"
baru di tim Liverpool.
Pemain Belanda itu
tak hanya bertugas
menyerang dan
mencetak gol, namun
dia kini juga menjadi
disc jockey di ruang
ganti "Si Merah".
Dalam tujuh laga resmi terakhir, Liverpool tidak terkalahkan.
Rentetan tujuh laga unbeaten itu salah satunya juga dihiasi dengan
kemenangan atas Chelsea di Stamford Bridge.
Secara teknis dan pandangan umum, publik memandang
keberhasilan ini merupakan bukti mulai bekerjanya formula yang
diterapkan Kenny Dalglish kepada tim berlambang burung liver
tersebut.
Namun kisah sukses itu bukan merupakan peran tunggal dari
Dalglish. Pemain depan Dirk Kuyt mengatakan bahwa dirinya juga
ikut bekontribusi.
Situs resmi Liverpool menuliskan bahwa pemain internasional
Belanda tersebut telah menjadi DJ baru di ruang ganti The Reds
dan dia tetap yakin bahwa tim "berutang" pada pilihan musiknya,
terkait dengan keberhasilan tak terkalahkan di tujuh game terakhir.
"Sejak saya memasang iPod saya ke sistem musik kami dan
memainkan koleksi lagu yang saya miliki, kami tak pernah kalah.
Saya pikir dengan musik itu kami menjadi sedikit bertakhayul," kata
Kuyt.
"Saya sebelumnya bertanya kepada pemain soal lagu. Jika mereka
semua menyukai lagu pilihan saya, maka mereka akan
mengizinkan saya sebagai 'penata musik'. Ya seperti halnya penalti,
ketika kita berhasil mencetak gol dari penalti, maka mereka akan
terus mempercayakan penalti-penalti selanjutnya pada kita," jelas
pria yang pernah memperkuat FC Utrecht dan Feyenoord itu.
Musik apa yang dimainkan pemain kelahiran 22 Juli 1980 itu kepada
rekan rekannya? "Saya memutar lagu dari Kings of Leon, The
Killers, dan Amy Winehouse," ujarnya.
Kuyt tak sendiri. Ia "berbagi tugas" dengan fisioterapis tim untuk
melakoni tugasnya sebagai "DJ" di ruang ganti Liverpool.
"Setelah pemanasan, selanjutnya saya mempersilakan fisioterapis
untuk memainkan satu lagu dari iPod-nya. Kemudian ketika kami
kembali ke ruang ganti, dia memutar lagu You'll never walk alone.
Lagu itu membangun kebersamaan di antara kami. Kami merasa
sangat bersatu ketika mendengarnya," tutup pria yang berseragam
Liverpool sejak 2006 itu.

Senin, 21 Februari 2011

Kuyt Ingin Terus di Anfield

Senin, 21/02/2011 08:15 WIB
Kuyt Ingin Terus di Anfield
Mohammad Resha Pratama : Sepakbola
detikcom -
Liverpool, Kontrak
Dirk Kuyt di Liverpool
sejatinya akan
berakhir musim
panas tahun depan.
Namun karena Kuyt
sudah kadung jatuh
cinta dengan The
Reds, ia pun
berencana ingin
memperpanjang
kembali masa
tinggalnya di kota pelabuhan itu.
Kuyt dibeli Liverpool dari Feyenoord lima tahun lalu. Tak butuh
waktu lama bagi Kuyt untuk menunjukkan kemampuannya di
mata Rafael Benitez dan ia pun lantas langsung jadi pilihan pertama
di starting eleven.
Mungkin hanya transisi perubahan posisi dari striker ke defensive
winger yang sempat membuat formnya naik turun. Total sudah
227 penampilan dikumpulkan pria Belanda berusia 30 tahun
sampai musim ini dan 56 gol sudah dicetaknya.
Sikapnya yang tak kenal menyerah di atas lapangan dan pribadinya
yang rendah hati di luar lapangan membuatnya jadi salah satu
idola publik Anfield. Maka tak heran jika pesepakbola yang
menghabiskan masa kecilnya di kota nelayan di Katwijk aan Zee itu
merasa kerasan tinggal di Liverpool dan tak ingin menanggalkan
seragam merah-merahnya.
Bukti nyata pun langsung ditunjukkan Kuyt dengan pengakuannya
bahwa dirinya tengah menjalani pembicaraan dengan manajemen
klub perihal perpanjangan kontraknya, yang akan kadaluarsa Juni
2012.
"Kontrakku masih tersisa satu tahun lagi namun sudah ada
pembicaraan yang terjadi dan yang bisa kukatakan saat ini
segalanya berjalan baik-baik saja," tukas Kuyt seperti dilansir The
People.
"Di Liverpool aku merasa seperti di rumah dan aku tidak ingin pergi
dari sini," sambungnya.
"Kami sedang mengalami masa sulit dengan segala perubahan
yang terjadi sejak musim lalu namun kini aku melihat sesuatu
yang positif sedang terjadi. Aku rasa Liverpool sedang membaik
saat ini," tuntas Kuyt.

Jumat, 18 Februari 2011

Keuntungan Liverpool

Jum'at, 18 Februari 2011 - 05:03 wib
Hendra Mujiraharja - Okezone
Joe Cole tak berdaya menghadapi Sparta Praha
SPARTA – Liverpool hanya bermain tanpa gol melawan Sparta
Praha di leg pertama 32 besar Europa League. Tapi, hasil ini
menjadi sebuah keuntungan tersendiri buat skuad The Reds.
Bertanding di Generali Arena, Jumat (18/2/2011) dini hari WIB,
Liverpool hanya mengandalkan David N ’Gog di lini depan.
Penyerang asal Prancis mendapatkan sokongan dari gelandang
Raul Meireles.
Namun, justru Sparta yang tampil mengesankan pada babak
pertama. Terbukti, menit 18, sebuah peluang perdana didapat tim
asal Ceska tersebut melalui Manuel Pamic. Sayang, tendangannya
masih melebar dari gawang Pepe Reina.
Menit 35, gawang Reina kembali nyaris kebobolan. Kiper asal
Spanyol itu gagal menangkap bola lambung dengan sempurna.
Beruntung, tendangan Pamic masih melambung dari gawang
Liverpool.
Ironisnya, Liverpool terpaksa menarik keluar Fabio Aurelio.
Pemain asal Brasil itu mengalami cedera. Kenny Dalglish
menggantikan Aurelio dengan Joe Cole. Tapi, skor tanpa gol
bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Liverpool kembali sulit berkembang. Praktis,
pemain tuan rumah terus menekan pertahanan skuad asuhan
Dalglish ini. Sparta kembali mendapatkan sebuah peluang matang
untuk mencetak gol.
Menit 77, Leonard Kweuke melepaskan sebuah tendangan keras
ke arah gawang. Sayang, sepakan penyerang asal Kamerun itu
jatuh ke pelukan Reina. Alhasil, skor tanpa gol bertahan hingga
pertandingan berakhir.
Hasil ini, maka Liverpool berpeluang lolos ke babak 16 besar
Europa League. Syaratnya, Jamie Carragher dkk harus
mengalahkan Sparta Praha di Anfield, 24 Febuari mendatang.
Sedangkan Sparta Praha, hanya membutuhkan hasil 1-1 atau 2-2
untuk lolos.
Susunan Pemain
Sparta Prague: Blazek, Kusnir, Repka, Brabec, Pamic, Keric
(Sionko 73), Vacek, Kadlec (Zeman 86), Matejovsky (Pekhart 90),
Abena, Kweuke.
Liverpool: Reina, Johnson, Carragher, Kyrgiakos, Wilson, Kuyt,
Lucas, Maxi, Aurelio (Cole 38), Ngog (Skrtel 81), Meireles.
(hmr)

Jelang Liga Europa 'Si Merah' Tanpa Gerrard


Rabu, 16/02/2011 10:33 WIB
Jelang Liga Europa
'Si Merah' Tanpa Gerrard
Arya Perdhana : Sepakbola
detikcom -
Liverpool, Liverpool
akan menjalani partai
pertama 32 besar Liga
Europa tanpa
kehadiran pemain
terpentingnya. Kapten
The Reds, Steven
Gerrard,
kemungkinan besar
harus absen.
Gerrard saat ini masih mengalami cedera di otot pahanya. Cedera
itu pula yang membuat kapten berusia 30 tahun itu tidak dapat
merumput kala Liverpool dijamu Wigan akhir pekan lalu. Demikian
dilansir Daily Mail.
Tanpa kehadiran Gerrard, Liverpool diimbangi Wigan 1-1. Di laga
sebelumnya, saat Gerrard bermain, 'Si Merah' sukses memetik
kemenangan 1-0 atas tuan rumah Chelsea.
Selain tanpa Gerrard, Liverpool juga bakal tidak bisa diperkuat oleh
striker barunya, Luis Suarez. Penyerang Uruguay itu tidak bisa
bermain karena sudah pernah memperkuat Ajax Amsterdam di
Liga Champions. Karena Ajax kini juga berlaga di Liga Europa,
maka Suarez pun tidak bisa membela The Reds.
Tidak bisa bermainnya Suarez cukup membuat pusing manajer
Liverpool, Kenny Dalglish. Pasalnya, striker rekrutan baru Liverpool
lainnya, Andy Carroll, masih dibelit cedera sampai awal Maret
mendatang.
Tanpa kehadiran Gerrard dan Suarez, Liverpool yang akan
bertandang ke markas Sparta Praha pada Kamis (17/2/2011) bakal
bergantung kepada Raul Meirelles yang belakangan tampil kian
mengilap dan Dirk Kuyt di lini depan.

Dalglish Ambil Positifnya

Jumat, 18/02/2011 06:05 WIB
Dalglish Ambil Positifnya
Narayana Mahendra Prastya : Sepakbola
detikcom - Jakarta,
Kenny Dalglish
mengatakan bahwa
hasil 0-0 melawan
Sparta Praha
bukanlah hasil terbaik,
namun tetap ada nilai
positif dari skor
tersebut. Apa saja itu?
Liverpool ditahan 0-0 tuan rumah Sparta Praha dalam laga leg I
babak 32 besar yang berlangsung dinihari tadi. The Reds sendiri
tampil di luar ekspektasi karena bisa ditekan oleh wakil Republik
Ceko tersebut.
Tercatat ada 13 kali tembakan yang dlancarkan Sparta berbanding
tiga kali shots yang dilakukan oleh anak buah Kenny Dalglish.
"Ini merupakan pertandingan sulit. Kami seharusnya bisa lebih
ofensif dibanding yang kami tunjukkan, namun dengan pemain
yang ada, kami didikte oleh keadaan," kata Dalglish dilansir dari
situs resmi klub.
"0-0 memang bukan hasil terbaik yang bisa kami peroleh, tapi ini
juga bukan yang terburuk," lanjut suksesor Roy Hodgson
tersebut.
Di balik hasil yang tak sesuai harapan ini, Dalglish mengatakan
bahwa masih ada hal positif yang bisa dipetik. "Banyak hal bernilai
dari pertandingan ini: Soto Kyrgiakos bermain, Danny Wilson
bermain, David Ngog jadi starter di depan dan Joe Cole kembali
tampil," lugasnya.
"Dari beberapa aspek, pertandingan tadi memberikan nilai
positifnya karena dari empat pemain itu kami mendapatkan
keuntungan luar biasa. Selain itu, para pemain muda juga
mendapatkan pengalaman," tandas pria yang menjadi manajer
Liverpool sejak Januari 2011 itu.
"Minggu depan kami akan mengantisipasi pertandingan yang akan
berbeda tentunya," tuntas manajer berjuluk King Kenny itu.

Soal Joe Cole, Dalglish Akan Sabar

Jumat, 18/02/2011 07:25 WIB
Soal Joe Cole, Dalglish Akan Sabar
Okdwitya Karina Sari : Sepakbola
detikcom - Praha,
Joe Cole belum dapat
tampil maksimal
pasca pulih dari
cedera lutut. Meski
demikian, Kenny
Dalglish memilih
untuk sabar
menunggu performa
anak didiknya itu.
Cole masuk menggantikan Fabio Aurelio di babak pertama ketika
Liverpool ditahan Spartak Praha 0-0 di leg I babak 32 besar Liga
Europa, Jumat (18/2/2011) dinihari WIB. Ini adalah penampilan
pertama gelandang Inggris itu sejak ditangani Dalglish awal bulan
lalu.
Di laga tersebut, penampilan Cole tidak lah menonjol. Namun bagi
Dalglish itu merupakan hal yang wajar karena untuk langsung bisa
btampil bagus memang butuh waktu.
"Kami harus sabar dengan Joe. Ini adalah laga pertamanya sejak
saya melatih. Laga itu start bagus buat dia untuk kembali
merumput dan main selama sejam," sahut Dalglish di situs resmi
klub.
"Joe tetaplah aset berharga buat kami tapi jelas dia tidak akan tampil
di puncak performanya dengan cepat. Kami tidak akan langsung
mengharapkan dia menjadi Joe Cole yang datang kemari di musim
panas lalu," imbuh dia.
Mantan pemain West Ham dan Chelsea tersebut dipercaya bakal
segera tampil di permainan terbaiknya dan memberi kontribusi
buat The Reds.
"Performa cuma sementara tapi kelas adalah selamanya: makanya
kami mendukung Joe Cole. Kami akan memberinya sedikit waktu
lalu kita akan lihat dia menghasilkan sesuatu untuk kami," pungkas
King Kenny.

liga eropa Liverpool-Praha Sama Kuat

PRAHA, KOMPAS.com — Liverpool
bermain imbang 0-0 tanpa gol dengan Sparta
Praha pada pertandingan leg pertama putaran
kedua Liga Europa di Stadion AXA Arena,
Kamis (17/2/2011).
Praha mengawali pertandingan dengan
tempo dan intensitas tinggi. Liverpool berusaha meredam
dengan penguasaan bola, tetapi tak diikuti kemampuan
berakselerasi sesuai lawan sehingga kerap kehilangan bola di
tengah jalan dan kerap mendapat ancaman.
Untung bagi Liverpool, kualitas eksekusi Praha buruk. Selama 35
menit pertama, mereka melepaskan lima tembakan. Namun,
selain tembakan Manuel Pamic pada menit ke-18, tak ada yang
mengenai sasaran.
Meski begitu, Praha terus melakukan tekanan. Berbeda dari
sebelumnya, meski masih kesulitan membalas, Liverpool
mampu mematahkan serangan lawan sehingga selama sepuluh
menit terakhir menjelang turun minum mereka hanya terancam
oleh tembakan Marek Matejosvsky pada menit ke-37.
Permainan tak banyak berubah di babak kedua. Praha berusaha
mencetak gol, sedangkan Liverpool banyak berkutat dengan
penguasaan bola.
Berbeda dari sebelumnya, pertandingan lebih didominasi
perebutan bola dan serangan yang kerap patah di tengah jalan.
Situasi seperti itu terus berlangsung tanpa solusi sampai peluit
berbunyi panjang.
Pertandingan sempat terganggu oleh mercon asap pada sekitar
menit ke-70 sehingga dihentikan beberapa saat.
Selama 90 menit, Praha menguasai bola sebanyak 50 persen dan
menciptakan empat peluang emas dari 13 usaha. Adapun
Liverpool melepaskan tiga tembakan, tanpa satu pun mengenai
sasaran.
Susunan pemain:
Praha: Jaromik Blazek; Tomas Repka, Erich Brabek, Martin Abena;
Kamil Vacek, Marek Matejovsky (Tomas Pekhart 90), Manuel
Pamic, Ondrej Kusnir; Leonard Kweuke, Vaclav Kadlec (Martin
Zeman 89), Andrej Keric (Libor Sionko 73)
Liverpool: Pepe Reina; Jamie Carragher, Sotiris Kyrgiakos, Fabio
Aurelio (Joe Cole 28), Glen Johnson, Danny Wilson; Raul Meireles,
Lucas, Maxi Rodriguez; Dirky Kuyt, David Ngog (Martin Skrtel 84)
Penulis: Tjatur Wiharyo Editor: Tjatur Wiharyo

liga eropa Liverpool Tertekan, Sparta Frustrasi

PRAHA, KOMPAS.com - Liverpool tertekan dan tanpa peluang
gol selama babak pertama pertandingan leg pertama putaran
kedua Liga Europa, di Stadion AXA Arena, Kamis (17/2/2011).
Namun, Liverpool mempur terhindari dari kebobolan berkat
kinerja solid barisan belakang.
Praha mengawali pertandingan dengan tempo dan intensitas
tinggi. Liverpool berusaha meredam itu dengan penguasaan bola.
Namun, itu tak diikuti kemampuan berakselerasi sesuai lawan,
sehingga Liverpool kerap kehilangan bola di tengah jalan,
Liverpool dan kerap mendapat ancaman.
Untung bagi Liverpool, kualitas eksekusi Praha buruk. Selama 35
menit pertama, mereka melepaskan lima tembakan. Namun,
selain tembakan Manuel Pamic pada menit ke-18, tak ada yang
mengenai sasaran.
Meski begitu, Praha terus melakukan tekanan. Berbeda dari
sebelumnya, meski masih kesulitan membalas, Liverpool
mempu mematahkan serangan lawan di tengah lawan, sehingga
selama sepuluh menit terakhir menjelang turun minum, mereka
hanya terancam oleh tembakan Marek Matejosvsky pada menit
ke-37.
Selama 45 menit pertama, Liverpool menguasai bola sebanyak
50 persen dan melepaskan dua tembakan tanpa satu pun
mengarah tepat sasaran. Adapun, tuan rumah menciptakan dua
tembakan akurat dari tujuh percobaan.
Susunan pemain:
Praha: Jaromik Blazek; Tomas Repka, Erich Brabek, Martin Abena;
Kamil Vacek, Marek Matejovsky, Manuel Pamic, Ondrej Kusnir;
Leonard Kweuke, Vaclav Kadlec, Andrej Keric
Liverpool: Pepe Reina; Jamie Carragher, Sotiris Kyrgiakos, Fabio
Aurelio (Joe Cole 28), Glen Johnson, Danny Wilson; Raul Meireles,
Lucas, Maxi Rodriguez; Dirky Kuyt, David Ngog
Penulis: Tjatur Wiharyo Editor: Tjatur Wiharyo

Kamis, 17 Februari 2011

Carragher: Waktuku Tinggal 2,5 Tahun

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Bek Liverpool, Jamie Carragher, mengaku belum mau pensiun dalam waktu dekat. Meski sudah berusia 33 tahun, ia merasa masih tetap fit untuk bermain bersama Liverpool.
Namun, Carragher berpikir dirinya tinggal
mempunyai dua setengah tahun lagi untuk bisa tetap bertahan di
Anfield. Ini menjadi pikirannya setelah membaca headline salah
satu surat kabar Inggris yang menyebut dirinya veteran.
"Aku ingin bermain untuk Liverpool selama yang aku bisa. Aku
membaca beberapa surat kabar setelah laga melawan Chelsea
dan salah satu dari surat kabar itu menyebutku 'Carragher sang
Veteran'. Ini membuatku berpikir, 'Tuhan aku sudah tak akan
lama bermain lagi. Aku tahu minimal aku tinggal memiliki dua
setengah tahun lagi dan waktu itu akan berlalu'," kata Carragher.
Carragher sebelumnya sempat tersingkir akibat cedera bahu. Ia
juga kurang mendapat kepercayaan dari manajer Liverpool
sebelumnya, Roy Hodgson. Namun, lambat laun Carragher
kembali mendapatkan tempat utama di skuad "The Reds". Apalagi
setelah Kenny Dalglish menggantikan Hodgson sebagai manajer.
Sejak tahun 1996, Carragher sudah bermain di 652 laga dan
mencetak 5 gol. Sepanjang karier profesionalnya, Carragher
hanya membela Liverpool. Carragher sendiri merupakan hasil
binaan akademi "The Reds". (SCN)
Penulis: Wirawan Kusuma Editor: Hery Prasetyo

Selasa, 15 Februari 2011

Liverpool Goda Kesetiaan Bojan di Barcelona

Edwan Ruriansyah | Sabtu, 12 Februari 2011, 02:04 WIB
VIVAnews - Hanya menjadi supersub di Barcelona, kesetiaan
Bojan Krkic akan mendapatkan ujian dari Liverpool pada musim
panas nanti.
Ya, The Reds akan melancarkan tawaran kepada El Barca di bursa
transfer pemain musim panas nanti. Menurut Sport, The Reds
belum puas meski sudah mendatangkan dua striker anyar, Andy
Carroll dan Luis Suarez.
Keseriusan Liverpool dibuktikan dengan menyiapkan dana €20 juta.
Kubu Merseyside berharap bisa mengeluarkan striker 20 tahun itu
dari Camp Nou.
Sejauh ini, pelatih Barca, Pep Guardiola masih mempertahankan
striker Serbia itu. Pep ingin menjadikan Bojan sebagai pemain masa
depan Blaugrana.
Bojan dikontrak Barca sampai 2015. Meski diberikan kostum nomor
9, Bojan gagal menembus tim utama. Ia hanya mencetak 3 gol
dalam 18 penampilan musim ini.

Torres Minta Dipahami Liverpudlian

Zika Zakiya | Selasa, 15 Februari 2011, 02:15 WIB
VIVAnews - Fernando Torres akhirnya buka suara soal
kepindahannya dari Liverpool ke Chelsea. Kali ini pernyataan striker
asal Spanyol itu ditujukan pada Liverpudlian --kelompok suporter
Liverpool.
Pasalnya, Torres mendapat reaksi kurang menyenangkan dari para
Liverpudlian sejak memutuskan pindah ke Chelsea. Torres bahkan
disebut sebagai 'Judas', salah satu tokoh dalam agama Nasrani
yang berkhianat.
"Orang di luar tidak mengerti beberapa hal soal sepakbola," kata
Torres seperti dilansir Sporting Preview, Senin 14 Februari 2011.
"Ini memang waktunya saya untuk pergi. Dengan berjalannya
waktu saya harap para fans Liverpool mengerti," tambahnya.
El Nino -julukan Torres- dibeli Liverpool dari Atletico Madrid di
tahun 2007. Hingga di awal tahun 2011, Torres cuma mengoleksi
65 gol dalam 102 pertandingan. Tanpa meninggalkan satu gelar
pun untuk The Reds, Torres akhirnya hengkang ke Chelsea di akhir
Januari 2011.
Ironisnya, hanya sepekan setelah proses kepindahan selesai, Torres
langsung menghadapi Liverpool di lanjutan Premier League. Dalam
laga itu Torres mendapat perlakuan kasar dari beberapa mantan
rekan setimnya, termasuk dari Daniel Agger.
Agger terlihat dengan sengaja menyikut hidung Torres hingga
terjatuh. Tak ada reaksi berlebih dari Torres atas perlakuan Agger.
Dia hanya tertelungkup sambil memegangi hidungnya lalu kembali
bangkit dan bermain. Malah manajer Chelsea, Carlo Ancelotti, yang
protes atas perlakukan Agger pada wasit.
"Saya ingin kembali ke Liverpool dan dikenal. Saya hanya punya
rasa terima kasih pada pihak-pihak, klub, dan semua orang di
Liverpool," kata Torres lagi.

'Tanpa Torres, Liverpool Lebih Komplet'

Meylan Fredy Ismawan : Sepakbola
detikcom -
Liverpool, Ian Rush
memuji kebijakan
Kenny Dalglish terkait
transfer Fernando
Torres. Legenda
Liverpool itu juga
meyakini The Reds
akan lebih komplet
sepeninggal Torres.
Rush kagum dengan
langkah Dalglish yang langsung menggaet Andy Carroll dan Luis
Suarez setelah Torres dilego ke Chelsea. Menurut Rush, hal itu telah
menunjukkan kapabilitas Dalglish sebagai manajer.
"Fernando Torres adalah pemain fantastis, tapi kalau dia minta
dijual dan bilang tak ingin lagi bermain untuk Liverpool, maka dia
harus dibiarkan pergi," sahut Rush di situs resmi Liverpool.
"Cara Kenny Dalglish menangani situasi ini benar-benar fantastis.
Dia punya dua pemain cemerlang untuk menggantikan Torres dan
kami akan menjadi tim yang lebih baik untuk itu," lanjut mantan
rekan setim Dalglish itu.
Menurut Rush, Torres tak menghargai perasaan fans Liverpool
dengan memutuskan untuk hengkang ke Chelsea.
"Sebagus-bagusnya Torres, dia hanya satu pemain. Saya harap
Fernando sukses dengan apa yang dia lakukan di masa depan.
Tapi hal yang tak bisa saya singkirkan dari kepala saya adalah cara
dia mengecewakan fans," imbuh pria 49 tahun itu.
"Saya pikir para fans merasa kecewa kepadanya. Mereka benar-
benar mencintai Fernando Torres dan memberinya segala sesuatu
yang mereka bisa dalam hal dukungan. Dia diidolakan oleh The Kop dan mereka berpikir dia akan membayar dukungan mereka
dengan tinggal di klub dalam waktu yang lama. Tapi dia punya ide
lain dan sekarang kita harus maju dan saya pikir kami sudah
mendapat kesepakatan yang lebih baik."
Rush mencoba mengambil hikmah di balik kepergian Torres.
Menurutnya, kehadiran Carroll dan Suarez justru membuat
Liverpool menjadi tim yang lebih komplet.
"Fernando Torres fantastis untuk Liverpool, rasio golnya di Anfield
membuktikan hal itu. Tapi saya pikir, dengan Suarez dan Carroll,
kami adalah tim yang lebih komplet dengan lebih banyak pilihan di
tim," pungkas Rush.

Senin, 14 Februari 2011

Gerrard: Menyakitkan Ditinggal Torres


Senin, 14/02/2011 07:39 WIB
Gerrard: Menyakitkan Ditinggal Torres
Rossi Finza Noor : Sepakbola
detikcom -
Liverpool, Bagi
Steven Gerrard,
Fernando Torres lebih
dari sekadar rekan di
lapangan, tapi juga
seorang sahabat.
maka, tak heran jika
Gerrard bilang bahwa
menyakitkan ketika
melihat Torres meninggalkan Liverpool.
Ini adalah pertama kalinya kapten Liverpool itu berbicara mengenai
kepindahan Torres, sejak penyerang asal Spanyol itu hengkang ke
Chelsea akhir Januari lalu. Selama bermain bersama, Gerrard bisa
dibilang adalah partner "sehati" Torres.
Ada banyak kesempatan di mana The Reds amat mengandalkan
poros Gerrard-Torres sehingga ketika salah satu dari keduanya
absen alibat cedera, permainan menjadi tak sama lagi.
"Saya merasa hancur. Benar-benar ingin melupakannya. Tapi saya
juga langsung menghubunginya setelah dia pindah," aku Gerrard
di ESPN Star.
"Tak ada perasaan benci. Saya membangun hubungan dengan
Fernando dan telah menjadi temannya. Dia mencetak gol-gol
fantastis dan saya punya beberapa memori fantastis. Saya
menikmati bermain bersamanya."
"Jadi, Anda tak bisa berubah secara ekstrem dan langsung
melawannya, juga langsung mengritiknya."
"Tapi dia akan tahu bagaimana perasaan saya. Fernando adalah
orang yang baik dan dia akan mengerti bahwa para fans Liverpool
juga sama marahnya," tukas Gerrard.
Kepindahan Torres menjadikannya pemain paling mahal di
Premier League. Chelsea dikabarkan harus merogoh kocek sampai
50 juta poundsterling untuk mendapatkannya.

Minggu, 13 Februari 2011

Liverpool Cuma Kurang Beruntung

LIVERPOOL, KOMPAS.com — Manajer
Liverpool Kenny Dalglish menilai, timnya
kurang beruntung saat ditahan imbang 1-1
oleh tamunya, Wigan Athletic. Menurut
Dalglish, timnya sebenarnya telah bermain
baik dengan membuat banyak peluang.
Namun sayangnya, hanya satu gol yang
tercipta.
Selama 90 menit pertandingan, Liverpool menguasai bola
sebanyak 53 persen dan melepaskan empat tembakan akurat dari
17 percobaan. Adapun Wigan menciptakan dua peluang emas
dari 14 usaha.
"Saya pikir kami memulai pertandingan dengan cukup baik. Kami
bermain menyerang dan mencetak gol yang bagus melalui Raul
Meireles. Tembakan Luis (Suarez) juga membentur tiang," kata
Dalglish seusai pertandingan, Sabtu (12/2/2011).
"Hanya ada sedikit yang hilang di ujung serangan kami. Jika
ujung itu telah di sana, maka hasil akhir akan lebih baik. Saya pikir
ada tiga atau empat kali kesempatan di babak pertama yang
seharusnya gol. Namun, ketajaman itu hanya hilang sedikit, dan
ini masih bisa dimengerti," lanjutnya.
"Jelas, kami kecewa tidak dapat mengambil tiga poin, dan dengan
sedikit keberuntungan mungkin kami akan memilikinya,
meskipun kinerja kami tidak sebaik pekan-pekan sebelumnya,"
tuntas Dalglish.
Dengan hasil tersebut, Liverpool tetap berada di posisi keenam
dengan 39 poin atau kalah lima angka dari Chelsea di posisi
keempat. Adapun Wigan terpaku berada di peringkat ke-18
dengan 27 poin atau hanya kalah selisih gol dari West Bromwich
Albion di tempat ke-17. (LIV)
Penulis: Jonathan Pandapotan Editor: Hery Prasetyo

'Masih Belum Beruntung, Suarez'

Minggu, 13/02/2011 02:00 WIB
'Masih Belum Beruntung, Suarez'
Narayana Mahendra Prastya : Sepakbola
detikcom - Jakarta,
Hanya kemenangan
yang kurang dari
debut laga penuh
yang dilakoni Luiz
Suarez. Pemain
depan Liverpool ini
dinilai hanya tak
beruntung saat gagal
memanfaatkan kans
yang dia dapatkan.
Manajer Liverpool Kenny Dalglish memainkan Luiz Suarez secara
penuh dalam laga melawan Wigan di Anfield, Sabtu (12/2/2011)
malam WIB.
Ini merupakan kali pertama pemain asal Uruguay itu tampil
sepanjang pertandingan untuk tim berlambang burung liver
tersebut. Ada pun untuk penampilan perdana Suarez
berseragam The Reds adalah tampil sebagai pemain pengganti
dalam laga melawan Stoke City awal bulan ini.
Menghadapi Wigan, pemain bernomor punggung tujuh itu tampil
apik. Ia mengkreasi serangan dan mendapatkan sejumlah peluang.
Bahkan setidaknya dua kali sepakannya membentur gawang
lawan.
Penampilan Suarez mendapatkan pujian dari Dalglish. "Tidak sulit
untuk membuat kita langsung "akrab" dengan dia, kan? Dia sangat
berenergi dan penuh kualitas," ujar Dalglish seperti dikutip dari
situs resmi Liverpool.
Arsitek berjuluk King Kenny itu menilai bahwa kegagalan Suarez
untuk memaksimalkan peluang yang dia dapatkan hanya karena
faktor luck saja.
"Suarez ingin mencetak gol dan sungguh tak beruntung karena tak
ada nama dia di daftar pencetak gol di pertandingan ini," jelas
Dalglish.
Suksesor Roy Hodgson itu juga menilai bahwa Suarez sedikit
"dingin" usai diistirahatkan dalam laga sebelumnya melawan
Chelsea.
"Dalam kondisi normal mungkin saya akan menarik dia keluar
karena dia tak bermain selama seminggu terakhir ini. Mungkin saya
terlalu memaksakannya. Kami hanya berharap dia bisa mencetak
gol di laga ini," tuntas Dalglish.

Dalglish: Gol Wigan Offside

Minggu, 13/02/2011 01:00 WIB
Dalglish: Gol Wigan Offside
Kris Fathoni W : Sepakbola
detikcom -
Liverpool, Manajer
Liverpool Kenny
Dalglish
mengungkapkan rasa
kecewanya usai 'Si
Merah' ditahan
imbang 1-1 oleh
Wigan. Apalagi gol balasan lawan dinilainya tidak sah.
Liverpool harus puas dengan tambahan satu poin saat menjamu
Wigan di Anfield, Sabtu (12/2/2011) malam WIB. Liverpool unggul
lebih dulu lewat Raul Meireles sebelum disamakan Steve Gohouri.
"Tentu saja kami kecewa tidak bisa meraup tiga poin tambahan
dan dengan sedikit keberuntungan tambahan mungkin kami bisa
(menang), kendati penampilan kami tidak sebagus sebelum-
sebelumnya," aku Dalglish di situs Liverpool.
Kalau Liverpool kurang beruntun, Dalglish sebaliknya menilai
Wigan sudah dinaungi 'Dewi Fortuna' di laga tersebut. Ia
mencontohkan gol Gohouri yang disebutnya lahir dari posisi
offside.
"Saya pikir Wigan mungkin akan sedikit kecewa jika mereka pulang
tanpa satu angka, tapi usaha Luis (Suarez) sudah mengenai tiang
dua kali dan gol mereka offside, hal-hal seperti ini terjadi," sesalnya.
Namun demikian, Dalglish tetap bersyukur 'Si Merah' setidaknya
masih mampu menambah satu poin. Ia pun kini akan membawa
timnya membidik laga-laga selanjutnya.
"Kami hanya harus berlapang dada dan menerima hasilnya. Hasil
ini tidak terlalu merusak, kami akan terus maju," tekad Dalglish.

Wigan Tahan Liverpool Di Anfield

Wigan mencuri satu angka kala dijamu Liverpool di
Anfield.
Oleh M Yanuar F

Liverpool gagal meraih poin penuh kala menjamu Wigan Athletic,
Sabtu (12/2) malam WIB. Kedua tim bermain imbag 1-1.
Hasil ini tentu saja menghambat langkah Liverpool untuk bisa
mendekati perolehan poin tim batas bawah zona Champions,
Chelsea, yang mengoleksi 44 angka. Liverpool masih tertinggal
lima poin.
Sementara bagi Wigan, hasil ini juga tak cukup baik untuk bisa
membawa mereka keluar dari zona degradasi. Wigan tetap
menghuni peringkat 18 dengan 26 angka.
Liverpool sejatinya tampil dominan di laga ini. Sejak menit
pertama, pasukan Kenny Dalglish itu terus menekan pertahanan
Wigan.
Di menit 23, kebuntuan akhirnya pecah. Bola umpan silang Fabio
Aurelio mengenai pemain belakang Wigan dan jatuh di dekat Raul
Meireles untuk dituntaskannya dengan sepakan voli yang tak bisa
dibendung Ali Al Habsi. 1-0 untuk Liverpool.
Tiga menit berselang, Luis Suarez nyaris mencetak gol dari jarak
jauh jika saja tendangan melengkungnya tidak melebar dari
gawang.
Wigan bukannya tanpa kesempatan. Akan tetapi hingga
berakhirnya pertandingan di paruh pertama, skor 1-0 untuk tuan
rumah tetap bertahan.
Dengan modal yang bagus di paruh kedua, Liverpool melanjutkan
tekanan mereka. Namun bukannya menambah keunggulan,
Liverpool malah kecolongan di menit 55. Steve Gohouri berhasil
menaklukkan Pepe Reina dari jarak dekat lewat sontekannya.
Liverpool tak patah arang setelah keunggulan mereka lenyap.
Tekanan terus dilakukan dan sejumlah kesempatan dimiliki pemain
tuan rumah, mulai dari tendangan Maxi Rodriguez, Aurelio hingga
penetrasi Suarez. Akan tetapi tak ada gol tambahan tercipta hingga
berakhirnya waktu normal. Liverpool pun harus puas berbagi satu
angka dengan Wigan.

Suarez Apes, Rekor Liverpool Terhenti

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Sebanyak dua
tembakan penyerang Liverpool, Luis Suarez,
membentur tiang pada pertandingan Premier
League melawan Wigan Athletic, dalam
lanjutan Premier League, Sabtu (12/2/2011).
Pertandingan berakhir imbang 1-1 dan
dengan begitu berhenti-lah rekor
kemenangan beruntun Liverpool di angka empat.
Gol tercipta pada menit ke-23. Memanfaatkan bola umpan silang
Fabio Aurelio yang dibuang seorang bek Wigan, Meireles
melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti yang membuat
bola masuk sudut kanan bawah gawang Ali Al Habsi.
Pada menit ke-27, Luis Suarez melepaskan tembakan, yang
sayangnya membentur tiang kiri gawang tim tamu. 50 menit
setelahnya, Suarez mengeksekusi tendangan bebas, yang
membentur mistar gawang.
Adapun, gol balasan Wigan diciptakan Steve Gohouri pada menit
ke-65. Memanfaatkan umpan Antolin Alcaraz, ia menyontek bola
masuk ke sudut kanan bawah gawang Liverpool.
Selama 90 menit, Liverpool menguasai bola sebanyak 53 persen
dan melepaskan empat tembakan akurat dari 17 percobaan.
Adapun Wigan menciptakan dua peluang emas dari 14 usaha.
Dengan hasil tersebut, Liverpool tetap berada di posisi keenam
dengan 39 poin atau kalah lima angka dari Chelsea di posisi
keempat dan Wigan berada di peringkat ke-18 dengan 27 poin,
atau hanya kalah selisih gol dari West Bromwich Albion di tempat
ke-17.

Liverpool Ditahan Wigan

Liverpool Ditahan Wigan
Narayana Mahendra Prastya : Sepakbola
detikcom - Liverpool, Liverpool gagal memperpanjang laju
kemenangan mereka di Premier League. Adalah Wigan Athletic
yang menghentikannya. The Reds ditahan The Latics 1-1
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Anfield, Sabtu (12/2/2011)
malam WIB, Liverpool sempat unggul duluan lewat Raul Meireles
di pertengahan babak pertama.
Gol Steve Ghouri di babak kedua membuyarkan kemenangan tuan
rumah.
Hasil imbang ini memutus rangkaian kemenangan Liverpool di
Premier League dalam lima laga sebelumnya. Ada pun terakhir kali
The Anfield Gank memetik hasil imbang adalah saat ditahan
Everton 2-2, 16 Januari silam.
Jalannya Pertandingan
Wigan Athletic yang dimotori Hugo Rodallega merepotkan
pertahanan Liverpool.
Beberapa kali anak asuh Roberto Martinez ini mampu menembus
kotak penalti dan melepas tembakan, namun masih belum ada
yang memberikan ancaman berarti bagi kiper Pepe Reina.
Peluang pertama dalam laga ini lahir di menit ke-18. Sepakan dari
luar kotak penalti yang dilepas Dirk Kuyt bisa diblok kiper Ali Al
Habsi.
Gol! Liverpool membuka di menit ke-23 melalui Raul Meireles. Gol
ini berawal dari umpan silang dari sisi kiri Fabio Aurelio. Bola
sempat mengenai kepala pemain Wigan, dan disambut sepakan
first time oleh Meireles.
Suarez! Tiga menit kemudian pemain Liverpool asal Uruguay
nyaris membawa timnya menambah gol. Melakukan aksi individu
dari sisi kiri, Suarez melepas tembakan yang masih membentur
tiang jauh.
Peluang Wigan hadir dua menit menuju jeda. Tendangan bebas
Charles N'Zogbia masih bisa ditangkap Pepe Reina.
Tiga menit laga berjalan, tim tamu kembali mengancam. Namun
sepakan Hugo Rodallega di kotak penalti masih membentur
pemain Liverpool.
Wigan menyamakna skor di menit ke-65 lewat . Gol ini berawal
dari umpan silang Charles N'Zogbia dari sisi kanan yang gagal
diantisipasi dengan baik oleh pemain Liverpool. Bola yang
mengarah ke gawang Reina disambar Steve Ghouri.
Suarez! Menit ke-76 sepakan pemain yang direkrut Liverpool di
bursa transfer musim dingin ini berpeluang membawa timnya
mencetak gol. Namun tendangan bebas Suarez masih mengenai
mistar gawang.
Tujuh menit menuju akhir laga, Liverpool kembali memiliki kans.
Kerjasama Glen Johnson dan Maxi Rodriguez diakhiri sepakan
Suarez yang masih naik di atas sasaran.
Susunan Pemain
Liverpool: Reina; Skrtel, Carragher, Johnson, Kelly, Lucas, Meireles
(Ngog 54'), Aurelio, Maxi, Kuyt (Jovanovic 72'), Suarez
Wigan: Al Habsi; Alcaraz, Caldwell, Figueroa, Gohouri, Diame,
Watson (MCArthur 72'), McCarthy, N'Zogbia, Moses (Cleverley 65'),
Rodallega

Sabtu, 12 Februari 2011

Liverpool Butuh Rp178 M Datangkan Boateng

Marco Tampubolon | Sabtu, 12 Februari 2011, 03:00 WIB
VIVAnews - Penampilan memukau Kevin-Prince Boateng selama tampil di Seri A telah membuat silau Liverpool. Tim berjuluk The Reds itu pun ingin mendatangkan Boateng pada bursa transfer berikutnya.
Seperti dilaporkan talkSPORT, ketertarikan Liverpool muncul saat Boateng memutuskan bermain di Liga Italia. Saat ini Boateng bermain untuk klub AC Milan yang memilikinya bersama dengan Genoa.
Bersama Rossoneri, Boateng telah tampil lima kali dan telah mengoleksi 2 gol. Sebelum bergabung dengan Seri A, gelandang berkembangsaan Ghana-Jerman itu membela Portsmouth di Premier League Milan sebenarnya tidak ingin menjual Boateng. Namun Genoa yang sedang butuh uang, bersedia melepas pemain berusia 23 tahun itu ke Liverpool dengan nilai transfer di atas 12,5 poundsterling (Rp178M)

"King Kenny" Rusak Debut Torres


LONDON, SENIN - Liverpool terus mengalami pencerahan di
bawah Kenny Dalglish, bahkan seusai ditinggal Fernando Torres.
Tanpa Luis Suarez-Andy Carroll, ”King Kenny” mempermalukan
Chelsea, 1-0, di Liga Inggris dan merusak debut Torres bersama
klub barunya di Stamford Bridge, Minggu (6/2).
Tidak seperti perkiraan beberapa kalangan, debut Torres bersama
Chelsea mengecewakan dan pantas untuk dilupakan. Striker
Spanyol seharga 50 juta poundsterling itu turun sejak menit
awal. Dia mendapat bola pertama dari salah umpan Maxi
Rodriguez dan ditarik keluar setelah tampil 66 menit.
Tiga menit setelah Torres keluar, gelandang Raul Meireles
membobol gawang Chelsea, hasil umpan silang kapten Steven
Gerrard. Meireles, pemain yang dibeli dari FC Porto 18 juta
poundsterling, atau kurang dari separuh harga transfer Torres ke
Chelsea, tampil menawan.
Bahkan, itu gol keempat Meireles (27) dalam lima penampilan
terakhir di Liga Inggris.
Mantan bintang Liverpool yang kini menjadi pengulas sepak bola
di televisi BBC, Alan Hansen, menyebut gelandang asal Portugal
itu sebagai sosok vital untuk menerjemahkan gagasan-gagasan
Dalglish di lapangan.
”Begitu Kenny tiba, dia ingin tim Liverpool-nya lebih banyak
bergerak,” ujar Hansen, menjelaskan ide permainan Dalglish. ”Dia
menyampaikan kepada Steve Clarke (pelatih tim utama dan
asisten Dalglish) apa keinginannya, yakni kembali ke passing-
passing lama dan beralih pada nilai-nilai Liverpool. ”
”Dulu selalu ditekankan kepada kami, ketika salah satu pemain
sedang menguasai bola, jika para rekannya terus bergerak,
mudah bagi pemain itu memberi umpan. Ini yang sempat hilang
dari permainan Liverpool dan dicoba diperbaiki Kenny, ” kata
Hansen pada majalah mingguan Liverpool FC dan dikutip situs
resmi Liverpool (www.liverpoolfc.tv).
Penyebab Torres mandul
Demi menjinakkan Torres yang ditandemkan dengan Didier
Drogba dan ditopang Nicolas Anelka sebagai penyerang lubang,
Dalglish —akrab dijuluki ”King Kenny”—memasang tiga bek
tengah di lini pertahanan. Mereka adalah Jamie Carragher, Martin
Skrtel, dan Daniel Agger. Taktik ini jitu. Peluang Torres
mengeksekusi tembakan ke gawang kandas diblok Carragher.
Setiap mendapat bola, Torres kerap menerima cemoohan
suporter Liverpool. ”He Who Betrays Will Always Walk Alone
(Orang yang berkhianat akan selalu berjalan seorang diri)”, begitu
salah satu poster suporter Liverpool dengan memelesetkan lagu
kebanggaan mereka, ”You’ll Never Walk Alone”.
Torres mengungkapkan, taktik Dalglish memainkan tiga bek
tengah membuatnya tidak berkutik. ”Laga ini sangat sulit,
Liverpool tampil bagus dengan tiga pemain bek (tengah). Kami
tidak menduganya. Mungkin mereka memetik untung dari itu, ”
kata Torres kepada Chelsea TV.
Hal senada mengemuka dari Pelatih Chelsea Carlo Ancelotti.
” Mereka menempatkan tiga bek di tengah dan kami tidak mampu
menyerang mereka,” katanya.
Namun, dia yakin, Torres bakal segera menemukan irama
permainan bersama pemain Chelsea lainnya. ”Jelas dia berusaha
dalam sesi-sesi latihan untuk bermain padu dengan striker-striker
lainnya. Ini normal,”ujar Ancelotti. ”Persoalannya bukan pada
pasangan itu (Torres-Drogba). Saya akan berusaha melakukan
apa saja untuk memadukan keduanya. ”
Pada laga itu, lini belakang Chelsea masih belum kompak. Kiper
Petr Cech bersitegang dengan bek rekan sesama tim, Branislav
Ivanovic, kala mereka salah paham mengantisipasi bola.
Bagi Chelsea, yang tetap di peringkat keempat klasemen,
kekalahan itu membuat mereka terpaut 10 poin di bawah
pemuncak Manchester United.
Dalglish pahlawan

Kekalahan ini kian menyulitkan Chelsea dalam pertarungan
perebutan gelar juara. Sebaliknya, Liverpool mengalami
kemajuan signifikan. Di bawah Dalglish, Gerrard dan kawan-
kawan melonjak dari peringkat ke-12 — dan sempat berjuang dari
zona degradasi—menjadi penghuni peringkat keenam dengan
nilai 38 dan terpaut enam poin lagi dari zona Liga Champions.
Bukan tidak mungkin, jika terus konsisten bermain seperti
belakangan ini, Liverpool bakal mendapat tiket Liga Champions
dengan menggusur Chelsea. Sekaligus memadamkan mimpi
Torres yang hijrah ke Stamford Bridge untuk berpentas di Liga
Champions.
”Saya di sini bukan untuk membicarakan pemain tim lain. Saya di
sini untuk membicarakan pemain kami sendiri,” kata Dalglish. Dia
kecewa betul dengan keputusan Torres untuk meninggalkan
dirinya membenahi Liverpool.
Dalam empat laga terakhir, ”The Reds” menang tanpa pernah
kebobolan gol. Para pemain pun kian percaya kepada Dalglish
dan menganggapnya pahlawan.
Carragher menyarankan agar Dalglish segera dikontrak
permanen. ”Segalanya membaik saat ini dan kehadiran Kenny
diterima semua pihak. Bukan keputusan kami soal dia mendapat
pekerjaan. Itu tergantung dari pemilik klub. Namun, bagi semua
pemain, termasuk saya dan Stevie (Gerrard), dia adalah pahlawan
kami, ” ujar Carragher.(AP/AFP/REUTERS/SAM)

Agger: Torres Itu Pengkhianat!

LONDON, KOMPAS.com — Kepergian
Fernando Torres ke Chelsea masih
menimbulkan luka di kubu Liverpool.
Defender "The Reds", Daniel Agger, menuduh
Torres sebagai pengkhianat klubnya.
Seperti kita ketahui, Torres memutuskan
pindah ke Chelsea pada akhir bursa transfer lalu. Meski sudah
ditahan-tahan, pada akhirnya "The Anfield Gang" tak sanggup
menghentikan laju kepindahan pemain berusia 27 tahun tersebut.
Yang membuat Agger kesal adalah kenapa Torres harus pindah
ke Chelsea, yang notabene merupakan salah satu musuh utama
Liverpool dalam beberapa tahun terakhir.
"Aku rasa tindakan yang dilakukan Torres tidak dapat diterima
karena ia memutuskan untuk bergabung dengan salah satu rival
Liverpool," seru Agger kepada The Telegraph.
"Bagi orang Denmark, kami harus selalu menghormati klub
tempat kami bernaung selama ini. Aku bangga dapat
mengenakan seragam Liverpool dan aku tidak akan pernah
memutuskan untuk pindah ke klub lain di tanah Inggris," papar
Agger.
Torres sendiri pindah dengan transfer sebesar 50 juta euro atau
sekitar Rp 728 miliar. Ini adalah transfer terbesar dalam sejarah
Premier League. Banyak yang menduga pemain berjuluk "El
Nino" itu pindah karena ingin mendapat gaji yang lebih besar.
Namun, baru-baru ini Torres membantahnya. Ia mengatakan
alasan ia pindah adalah karena ingin meraih trofi yang tak pernah
ia dapatkan selama 3,5 tahun di Liverpool.
Penulis: Jonathan Pandapotan Editor: Hery P

Agger: Torres Itu Pengkhianat!

LONDON, KOMPAS.com — Kepergian
Fernando Torres ke Chelsea masih
menimbulkan luka di kubu Liverpool.
Defender "The Reds", Daniel Agger, menuduh
Torres sebagai pengkhianat klubnya.
Seperti kita ketahui, Torres memutuskan
pindah ke Chelsea pada akhir bursa transfer lalu. Meski sudah
ditahan-tahan, pada akhirnya "The Anfield Gang" tak sanggup
menghentikan laju kepindahan pemain berusia 27 tahun tersebut.
Yang membuat Agger kesal adalah kenapa Torres harus pindah
ke Chelsea, yang notabene merupakan salah satu musuh utama
Liverpool dalam beberapa tahun terakhir.
"Aku rasa tindakan yang dilakukan Torres tidak dapat diterima
karena ia memutuskan untuk bergabung dengan salah satu rival
Liverpool," seru Agger kepada The Telegraph.
"Bagi orang Denmark, kami harus selalu menghormati klub
tempat kami bernaung selama ini. Aku bangga dapat
mengenakan seragam Liverpool dan aku tidak akan pernah
memutuskan untuk pindah ke klub lain di tanah Inggris," papar
Agger.
Torres sendiri pindah dengan transfer sebesar 50 juta euro atau
sekitar Rp 728 miliar. Ini adalah transfer terbesar dalam sejarah
Premier League. Banyak yang menduga pemain berjuluk "El
Nino" itu pindah karena ingin mendapat gaji yang lebih besar.
Namun, baru-baru ini Torres membantahnya. Ia mengatakan
alasan ia pindah adalah karena ingin meraih trofi yang tak pernah
ia dapatkan selama 3,5 tahun di Liverpool.
Penulis: Jonathan Pandapotan Editor: Hery P

Jumat, 11 Februari 2011

Redknapp Khawatir Ancaman Liverpool

Redknapp tidak mau mengeluarkan Liverpool dari
persaingan empat besar.
Oleh Tegar Paramartha
9 Feb 2011 13:23:00
Pelatih Tottenham Harry Redknapp mengakui bahwa dia
mengkhawatirkan ancaman Liverpool yang kembali mengincar
posisi empat besar.
Redknapp menegaskan bahwa dirinya mendukung Kenny Dalglish
mendapatkan posisi pelatih secara permanen di Liverpool dan
menolak untuk menghapus nama Liverpool dari persaingan
empat besar.
"Roy [Hodgson] tida beruntung di sana. Dia tidak mendapatkan
cukup waktu, tetapi saat dia pergi hanya ada satu nama yang
muncul di kepala saya, yaitu Kenny," ujar Redknapp.
"Dia tahu apa yang dia lakukan. Dia akan mengeluarkan
kemampuan terbaik dari pemain-pemainnya. Mereka akan
mencintai dia."
"Saya tidak akan menghapus nama Liverpool dari persaingan
empat besar. Jika anda mengatakan kami dapat bersaing untuk
memperebutkan posisi empat besar, maka mereka juga bisa.
Mereka tidak terlalu jauh tertinggal."
"Bukan tidak mungkin untuk mereka meraih kemenangan
beruntun dan Kenny membuat mereka bermain dengan baik.
Mereka menjadi tim yang kuat dan mereka memiliki pemain-
pemain bagus," tutupnya.
133
GOAL.com Indonesia
GOAL_ID

'Pindah ke Chelsea, Torres Tak Merespek Liverpool'


Jumat, 11/02/2011 10:30 WIB
'Pindah ke Chelsea, Torres Tak Merespek Liverpool'
Mohammad Resha Pratama : Sepakbola
detikcom -
Liverpool, Fernando
Torres pernah
berjanji tak akan
pindah ke klub rival
Liverpool di Liga
Inggris. Jika akhirnya
Torres berbaju
Chelsea, itu
menandakan si
pemain tak punya
respek kepada 'Si Merah'.
Sekitar tahun lalu Torres mengungkapkan janjinya tersebut ketika
ramai diberitakan ia akan pindah dari Anfield. Maka jika ia menepati
omongannya itu, Torres seharusnya sekarang ada di Liga Italia
atau Liga Spanyol.
Kenyataan berbicara lain di mana Torres sekarang sudah resmi jadi
pemain Chelsea. Maka El Nino yang dulu dianggap pahlawan
seketika dicap pengkhianat oleh Liverpudlian.
Konflik yang terjadi semenjak kepergian Torres mengundang
komentar Daniel Agger. Menurut bek asal Denmark itu Torres telah
menunjukkan sikap tak respek pada klub berlambang burung Liver
tersebut. Padahal Chelsea adalah rival The Reds di kompetisi liga.
"Tidak bisa diterima jika bermain untuk salah satu rival Liverpool.
Bagi orang denmark, ini soal respek kepada klub di mana Anda
bermain," ujar Agger seperti dilansir ESPN Star.
"Aku bangga mengenakan seragam Liverpool dan tidak akan
pernah pergi ke klub lain di Inggris," sambungnya.
"Aku tidak akan pernah pindah ke Manchester United atau Everton.
Ini soal respek kepada klub," tuntasnya.

Carragher Melebihi Legenda karena Masih Main


LIVERPOOL, KOMPAS.com — Caretaker
Manajer Liverpool, Kenny Dalglish, menilai
bek gaeknya, Jamie Carragher, lebih baik
ketimbang Alan Hansen dan Mark Lawrenson
yang menjadi andalan Liverpool era 1980-an.
Menurut Dalglish, Carragher bisa bermain
saat ini, sementara Hansen dan Lawrenson
tidak.
"Untuk saya, Carra (Carragher) lebih baik ketimbang Hansen dan
Lawrenson karena Carra bermain saat ini. Mereka (Hansen dan
Lawrenson) tak bisa bermain saat ini karena usia mereka sudah di
atas 50 tahun," ujar Dalglish dengan sedikit bercanda.
"Saya pikir semua orang sudah tahu rasa hormat saya dan
apresiasi saya untuk Carragher, dan itu sama dengan para
pendukung Liverpool lainnya. Dia menjadi pemain yang fantastis,
pujian besar untuknya dan klub. Carra telah menjadi bek yang
bagus yang akan kami miliki untuk beberapa tahun lagi,"
sambungnya.
"Kami beruntung memiliki dia dan beruntung dia berkomitmen
dengan klub."
"Carra dan Steven (Gerrard) adalah pemain yang fantastis untuk
klub ini dan hebat bisa mempunyai mereka di sini. Jelas, lebih
sering mereka bermain, hal itu akan jadi aset yang lebih besar,"
katanya. (LFC)
Penulis: Wirawan Kusuma Editor: Hery Prasetyo

Dalglish Tunggu Gerrard


Meylan Fredy Ismawan : Sepakbola
detikcom -
Liverpool, Liverpool
sedang memburu
kemenangan kelima
beruntunnya di Liga
Primer Inggris.
Kenny Dalglish pun
berharap Steven
Gerrard bisa
diturunkan saat The
Reds menjamu
Wigan Athletic.
Gerrard mengalami
cedera pangkal paha
saat Liverpool
mengalahkan Chelsea
akhir pekan lalu.
Gelandang 30 tahun
itu pun terpaksa
absen saat timnas
Inggris berujicoba
dengan Denmark, Kamis (10/2/2011) dinihari WIB.
Gerrard kini tengah menjalani perawatan untuk memulihkan
cederanya. Dia diharapkan sudah bisa ditampilkan dalam laga
kontra Wigan di Anfield, Sabtu (12/2/2011).
"Ini baru Kamis jadi kita akan tahu saat kita lebih dekat ke akhir
pekan - jelas kami berharap dia (Gerrard) akan main," harap
Dalglish, seperti dikutip SkySports.
"Saat ini tak ada yang kembali dari tugas internasional dalam
kondisi cedera," lanjutnya.
Manajer asal Skotlandia ini juga menegaskan, dirinya tak akan
buru-buru untuk memainkan Andy Carroll. Dia akan menunggu
rekrutan barunya tersebut benar-benar pulih dari cedera.
"Andy mengalami kemajuan yang sangat baik. Kami tidak pernah
memberikan tanggal dan kami tidak akan menempatkan tanggal di
atasnya - kami hanya mengatakan akan beberapa minggu," lugas
Dalglish.
"Selama kita sabar dan Andy sabar, kita akan oke, tetapi kita tak
akan buru-buru," tutupnya.
Poin penuh atas Latics akan jadi kemenangan kelima beruntun
yang didapat Liverpool di Liga Primer Inggris. Sebelumnya,
mereka menaklukkan Wolverhampton Wanderers, Fulham, Stoke
City, dan Chelsea.